PerMenKes RI No 12 Tahun 2013 Tentang Pola Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit
PE'RATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 12 TAHUN 201.3
TENTANG
POLA TARIF
BADAN LAVAN-A N UMUM
RUMAH SAKIT
01 LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2013
Katalog Dalam Terbitan Kementerian Kesehatan RI
658.154
Ind
p
Indonesia Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 4 Tahun 2013
Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran
Badan Layanan Umum di Lingkungan Ditjen Bina Upaya
Kesehatan.- J'akarta : Kementerian Kesehatan RI. 2013
ISBN 978-602-235-373-7
1. Judul
I. BUDGET
658.154
Ind
p
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 12 TAHUN 2013
TENTANG
POLATARI'F
BADAN LAYANAN UMUM
RUMAHSAKIT
DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA 'K ESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN R'I
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Dengan telah ditetapkannya Peraturan
menteri kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif Badan Layanan Umum
Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian
Kesehatan tanggal 30 Januari 2013 sebagai
pembaharuan atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1165jMenkesjSKjXj2007 tentang Pola Tarif Rumah Sakit
Badan Layanan Umum.
Pola Tarif BLU Rumah Sakit merupakan dasar untuk
menetapkan besaran Tarif Layanan BLU Rumah Sakit yang
dihitung
berdasarkan
mempertimbangkan
Biaya
kontinuitas
Satuan
dan
dengan
pengembangan
pelayanan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan
kepatutan, serta kompetisi yang sehat yang digunakan untuk
mengatur kegiatan pelayanan dan non pelayanan yang
dikenakan berdasarkan asa gotong royong, adil, dan tidak
mengutamakan untuk mencari keuntungan.
Saya berharap, dengan telah ditetapkannya Peraturan
menteri kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pola
Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit di Lingkungan
Kementerian Kesehatan dapat meningkatkan pelayanan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BL'U Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan yang
merupakan pondasi menuju menuju masyarakat Indonesia
yang sehat.
Sekretaris,
I) セ
.!
Dr. drg.
-,
セ@
,1 JE'NOEII."L
OIREI' セャ 」N@
| セ@
.
,. /
\U.:shanty S,:Andi Sapada, M.Sc
セ
N@
J
:
li .- M
セN@
セ@
B
Gi@
.
G Lセ@
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL
BINA UPAYA KESEHATAN
Sesuai dengan Pasal 9 ayat (5) Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana telah diu bah dengan Peraturan
Pemerintah
Nomor
74
Tahun2012,Menter i
Kesehatan sesuai dengan kewenangannya mengatur pedoman
teknis ー・ョセウオ。@
tarif layanan BLU.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang ·Pola Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit di
Lingkungan Kementerian Kesehatan disusun sebagai b entuk
kepedulian Kementerian Kesehatan RI dalam mengatisipasi
pesatnya perkembangan pelayanan kesehatan BLU Rumah
Sakit
pada saat ini dan beberapa waktu yang akan
datang,serta telah mengakomodir sistem pembiayaan yang
memooai melalui pengaturan Pola Tarif BLU Rumah Sakit.
Pola Tarif merupakan acuan dalam menyusun besaran
tarif pada masingmasing BLU Rumah Sakit yang mencakup
kegiatan pelayanan dan kegiatan non pelayanan berdasar kan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
asas gotong royong, adil dengan mengutamakan kepentingan
masyarakat berpenghasilan rendah, dan tidak mengutama kan
untuk mencari keuntungan .
Saya berharap besaran tarif BLU Rumah Sakit di
Lingkungan Kementerian Kesehatan dapat disusun .sejalan
dengan Visi , Misi, Starategi, dan Nilainilai yang dimiliki
Kementerian Kesehatan RI serta sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
DAFTAR lSI
Kata Pengantar
Kata Sambutan
III
D'aftar lsi
V
Kontribusi
VII
Dasar Hukum
1
BAB I
Ketentuan Umum
2
BAB II
Kebijakan Tarif
3
BAB III
Kegiatan yang Dikenakan Tarif
4
Bagian Kesatu
Kegiatan Pelayanan
4
Bagian Kedua
Kegiatan Non Pelayanan
7
BAB IV
Komponen Tarif
7
BAB V
Pola Perhitungan Tarif
8
Bagian Kesatu
Umum
8
Bagian Kedua
Rawat Jalan
9
Bagian Ketiga
Rawat Inap
9
Bagian Keempat
Rawat Darurat
11
Bagian Kelima
Kegiatan Non Pelayanan
11
BAB VI
Pengelolaan Pendapatan BLU Rumah Sakit
12
BAB VII
Keten tuan Peralihan
13
BAB VIII Ketentuan Penutup
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor.12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
14
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nemer 12 Tahun 2013
tentang Pela Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Ke sehatan
TIM PENYUSUN
POLATARIF
BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Pengarah
Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K)
Penanggungjawab
Dr. drg. Nurshanty S. Andi Sapada, M.Sc
Ketua
Mangapul Bakara, MM, M.Kes
Wakil Ketua
G. K. Wirakamboja, SKM, MPS
Sekretaris I
Penta Yunianti, SE
Sekretaris II
dr. Octi Palupi R, MPH
Anggota
dr. Agus H. Rahim, M.Efid, MHKes
dr. R. Nina Susana Dewi, Sp . PK (K), M.Kes
drg. Oom Komariah , M.Kes
Yulis Quarti, SE.Ak, M . Si
Dr. Suranto, MM
Fresley Hutapea, SH, MH, MARS
Soeripto, SE, MARS
Agustinus Pasali, SE, MM
Khadirin, SIP, MARS
Eko Heppy Purwanto
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2013
TENTANG
POLA TARIF BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a. bahwa pelayanan kesehatan di Badan Layanan U m um
Rumah Sakit di lingkungan Kementerian Kesehatan
telah berkembang dengan pesat sehingga pe rlu
ditunjang dengan sistem pembiayaan yang me m a dai
melalui pengaturan pola tarif;
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 ayat (4) Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan
menetapkan besaran tarif layanan pada Badan Lay a nan
Umum Rumah Sakit berdasarkan usul tarif la ya nan
dari Menteri Kesehatan;
c. bahwa pengaturan Pola Tarif Rumah Sakit Badan
Layanan Umum dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 1165/Menkes/SK/X/2007 perlu disesuaikan
dengan perkembangan dan kebutuhan pelay anan
kesehatan;
d. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu
menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan ten tang Pola
Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit di
Lingkungan Kementerian Kesehatan;
Mengingat
1.
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo n esia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004
tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Ind onesia Nomor 4355);
3. UndangUnd a n g ...
iPeraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BlU Rumah Sa kit di lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
2 3.
UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indone sia Tahun
2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
4.
UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009
Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 ten tang
Pengelolaan
Keuangan
Badan
Laya nan
Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diu bah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
TENTANG
POLA
TARIF BADAN LAYANAN UMUM
RUMAH
SA KIT Dr
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
k ese hatan
y ang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara p a ripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat.
