LKP : Sistem Informasi Inventarisasi Pada Perusahaan PT. Surya Pamenang.
SISTEM INFORMASI INVENTARISASI PADA
PERUSAHAAN PT. SURYA PAMENANG
KERJA PRAKTEK
Oleh :
Teguh Budiarjo 08.41010.0344 Priskilla Ucha Raharja 08.41010.0397
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2011
STIKOM
(2)
v ABSTRAK
PT. Surya Pamenang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kertas yang berlokasi di Jalan Raya Kediri-Kertosono Km 7, Gampengrejo, Kediri. Pada awalnya hasil produksi PT. Surya Pamenang digunakan untuk memenuhi kebutuhan induk perusahaan (PT. Gudang Garam). Dalam perkembangannya, PT. Surya Pamenang mengekspor hasil produksinya ke berbagai Negara, sehingga proses pengelolaan dan penyimpanan data inventaris PT. Surya Pamenang yang tadinya dengan proses manual tidak bermasalah sekarang menjadi bermasalah.
Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu Sistem Informasi Inventarisasi pada Perusahaan PT. Surya Pamenang yang dapat menangani proses perpindahan barang, mengetahui kondisi barang dan membantu membuat laporan. Laporan tersebut digunakan sebagai tanggung jawab kepada pihak atasan dan dapat digunakan sebagai informasi data inventaris yang ada di perusahaan.
Hasil pembuatan Sistem Informasi Inventarisasi pada Perusahaan PT. Surya Pamenang diharapkan dapat mengurangi permasalahan pengelolaan dan penyimpanan data inventaris yang ada pada perusahaan tersebut.
Kata kunci : Sistem Informasi Inventarisasi Barang, Inventaris.
STIKOM
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan Penelitian ... 2
1.5. Manfaat Penelitian ... 2
1.6. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1. Sejarah PT. Surya Pamenang ... 5
2.2. Lokasi Perusahaan ... 6
2.3. Struktur Manajemen Organisasi ... 8
2.3.1.Struktur Manajemen Sumber Daya Manusia... 8
2.3.2.Struktur Organisasi Perusahaan ... 9
2.4. Bidang Usaha ... 9
BAB III LANDASAN TEORI ... 11
3.1. Sistem Informasi ... 11
3.1.1.Pengertian Sistem ... 11
STIKOM
(4)
3.1.2.Pengertian Informasi ... 11
3.1.3.Pengertian Sistem Informasi ... 12
3.2. Analisis Sistem... 12
3.3. Perancangan Sistem ... 13
3.4. Visual Basic .NET 2005 ... 18
3.5. SQL Server 2005... 19
3.6. Inventaris... 19
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 21
4.1. Menganalisa Sistem ... 21
4.2. Merancang Sistem ... 22
4.2.1.Sytem flow ... 22
4.2.2.Data Flow Diagram (DFD) ... 48
4.2.3.Entity Relational Diagram ... 52
4.2.4.Struktur Tabel ... 55
4.3. Design Input/Output... 60
4.4. Implementasi Sistem ... 66
4.4.1.Instalasi Program ... 66
4.4.2.Software dan hardware ... 66
4.4.3.Pembahasan terhadap implementasi sistem ... 67
BAB V PENUTUP... 93
5.1. Kesimpulan ... 93
5.2. Saran ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 95
LAMPIRAN ... 96
STIKOM
(5)
1
BAB I PENDAHULUAN
1..1Latar Belakang
PT. Surya Pamenang merupakan salah satu perusahaan penghasil kertas yang berpusat di Kediri. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1991 ini memproduksi kertas yang berjumlah 150.000 ton, karena kertas yang dihasilkan hanya untuk memenuhi permintaan PT. Gudang Garam. Pada saat itu jumlah SDM di PT. Surya Pamenang sebanyak kurang dari 500 pegawai, dimana setiap pegawai membutuhkan inventaris untuk setiap barang yang digunakan. Proses pengelolaan dan penyimpanan data inventaris perusahaan tersebut masih dilakukan dengan cara manual.
PT. Surya Pamenang dalam perkembangannya selain memenuhi kebutuhan PT. Gudang Garam juga mengekspor ke beberapa negara sehingga kebutuhan akan SDM meningkat hingga mencapai 1500 orang dan arsip-arsip yang dihasilkan juga meningkat, sehingga yang tadinya proses manual tidak bermasalah sekarang menjadi bermasalah, misalnya sering terjadi kehilangan data inventaris, pembeliaan barang yang sama berulang kali sehingga terjadi pemborosan dana, perpindahan barang yang tidak terkontrol oleh perusahaan dan masih banyak lagi.
STIKOM
(6)
2
PT. Surya Pamenang dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan sistem informasi yang bisa membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengelola data-data inventaris perusahaan.
1..2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalahnya adalah “Bagaimana membuat sistem informasi inventarisasi barang pada perusahaan PT. Surya Pamenang”.
1..3Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam kerja praktek ini adalah sistem ini tidak membahas tentang penyusutan barang di perusahaan.
1..4Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah di atas, maka tujuan dari sistem yang baru mampu:
a. Memudahkan penyimpanan semua data inventaris yang ada pada perusahaan PT. Surya Pamenang di setiap ruangan karyawan.
STIKOM
(7)
3
b. Memudahkan penyimpanan data perpindahan barang (mutasi) dari ruangan satu ke ruangan lain.
c. Memudahkan pemberian informasi tentang inventaris dalam keadaan baik, hilang atau sudah rusak.
c.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas, manfaat yang bisa diperoleh perusahaan dengan dibuatnya sistem yang baru adalah:
a. Sistem ini bermanfaat untuk perusahaan PT. Surya Pamenang untuk mengetahui jumlah inventaris yang berada di perusahaan.
b. Sistem ini juga bermanfaat dalam memberikan informasi tentang semua kondisi barang yang ada di PT. Surya Pamenang.
b.6 Sistematika Penulisan
Laporan ini terdiri dari 6 bab dimana masing-masing bab saling berkaitan. Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
STIKOM
(8)
4
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan ini.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi gambaran perusahaan yang akan kami bahas. Dari sejarah singkat berdirinya, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan deskripsi tugas dari perusahaan tersebut.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi dasar teori yang digunakan sebagai landasan untuk menyelesaikan sistem ini. Teori-teori yang digunakan diantaranya adalah pengertian dari tool yang digunakan untuk membuat sistem informasi ini. Diantaranya adalah
sistem flow, data flow diagram (DFD) danentity relational diagram(ERD) dan masih
banyak lagi.
BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN
Bab ini berisi tentang hasil analisa dari permasalahan yang ada di perusahaan yang digambarkan dalam sistem flow, Data Flow Diagram, Entity
STIKOM
(9)
5
Relational Diagram. Dan pada bab ini berisi tentang sistem informasi yang baru. Meliputi design input output dan implementasi sistem yang baru.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pengolahan data-data dan saran-saran perbaikan yang dapat dilakukan dari hasil analisis.
STIKOM
(10)
5 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah PT. Surya Pamenang
PT. Surya Pamenang merupakan perusahaan industri yang bergerak dalam produksi kertas. PT. Surya Pamenang merupakan anak dari perusahaan PT. Gudang Garam yang bergerak dalam produksi rokok. Untuk menunjang produksi rokok tersebut, maka didirikan anak perusahaan yaitu PT. Zig Zag yang memproduksi kertas pembungkus rokok (sigaret) yang kemudian disusul dengan didirikannya PT. Surya Pamenang yang memproduksi kertas kemasan luar produksi.
PT. Surya Pamenang didirikan pada tahun 1991 berdasarkan anggaran dasar yang dimuat dalam Berita Negara No. 42 tanggal 14 Maret 1997 yang dibuat dihadapan paulus Birgadiputra, S.H. yang merupakan notaris dari kabupaten Kediri di Gampengrejo dan beliau telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Kehakiman RI untuk pengesahan pada tanggal 24 Juni 1997 No. C 25358.HT.01.04 tahun 1997.
Perusahaan ini didirikan dengan menggunakan fasilitas PMDN, memiliki kapasitas produksi kertas sebesar 150.000 ton/tahun berdasarkan ijin dari BKPM yang terdiri dari kertas budaya dan kertas industri. Namun saat ini, PT. Surya Pamenang hanya memproduksi kertas industri yang terdiri dari kertas Folding Box Board, Solid Bleach Board, Duplex Board, ICB (Ivory Coated Board). Produksi kertas diujicoba pertama kali pada tanggal 8 April 1993, sehingga pada tanggal inilah yang dijadikan sebagai tanggal berdirinya PT. Surya Pamenang.
STIKOM
(11)
6
Produksi yang dilakukan secara komersial baru dilakukan pada bulan Juli 1993. Pada tahun 1996, produksi kertas mencapai 125.000 ton dan pada tahun 1997 menjadi 135.000 ton. Dan saat ini, produksi untuk kertas ICB di PT. Surya Pamenang mencapai 198.000-203.400 ton/tahun atau 550-565 ton/hari.
