Hubungan Ketersediaan Sumberdaya Keluarga dan Tingkat Kepedulian Ibu dengan Status Kurang Energi Protein (KEP) Anak Balita

HUBUNGAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA KELUARGA
DAN TINGKAT KEPEDULIAN IBU DENGAN
STATUS KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) ANAK BALITA

Oleh
AMALIAH EKASARI
A05495043

JURUSAN GlZl MASVARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

HUBUNGAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA KELUARGA
DAN TINGKAT KEPEDULIAN IBU DENGAN
STATUS KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) ANAK BALITA

Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor


Oleh
AMALIAH EKASARI
A05495043

JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

RINGKASAN
AMALIAH EKASARI. Hubungan Ketersediaan Sumberdaya Keluarga dan
Tingkat Kepedulian lbu dengan Status Kurang Energi Protein (KEP) Anak
Balita. (Di bawah bimbingan EUlS SUNARTI dan DWI HASTUTI MARTIANTO).
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketersediaan
sumberdaya keluarga dan tingkat kepedulian ibu dengan status KEP anak balita.
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui ketersediaan
sumberdaya ekonomi keluarga yang meliputi pendapatan per kapita per bulan dan
aset keluarga; (2) Mengetahui sumberdaya non ekonomi keluarga yang meliputi
sanitasi dan kesehatan rumah, pengetahuan ibu, pendidikan ibu dan dukungan
ayah; (3) Mengetahui tingkat kepedulian ibu dalam mengasuh anak balita yang

meliputi kepedulian dalam pemberian makan, kepedulian dalam stimulasi psikososial
dan kognitif, serta kepedulian ibu melalui perilaku hidup sehat, (4) Menganalisa
hubungan ketersediaan sumberdaya keluarga dengan tingkat kepedulian ibu dalam
mengasuh anak balita; dan (5) Menganalisa hubungan tingkat kepedulian ibu
dengan status KEP anak balita.
Penelitian dengan menggunakan design Cross-Sectional ini merupakan
bagian dari penelitian Pemberian Makanan Tambahan pada Anak Balita dan
Pemberdayaan KeiuargalMasyarakat di Kotamadya Bogor yang dilakukan oleh
Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian,
lnstitut Pertanian Bogor bekerjasama dengan PLAN Internasional, pada bulan
Juli-Agustus 1999. Penelitian tersebut berlokasi di empat wilayah yaitu Kelurahan
Empang, Kelurahan Cikaret, Desa Rancamaya dan Desa Genteng. Namun dalam
penelitian ini dipilih secara sengaja atau purposive sampling (Singarimbun dan
Effendi. 1991) Kelurahan Cikaret dan Desa Rancamaya. Contoh penelitian ini
adalah 105 anak balita berstatus KEP dan berumur 11-59 bulan. Analisis data di
lakukan mulai bulan Oktober 1939.
Data sekunder yang digunakan meliputi (1) identitas keluarga; (2)
sumberdaya ekonomi (3) sumberdaya non ekonomi; (4) kepedulian ibu dalam
mengasuh anak balita; dan (5) berat badan dengan menggunakan timbangan
dacin serta data sekunder lain yang menunjang seperti data potensi Kelurahan

Cikaret dan Desa Rancamaya dan data dari Departemen Kesehatan. Pengumpulan
data dilakukan dengan metode wawancara dan menggunakan alat bantu kuesioner.
Data yang terkumpul ditabulasi kemudian dianalisis secara deskriptif dan
inferensia dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel dan SPSS.
Data identitas keluarga dianalisis secara deskriptif. Berat badan dan umur dianalisis
dalam indeks BBIU dengan mengacu pada baku WHOINCHS seperii dikutip Pergizi
Pangan (1999), dengan klasifikasi status KEP ringan, KEP sedang, dan KEP berat.
Pengolahan data untuk sumberdaya ekonomi, sumberdaya non ekonomi, dan
tingkat kepedulian ibu dalam mengasuh anak balita dikategorikan dengan cara
Slamet (1993) menjadi tiga, yaitu rendah, sedang dan tinggi berdasarkan total skor
yang diperoleh. Untuk mengetahui perbedaan antar peubah di Kelurahan Cikaret
dan Desa Rancamaya digunakan uji beda t-test. Untuk mengetahui hubungan antar
peubah digunakan uji korelasi Rank Spearman. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi status KEP dan tingkat kepedulian ibu digunakan uji regresilinier.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar contoh di
Kelurahan Cikaret (54,7%) dan di Desa Rancamaya (48,1%) berstatus KEP sedang.
Ssmentara contoh Yang berstatus KEP berat sebesar 1,9 persen di kelurahan
Cikaret dan 5,8 persen di Desa Rancamaya. Namun uji statistik tidak menunjukkan
perbedaan nyata status KEP di dua lokasi tersebut.

Sumberdaya ekonomi untuk pendapatan per kapita per bulan persentase
terbesarnya di Kelurahan Cikaret (73,6%) dan di Desa Rancamaya (71,2%)
termasuk dalam kategori rendah, dengan rata-rata pendapatan per kapita per bulan
masing-masing adalah Rp 46.961,50 dan Rp 47.919,90. Persentase terbesar untuk
aset keluarga di Kelurahan Cikaret (66%) termasuk dalam kategori rendah dan di
Desa Rancamaya (633%) termasuk dalam kategori sedang. Hasil uji statistik
menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antara aset keluarga di dua lokasi
tersebut (p75%) di Kelurahan Cikaret dan di Desa Rancamaya tergolong dalam kategori
tinggi. Tingkat kepedulian ibu dalam mengasuh anak balita persentase terbesarnya
di Kelurahan Cikaret (56,6%) dan di Desa Rancamaya (57,7%) tergolong dalam
kategori sedang. Sementara sebanyak 37,7 persen di Kelurahan Cikaret dan 13,5
persen di Desa Rancamaya tingkat kepedulian ibu termasuk dalam kategori tinggi.
Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antara pengetahuan
ibu dan tingkat kepedulian ibu di dua lokasi tersebut (p

Dokumen yang terkait

Karakteristik Keluarga Balita Kurang Energi Protein (KEP) Berat Dan Sedang Di Wilayah Puskesmas Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2001

0 30 67

Karakteristik Rumahtangga Anak Balita Kurang Energi Protein (KEP) di Wilayah Kota dan Desa, Sulawesi Tenggara

0 5 96

Hubunan Ketersediaan Sumberdaya Keluarga dan Tingkat Kepedulian Ibu dengan Status Kurang Energi Protein (Kep)Anak Balita

0 15 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI PROTEIN HEWANI DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL.

0 1 2

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI PROTEIN HEWANI DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL.

0 0 47

TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA KELUARGA BALITA KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DI KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 180

SKRIPSI PERBEDAAN PERILAKU PENGASUHAN KELUARGA INTI DENGAN KELUARGA BESAR PADA BALITA KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DI WILAYAH SEMAMPIR SURABAYA

0 0 19

HUBUNGAN KURANG ENERGI PROTEIN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI DESA BOWONGSO KECAMATAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kurang Energi Protein dengan Perkembangan Anak Balita di Desa Bowongso Kecamatan Kalikajar Kabupa

0 0 15