2. Badan Layanan Umum Rumah Sakit di lingkungan Kemente rian
Kesehatan yang selanjutnya disebut BLU Rumah Sakit adalah Unit
Pelaksana Teknis Kementerian
Kesehatan yang menera pkan
PengeloIaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU).
3. Akomodasi adalah penggunaan fasilitas rawat inap termasuk biaya
makan .
4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan uru sa n pem erintahan
di bidang kesehatan.
Pasa l 2 ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
3 -
Pasal2
Pola tarif BLU Rumah Sakit dimaksudkan sebagai acuan bagi Rumah Sakit
yang telah menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam menyusun be saran tarif pada
masingmasing Rumah Sakit.
Pasal3
Pengaturan pola tarif BLU Rumah Sakit meliputi kegiatan yang dikenakan
tarif, komponen tarif, pola perhitungan tarif, dan pengelolaan pendapatan
BLU Rumah Sakit.
BAB II
KEBIJAKAN TARIF
Pasal4
(1) Semua kegiatan pelayanan dan kegiatan non pelayanan di
Sakit dikenakan tarif layanan.
Rumah
(2) Tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan seluruh
biaya yang dibebankan kepada masyarakat atas penyelenggaraan
kegiatan di BLU Rumah Sakit.
(3) Tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
berdasarkan asas gotong royong, adil dengan mengutamakan
kepentingan masyarakat
berpenghasilan
rendah,
dan
tidak
mengutamakan untuk mencari keuntungan.
Pasal5
Dalam penyusunan tarif layanan di BLU Rumah Sakit, perhitungan jasa
saran a untuk:
a. kelas III (tiga) lebih kecil dari titik impas (break even ーッゥョセ[@
b. kelas II (dua) sesuai titik impas (break even ーッゥョセ[@
dan
c. kelas selain huruf a dan huruf b, lebih besar dari titik impas (break e ven
ーッゥョセ@
dengan besaran yang ditetapkan berdasarkan Cl.sas kepatutan oleh
Direktur Rumah Sakit.
PasaI6 ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESI....
4
Pasal 6
Tarif untuk golongan masyarakat yang pembayarannya dijamin oleh pihak
penjamin, ditetapkan berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling
menguntungkan dengan suatu ikatan perjanjian kerjasama secara tertulis.
Pasal 7
(1)
Kelas Perawatan di BLU Rumah Sakit terdiri atas kelas III (tiga) dan
Non Kelas III (tiga).
(2) Kel a s Perawatan non Kelas III (tiga) sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) teldiri atas kelas Utama, Kelas I (satu) dan Kelas II (dua).
(3) Pimpinan BLU Rumah Sakit menetapkan proporsi kelas pel'awatan
s e suai dengan kebutuhan.
(4) Proporsi tempat tidur perawatan kelas III (tiga) sekurangkurangnya
25% (dua puluh lima persen) dari jumlah tempat tidur yang ters e dia.
Pasal8
(1)
Pimpinan BLU Rumah Sakit mengusulkan tarif layanan di perawatan
kelas III (tiga) Rumah Sakit kepada Menteri untuk ditetapkan.
(2) Pimpinan BLU Rumah Sakit mengusulkan tarif layan a n di p e rawatan
non kelas
III
(tiga)
Rumah Sakit kepada Mente r'i
yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan melalui
Menteri untuk ditetapkan.
Pasa19
Pimpinan BLU Rumah Sakit berwenang membebaskan sebagi a n atau
seluruh tarif layanan.
BAB III
KEGlATAN YANG DIKENAKAN TARIF
Bagian Kesatu
Kegiatan Pelayanan
Pasal 10
(1) Kegiatan Pelayanan yang dikenakan tarif dikelompokkan berdasarkan
tempat pel yanan dan jenis pelayanan.
(2) Te mpat ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Ke sehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
5 -
(2) Tempat pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
pelayanan r a wat jalan, rawat inap, dan rawat darurat.
(3) Tempat pelayanan rawat jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2 )
meliputi poliklinik , kamar operasi, rawat rehabilitasi, dan kamar
tindakan lainnya.
(4) Tempat pelayanan rawat inap sebagaimana dimaksud pada ayat (2 )
meliputi ru a ng perawatan, kamar operasi, kama r bersalin , rawa
intensif, dan rawat reha bilitasi.
(5) Jenis pelay anan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis .
(6) Jeni s pelayanan baru selain pelayanan s ebagaimana dimaksud pad a
ayat (5) diteta pkan ol e h pimpinan BLU Rumah S a kit .
Pasal 11
(1) Jenis pelayanan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 a ya t (5)
meliputi
a. pemeriks a an dan konsultasi;
b. visite dan konsultasi;
c. tindakan medis opera tif;
d. tindakan m e dis non operatif; dan
e. persalinan .
(2) Pemeriksaan d a n konsuitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1 )
huruf a m e rupakan peiayanan medis yang dilakukan di rawat jalan dan
rawat darurat .
(3) Visite dan kon s ultas i sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) huruf b
merupaka n pelayanan medis yang dilakukan di rawat inap dan rawat
intensif.
(4) Tindakan medis ope rat if sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
merupakan t indakan pembedahan yang menggunakan pembiu san
umum, regional atau pembiusan lokal yang meliputi :
a. tindakan medis operatif kecil;
b. tindakan medis operatif sedang;
c. tindakan 'medis operatif besar; dan
d. tindakan medis opera tif khusus.
(5) Tindakan me dis non operatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d merupakan tindakan medis tanpa pembedahan yang meliputi
a. tindakan medis non operatif kecil;
b. tindakan medis non operatif sedang;
c. tindakan medis non operatif besar; dan
d. tindakan medis non operasi khusus.
(6) J e ni s ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang ?ola Tarif BLU Rumah Sa kit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
6 (6) Jenis pelayanan persalinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
e terdiri dari persalinan normal atau persalinan dengan tindakan
pervaginam dan pelayanan bayi baru lahir.
Pasal 12
(1)
Pelayanan Penunjang Medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
ayat (5) merupakan pelayanan untuk penunjang pelayanan medis.
(2) Jenis pelayanan penunjang medis sebagaimana dima ksud pada ayat (1)
meliputi :
a. pelayanan laboratorium;
b. pelayanan radiodiagnostik;
c. pelayanan diagnostik elektromedis;
d . pelayanan diagnostik khusus;
e . pelayanan rehabilitasi medis;
f. pelayanan darah;
g. pelayanan farmasi ;
h. pelayanan gizi;
i. pelayanan laundry dan sterilisasi;
j. pemulasaraan jenazah; dan
k. pelayanan penunjang medis lainnya.
Pasal 13
(1) Pelayanan laboratorium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2)
huruf a terdiri atas:
a. pemeriksaan patologi klinik ;
b . pemeriksaan patologi a natomi; dan
c . pemeriksaan mikrobiologi klinik.