Seluruh pekerjaan dikerjakan sesuai dengan standart yang sesuai untuk mencapai mutu produksi dilaksanakan sesuai peraturan TAAPI (Technical Association Of Pulp and Pulper Industri) seri 891/1 dan ISO 2469-2470. Perbaikan mutu selalu dilakukan terus menerus sehingga produksi yang dihasilkan dapat bersaing.
2.2 Lokasi Perusahaan
PT. Surya Pamenang berlokasi di Jalan Raya Kediri-Kertosono Km 7, Gampengrejo, Kediri. Berikut ini adalah batas-batas lokasi dari PT. Surya Pamenang:
Utara : Area persawahan penduduk Selatan : Desa Ngebrak
Timur : PT. Surya Zig-Zag
Barat : Sungai Brantas Dusun Grogol
PT. Surya Pamenang memiliki luas area sekitar 36 ha dengan alokasi wilayah sebagai berikut:
1. Area pabrik saat ini 23 ha, yang terdiri dari 3 wilayah:
a. Kompleks pabrik yang menempati bagian tengan dari area tersebut. Kompleks ini memiliki sarana pendukung seperti : laboratorium, bengkel, gudang, boiler, dan instalasi pengolahan air limbah.
STIKOM
(12)
7
b. Kompleks perkantoran yang menempati bagian depan area. Kompleks ini merupakan kompleks administrasi dengan kantor produksi terletak di bagian tengah.
c. Kompleks perumahan yang menempati bagian belakang area. Perumahan ini hanya diperuntukkan bagi karyawan PT. Surya Pamenang yang berhubungan langsung dengan proses produksi.
2. Area ekspansi sebesar 13 ha
Dalam mendirikan suatu perusahaan, maka tata letak dari perusahaan tersebut sangatlah memegang peranan penting. Perusahaan tersebut harus memiliki daerah yang strategis, baik dari segi produksi maupun distribusi. Untuk itu, berdirinya PT. Surya Pamenang ini didasarkan oleh pertimbangan sebagai berikut:
a. Peninjauan dari segi AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Dengan peninjauan ini, diharapkan letak pabrik jauh dari tempat pemukiman penduduk karena adanya pabrik dapat mengakibatkan berbagai polusi, seperti : air, tanah, udara, kebisingan dan lain sebagainya. Namun tata letak pabrik juga harus tetap strategis dan dapat dicapai dengan mudah di pusat kota.
b. Peninjauan distribusi barang yang diperlukan oleh induk perusahaan (yaitu PT. Gudang Garam). PT. Surya Pamenang sendiri berlokasi di Kediri sehingga pemenuhan produksi yang diperlukan mudah karena induk perusahaan berlokasi di Kediri pula.
STIKOM
(13)
8
2.3 Struktur Manajemen dan Organisasi
2.3.1 Struktur Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam kelancaran proses produksi. Faktor ini kadang dapat menimbulkan problem yang mengakibatkan proses produksi perusahaan terganggu. Oleh karena itu, PT. Surya Pamenang berusaha agar segala sesuatu yang menyangkut kehidupan sosial tenaga kerja terpenuhi dan terjamin. Usaha-usaha tersebut antara lain:
1. Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berisi aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh karyawan maupun perusahaan. PKB yang dimiliki PT. Surya Pamenang merupakan keputusan kakanwil Depnaker propinsi Jawa Timur No. Kep. 1229/F/W.12/1996 yang berisi kesepakatan tentang kerjasama antara PT. Surya Pamenang dengan SPSI unit kerja PT. Surya Pamenang. Kesepakatan ini dibuat pada tanggal 19 Oktober 1993 dengan nomor SK. KCP-002/ORG/X/1993.
2. Menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai guna meningkatkan kesejahteraan karyawan. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain:
- Koperasi karyawan - Tempat ibadah
- Pakaian kerja dan perlengkapannya
3. Fasilitas jaminan sosial yang didasarkan pada peraturan pemerintah Nomor 33 Tahun 1997 dimana seluruh karyawan wajib diikutsertakan dalam Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Untuk program Jamsostek PT. Surya Pamenang bekerjasama dengan PT. Jamsostek dan mengikut sertakan karyawannya dalam program:
STIKOM
(14)
9
- Jaminan Keselamatan Kerja - Jaminan Kematian
- Jaminan Hari Tua
Selain itu juga bekerjasama dengan PT. ASKES dengan melaksanakan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)
2.3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Untuk menunjang kelancaran manajemen dan administrasi perusahaan, maka diperlukan pengolahan dan pembagian kerja secara terstruktur, seperti pada Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan.
2.4 Bidang Usaha
PT. Surya Pamenang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri, yaitu industri kertas. Selain untuk memenuhi kebutuhan induk perusahaan (PT. Gudang Garam), produksi kertas tersebut juga dijual ke induk perusahaan dengan sasaran sebagai berikut:
a. Untuk lokal
Produk dijual di kalangan sendiri, yaitu dalam pemenuhan kebutuhan kertas PT. Gudang Garam. Selebihnya, produk dijual ke daerah Surabaya, Semarang, dan Jakarta.
b. Untuk ekspor
Negara-Negara yang menjadi sasaran penjual produk yaitu: Negara-Negara di Asia Tenggara, Yordania, Arab Saudi, Turki, Mesir, Eropa, Hongkong, Cina, Amerika
STIKOM
(15)
10
Dewan Komisaris
Direksi
MIS Internal Audit
Kepala Departemen Umum dan SDM
Kepala Departemen keuangan Kepala Departemen Produksi Departemen Pemasaran Dan Pengadaan Wakil Kepala Departemen Keuangan Kepala Bagian Accounting Wakil Kepala Bagian
Accounting
Kepala Bagian Keuangan Wakil Kepala
Departemen Umum dan SDM
Kepala Bagian Umum
Kepala Bagian SDM
Kepala Bagian Distribusi dan Pergudangan Bagian Pengadaan Bagian Shipping Bagian Customer Service Staff Direksi PPIC Total Quality
Assurance R & D
Tim Manajemen Mutu ISO 2002
Wakil Kepala Bagian Distribusi dan Pergudangan
Kepala Bagian DM Wakil Kepala Bagian
DM
Kepala Bagian Converting Wakil Kepala Bagian
Converting
Kepala Bagian Teknik Wakil Kepala Bagian Teknik Mekanik Wakil Kepala Bagian
Teknik Listrik Kepala Bagian Departemen Pengadaan Kepala Bagian Shipping Wakil Kepala Bagian
Shipping Kepala Bagian Pengadaan Kepala Departemen Pemasaran Wakil Kepala Departemen Pemasaran Kepala Bagian Penjualan Wakil Kepala Bagian
Penjualan Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
STIKOM
(16)
11 BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Informasi
3.1.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.
Menurut Jogiyanto H.M (2001) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama.
3.1.2 Pengertian Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima yang menggambarkan
STIKOM
(17)
12
suatu kejadian nyata untuk pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang diolah atau diklasifikasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto H.M (2001) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
3.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 11) Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyeediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
STIKOM
(18)
13
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi pada kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan (Jogiyanto H.M,2001). Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah sebagai berikut :
a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
b. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada. c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
3.3 Perancangan Sistem
Pengertian perancangan sistem menurut Robert J. Versello/John Reuter III (Jogiyanto H.M.,2001 : 46), yaitu “Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.
STIKOM
(19)
14
Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem, tahap perancangan sistem juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Pada tahap ini akan diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan sistem yang baru dan akan ditetapkan pula ruang lingkup dari sistem tersebut dengan mengumpulkan fakta studi dengan cara menyebar angket kepada para pemakai dan bekerja sama dengan para pemakai untuk menemukan masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
Dengan demikian perancangan sistem di sini adalah untuk menggambarkan secara menyeluruh terminology yang diinginkan serta bagaimana dari masing-masing komponen rancangan sistem keluaran, masukan, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang akan dirancang.
Menurut Edi Purwono (2002 : 24), dalam perancangan suatu sistem ada 4 tahap yang harus ditempuh dalam mengetahui daur hidup sistem, yaitu
a. Tahap Investigasi (Penyelidikan)Tujuannya adalah untuk melihat dan mengevaluasi permintaan suatu pengembangan suatu sistem itu benar atau tidak. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap investigasi:
STIKOM
(20)
15
Studi awal, yaitu memahami kebutuhan pemakai serta melihat dan mengevaluasi pengembangan sistem.
Studi kelayakan, yaitu menentukan ruang lingkup, perkiraan biaya dan sumber daya lainnya guna mendukung sistem yang sedang dirancang.
b. Tahap Analisis. Tujuannya adalah :
Memberikan pelayanan informasi kepada pimpinan dalam melaksanakan proyek sistem.
