kemudian mengirim perintah bahwa solenoid dalam keadaan tertutup dan motor
berputar untuk memompa sambil sensor tersebut membaca tekanan darah dan
denyut nadi. Setelah sensor membaca nikai tekanan darah dan denyut nadi, maka
motor DC berhenti dan soleloid membuka. Data nilai systole, diastole dan nadi
dikirim ke mikrokontroler kemudian diproses.
3.2.3. Rangkaian Motor DC dan Solenoid
Rangkaian motor DC dan solenoid merupakan rangkaian otomatisasi
Gluterma Meter Digital.
BUZZER
10K
MOTOR
4k7 10K
4k7 Solenoid valve
PD.3 PD.4
PD.5
6V
BD139
BD139
6V
Gambar 3.4. Rangkaian motor DC dan solenoid
Cara kerja rangkaian motor DC dan solenoid adalah sebagai berikut. Motor DC
dan solenoid masing-masing mendapatkan tegangan +6 V, sehingga keadaanya ON.
ketika mikrokontroler sinyal dari sensor bahwa solenoid menutup dan motor DC
berputar maka masing-masing port yaitu port D.3 dan port D.4 mendapat input
high. Ketika sensor mendeteksi tekanan darah dan denyut nadi, maka port D.3 dan
port D.4 akan mendapatkan sinyal low, sehingga solenoid akan membuka dan
motor DC akan berhenti berputar.
3.2.4. Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535
Tensimeter digital yang dibua pada Tugas Akhir ini menggunakan mikrokontroler
ATMega8535.
Gambar 3.5. Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535
Port A digunakan sebagai input gula darah. Port B difungsikan sebagai
jalur masukan data dari tactile switch. Port C untuk mengirim data ke LCD,
sedangkan Port D untuk memasukkan data dari modul sensor, menyalakan buzzer,
menjalankan motor DC dan solenoid.
Mikrokontroler akan stanby jika mendapatkan tegangan melalui Vcc.
Sedangkan untuk mengaktifkan ADC internal pada mikrokontroler, maka AVcc
juga dihubungkan ke catu daya 5 Volt.
3.2.5. Rangkaian LCD
Modul LCD merupakan modul keluaran yang digunakan sebagai tampilan pada
aplikasi ini.
Gambar 3.6. Rangkaian Modul LCD
Instruksi untuk LCD dapat dikirim dengan cara memberikan logika rendah
terlebih dahulu kepada pin RS. Setelah itu sinyal-sinyal instruksi dikirim ke D4-D7.
Sedangkan untuk mengirim data ke LCD, mula-mula pin RS diberi logika tinggi.
Setelah itu sinyal-sinyal dikirim ke D4-D7.
PB.0 PB.1
PB.2 PB.3
PB.4 PB.5
PB.6 PB.7
RESET VCC
GND XTAL2
XTAL1 PD.0
PD.1 PD.2
PD.3 PD.4
PD.5 PD.6
PA.0 PA.1
PA.2 PA.3
PA.4 PA.5
PA.6 PA.7
AREF GND
AVCC PC.7
PC.6 PC.5
PC.4 PC.3
PC.2 PC.1
PC.0 MIKROKONTROLER
ATMega8535 5 V
5 V
2 x 33pF 4 MHz
PD.7
5 V
15 16
2 3
1 14
13 12
11 4
5 6
V+ V-
Vdd VLC
Vss D7
D6 D5
D4 RS
RW E
PC.0 PC.1
PC.2 PC.4
PC.5 PC.6
PC.7 10 K
LCD 16 X 2
Pemberian logika tinggi ataupun rendah pada pin RS dan pin E dilakukan secara
software.
3.2.6. Cara Kerja Keseluruhan
Rangkaian lengkap dari Gluterma Meter Digital ditunjukkan pada gambar 3.7.
LM317 330
10K 12CT12
1N4007 1N4007
1000uF25V AC
LM7805 10uF
TIP41
TIP41 1N4007
10uF 100nF
6V
5V 1 A
S1
LCD 16X2
D4 D5
D6 D7
E RW RS
15 16
V+ V-
1 3
2 6
4 5
11 12 13 14
Vss Vdd
VLC
PC.0 PC.1
PC.2 PC.4
PC.5 PC.6
PC.7
10 30
AVcc 10K
Ω AREF
XTAL1 XTAL2
2 X 33 pF X-TAL
4Mhz BUZZER
10K MOTOR
4k7 10K
4k7 Solenoid valve
PD.3 PD.4
PD.5 PA.0
5V 6V
PB.0 PB.3
PB.2 PB.1
100nF
LED 330
10K 5V
11 31
Modul Sensor Tensi
Meter dan Denyut Nadi
TXD RXD
PD.2 5V
1K 10K
10K C828
Photodioda 10K
1K 1K
+ -
LM358 5 V
BD139 BD139
6V PD.7
Gambar 3.7. Rangkaian Gluterma Meter Digital untuk Mengukur Tekanan Darah Manusia Berbasis
Mikrokontroler ATMega8535
Cara kerja dari rangkaian tersebut adalah sebagi berikut. Jika saklar S1 di-
ON-kan, catu daya akan aktif, maka rangkaian yang terhubung ke power supply
barada dalam keadaan ON.
Dengan program yang diberikan, mikrokontroler akan bekerja sesuai dengan
instruksi-instruksi yang diberikan. Mula- mula LCD menampilkan tulisan yang
berisi tentang alat Gluterna Meter Digital. Kemudian memilih jenis pengukuran
muncul, tactile switch aktif. Dalam hal ini, pilih untuk jenis pengukuran tekanan
darah.
Setelah memilik jenis pegukuran tekanan darah, kemudian memasukkan
data usia. Proses selanjutnya adalah pemompaan secara otomatis. Sensor
langsung bekerja dengan mengirimkan perintah ke mikrokontroler untuk
mengaktifkan motor DC dan solenoid. Dari awal mulai memompa dan sampai
berhenti memompa, tekanan tersebut akan selalu dibaca oleh mikrokontroler.
Tekanan akan diubah menjadi tegangan oleh sensor tekanan, kemudian diperkuat
oleh penguat penguat tegangan internal sensor kemudian dikonversikan menjadi
data digital oleh ADC internal modul sensor.
Data digital tersebut adalah nilai systole, diatole dan denyut nadi. Data
tersebut kemudian diproses oleh mikrokontroler sesuai dengan data usia.
Mikrokontroler mengkategorikan tekanan darah tersebut termasuk normal, rendah
atau tinggi untuk usia yag dimaksud. Setekah pemrosesan selesai, hasilnya
ditampilkan pada layar LCD yang berupa nilai tekanan darah yang terukur beserta
keterangan normal, tinggi atau rendah.
IV. PEMBUTAN BENDA KERJA
Pembuatan benda kerja pada Tugas Akhir ini terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1. Bagian elektronik 2. Bagian mekanik
3. Program
4.1. Pembuatan Bagian Elektronik