(2) Pelayanan rehabilitasi medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf e terdiri atas :
a. pelayanan rehabilitasi medis;
b. pelayanan rehabilitasi psikososial; dan
c. pelayanan ortotik/prostetik.
(3)
Pelayanan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 a yat (2)
huruf g terdiri atas:
a. pelayanan farmasi klinis; dan
b. p e la y an an farmasi non klinis.
(4) Jenis pemulasaraan jenazah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf j terdiri atas :
a . perawatan jenazah dan penyimpanan jenazah;
b . konservasi jenazah;
c. bedah ...
Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
7 c. bedah mayat; dan
d. pelayanan lainnya.
(5) Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf b,
huruf c, huruf d, huruf f, huruf h, dan huruf i, masingmasing
merupakan satu kesatuan pelayanan.
Bagian Kedua
Kegiatan Non Pelayanan
Pasal 14
(1) Kegiatan non pelayanan yang dikenakan tarif terdiri atas kegiatan
pendidikan dan pelatihan, penelitian, dan kegiatan penunjang lainnya.
(2) Kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) melipu ti magang, orien tasi, studi banding, praktek lapangan, dan
kegiatan pendidikan dan pelatihan lain.
(3) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
penelitian kesehatan dan penelitian non kesehatan.
(4) Kegiatan penunjang lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
an tara lain kegiatan sewa lahan/ ruang, parkir, kantin, hostel, dan
kerjasama operasional.
(5) Jenis kegiatan non pelayanan selain yang ditetapkan pada ayat (1)
ditetapkan oleh Pimpinan BLU Rumah Sakit .
BABIV
KOMPONEN TARIF
Pasal 15
(1) Tarif kegiatan pelayanan sebagaimarta dimaksud dalam Pasal 11 d an
Pasal 12 meliputi komponen jasa sarana dan jasa pelayanan.
(2) Komponen jasa sarana sebagaimarta dimaksud pada ayat (1)
merupakan imbalan yang diterima oleh BLU Rumah Sakit atas
pemakaian akomodasi, bahan non medis, obatobatan, bahan/alat
kesehatan habis pakai yang digunakan langsung dalam ran gka
pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis dengan
memperhitungkan biaya investasi.
(3) Komponen jasa pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan imbalan yang diterima oleh pelaksana pelayanan atas j asa
yang diberikan kepada pasien dalam rangka pelayanan m e dis,
pelayanan penunjang medis dan/ atau pelayanan lainnya.
(4) Jasa ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
8 -
(4) Jasa pelayanan sebagaimana dimaksud pad a ayat (3) terdiri a tas jasa
medis , jasa keperawatan, jasa tenaga kese hatan lain , dan jasa tenaga
lainnya.
(5) Jasa medis sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi jasa seluruh
tenaga medis yang melakukan pelaya nan medis .
Pasal 16
B esaran jasa pelayanan berlaku sarna untuk seluruh k e la s perawa tan.
Pasal 17
Tarif kegiatan non pelayanan sebagaimana dimaks ud dal a m Pasal 14
meliputi komponen jasa sarana dan/atau jasa lain ses1.lai d engan ketentuan
yang berlaku.
BABV
POLA PERHITUNGAN TARIF
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 18
(1)
Pola tarif merupakan dasar perhitungan untuk menetapkan besaran
tarif layanan BLU Rumah Sakit.
(2) Bes a ran tarif layanan sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) c1ihitung
berdasarkan biaya satuan dengan mempertimbangkan kontinuitas dan
pengemb angan layanan, daya b e li m asyaraka t , as as kead ilan dan
kepatutan, dan kompetisi yang sehat.
(3) Biaya satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan hasil
perhitungan total biaya operasional pelayanan yang dib erika n Rumah
Sakit dibagi dengan total hasil kegiatan.
(4) Biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) m e rupakan
seluruh pengeluaran yang terdiri dari belanja pegawa i, b e lanj a b arang,
belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, dan biaya investa::>i yang
dananya bersumber dari penerimaan negara bukan p a jak.
(5) B e lanja pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi gaji
pegawai non pegawai negeri sipil, biaya pendidikan, bi aya pelatihan,
dan biaya penelitian.
Bag ian Kedu a . ..
Peraturan Menteri Kesehatan RI Namar 12 Tahun 2013
tentang Pala Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
9
Bagian Kedua
Rawat Jalan
Pasal 19
(1) Pelayanan rawat jalan merupakan pelayanan kepada pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis , dan pelaya n an
kesehatan lainnya tanpa tinggal di ruang rawat inap.
(2) Tarif pelayanan rawat jalan meliputi
a. jasa saran a umum;
b. jasa saran a tindakan medis;
c. jasa saran a penunjang medis; dan
d. jasa pelayanan medis dan penunjang medis.
(3) Jasa saran a umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hu ru f a
diperhitungkan dari total biaya sarana umum dibagi jumlah kunjungan
dalam 1 (satu) tahun.
(4) Jasa sarana tindakan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf b diperhitungkan dari total biaya sarana tindakan medis dibagi
jumlah tindakan medis di rawat jalan dalam 1 (satu) tahun .
(5) Jasa sarana penunjang medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf c diperhitungkan dari total biaya sarana pemeriksaan penu n jang
medis dibagi jumlah pemeriksaan penunjang medis di rawat jalan
dalam 1 (satu) tahun.
(6) Jasa pelayanan medis dan penunjang medis sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf d ditetapkan oleh pimpinan BLU Rumah Sakit.
Bagian Ketiga
Rawat Inap
Pasal20
(1 )
Pelayanan rawat inap merupakan pelayanan kepada pasien untuk
observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis,
dan/atau pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati tempat
tidur.
(2) Pelayanan rawat inap terdiri atas:
a. rawat siang hari (day care);
b. rawat sehari (one day care);
c . rawat intensive;
d. perawatan di kamar operasi;
e . perawatan di kamar bersalin; dan
f.
perawatan di kamar tindakan lainnya.
(3) Rawa t . . .
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
(3) Rawat si a ng h ari (day care) sebagaimana dim a k s ud pad a ayat (2) huruf
a merupaka n pe laya nan berkesinambungan ke pad a p a si e n untuk
pengoba t a n dan r e h a bilitasi atau pelay an a n la innya ya ng m e nempati
temp a t tidur 6 (e n a m) j a m sampai denga n 12 (dua b e la s) jam .
(4) Rawat s eha ri (one day c are) sebagaiman a dima k s ud p a da a y at (2 ) huruf
b merup a k a n pelayan a n kepada pasie n untuk observas i , pcrawatan ,
diagnosi s , pengobatan , rehabilitasi medi s
dan ! at a u
pelayanan
keseh a t a n la in ya ng menempati tempat t idur lebih d a ri 12 (dua bela s )
jam samp ai d e ngan 1 (satu) hari.