Membantu para pengambil keputusan mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai. Mengevaluasi bentuk sistem lama baik proses pengolahan data
maupun pembuatan laporan.
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta menyusun rencana pembangunan sistem dan langkah penerapannya.
c. Tahap Perancangan. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem mengenai gambaran yang jelas tentang rancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perancangan adalah :
STIKOM
(21)
16
Membuat rancangan sistem dan spesifikasi sistem Membuat program-program
Pelatihan pemakaian sistem (user) Merencanakan konfigurasi sistem
d. Tahap Implementasi. Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tujuannya adalah untuk melakukan uji coba pada perangkat keras dan sebagai sarana pengolahan data dan penyajian informasi. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan- kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi adalah sebagai berikut :
Pemilihan dan pelatihan personil
Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak Pemrograman dan pengetesan program
Pengetesan sistem
Alat yang digunakan untuk mempermudah dalam perancangan sistem adalah:
1. Flowchart
STIKOM
(22)
17
Sistem flowchart merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan sistem (Jogiyanto.HM,2001).
2. Data Flow Diagram (DFD)
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data dan proses pada sistem. Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran keseluruhan kerja sistem secara garis besar. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya (Oetomo,2002)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dibuat/dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. Data Flow Diagram (DFD) terdiri dari:
a. Data Flow Diagram Context Level
DFD Context Level merupakan bagian dari DFD yang mewakili gambaran keseluruhan sistem. DFD Context Level biasa disebut dengan context diagram. Context diagram merupakan DFD pertama dalam proses bisnis.
STIKOM
(23)
18
Context Diagram juga menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi atau memberikan informasi ke sistem.
b. Data Flow Diagram Levelled
DFD Levelled adalah bagian dari DFD yang menggambarkan jaringan kerja antara fungsi yang terhubung satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. DFD Levelled terdiri dari beberapa level yaitu:
Level 0 Diagrams
Menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem. Pada level ini menunjukkan bagaimana proses-proses utama direlasikan menggunakan data flow dan ditunjukkan bagaimana proses-proses utama terhubung dengan entitas eksternal.
Level 1 Diagrams
Diaram level 1 diciptakan dari proses pada level 0. Level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun proses utama dalam level 0. Sekaligus menunjukkan bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses yang lainnya.
Level 2 Diagrams
STIKOM
(24)
19
Menunjukkan semua proses yang menyusun sebuah proses pada level 1, bisa saja penyusunan DFD tidak mencapai level 2 ini. Atau mungkin harus dilanjutkkan ke level berikutnya (level 3, level 4 dan seterusnya).
3. Entity Relational Diagram (ERD)
ERD adalah suatu diagram yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD berfungsi menggambarkan relasi dari dua file atau dua table yang dapat digolongkan dalam tuga macam bentuk relasi yaitu one to one, one to many dan many to many, sebagai berikut :
a. One to one relationship (Hubungan satu ke satu)
One to one relationship (hubungan satu ke satu) yaitu relasi satu lawan satu yang terjadi apabila satu entity hanya punya relasi dengan file lain. Misalnya satu pekerja hanya boleh memiliki satu jenis pekerjaan. Hubungan ini dinotasikan dengan 1:1.
b. One to many relationship (hubungan satu ke banyak) One to many relationship yaitu relasi satu lawan banyak yang terjadi apabila satu entity mempunyai banyak relasi dengan file lain. Misalnya satu pekerja boleh mengerjakan banyak jenis pekerjaan. Hubungan ini dinotasikan dengan 1:M.
STIKOM
(25)
20
c. Many to many relationship (hubungan banyak ke banyak) Many to many relationship yaitu relasi banyak lawan banyak yang terjadi apabila satu entity mempunyai banyak relasi ke file lain dan file tersebut juga mempunyai banyak relasi ke banyak entity. Misalnya satu pekerja dapat mengerjakan banyak jenis pekerjaan dan satu jenis pekerjaan tersebut dapat juga dikerjakan oleh banyak pekerja. Hubungan ini dinotasikan dengan M:M atau M:N. M:N digunakan apabila jumlah relasi antara kedua file tidak sama.
3.4 Visual Basic .NET 2005
Belum berselang lama Visual Studio .NET 2003 merambah dunia pemrograman, kini kehadirannya sudah diganti oleh Visual Studio .NET 2005. Keberadaan Visual Studio .NET 2005 sangat mendukung pengembangan aplikasi terdistribusi dan pengembangan e-commerce.
Visual Studio .NET 2005 adalah salah satu bahasa pemrograman yang ada di dalam Visual Studio .NET 2005. Beberapa perubahan drastis ditambahkan pada Visual Basic .NET 2005 mulai dari tampilan control, mendukung penuh OOP(Object Oriented Progrmming), tersedianya fasilitas GUI (Graphic universal Interface) sampai dengan cara melakukan koneksi database yang lebih sempurna dari
STIKOM
(26)
21
pendahulunya. Pada pemrograman database, Visual Basic .2005 sangat tepat jika disandingkan dengan Microsoft SQL Server 2005.
3.5 SQL Server 2005
Microsoft SQL server 2005 adalah perangkat lunak pengolahan database yang sesuia untuk mengolah informasi dalam julah besar. Microsoft SQL Server 2005 merupakan software manjemen database dimana database dapat diartikan sebagai kumpulan informasi atau data yang saling berhubungan yang mempunyai topik dan tujuan tertentu. Informasi atau data yang diolah tersebut disimpan sebuah file dengan ekstensi *.dbf.
SQL Server 2005 adalah sebuah database rasional yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/ server, sehingga memiliki arsitektur suatu intergritas data yang tinggi dan dapat mengurangi lalu lintas network, karena hanya memberikan data yang diminta user saja. SQL server 2005 dapat mengandung beberapa database yang digunakan oleh beberapa user.
3.6 Inventaris
Inventaris adalah suatu daftar semua fasilitas yang ada di seluruh bagian, termasuk gedung dan isinya. Inventarisasi bertujuan untuk memberi tanda pengenal
STIKOM
(27)
22
bagi semua fasilitas di industri. Inventaris yang dibuat harus mengandung informasi yang jelas dan mudah dimengerti dengan cepat, sehingga dapat membantu kelancaran pekerjaan. Dengan demikian pekerjaan perawatan akan lebih mudah.
Inventaris mempunyai manfaat sebagai pemanfaatan realistis dan sebesar-besarnya dari sebagai perlengkapan kantor dan demi lancarnya aktifitas kerja pegawai.
Berikut ini adalah pengertian yang berhubungan dengan inventaris:
a. Inventarisasi menurut Budiono (2005 : 207) merupakan pencatatan pendaftaran barang-barang milik kantor yang dipakai dalam melaksanakan tugas.
b. Inventaris menurut Budiono (2005 : 207) merupakan daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai dalam melaksanakan tugas.
c. Inventarisasi barang merupakan kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang pada suatu saat tertentu. (http://perlengkapan.auk.uns.ac.id)
Jadi pengertian dari daftar Inventaris barang adalah daftar yang memuat catatan barang inventaris yang berada dalam lingkungan satuan kerja.
STIKOM
(28)
23
STIKOM
(29)
21 BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan pada saat kerja praktek selama 1 bulan di PT. Surya Pamenang Kediri, ditemukan beberapa permasalahan dalam pendataan inventaris perusahaan. Pendataan secara manual menyebabkan banyak data yang hilang sehingga terjadi pemborosan dana belanja perusahaan.
Untuk mengatasi masalah yang ada, maka dalam kerja praktek langkah- langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa Sistem. 2. Merancang Sistem. 3. Mendesain Sistem.
4. Mengimplementasikan Sistem.
5. Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.
4.1 Menganalisa Sistem
Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mendata semua inventaris yang ada di perusahaan.
Sistem yang diperlukan oleh PT. Surya Pamenang adalah sebuah sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua proses yang ada secara terkomputerisasi sehingga setiap kebutuhan akan informasi dapat dilakukan secara
STIKOM
(30)
22 cepat, tepat, dan akurat. Sistem informasi distribusi yang dibuat diharapkan dapat membantu pihak PT. Surya Pamenang dalam proses:
A. Maintenance data, yang meliputi: data pengguna, usulan kode barang, jenis alat, jenis barang, petugas, bagian, supplier, satuan dan golongan barang. B. Transaksi, yang meliputi: detail barang, kondisi barang, dan mutasi barang. C. Pembuatan laporan, yang meliputi: laporan tiap periode.
4.2 Merancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, seharusnya melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem yang meliputi: pembuatan System flow, DFD, ERD, dan rancangan desain I/O (Input/ Output).
4.2.1 System flow
System flow yang dibuat meliputi: transaksi detail barang, kondisi barang, mutasi, laporan master dan laporan transaksi.
