1. 2 Uji Multikolonieritas 1. 3 Uji Heteroskedastisitas
i. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi linearitas. ii.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi linearitas.
3. 3. 1. 2 Uji Multikolonieritas
Multikolonieritas adalah adanya suatu hubungan yang kuat antar semua atau beberapa variabel penjelas dalam model regresi yang digunakan. Pengujian gejala
multikolonieritas ini bertujuan untuk mnegetahui adanya lebih dari suatu hubungan linear yang sempurnaSuharyadi dan Purwanto,2009: 231. Uji multikolonieritas ini
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Deteksi ada tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari besaran
VIF
Variance Inflation F actor
dan nilai toleransi
tolerance value
. Regresi bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai VIF 10 dan
tolerance value
0. 10Imam Ghozali,2010:105
Adapun rumus dari VIF adalah : VIF =
−�
,
Gujarati,2003:351 Keterangan :
VIF =
Variance Inflation F actor
� = korelasi antara
� ��� �
3. 3. 1. 3 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas yaitu pelanggaran dimana nilai residu ternyata tidak bersifat konstanSuharyadi dan Purwanto,2009:238. Uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Gejala ini ditimbulkan dari perubahan
situasi yang tidak tergambarkan dalam model regresi. Jika varian dan residual satu pengamaan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika
berbedadisebut heteroskedastisitas. Pendeteksiannya dilakukan dengan metode
Glejser
yaitu dengan meregresikan nilai
absolute residuals.
Jika probabilitas signifikansi
variabel bebasnya
diatas tingkat kepercayaan 5 maka tidak mengandung adanya heteroskedastisitasImam Ghozali,2010:139.
i. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur
bergelombang, melebar
kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
ii. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. 3. 1. 4 Autokorelasi