Pasal 21
(1) Tarif pel aya n a n r a w a t inap meliputi :
a. jasa sarana akomod a si ruang perawat a n ;
b. jasa s aran a a komodasi rawat siang hari (day ca r e);
c. jasa sar a n a akomodasi rawat sehari (one day ca r e );
d. jasa sa rana a komodasi rawat intensive;
e. jasa saran a a komodasi kamar operasi;
f. jasa sa ran a a komod a si kamar bersalin;
g. jas a sar a n a a komoda s i kamar tind a kan la innya;
h . jasa s a r a na tindaka n medis;
l.
jasa s a r a n a penunjang medis; dan
J. jasa pel ayanan m e dis dan penunjang med is.
(2) Jasa s a r a n a a komodas i sebagaimana dim a ksud pada aya t (1) huruf a
samp a i den ga n huruf g diperhitungkan d a ri tota l bi a y a masingmasing
sarana akomodasi r a wat inap dibagi jumla h h a ri r a w a t sesuai kelas
perawatan d a la m 1 (satu) tahun.
(3) Jasa sarana tind a k a n medis sebagaimana d im a k s ud p a da ayat (1)
huruf h diperhitungka n dari total biaya s a r a na tin da k a n meclis dib agi
jumlah tindakan m e dis di rawat inap dalam 1 (s atu) t a hun .
(4) Jasa sara n a p e nunjang medis sebagaima n a dimaks ud pada ayat (1)
huruf i dipe rhitungka n dari total biay a s aran a pem e rik s a a n p c nunjang
medis dib agi jumlah pemeriksaan p e nunj a ng m e di s di rawat inap
dalam 1 (satu) tahun.
(5) Jasa p e Jayanan m e di s dan penunjang m e dis s e baga im a na dim a k s ud
pada ayat (1) huruf j ditetapkan oleh pimpina n BLU Rum a h S a kit.
Pasal 22
Hari rawat dihitung d a ri s ejak tanggal pasie n mas uk samp a i d e ngan t a nggal
pasien keluar.
B agia n Kee mpat ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Namar 12 Tahun 2013
tentang Pala Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
11
Bagian Keernpat
Rawat Darurat
Pasa123
(1) Pelayanan rawat darurat rnerupakan pelayanan kesehatan yang harus
diberikan secepatnya untuk rnencegah dan/ atau rnenanggulangi risiko
kernatian dan/ atau cacat.
(2) Tarif pelayanan rawat darurat rneliputi
a. jasa sarana urnurn;
b . jasa sarana tindakan rnedis;
c. jasa sarana penunjang rnedis; dan
d . jasa pelayanan rnedis dan penunjang rnedis.
(3) Jasa sarana urnurn sebagairnana dirnaksud pada ayat (2) huruf a
diperhitungkan dari total biaya sarana urnurn dibagi jurnlah kunjungan
dalarn 1 (satu) tahun.
(4) Jasa sarana tindakan rnedis sebagairnana dirnaksud pad a ayat (2)
huruf b diperhitungkan dari total biaya sarana tindakan rnedis dibagi
jurnlah tindakan rnedis di rawat darurat dalarn 1 (satu) tahun .
(5)
Jasa sarana penunjang rnedis sebagairnana dirnaksud pada ayat (2)
huruf c diperhitungkan dari total biaya sarana perneriksaan penunjang
rnedis dibagi jurnlah perneriksaan penunjang rne dis di rawat daru r a t
dalarn 1 (satu) tahun.
(6)
Jasa pelayanan rnedis dan penunjang rnedis sebagairnana dirnaksud
pada ayat (2) huruf d ditetapkan oleh pirnpinan BLU Rurnah Sakit .
Bagian Kelirna
Kegiatan Non Pelayanan
Pasa124
(1)
Tarif pendidikan dan pelatihan, serta penelitian diperhitungkan dari
total biaya pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dibagi jurnlah
kegiatan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dalarn
(satu)
tahun.
(2) Tarif penunjang lain ditentukan oleh pirnpinan BLU Rurnah Sakit
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB VI ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBlIK INDONESIA
12 -
BABVI
PENGELOLAAN PENDAPATAN BLU RUMAH SAKIT
Pasal25
(1) Pendapatan BLU Rumah Sakit berasal dari usaha kegiatan pelayanan
dan kegiatan non pelayanan.
(2)
Pendapatan usaha dari kegiatan pelayanan merupakan pendapatan
yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diberikan
kepada masyarakat.
(3)
Pendapatan usaha dari kegiatan non pelayanan merupakan
pendapatan yang berasal dari kegiatan pendidikan dan pelatihan,
penelitian, hasil kerjasama operasional, sewa, j asa lembaga keuangan,
dan kegiatan lainnya.
Pasal26
Pendapatan BLU Rumah Sakit dikelola langsung untuk membiayai belanja
BLU Rumah Sakit sesuai dengan R encana Bisnis dan Anggaran.
Pasal27
Tata cara pengelolaan seluruh pendapatan instansi BLU Rumah Sakit
meliputi pemungutan, pembukuan, penyetoran, penyaluran , penggunaan
dan pelaporan, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
Pasal28
(1) Pendapatan BLU Rumah Sakit digunakan secara langsung untuk
membiayai pengelu aran rumah sakit yang terdiri atas penge luaran
untuk biaya pegawai, biaya operasional, dan biaya investasi.
(2) Penggunaan penge luaran sebaga imana dimak sud pada ayat (1)
ditentuka n oleh pimpinan BLU Rumah Sakit dengan proporsi sebaga i
berikut:
a. biaya pegawai paling besar 44% (empat puluh empat persen); dan
b. biaya operasional dan biaya investasi paling kecil 56'}\, (lima puluh
enam persen).
(3 ) Biaya ..
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
13 (3) Biaya pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hUlLlf a belLlpa
komponen remunerasi yang berasal dari penerimaan negara b u kan
pajak yang meliputi gaji pegawai BLU Rumah Sakit non pegawai negeri
sipil, jasa pelayanan, insentif, lembur, honorarium, kesejahteraan, dan
asuransi pegawai.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasa129
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, tarif pad a BLU Rumah Sakit
masih tetap berlaku sampai dengan ditetapkannya tarif balLl oleh menteri
yang menyelenggarakan UlLlsan pemerintahan di bidang keuangan
berdasarkan Peraturan Menteri ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasa130
Semua BLU Rumah Sakit wajib menyusun tarif sesuai dengan Peraturan
Menteri ini dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) tahun sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.