STIKOM
(31)
23 a. Master Jenis Alat
OPERATOR
START
Input Data Jenis Alat
Simpan Data
END
Jenis_Alat Cek Nama Jenis
Alat
Baru?
Jenis_Alat
Data Jenis Alat
Ubah Data Ubah?
Ya Ya
Tidak
Tidak
Gambar 4.1 System flow Master Jenis Alat
System flow master jenis alat menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penyimpanan data jenis alat. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.1
STIKOM
(32)
24
b. Master Golongan Barang
OPERATOR
START
Input Data Golongan Barang
Simpan Data
END
Golongan_Barang Cek Nama
Golongan Barang
Baru?
Golongan_Barang
Data Golongan Barang
Ubah Data Ubah?
Ya Ya
Tidak
Tidak
Gambar 4.2 System flow Master Golongan Barang
System flow master golongan barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penyimpanan data golongan barang. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.2
STIKOM
(33)
25 c. Master Satuan Barang
OPERATOR
START
Input Data Satuan Barang
Simpan Data
END
Satuan Cek Nama Satuan
Barang
Baru?
Satuan
Data Satuan Barang
Ubah Data Ubah?
Ya Ya
Tidak
Tidak
Gambar 4.3 System flow Master Satuan Barang
System flow master satuan barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penyimpanan data satuan barang. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.3
STIKOM
(34)
26 d. Master Jenis Barang
OPERATOR
START
Input Data Jenis Barang
Simpan Data
END
Jenis_Barang Cek Nama User
Login
Baru?
Jenis_Barang
Data Jenis Barang
Ubah Data Ubah?
Ya Ya
Tidak
Tidak
Gambar 4.4 System flow Master Jenis Barang
System flow master jenis barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penyimpanan data jenis barang. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.4
STIKOM
(35)
27 e. Master Supplier
OPERATOR
START
Input Data Supplier
Simpan Data
END
Supplier Cek Nama
Supplier
Baru?
Supplier
Data Supplier
Ubah Data Ubah?
Ya Ya
Tidak
Tidak
Gambar 4.5 System flow Master Supplier
System flow master supplier menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penyimpanan data supplier. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.5
STIKOM
(36)
28 f. Master Bagian
OPERATOR
START
Input Data Bagian
Simpan Data
END
Bagian Cek Nama Bagian
Baru?
Bagian
Data Bagian
Ubah Data Ubah?
Ya Ya
Tidak
Tidak
Gambar 4.6 System flow Master Bagian
System flow master bagian menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penyimpanan data bagian. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.6
STIKOM
(37)
29 g. Master Pengguna
OPERATOR
START
Input Data Pengguna
Simpan Data
END
Pengguna PENGGUNA
Data Pengguna Inventaris
Bagian
Cek nama pengguna
Pengguna
Baru?
Data Pengguna
Ubah?
Ubah Data Ya
Tidak
Gambar 4.7 System flow Master Pengguna
System flow master pengguna menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penyimpanan data pengguna. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.7
STIKOM
(38)
30 h. Master User Login
OPERATOR
START
Input Data User Login
Simpan Data
END
User_Login Cek Nama User
Login
Baru?
User_login
Data User Login
Ubah Data Ubah?
Ya Ya
Tidak
Tidak
Gambar 4.8 System flow Master User Login
System flow master user login menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penyimpanan data user login. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.8
STIKOM
(39)
31 i. Master Model Barang
OPERATOR
START
Input Data Model Barang
Simpan Data
END
Usulan_Kode_Barang Cek Nama Model
Barang
Baru?
Usulan_Kode_Barang
Data Model Barang
Ubah Data Ubah?
Ya Ya
Tidak
Tidak
Gambar 4.10 System flow Master Model Barang
System flow master model barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penyimpanan data model barang. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.10
STIKOM
(40)
32 j. Transaksi Detail Barang
Operator
START
Input data detil barang Model Barang Supplier Satuan Barang Pengguna Detil Barang Menentukan no
inventaris dan detil per barang Simpan data History detil barang User login END Cek nama detil
barang Baru? Data Detil Barang Hapus? Hapus data Tidak Ya Ya Tidak
Gambar 4.9 System flow Transakasi Detail Barang
System flow transaksi detail barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses menentukan kondisi barang inventaris. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.9
STIKOM
(41)
33 k. Transaksi Kondisi Barang
OPERATOR
START
Input kondisi barang
Menetukan status barang
Kondisi Barang User Login
Detil Barang
Simpan data
END Cari Nama Barang
Baru?
Data Kondisi Barang
Baru?
Ubah Data Tidak
Ya
Ya
Tidak
Gambar 4.11 System flow Transaksi Kondisi Barang
System flow transaksi kondisi barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses menentukan kondisi barang inventaris. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.11.
STIKOM
(42)
34 l. Transaksi Mutasi
OPERATOR
START
Input data mutasi barang
User Login
Pengguna
Menentukan pengguna baru
barang
Simpan data Mutasi
END
Detil_barang Cari Nama
Barang
Baru?
Data Mutasi Barang
Ubah?
Ubah Data Ya
Tidak
Ya
Tidak
Gambar 4.12 System flow Transaksi Mutasi
System flow transaksi mutasi menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses perpindahan barang inventaris dalam perusahaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.12.
STIKOM
(43)
35 m. Laporan Bagian
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Bagian
Mencetak laporan
Laporan Bagian
Laporan bagian
END
Gambar 4.13 System flow Laporan Bagian
System flow laporan bagian menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan bagian dari para pengguna inventaris. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.13.
STIKOM
(44)
36 n. Laporan Golongan Barang
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Golongan_Barang
Mencetak laporan
Laporan Golongan Barang
Laporan Golongan Barang
END
Gambar 4.14 System flow Laporan Golongan Barang
System flow laporan golongan barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan golongan barang inventaris. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.14.
STIKOM
(45)
37 o. Laporan Jenis Alat
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Jenis_Alat
Mencetak laporan
Laporan Jenis Alat
Laporan Jenis Alat
END
Gambar 4.15 System flow Laporan Jenis Alat
System flow laporan jenis alat menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan jenis alat dari inventaris perusahaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.15.
STIKOM
(46)
38 p. Laporan Satuan Barang
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Satuan
Mencetak laporan
Laporan Satuan
Laporan Satuan
END
Gambar 4.16 System flow Laporan Satuan Barang
System flow laporan satuan barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan satuan barang inventaris. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.16.
STIKOM
(47)
39 q. Laporan Supplier
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Supplier
Mencetak laporan
Laporan Supplier
Laporan Supplier
END
Gambar 4.17 System flow Laporan Supplier
System flow laporan supplier menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan supplier barang inventaris. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.17.
STIKOM
(48)
40 r. Laporan User
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
User_Login
Mencetak laporan
Laporan User_login
Laporan User_login
END
Gambar 4.18 System flow Laporan User
System flow laporan user menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan petugas yang melakukan input data. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.18.
STIKOM
(49)
41 s. Laporan Pengguna
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Pengguna
Mencetak laporan
Laporan Pengguna
Laporan Pengguna
END
Gambar 4.19 System flow Laporan Pengguna
System flow laporan pengguna menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan pengguna/pegawai barang inventaris. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.19.
STIKOM
(50)
42 t. Laporan Jenis Barang
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Jenis_Barang
Mencetak laporan
Laporan Jenis Barang
Laporan Jenis Barang
END Jenis_Alat
Golongan_Barang
Gambar 4.20 System flow Laporan Jenis Barang
System flow laporan jenis barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan jenis barang inventaris. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.20.
STIKOM
(51)
43 u. Laporan Model Barang
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Usulan_Kode_Bar ang
Mencetak laporan
Laporan Model Barang
Laporan Model Barang
END Jenis_Barang
Gambar 4.21 System flow Laporan Model Barang
System flow laporan model barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan model barang inventaris perusahaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.21.
STIKOM
(52)
44 v. Laporan Detail Barang
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Detail-Barang
Mencetak laporan
Laporan Detail Barang
Laporan Detail Barang
END Usulan_Kode_Bar
ang History_Detail_Bar
ang
Supplier Satuan
Gambar 4.22 System flow Laporan Detail Barang
System flow laporan detail barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan detail per barang inventaris. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.22.
STIKOM
(53)
45 w. Laporan History Detail Barang
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
History_Detail_Bar ang
Mencetak laporan
Laporan History_Detail_Bar
ang
Laporan History_Detail_Bar
ang
END User_Login
Gambar 4.23 System flow Laporan History Detail Barang
System flow laporan history detail barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan history detail barang inventaris perusahaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.23.
STIKOM
(54)
46 x. Laporan Kondisi Barang
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Kondisi_Barang
Mencetak laporan
Laporan Kondisi_Barang
Laporan Kondisi_Barang
END Detail_Barang
User Login
Gambar 4.24 System flow Laporan Kondisi Barang
System flow laporan kondisi barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan kondisi per barang inventaris perusahaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.24.
STIKOM
(55)
47 y. Laporan Mutasi
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Mutasi
Mencetak laporan
Laporan Mutasi
Laporan Mutasi
END Detail_Barang
User_Login
Gambar 4.25 System flow Laporan Mutasi
System flow laporan mutasi menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan mutasi barang dalam perusahaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.25.
STIKOM
(56)
48 z. Laporan Daftar Barang
OPERATOR PIMPINAN
START
Membuat Laporan
Bagian
Mencetak laporan
Laporan Daftar Barang
Laporan Daftar Barang
END Detail_Barang
Usulan_Kode_Bar ang
Pengguna Satuan
Gambar 4.26 System flow Laporan Daftar Barang
System flow laporan daftar barang menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses pembuatan laporan daftar barang dalam perusahaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.26.
4.2.2 Data Flow Diagram A. Context Diagam
Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi Barang pada Perusahaan PT. Surya Pamenang pada terdiri dari 3 external entity yaitu Bag. Tata Usaha, Manajer dan Pengguna. Aliran data yang keluar dari
STIKOM
(57)
49 masing-masing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk external entity tersebut.
Lap Jumlah Kondisi Barang Inf ormasi Penggantian Barang
Inf ormasi Penggunaan Barang Data Model Barang
Data User Login Data Pengguna
Data Satuan Barang Data Bagian
Data Supplier Data Jenis Barang
Data Golongan Barang Data Jenis Alat
Laporan Data Master Spesifikasi Barang
Harga Barang
Inf ormasi Kerusakan Barang
Laporan Mutasi Barang Laporan Kondisi Barang Laporan Detail Barang Penetuan Pengguna Baru Penentuan Status Barang Penentuan No Inventaris Detail per Barang
0
Sistem Inf ormasi Inventarisasi Barang
+ Supplier
Kabag
Pengguna
Gambar 4.27 Context Diagram Sistem Informasi Invenatrisasi Barang pada Perusahaan PT. Surya Pamenang
B. DFD Level 0
Gambar DFD Level 0 pada Sistem Informasi Inventarisasi Barang pada Perusahaan PT. Surya Pamenang tersebut memiliki beberapa proses yaitu proses maintenance, transaksi, view dan laporan. Dimana pada DFD Level 0 ini merupakan penjabaran dari proses yang di atasnya. Pada gambar 4.19 juga digambarkan data store yang digunakan dalam sistem. Data Store yang digunakan adalah Data Store Pengguna, Jenis Barang, Golongan Barang, Jenis Alat, Satuan, Supplier, Bagian, Usulan Kode Barang, User Login, History Detail Barang, Detail Barang, Kondisi Barang dan Mutasi.
STIKOM
(58)
50
Lap Jumlah Kondisi Barang
Informasi Penggantian Barang Informasi Penggunaan Barang
Baca Data Laporan Master Baca Data Master Pengguna Baca Data Master Usulan Kode Barang
Baca Data Master Supplier Baca Data Historry Detail Barang
Baca Data Master Bagian Baca Data Master User Login Baca Data Master Jenis Barang Baca Data Master Jenis Alat Baca Data Master Golongan Barang
Baca Data Master Satuan
Laporan Data Master
Data Pengguna Data Supplier
Data Bagian
Data Jenis Alat Data Golongan Barang
Data User Login Data Jenis Barang
Data Model Barang Data Satuan Barang
Harga Barang
Spesifikasi Barang Baca Data Pengguna Baca Data Usulan Kode Barang
Baca Data Supplier Baca Data History Detail Barang Baca Data User Login Baca Data Satuan
Baca Data Mutasi Baca Data Kondisi Barang
Baca Data Detail Barang Simpan Data Mutasi
Simpan Data Kondisi Barang Simpan Data Detail Barang
Simpan Data Pengguna Simpan Data Model Barang
Simpan Data Supplier Simpan Data Bagian
Simpan Data User Login Simpan Data Jenis Barang Simpan Data Jenis Alat
Simpan Data Golongan Barang Simpan Data Satuan Barang
Penetuan Pengguna Baru
Laporan Mutasi Barang Laporan Detail Barang Laporan Kondisi Barang
Penentuan No Inventaris Detail per Barang Penentuan Status Barang
Informasi Kerusakan Barang Kabag 1 Maintenance Data + 2 Transaksi + 3 Laporan + Pengguna 1 Satuan 2 Golongan Barang 3 Jenis Alat
4 Jenis Barang
5 User Login
6 Bagian
7 History Detail Barang
8 Supplier
9 Usulan Kode Barang
10 Pengguna
11 Detail Barang
12 Kondisi Barang
13 Mutasi Supplier
Gambar 4.28 DFD level 0 Sistem Informasi Invenatrisasi Barang pada Perusahaan PT. Surya Pamenang
C. DFD Level 1
DFD Level 1 proses maintenance terdiri dari 9 proses yaitu proses maintenance pengguna, maintenance supplier, maintenance golongan barang, maintenance model barang, maintenance jenis alat, maintenance ruangan, maintenance jenis barang, maintance satuan dan maintenance user login.
STIKOM
(59)
51
Gambar 4.29 DFD level 1 Proses Maintenance
DFD Level 1 proses transaksi terdiri dari 3 proses yaitu proses transaksi kondisi barang untuk menyimpan kondisi barang pada perusahaan, transaksi detail barang untuk menyimpan detail barang pada perusahaan dan mutasi untuk menyimpan perpindahan barang antar ruangan pada perusahaan.
Gambar 4.30 DFD level 1 Proses Transaksi
STIKOM
(60)
52 DFD Level 1 proses laporan terdiri dari 4 proses yaitu proses laporan barang yang digunakan, laporan detail barang, laporan kondisi barang dan laporan mutasi barang.
Lap Jumlah Kondisi Barang
Laporan Data Master
Baca Data Mutasi Baca Data Kondisi Barang
Laporan Mutasi Barang Laporan Kondisi Barang
Baca Data Detail Barang Laporan Detail Barang
Kabag
Kabag
Kabag
11 Detail Barang
12 Kondisi Barang
13 Mutasi 1 Laporan Detail Barang 2 Laporan Kondisi Barang 3 Laporan Mutasi Barang Kabag 4 Laporan Data Master Kabag
Gambar 4.31 DFD level 1 Proses Laporan
4.2.3 Entity Relational Diagram (ERD)
Di bawah ini merupakan ERD dari sistem pendataan inventaris PT. Surya Pamenang.
STIKOM
(61)
53 A. CDM
Untuk Conceptual Data Model dengan ERD, didapatkan dengan cara mengimpor data store dari DFD sistem informasi inventarisasi barang pada perusahaan PT. Surya Pamenang yang hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.32.
Gambar 4.32 CDM Sistem Informasi Inventarisasi Barang Mempunyai Histori Penyimpanan
Melakukan Penyimpanan
Melakukan Mutasi
Memiliki Jenis Satuan
Menyuplai Barang Membuat Kode ID Per Barang
Mempunyai Kondisi Melakukan Penyimpanan Kondisi Barang
Menggunakan Barang Melakukan Penyimpanan Mutasi Barang
Meletakkan Barang Mengusulkan Kode Jenis Barang
Menggolongkan Kategori Barang
Mempunyai Jenis Alat Golongan Barang Kode_Golongan_Barang Nama_Golongan_Barang Jenis Barang Kode_Jenis_Barang Nama_Jenis_Barang Jenis_Alat Kode_Jenis_Alat Nama_Jenis_Alat User_Login Kode_User Nama_User Password Jabatan
History Detail Barang Kode_History Tgl_Input Jam Detail Barang No_Inventaris Nama_Detail Spesifikasi Tgl_Beli Harga_Beli Kondisi Barang Kode_Kondisi Tgl_Input Status Keterangan_Dalam_Persen
Usulan Kode Barang Kode_Usulan Nama_Model_Barang Usulan_Kode_Model_Barang Status Satuan Kode_Satuan Nama_Satuan Supplier Kode_Supplier Nama_Perusahaan Contact_Person Alamat Telp Mutasi Kode_Mutasi Tgl_Input Pengguna_Lama Bagian_Pengguna_Lama Bagian Kode_Bagian Nama_Bagian No_Ruangan Pengguna Kode_Pengguna Nama_Pengguna
STIKOM
SURABAYA
(62)
54 B. PDM
Dari CDM tersebut kemudian digenerate menjadi Physical Data Model (PDM) yang hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.33.