Pasa131
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1165/Menkes/SK/X/2007 tentang Pola Tarif Rumah
Sakit Badan Layanan Umum dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasa132 ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
14
Pasal 32
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan P e raturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Januari 2013
MENTERIKESEHATAN
RE
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 Februari
2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 266
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
kemntGャゥshaNセ@
HI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
sオイセQ@
Jaldl.II.R R,,>una SaId BI'JK X5 k
Tclc;>
NOMOR 12 TAHUN 201.3
TENTANG
POLA TARIF
BADAN LAVAN-A N UMUM
RUMAH SAKIT
01 LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2013
Katalog Dalam Terbitan Kementerian Kesehatan RI
658.154
Ind
p
Indonesia Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 4 Tahun 2013
Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran
Badan Layanan Umum di Lingkungan Ditjen Bina Upaya
Kesehatan.- J'akarta : Kementerian Kesehatan RI. 2013
ISBN 978-602-235-373-7
1. Judul
I. BUDGET
658.154
Ind
p
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 12 TAHUN 2013
TENTANG
POLATARI'F
BADAN LAYANAN UMUM
RUMAHSAKIT
DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA 'K ESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN R'I
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Dengan telah ditetapkannya Peraturan
menteri kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif Badan Layanan Umum
Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian
Kesehatan tanggal 30 Januari 2013 sebagai
pembaharuan atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1165jMenkesjSKjXj2007 tentang Pola Tarif Rumah Sakit
Badan Layanan Umum.
Pola Tarif BLU Rumah Sakit merupakan dasar untuk
menetapkan besaran Tarif Layanan BLU Rumah Sakit yang
dihitung
berdasarkan
mempertimbangkan
Biaya
kontinuitas
Satuan
dan
dengan
pengembangan
pelayanan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan
kepatutan, serta kompetisi yang sehat yang digunakan untuk
mengatur kegiatan pelayanan dan non pelayanan yang
dikenakan berdasarkan asa gotong royong, adil, dan tidak
mengutamakan untuk mencari keuntungan.
Saya berharap, dengan telah ditetapkannya Peraturan
menteri kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pola
Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit di Lingkungan
Kementerian Kesehatan dapat meningkatkan pelayanan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BL'U Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan yang
merupakan pondasi menuju menuju masyarakat Indonesia
yang sehat.
Sekretaris,
I) セ
.!
Dr. drg.
-,
セ@
,1 JE'NOEII."L
OIREI' セャ 」N@
| セ@
.
,. /
\U.:shanty S,:Andi Sapada, M.Sc
セ
N@
J
:
li .- M
セN@
セ@
B
Gi@
.
G Lセ@
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL
BINA UPAYA KESEHATAN
Sesuai dengan Pasal 9 ayat (5) Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana telah diu bah dengan Peraturan
Pemerintah
Nomor
74
Tahun2012,Menter i
Kesehatan sesuai dengan kewenangannya mengatur pedoman
teknis ー・ョセウオ。@
tarif layanan BLU.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang ·Pola Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit di
Lingkungan Kementerian Kesehatan disusun sebagai b entuk
kepedulian Kementerian Kesehatan RI dalam mengatisipasi
pesatnya perkembangan pelayanan kesehatan BLU Rumah
Sakit
pada saat ini dan beberapa waktu yang akan
datang,serta telah mengakomodir sistem pembiayaan yang
memooai melalui pengaturan Pola Tarif BLU Rumah Sakit.
Pola Tarif merupakan acuan dalam menyusun besaran
tarif pada masingmasing BLU Rumah Sakit yang mencakup
kegiatan pelayanan dan kegiatan non pelayanan berdasar kan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
asas gotong royong, adil dengan mengutamakan kepentingan
masyarakat berpenghasilan rendah, dan tidak mengutama kan
untuk mencari keuntungan .
Saya berharap besaran tarif BLU Rumah Sakit di
Lingkungan Kementerian Kesehatan dapat disusun .sejalan
dengan Visi , Misi, Starategi, dan Nilainilai yang dimiliki
Kementerian Kesehatan RI serta sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
DAFTAR lSI
Kata Pengantar
Kata Sambutan
III
D'aftar lsi
V
Kontribusi
VII
Dasar Hukum
1
BAB I
Ketentuan Umum
2
BAB II
Kebijakan Tarif
3
BAB III
Kegiatan yang Dikenakan Tarif
4
Bagian Kesatu
Kegiatan Pelayanan
4
Bagian Kedua
Kegiatan Non Pelayanan
7
BAB IV
Komponen Tarif
7
BAB V
Pola Perhitungan Tarif
8
Bagian Kesatu
Umum
8
Bagian Kedua
Rawat Jalan
9
Bagian Ketiga
Rawat Inap
9
Bagian Keempat
Rawat Darurat
11
Bagian Kelima
Kegiatan Non Pelayanan
11
BAB VI
Pengelolaan Pendapatan BLU Rumah Sakit
12
BAB VII
Keten tuan Peralihan
13
BAB VIII Ketentuan Penutup
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor.12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
14
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nemer 12 Tahun 2013
tentang Pela Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Ke sehatan
TIM PENYUSUN
POLATARIF
BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Pengarah
Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K)
Penanggungjawab
Dr. drg. Nurshanty S. Andi Sapada, M.Sc
Ketua
Mangapul Bakara, MM, M.Kes
Wakil Ketua
G. K. Wirakamboja, SKM, MPS
Sekretaris I
Penta Yunianti, SE
Sekretaris II
dr. Octi Palupi R, MPH
Anggota
dr. Agus H. Rahim, M.Efid, MHKes
dr. R. Nina Susana Dewi, Sp . PK (K), M.Kes
drg. Oom Komariah , M.Kes
Yulis Quarti, SE.Ak, M . Si
Dr. Suranto, MM
Fresley Hutapea, SH, MH, MARS
Soeripto, SE, MARS
Agustinus Pasali, SE, MM
Khadirin, SIP, MARS
Eko Heppy Purwanto
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2013
TENTANG
POLA TARIF BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a. bahwa pelayanan kesehatan di Badan Layanan U m um
Rumah Sakit di lingkungan Kementerian Kesehatan
telah berkembang dengan pesat sehingga pe rlu
ditunjang dengan sistem pembiayaan yang me m a dai
melalui pengaturan pola tarif;
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 ayat (4) Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan
menetapkan besaran tarif layanan pada Badan Lay a nan
Umum Rumah Sakit berdasarkan usul tarif la ya nan
dari Menteri Kesehatan;
c. bahwa pengaturan Pola Tarif Rumah Sakit Badan
Layanan Umum dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 1165/Menkes/SK/X/2007 perlu disesuaikan
dengan perkembangan dan kebutuhan pelay anan
kesehatan;
d. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu
menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan ten tang Pola
Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit di
Lingkungan Kementerian Kesehatan;
Mengingat
1.
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo n esia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004
tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Ind onesia Nomor 4355);
3. UndangUnd a n g ...
iPeraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BlU Rumah Sa kit di lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
2 3.
UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indone sia Tahun
2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
4.
UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009
Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 ten tang
Pengelolaan
Keuangan
Badan
Laya nan
Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diu bah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
TENTANG
POLA
TARIF BADAN LAYANAN UMUM
RUMAH
SA KIT Dr
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
k ese hatan
y ang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara p a ripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat.
2. Badan Layanan Umum Rumah Sakit di lingkungan Kemente rian
Kesehatan yang selanjutnya disebut BLU Rumah Sakit adalah Unit
Pelaksana Teknis Kementerian
Kesehatan yang menera pkan
PengeloIaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU).
3. Akomodasi adalah penggunaan fasilitas rawat inap termasuk biaya
makan .
4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan uru sa n pem erintahan
di bidang kesehatan.
Pasa l 2 ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
3 -
Pasal2
Pola tarif BLU Rumah Sakit dimaksudkan sebagai acuan bagi Rumah Sakit
yang telah menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam menyusun be saran tarif pada
masingmasing Rumah Sakit.
Pasal3
Pengaturan pola tarif BLU Rumah Sakit meliputi kegiatan yang dikenakan
tarif, komponen tarif, pola perhitungan tarif, dan pengelolaan pendapatan
BLU Rumah Sakit.
BAB II
KEBIJAKAN TARIF
Pasal4
(1) Semua kegiatan pelayanan dan kegiatan non pelayanan di
Sakit dikenakan tarif layanan.
Rumah
(2) Tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan seluruh
biaya yang dibebankan kepada masyarakat atas penyelenggaraan
kegiatan di BLU Rumah Sakit.
(3) Tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
berdasarkan asas gotong royong, adil dengan mengutamakan
kepentingan masyarakat
berpenghasilan
rendah,
dan
tidak
mengutamakan untuk mencari keuntungan.
Pasal5
Dalam penyusunan tarif layanan di BLU Rumah Sakit, perhitungan jasa
saran a untuk:
a. kelas III (tiga) lebih kecil dari titik impas (break even ーッゥョセ[@
b. kelas II (dua) sesuai titik impas (break even ーッゥョセ[@
dan
c. kelas selain huruf a dan huruf b, lebih besar dari titik impas (break e ven
ーッゥョセ@
dengan besaran yang ditetapkan berdasarkan Cl.sas kepatutan oleh
Direktur Rumah Sakit.
PasaI6 ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESI....
4
Pasal 6
Tarif untuk golongan masyarakat yang pembayarannya dijamin oleh pihak
penjamin, ditetapkan berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling
menguntungkan dengan suatu ikatan perjanjian kerjasama secara tertulis.
Pasal 7
(1)
Kelas Perawatan di BLU Rumah Sakit terdiri atas kelas III (tiga) dan
Non Kelas III (tiga).
(2) Kel a s Perawatan non Kelas III (tiga) sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) teldiri atas kelas Utama, Kelas I (satu) dan Kelas II (dua).
(3) Pimpinan BLU Rumah Sakit menetapkan proporsi kelas pel'awatan
s e suai dengan kebutuhan.
(4) Proporsi tempat tidur perawatan kelas III (tiga) sekurangkurangnya
25% (dua puluh lima persen) dari jumlah tempat tidur yang ters e dia.
Pasal8
(1)
Pimpinan BLU Rumah Sakit mengusulkan tarif layanan di perawatan
kelas III (tiga) Rumah Sakit kepada Menteri untuk ditetapkan.
(2) Pimpinan BLU Rumah Sakit mengusulkan tarif layan a n di p e rawatan
non kelas
III
(tiga)
Rumah Sakit kepada Mente r'i
yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan melalui
Menteri untuk ditetapkan.
Pasa19
Pimpinan BLU Rumah Sakit berwenang membebaskan sebagi a n atau
seluruh tarif layanan.
BAB III
KEGlATAN YANG DIKENAKAN TARIF
Bagian Kesatu
Kegiatan Pelayanan
Pasal 10
(1) Kegiatan Pelayanan yang dikenakan tarif dikelompokkan berdasarkan
tempat pel yanan dan jenis pelayanan.
(2) Te mpat ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Ke sehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
5 -
(2) Tempat pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
pelayanan r a wat jalan, rawat inap, dan rawat darurat.
(3) Tempat pelayanan rawat jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2 )
meliputi poliklinik , kamar operasi, rawat rehabilitasi, dan kamar
tindakan lainnya.
(4) Tempat pelayanan rawat inap sebagaimana dimaksud pada ayat (2 )
meliputi ru a ng perawatan, kamar operasi, kama r bersalin , rawa
intensif, dan rawat reha bilitasi.
(5) Jenis pelay anan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis .
(6) Jeni s pelayanan baru selain pelayanan s ebagaimana dimaksud pad a
ayat (5) diteta pkan ol e h pimpinan BLU Rumah S a kit .
Pasal 11
(1) Jenis pelayanan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 a ya t (5)
meliputi
a. pemeriks a an dan konsultasi;
b. visite dan konsultasi;
c. tindakan medis opera tif;
d. tindakan m e dis non operatif; dan
e. persalinan .
(2) Pemeriksaan d a n konsuitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1 )
huruf a m e rupakan peiayanan medis yang dilakukan di rawat jalan dan
rawat darurat .
(3) Visite dan kon s ultas i sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) huruf b
merupaka n pelayanan medis yang dilakukan di rawat inap dan rawat
intensif.
(4) Tindakan medis ope rat if sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
merupakan t indakan pembedahan yang menggunakan pembiu san
umum, regional atau pembiusan lokal yang meliputi :
a. tindakan medis operatif kecil;
b. tindakan medis operatif sedang;
c. tindakan 'medis operatif besar; dan
d. tindakan medis opera tif khusus.
(5) Tindakan me dis non operatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d merupakan tindakan medis tanpa pembedahan yang meliputi
a. tindakan medis non operatif kecil;
b. tindakan medis non operatif sedang;
c. tindakan medis non operatif besar; dan
d. tindakan medis non operasi khusus.
(6) J e ni s ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang ?ola Tarif BLU Rumah Sa kit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
6 (6) Jenis pelayanan persalinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
e terdiri dari persalinan normal atau persalinan dengan tindakan
pervaginam dan pelayanan bayi baru lahir.
Pasal 12
(1)
Pelayanan Penunjang Medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
ayat (5) merupakan pelayanan untuk penunjang pelayanan medis.
(2) Jenis pelayanan penunjang medis sebagaimana dima ksud pada ayat (1)
meliputi :
a. pelayanan laboratorium;
b. pelayanan radiodiagnostik;
c. pelayanan diagnostik elektromedis;
d . pelayanan diagnostik khusus;
e . pelayanan rehabilitasi medis;
f. pelayanan darah;
g. pelayanan farmasi ;
h. pelayanan gizi;
i. pelayanan laundry dan sterilisasi;
j. pemulasaraan jenazah; dan
k. pelayanan penunjang medis lainnya.
Pasal 13
(1) Pelayanan laboratorium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2)
huruf a terdiri atas:
a. pemeriksaan patologi klinik ;
b . pemeriksaan patologi a natomi; dan
c . pemeriksaan mikrobiologi klinik.