Gambar 4.33 PDM Sistem Informasi Inventarisasi KODE_HISTORY = KODE_HISTORY
KODE_USER = KODE_USER
NO_INVENTARIS = NO_INVENTARIS
KODE_SATUAN = KODE_SATUAN
KODE_SUPPLIER = KODE_SUPPLIER KODE_USULAN = KODE_USULAN
NO_INVENTARIS = NO_INVENTARIS
KODE_USER = KODE_USER
KODE_PENGGUNA = KODE_PENGGUNA KODE_USER = KODE_USER
KODE_BAGIAN = KODE_BAGIAN KODE_JENIS_BARANG = KODE_JENIS_BARANG
KODE_GOLONGAN_BARANG = KODE_GOLONGAN_BARANG
KODE_JENIS_ALAT = KODE_JENIS_ALAT
GOLONGAN_BARANG KODE_GOLONGAN_BARANG numeric(10) NAMA_GOLONGAN_BARANG varchar(50) JENIS_BARANG KODE_JENIS_BARANG numeric(10) KODE_JENIS_ALAT numeric(10) KODE_GOLONGAN_BARANG numeric(10) NAMA_JENIS_BARANG varchar(50) JENIS_ALAT KODE_JENIS_ALAT numeric(10) NAMA_JENIS_ALAT varchar(50) USER_LOGIN KODE_USER numeric(10) NAMA_USER varchar(50) PASSWORD varchar(50) JABATAN varchar(50) HISTORY_DETAIL_BARANG KODE_HISTORY numeric(10) KODE_USER numeric(10) TGL_INPUT timestamp JAM varchar(50) DETAIL_BARANG NO_INVENTARIS varchar(50) KODE_USULAN numeric(10) KODE_SUPPLIER numeric(10) KODE_SATUAN numeric(10) KODE_HISTORY numeric(10) NAMA_DETAIL varchar(50) SPESIFIKASI varchar(1000) TGL_BELI timestamp HARGA_BELI varchar(50) KONDISI_BARANG KODE_KONDISI numeric(10) KODE_USER numeric(10) NO_INVENTARIS varchar(50) TGL_INPUT timestamp STATUS numeric(1) KETERANGAN_DALAM_PERSEN varchar(50) USULAN_KODE_BARANG KODE_USULAN numeric(10) KODE_JENIS_BARANG numeric(10) NAMA_MODEL_BARANG varchar(50) USULAN_KODE_MODEL_BARANG varchar(50) STATUS numeric(1) SATUAN KODE_SATUAN numeric(10) NAMA_SATUAN varchar(50) SUPPLIER KODE_SUPPLIER numeric(10) NAMA_PERUSAHAAN varchar(50) CONTACT_PERSON varchar(50) ALAMAT varchar(50) TELP varchar(50) MUTASI KODE_MUTASI numeric(10) KODE_USER numeric(10) NO_INVENTARIS varchar(50) TGL_INPUT timestamp KODE_PENGGUNA numeric(10) PENGGUNA_LAMA varchar(50) BAGIAN_PENGGUNA_LAMA varchar(50) BAGIAN KODE_BAGIAN numeric(10) NAMA_BAGIAN varchar(50) NO_RUANGAN varchar(50) PENGGUNA KODE_PENGGUNA numeric(10) KODE_BAGIAN numeric(10) NAMA_PENGGUNA varchar(50)
STIKOM
SURABAYA
(63)
55 4.2.4 Struktur Tabel
Suatu perancangan database harus disesuaikan dengan DFD dan ERD yang telah dibuat, dimana database tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh user.
Adapun tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Nama Tabel : user_login Primary Key : kode_user Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai penginputan.
Tabel 4.1 Login
Field Type Length Description
Kode_user Numeric 18 Kode user
Nama_user Varchar 50 Nama user
Paassord Varchar 50 Password
Jabatan Varchar 50 Jabatan user
A.Nama Tabel : Jenis_Alat Primary Key : Kode_Jenis_Alat Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan jenis-jenis alat.
STIKOM
(64)
56 Tabel 4.2 Jenis Alat
Field Type Length Description
Kode_Jenis_Alat Numeric 18 Kode jenis alat
Nama_Jenis_Alat Varchar 50 Nama jenis alat
B.Nama Tabel : Golongan_Barang Primary Key : kode_golongan_barang Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data golongan barang. Tabel 4.3 Golongan Barang
Field Type Length Description
Kode_golongan_barang Numeric 18 Kode golongan
barang
Nama_golongan_barang Varchar 50 Nama golongan
barang
C.Nama Tabel : Satuan_Barang Primary Key : kode_satuan Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data satuan barang. Tabel 4.4 Satuan Barang
Field Type Length Description
Kode_satuan Numeric 18 Kode satuan
Nama_satuan Varchar 50 Nama satuan
D.Nama Tabel : Supplier Primary Key : kode_supplier Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data supplier.
STIKOM
(65)
57 Tabel 4.5 Supplier
Field Type Length Description
Kode_supplier Numeric 18 Kode supplier
Nama_perusahaan Varchar 50 Nama perusahaan
Contact_person Varchar 50 Contact person
Alamat Varchar 50 Alamat
Telp Varchar 50 Telp
E.Nama Tabel : Jenis_barang Primary Key : kode_jenis_barang
Foreign Key : kode_jenis_alat, kode_golongan_barang Fungsi : Untuk menyimpan data jenis barang.
Tabel 4.6 Jenis Barang
Field Type Length Description
Kode_jenis_barang Numeric 18 Kode jenis barang
Kode_jenis_alat Numeric 18 Kode jenis alat
Kode_golongan_barang Numeric 18 Kode golongan
barang
Nama_jenis_barang Varchar 50 Nama jenis
barang F.Nama Tabel : Bagian
Primary Key : kode_bagian Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data bagian. Tabel 4.7 Bagian
Field Type Length Description
Kode_bagian Numeric 18 Kode bagian
Nama_bagian Varchar 50 Nama bagian
No_ruangan Varchar 50 No ruangan
STIKOM
(66)
58 G.Nama Tabel : Usulan_kode_barang
Primary Key : kode_usulan Foreign Key : kode_jenis_barang
Fungsi : Untuk menyimpan data usulan kode barang. Tabel 4.8 Usulan Kode Barang
Field Type Length Description
Kode_usulan Numeric 18 Kode usulan
Kode_jenis_barang Numeric 18 Kode jenis
barang
Nama_model_barang Varchar 50 Nama model
barang Usulan_kode_model_barang Varchar 50 Usulan kode
model barang
Status Numeric 18 Status
H.Nama Tabel : Pengguna Primary Key : kode_pengguna Foreign Key : kode_bagian
Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna. Tabel 4.9 Pengguna
Field Type Length Description
Kode_pengguna Numeric 18 Kode pengguna
Kode_bagian Numeric 18 Kode bagian
Nama_pengguna Varchar 50 Nama pengguna
I. Nama Tabel : Kondisi_barang Primary Key : kode_kondisi Foreign Key : kode_user
Fungsi : Untuk menyimpan data kondisi barang.
STIKOM
(67)
59 Tabel 4.10 Kondisi Barang
Field Type Length Description
Kode_kondisi Numeric 18 Kode kondisi
Kode_user Numeric 18 Kode user
Tgl_input Datetime - Tgl input
Status Numeric 1 Status
Keterangan_dalam_persen Varchar 50 Keterangan dalam persen J. Nama Tabel : Detail_barang
Primary Key : no_inventaris
Foreign Key : kode_kondisi,kode_usulan,kode_supplier_kode_satuan Fungsi : Untuk menyimpan data detail barang.
Tabel 4.11 Detail Barang
Field Type Length Description
No_inventaris Numeric 18 No inventaris
Kode_kondisi Numeric 18 Kode kondisi
Kode_usulan Numeric 18 Kode usulan
Kode_supplier Numeric 18 Kode supplier
Kode_satuan Numeric 18 Kode satuan
Nama_detail Varchar 50 Nama detail
Spesifikasi Varchar 50 Spesifikasi
Tgl_beli Datetime - Tgl beli
Harga_beli Varchar 50 Harga beli
K.Nama Tabel : History_detail_barang Primary Key : kode_history
Foreign Key : no_inventaris,kode_user
Fungsi : Untuk menyimpan data history detail barang.
STIKOM
(68)
60 Tabel 4.12 History Detail Barang
Field Type Length Description
Kode_history Numeric 18 Kode history
No_inventaris Numeric 18 No inventaris
Kode_user Numeric 18 Kode user
Tgl_input Datetime - Tgl input
Jam Varchar 50 Jam
L.Nama Tabel : Mutasi Primary Key : kode_mutasi
Foreign Key : kode_user,no_inventaris,kode_pengguna Fungsi : Untuk menyimpan data mutasi.
Tabel 4.13 Mutasi
Field Type Length Description
Kode_mutasi Numeric 18 Kode mutasi
Kode_user Numeric 18 Kode user
No_inventaris Numeric 18 No inventaris
Kode_pengguna Numeric 18 Kode pengguna
Tgl_input Datetime - Tgl input
Pengguna_Lama Varchar 50 Nama Pengguna
Sebelumnya Bagian_Pengguna_Lama Varchar 50 Bagian Pengguna
Sebelumnya
4.3 Desain Input/Output
Desain input/ output merupakan rancangan input/ output berupa form untuk memasukan data dan laporan sebagai hasil informasi uang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/ output juga meruapakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.
STIKOM
(69)
61
Gambar 4.34 Form Editor Bagian
Form editor bagian digunakan untuk maintanace data bagian yang terdiri kode, nama bagian dan no ruangan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data bagian.
Gambar 4.35 Form Editor Jenis Alat
Form editor jenis alat digunakan untuk maintanace data jenis alat yang terdiri kode dan nama alat. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data jenis alat.
STIKOM
(70)
62
Gambar 4.36 Form Editor Jenis Barang
Form editor jenis barang digunakan untuk maintanace data jenis barang yang terdiri kode, nama barang, jenis alat dan keterangan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data jenis barang.
Gambar 4.37 Form Editor Model Barang
STIKOM
(71)
63 Form editor model barang digunakan untuk maintanace data model barang yang terdiri kode, model barang, kode model, jenis barang dan status. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data model barang.
Gambar 4.38 Form Editor Pengguna
Form editor pengguna digunakan untuk maintanace data pengguna yang terdiri kode, nama pengguna dan bagian. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data pengguna
Gambar 4.39 Form Editor Satuan
STIKOM
(72)
64 Form editor satuan digunakan untuk maintanace data satuan yang terdiri kode dan jenis satuan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data satuan.
Gambar 4.40 Form Editor Supplier
Form editor supplier digunakan untuk maintanace data supplier yang terdiri kode, nama perusahaan, contact person, alamat dan no telp. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data supplier.
STIKOM
(73)
65
Gambar 4.41 Form Editor User
Form editor user digunakan untuk maintanace data user yang terdiri kode, nama user, password dan jabatan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data user.
Gambar 4.42 Form Editor Kategori Barang
Form editor kategori barang digunakan untuk maintanace data kategori barang yang terdiri kode dan kategori barang. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data kategori barang.
STIKOM
(74)
66 4.4 Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil dari aplikasi sistem informasi inventarisasi barang pada perusahaan PT. Surya Pamenang mulai dari spesifikasi hardware/ software pendukung, cara installasi program, serta fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi.
4.4.1 Instalasi Program
Untuk mendapat mengunakan program ini terlebih dahulu dalam suatu komputer harus sudah memiliki beberapa software pendukung yang mempengaruhi jalanya program yaitu :
a. Microsoft Visual Studio 2005/2008. b. SQL Server 2005.
Setelah semua komponen tersebut terpenuhi maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat suatu database inventarisasi barang pada perusahaan PT. Surya Pamenang. Setelah persiapan database, barulah membangun suatu program. Dalam penjelasan ini akan dijelaskan form-form yang diurut berdasarkan urutan proses yang terjadi dalam pengunaan program.
4.4.2 Software dan Hardware
Software dan hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan “Sistem Informasi Inventarisasi pada PT. Surya Pamenang”.
A.Perangkat Lunak (Software).
a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP SP-2 Home/Professional Edition. b. Microsoft Visual Studio 2005/2008.
c. SQL Server 2005. d. Power Designer 6 32 bit.
STIKOM
(75)
67 B.Perangkat Keras (Hardware).
a. Processor Dual core/ core 2 duo. b. Memory 512MB
c. Printer.
d. Harddisk minimal 10 GB. e. Monitor LCD 14 in.
4.4.3 Pembahasan terhadap Implementasi Sistem
Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan juga fungsi dari halaman tersebut. Dibawah ini adalah penjelasan penggunaan masing- masing form pada sistem informasi inventarisasi barang pada perusahaan PT. Surya Pamenang.
Form Menu utama
Gambar 4.43 Form Menu Utama
Menu yang tampil pada saat aplikasi dijalankan adalah menu file. Dalam form menu utama terdapat beberapa menu yang akan aktif, apabila pegawai telah
STIKOM
(76)
68 melakukan login terdahulu. Untuk keluar aplikasi ini dapat di close menggunakan tanda silang.
Form Login
Gambar 4.44 Form Login
Form Login merupakan form yang digunakan untuk dapat masuk kedalam aplikasi. Penguna mengisiskan nama user dan password untuk masuk ke aplikasi sesuai penguna. Apabila Nama user tidak sesuai dengan password maka akan muncul “anda bukan user aplikasi ini” jika nama user dan password sesuai maka aplikasi dapat dijalankan. Tombol cancel untuk membatalkan masuk kedalam aplikasi.
Form Master Bagian
Gambar 4.45 Form Master Bagian
STIKOM
(77)
69 Form Master Bagian merupakan form yang digunakan untuk memasukkan data ruangan karyawan. Dalam form ini tombol tambah untuk menambahkan data bagian dan mengisi form editor bagian yang masih kosong, tombol ubah akan muncul form editor ubah bagian yang akan diubah (gambar 4.46). tombol hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.46 Form Editor Ubah Bagian
Pada gambar 4.46 tombol ubah untuk mengubah data bagian yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan penyimpanan.
Form Master Jenis Alat
Gambar 4.47 Form Master Jenis Alat
STIKOM
(78)
70 Form Master Jenis Alat merupakan form yang digunakan untuk memasukkan data jenis alat. Dalam form ini tombol tambah untuk menambahkan data jenis alat dan mengisi form editor jenis alat yang masih kosong, tombol ubah akan muncul form editor ubah jenis alat yang akan diubah (gambar 4.48). tombol hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.48 Form Editor Ubah Jenis Alat
Pada gambar 4.48 tombol ubah untuk mengubah data jenis alat yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan menyimpan.
Form Master Jenis Barang
Gambar 4.49 Form Master Jenis Barang
STIKOM
(79)
71 Form Master Jenis Barang merupakan form yang digunakan untuk memasukkan data jenis barang. Dalam form ini tombol tambah untuk menambahkan data jenis barang dan mengisi form editor jenis barang yang masih kosong, tombol ubah akan muncul form editor ubah jenis barang yang akan diubah (gambar 4.50). tombol hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.50 Form Editor Ubah Jenis Barang
Pada gambar 4.50 tombol ubah untuk mengubah data jenis barang yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan menyimpan.
Form Master Model Barang
Gambar 4.51 Form Master Model Barang
STIKOM
(80)
72 Form Master Model Barang merupakan form yang digunakan untuk memasukkan data model barang. Dalam form ini tombol tambah untuk menambahkan data model barang dan mengisi form editor model barang yang masih kosong, tombol ubah akan muncul form editor ubah model barang yang akan diubah (gambar 4.52). tombol hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.52 Form Editor Ubah Model Barang
Pada gambar 4.52 tombol ubah untuk mengubah data model barang yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan menyimpan.
Form Master Model Pengguna
Gambar 4.53 Form Master Pengguna
STIKOM
(81)
73 Form Master Pengguna merupakan form yang digunakan untuk memasukkan data pengguna. Dalam form ini tombol tambah untuk menambahkan data pengguna dan mengisi form editor pengguna yang masih kosong, tombol ubah akan muncul form editor ubah pengguna yang akan diubah (gambar 4.54). tombol hapus untuk pengguna.
Gambar 4.54 Form Editor Ubah Pengguna
Pada gambar 4.54 tombol ubah untuk mengubah data pengguna yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan menyimpan.
Form Master Satuan Barang
Gambar 4.55 Form Master Satuan Barang
STIKOM
(82)
74 Form Master Satuan Barang merupakan form yang digunakan untuk memasukkan data satuan barang. Dalam form ini tombol tambah untuk menambahkan data satuan barang dan mengisi form editor satuan barang yang masih kosong, tombol ubah akan muncul form editor ubah satuan barang yang akan diubah (gambar 4.56). tombol hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.56 Form Editor Ubah Satuan Barang
Pada gambar 4.56 tombol ubah untuk mengubah data satuan barang yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan menyimpan.
Form Master Supplier
Gambar 4.57 Form Master Supplier
STIKOM
(83)
75 Form Master Supplier merupakan form yang digunakan untuk memasukkan data supplier. Dalam form ini tombol tambah untuk menambahkan data supplier dan mengisi form editor supplier yang masih kosong, tombol ubah akan muncul form editor ubah supplier yang akan diubah (gambar 4.58). tombol hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.58 Form Editor Ubah Supplier
Pada gambar 4.58 tombol ubah untuk mengubah data supplier yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan menyimpan.