(2) Pelayanan rehabilitasi medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf e terdiri atas :
a. pelayanan rehabilitasi medis;
b. pelayanan rehabilitasi psikososial; dan
c. pelayanan ortotik/prostetik.
(3)
Pelayanan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 a yat (2)
huruf g terdiri atas:
a. pelayanan farmasi klinis; dan
b. p e la y an an farmasi non klinis.
(4) Jenis pemulasaraan jenazah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf j terdiri atas :
a . perawatan jenazah dan penyimpanan jenazah;
b . konservasi jenazah;
c. bedah ...
Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
7 c. bedah mayat; dan
d. pelayanan lainnya.
(5) Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf b,
huruf c, huruf d, huruf f, huruf h, dan huruf i, masingmasing
merupakan satu kesatuan pelayanan.
Bagian Kedua
Kegiatan Non Pelayanan
Pasal 14
(1) Kegiatan non pelayanan yang dikenakan tarif terdiri atas kegiatan
pendidikan dan pelatihan, penelitian, dan kegiatan penunjang lainnya.
(2) Kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) melipu ti magang, orien tasi, studi banding, praktek lapangan, dan
kegiatan pendidikan dan pelatihan lain.
(3) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
penelitian kesehatan dan penelitian non kesehatan.
(4) Kegiatan penunjang lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
an tara lain kegiatan sewa lahan/ ruang, parkir, kantin, hostel, dan
kerjasama operasional.
(5) Jenis kegiatan non pelayanan selain yang ditetapkan pada ayat (1)
ditetapkan oleh Pimpinan BLU Rumah Sakit .
BABIV
KOMPONEN TARIF
Pasal 15
(1) Tarif kegiatan pelayanan sebagaimarta dimaksud dalam Pasal 11 d an
Pasal 12 meliputi komponen jasa sarana dan jasa pelayanan.
(2) Komponen jasa sarana sebagaimarta dimaksud pada ayat (1)
merupakan imbalan yang diterima oleh BLU Rumah Sakit atas
pemakaian akomodasi, bahan non medis, obatobatan, bahan/alat
kesehatan habis pakai yang digunakan langsung dalam ran gka
pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis dengan
memperhitungkan biaya investasi.
(3) Komponen jasa pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan imbalan yang diterima oleh pelaksana pelayanan atas j asa
yang diberikan kepada pasien dalam rangka pelayanan m e dis,
pelayanan penunjang medis dan/ atau pelayanan lainnya.
(4) Jasa ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
8 -
(4) Jasa pelayanan sebagaimana dimaksud pad a ayat (3) terdiri a tas jasa
medis , jasa keperawatan, jasa tenaga kese hatan lain , dan jasa tenaga
lainnya.
(5) Jasa medis sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi jasa seluruh
tenaga medis yang melakukan pelaya nan medis .
Pasal 16
B esaran jasa pelayanan berlaku sarna untuk seluruh k e la s perawa tan.
Pasal 17
Tarif kegiatan non pelayanan sebagaimana dimaks ud dal a m Pasal 14
meliputi komponen jasa sarana dan/atau jasa lain ses1.lai d engan ketentuan
yang berlaku.
BABV
POLA PERHITUNGAN TARIF
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 18
(1)
Pola tarif merupakan dasar perhitungan untuk menetapkan besaran
tarif layanan BLU Rumah Sakit.
(2) Bes a ran tarif layanan sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) c1ihitung
berdasarkan biaya satuan dengan mempertimbangkan kontinuitas dan
pengemb angan layanan, daya b e li m asyaraka t , as as kead ilan dan
kepatutan, dan kompetisi yang sehat.
(3) Biaya satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan hasil
perhitungan total biaya operasional pelayanan yang dib erika n Rumah
Sakit dibagi dengan total hasil kegiatan.
(4) Biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) m e rupakan
seluruh pengeluaran yang terdiri dari belanja pegawa i, b e lanj a b arang,
belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, dan biaya investa::>i yang
dananya bersumber dari penerimaan negara bukan p a jak.
(5) B e lanja pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi gaji
pegawai non pegawai negeri sipil, biaya pendidikan, bi aya pelatihan,
dan biaya penelitian.
Bag ian Kedu a . ..
Peraturan Menteri Kesehatan RI Namar 12 Tahun 2013
tentang Pala Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
9
Bagian Kedua
Rawat Jalan
Pasal 19
(1) Pelayanan rawat jalan merupakan pelayanan kepada pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis , dan pelaya n an
kesehatan lainnya tanpa tinggal di ruang rawat inap.
(2) Tarif pelayanan rawat jalan meliputi
a. jasa saran a umum;
b. jasa saran a tindakan medis;
c. jasa saran a penunjang medis; dan
d. jasa pelayanan medis dan penunjang medis.
(3) Jasa saran a umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hu ru f a
diperhitungkan dari total biaya sarana umum dibagi jumlah kunjungan
dalam 1 (satu) tahun.
(4) Jasa sarana tindakan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf b diperhitungkan dari total biaya sarana tindakan medis dibagi
jumlah tindakan medis di rawat jalan dalam 1 (satu) tahun .
(5) Jasa sarana penunjang medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf c diperhitungkan dari total biaya sarana pemeriksaan penu n jang
medis dibagi jumlah pemeriksaan penunjang medis di rawat jalan
dalam 1 (satu) tahun.
(6) Jasa pelayanan medis dan penunjang medis sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf d ditetapkan oleh pimpinan BLU Rumah Sakit.
Bagian Ketiga
Rawat Inap
Pasal20
(1 )
Pelayanan rawat inap merupakan pelayanan kepada pasien untuk
observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis,
dan/atau pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati tempat
tidur.
(2) Pelayanan rawat inap terdiri atas:
a. rawat siang hari (day care);
b. rawat sehari (one day care);
c . rawat intensive;
d. perawatan di kamar operasi;
e . perawatan di kamar bersalin; dan
f.
perawatan di kamar tindakan lainnya.
(3) Rawa t . . .
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
(3) Rawat si a ng h ari (day care) sebagaimana dim a k s ud pad a ayat (2) huruf
a merupaka n pe laya nan berkesinambungan ke pad a p a si e n untuk
pengoba t a n dan r e h a bilitasi atau pelay an a n la innya ya ng m e nempati
temp a t tidur 6 (e n a m) j a m sampai denga n 12 (dua b e la s) jam .
(4) Rawat s eha ri (one day c are) sebagaiman a dima k s ud p a da a y at (2 ) huruf
b merup a k a n pelayan a n kepada pasie n untuk observas i , pcrawatan ,
diagnosi s , pengobatan , rehabilitasi medi s
dan ! at a u
pelayanan
keseh a t a n la in ya ng menempati tempat t idur lebih d a ri 12 (dua bela s )
jam samp ai d e ngan 1 (satu) hari.
Pasal 21
(1) Tarif pel aya n a n r a w a t inap meliputi :
a. jasa sarana akomod a si ruang perawat a n ;
b. jasa s aran a a komodasi rawat siang hari (day ca r e);
c. jasa sar a n a akomodasi rawat sehari (one day ca r e );
d. jasa sa rana a komodasi rawat intensive;
e. jasa saran a a komodasi kamar operasi;
f. jasa sa ran a a komod a si kamar bersalin;
g. jas a sar a n a a komoda s i kamar tind a kan la innya;
h . jasa s a r a na tindaka n medis;
l.
jasa s a r a n a penunjang medis; dan
J. jasa pel ayanan m e dis dan penunjang med is.
(2) Jasa s a r a n a a komodas i sebagaimana dim a ksud pada aya t (1) huruf a
samp a i den ga n huruf g diperhitungkan d a ri tota l bi a y a masingmasing
sarana akomodasi r a wat inap dibagi jumla h h a ri r a w a t sesuai kelas
perawatan d a la m 1 (satu) tahun.
(3) Jasa sarana tind a k a n medis sebagaimana d im a k s ud p a da ayat (1)
huruf h diperhitungka n dari total biaya s a r a na tin da k a n meclis dib agi
jumlah tindakan m e dis di rawat inap dalam 1 (s atu) t a hun .
(4) Jasa sara n a p e nunjang medis sebagaima n a dimaks ud pada ayat (1)
huruf i dipe rhitungka n dari total biay a s aran a pem e rik s a a n p c nunjang
medis dib agi jumlah pemeriksaan p e nunj a ng m e di s di rawat inap
dalam 1 (satu) tahun.
(5) Jasa p e Jayanan m e di s dan penunjang m e dis s e baga im a na dim a k s ud
pada ayat (1) huruf j ditetapkan oleh pimpina n BLU Rum a h S a kit.
Pasal 22
Hari rawat dihitung d a ri s ejak tanggal pasie n mas uk samp a i d e ngan t a nggal
pasien keluar.
B agia n Kee mpat ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Namar 12 Tahun 2013
tentang Pala Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
11
Bagian Keernpat
Rawat Darurat
Pasa123
(1) Pelayanan rawat darurat rnerupakan pelayanan kesehatan yang harus
diberikan secepatnya untuk rnencegah dan/ atau rnenanggulangi risiko
kernatian dan/ atau cacat.
(2) Tarif pelayanan rawat darurat rneliputi
a. jasa sarana urnurn;
b . jasa sarana tindakan rnedis;
c. jasa sarana penunjang rnedis; dan
d . jasa pelayanan rnedis dan penunjang rnedis.
(3) Jasa sarana urnurn sebagairnana dirnaksud pada ayat (2) huruf a
diperhitungkan dari total biaya sarana urnurn dibagi jurnlah kunjungan
dalarn 1 (satu) tahun.
(4) Jasa sarana tindakan rnedis sebagairnana dirnaksud pad a ayat (2)
huruf b diperhitungkan dari total biaya sarana tindakan rnedis dibagi
jurnlah tindakan rnedis di rawat darurat dalarn 1 (satu) tahun .
(5)
Jasa sarana penunjang rnedis sebagairnana dirnaksud pada ayat (2)
huruf c diperhitungkan dari total biaya sarana perneriksaan penunjang
rnedis dibagi jurnlah perneriksaan penunjang rne dis di rawat daru r a t
dalarn 1 (satu) tahun.
(6)
Jasa pelayanan rnedis dan penunjang rnedis sebagairnana dirnaksud
pada ayat (2) huruf d ditetapkan oleh pirnpinan BLU Rurnah Sakit .
Bagian Kelirna
Kegiatan Non Pelayanan
Pasa124
(1)
Tarif pendidikan dan pelatihan, serta penelitian diperhitungkan dari
total biaya pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dibagi jurnlah
kegiatan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dalarn
(satu)
tahun.
(2) Tarif penunjang lain ditentukan oleh pirnpinan BLU Rurnah Sakit
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB VI ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBlIK INDONESIA
12 -
BABVI
PENGELOLAAN PENDAPATAN BLU RUMAH SAKIT
Pasal25
(1) Pendapatan BLU Rumah Sakit berasal dari usaha kegiatan pelayanan
dan kegiatan non pelayanan.
(2)
Pendapatan usaha dari kegiatan pelayanan merupakan pendapatan
yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diberikan
kepada masyarakat.
(3)
Pendapatan usaha dari kegiatan non pelayanan merupakan
pendapatan yang berasal dari kegiatan pendidikan dan pelatihan,
penelitian, hasil kerjasama operasional, sewa, j asa lembaga keuangan,
dan kegiatan lainnya.
Pasal26
Pendapatan BLU Rumah Sakit dikelola langsung untuk membiayai belanja
BLU Rumah Sakit sesuai dengan R encana Bisnis dan Anggaran.
Pasal27
Tata cara pengelolaan seluruh pendapatan instansi BLU Rumah Sakit
meliputi pemungutan, pembukuan, penyetoran, penyaluran , penggunaan
dan pelaporan, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
Pasal28
(1) Pendapatan BLU Rumah Sakit digunakan secara langsung untuk
membiayai pengelu aran rumah sakit yang terdiri atas penge luaran
untuk biaya pegawai, biaya operasional, dan biaya investasi.
(2) Penggunaan penge luaran sebaga imana dimak sud pada ayat (1)
ditentuka n oleh pimpinan BLU Rumah Sakit dengan proporsi sebaga i
berikut:
a. biaya pegawai paling besar 44% (empat puluh empat persen); dan
b. biaya operasional dan biaya investasi paling kecil 56'}\, (lima puluh
enam persen).
(3 ) Biaya ..
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
13 (3) Biaya pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hUlLlf a belLlpa
komponen remunerasi yang berasal dari penerimaan negara b u kan
pajak yang meliputi gaji pegawai BLU Rumah Sakit non pegawai negeri
sipil, jasa pelayanan, insentif, lembur, honorarium, kesejahteraan, dan
asuransi pegawai.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasa129
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, tarif pad a BLU Rumah Sakit
masih tetap berlaku sampai dengan ditetapkannya tarif balLl oleh menteri
yang menyelenggarakan UlLlsan pemerintahan di bidang keuangan
berdasarkan Peraturan Menteri ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasa130
Semua BLU Rumah Sakit wajib menyusun tarif sesuai dengan Peraturan
Menteri ini dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) tahun sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.
Pasa131
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1165/Menkes/SK/X/2007 tentang Pola Tarif Rumah
Sakit Badan Layanan Umum dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasa132 ...
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
14
Pasal 32
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan P e raturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Januari 2013
MENTERIKESEHATAN
RE
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 Februari
2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 266
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pola Tarif BLU Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
kemntGャゥshaNセ@
HI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
sオイセQ@
Jaldl.II.R R,,>una SaId BI'JK X5 k
Tclc;>