Form Master User
Gambar 4.59 Form Master User
STIKOM
(84)
76 Form Master User merupakan form yang digunakan untuk memasukkan data user. Dalam form ini tombol tambah untuk menambahkan data user dan mengisi form editor user yang masih kosong, tombol ubah akan muncul form ubah editor user yang akan diubah (gambar 4.60). tombol hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.60 Form Editor Ubah User
Pada gambar 4.60 tombol ubah untuk mengubah data user yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan menyimpan.
Form Master Kategori Barang
Gambar 4.61 Form Master Kategori Barang
STIKOM
(85)
77 Form Master Kategori Barang merupakan form yang digunakan untuk memasukkan data kategori barang. Dalam form ini tombol tambah untuk menambahkan data kategori barang dan mengisi form editor kategori barang yang masih kosong, tombol ubah akan muncul form editor ubah kategori barang yang akan diubah (gambar 4.62). tombol hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.62 Form Editor Ubah Kategori Barang
Pada gambar 4.62 tombol ubah untuk mengubah data kategori barang yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan menyimpan.
Form Transaksi Detail Barang
Gambar 4.63 Form Transaksi Detail Barang
STIKOM
(86)
78 Form Transaksi Detail Barang digunakan untuk maintanace data detail barang yang terdiri no inventaris, model barang, nama detail barang, spesifikasi barang, nama supplier, tanggal pembelian, satuan barang, harga beli, data pengguna dan kondisi barang.
Tombol cari detail barang (gambar 4.64) digunakan untuk mencari data detail barang.
Gambar 4.64 Form Cari Detail Barang
Tombol cari pengguna (gambar 4.65) digunakan untuk mencari data pengguna inventaris. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke data database. Tombol hapus untuk menghapus data. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data detail barang.
STIKOM
(87)
79
Gambar 4.65 Form Cari Pengguna
Form Transaksi Kondisi Barang
Gambar 4.66 Form Transaksi Kondisi Barang
Form Transaksi Kondisi Barang digunakan untuk maintanace data kondisi barang yang terdiri kolom no inventaris, nama detail barang, spesifikasi
STIKOM
(88)
80 barang, nama supplier, satuan barang dan harga beli. Tombol cari (gambar 4.67) digunakan untuk mencari data detail barang. Tombol ubah untuk mengubah data. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data detail barang.
Gambar 4.67 Form Cari Form Transaksi Mutasi Barang
Gambar 4.68 Form Transaksi Mutasi Barang
STIKOM
(89)
81 Form Transaksi Mutasi Barang digunakan untuk maintanace data mutasi barang yang terdiri kolom no inventaris, nama detail barang, spesifikasi barang, nama supplier, satuan barang dan harga beli.. Tombol ubah (gambar 4.69) untuk mengubah data. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan data detail barang.
Gambar 4.69 Form Editor Mutasi Barang Form View Daftar Barang
Form View Daftar Barang digunakan untuk melihat data daftar barang yang telah disimpan, data dapat dilihat berdasarkan semua data atau per bagian. Tombol view untuk menampilkan data.
Gambar 4.70 Form View Daftar Barang
STIKOM
(90)
82 Form View Detail Barang
Form View Detail Barang digunakan untuk melihat data detail barang yang telah disimpan, data dapat dilihat berdasarkan semua data, model barang, jenis barang atau supplier. Data juga akan di filter lagi sesuai keinginan user. Tombol view untuk menampilkan data.
Gambar 4.71 Form View Detail Barang
Form View History Detail Barang
Form View Detail Barang digunakan untuk melihat data history detail barang yang telah disimpan. Tombol view untuk menampilkan data.
Gambar 4.72 Form View History Detail Barang
STIKOM
(91)
83 Form View Kondisi Barang
Form View Kondisi Barang digunakan untuk melihat data kondisi barang yang telah disimpan. Tombol view untuk menampilkan data.
Gambar 4.73 Form View Kondisi Barang
Form View Mutasi Barang
Form View Mutasi Barang digunakan untuk melihat data mutasi barang yang telah disimpan. Tombol view untuk menampilkan data.
Gambar 4.74 Form View Mutasi Barang
STIKOM
(92)
84 Form Laporan Master Bagian
Gambar 4.75 Form Laporan Master Bagian
Form Laporan Master Bagian digunakan untuk membuat laporan berdasarkan bagian/ruangan dari karyawan.
Form Laporan Master Jenis Alat
Gambar 4.76 Form Laporan Master Jenis Alat
STIKOM
(93)
85 Form Laporan Master Jenis Alat digunakan untuk membuat laporan berdasarkan jenis alat.
Form Laporan Master Jenis Barang
Gambar 4.77 Form Laporan Master Jenis Barang
Form Laporan Master Jenis Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan jenis barang.
Form Laporan Master Kategori Barang
Gambar 4.78 Form Laporan Master Kategori Barang
STIKOM
(94)
86 Form Laporan Master Kategori Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan kategori barang.
Form Laporan Master Model Barang
Gambar 4.79 Form Laporan Master Model Barang
Form Laporan Master Model Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan jenis alat, kategori barang, jenis barang dan status.
Form Laporan Master Pengguna
Gambar 4.80 Form Laporan Master Pengguna
STIKOM
(95)
87 Form Laporan Master Pengguna digunakan untuk membuat laporan berdasarkan ruangan pengguna inventaris.
Form Laporan Master Satuan
Gambar 4.81 Form Laporan Master Satuan
Form Laporan Master Satuan digunakan untuk membuat laporan berdasarkan satuan barang inventaris.
Form Laporan Master Supplier
Gambar 4.82 Form Laporan Master Supplier
STIKOM
(96)
88 Form Laporan Master Supplier digunakan untuk membuat laporan berdasarkan supplier.
Form Laporan Master User
Gambar 4.83 Form Laporan Master User
Form Laporan Master User digunakan untuk membuat laporan berdasarkan user login.
Form Laporan History Detail Barang
Gambar 4.84 Form Laporan History Detail Barang
STIKOM
(97)
89 Form Laporan History Detail Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan per barang.
Form Laporan Daftar Barang
Gambar 4.85 Form Laporan Daftar Barang
Form Laporan Daftar Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan bagian/ruangan dari karyawan.
Form Laporan Transaksi Detail Barang
Gambar 4.86 Form Laporan Transaksi Detail Barang
STIKOM
(98)
90 Form Laporan Detail Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan model barang, jenis barang dan supplier.
Form Laporan Transaksi Kondisi Barang
Gambar 4.87 Form Laporan Transaksi Kondisi Barang
Form Laporan Transaksi Kondisi Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan data per barang.
Form Laporan Transaksi Mutasi Barang
Gambar 4.88 Form Laporan Transaksi Mutasi Barang
STIKOM
(99)
91 Form Laporan Transaksi Mutasi Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan data per barang.
Form Laporan Jumlah Kondisi Barang
Gambar 4.89 Form Laporan Jumlah Kondisi Barang
Form Laporan Jumlah Kondisi Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan data kondisi barang, tanggal pembelian dan model barang.
Form Backup Database
Gambar 4.90 Form Backup Database
STIKOM
(100)
92 Form Backup Database digunakan untuk membuat membackup semua data yang telah diinputkan kedalam database.
STIKOM
(1)
90
Form Laporan Detail Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan model barang, jenis barang dan supplier.
Form Laporan Transaksi Kondisi Barang
Gambar 4.87 Form Laporan Transaksi Kondisi Barang
Form Laporan Transaksi Kondisi Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan data per barang.
Form Laporan Transaksi Mutasi Barang
Gambar 4.88 Form Laporan Transaksi Mutasi Barang
STIKOM
(2)
91
Form Laporan Transaksi Mutasi Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan data per barang.
Form Laporan Jumlah Kondisi Barang
Gambar 4.89 Form Laporan Jumlah Kondisi Barang
Form Laporan Jumlah Kondisi Barang digunakan untuk membuat laporan berdasarkan data kondisi barang, tanggal pembelian dan model barang.
Form Backup Database
Gambar 4.90 Form Backup Database
STIKOM
(3)
92
Form Backup Database digunakan untuk membuat membackup semua data yang telah diinputkan kedalam database.
STIKOM
(4)
93
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pembuatan Sistem Informasi Inventarisasi pada Perusahaan PT. Surya Pamenang bertujuan untuk mempermudah Bagian Administrasi Umum dalam menangani penyimpanan data inventaris perusahaan, penyimpanan data perpindahan barang dan pemberian informasi tentang kondisi barang.
Secara garis besar, berdasarkan hasil perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Inventarisasi pada Perusahaan PT. Surya Pamenang yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem informasi ini, pihak PT. Surya Pamenang dapat menghemat penggunaan kertas dalam pelakukan pencatatan perpindahan barang.
2. Kontrol terhadap mutasi dan kondisi barang lebih mudah dilakukan.
3. Hasil laporan yang dikeluarkan cukup membantu pengguna dalam mengelola informasi yang ditampilkan.
4. Sistem Informasi Inventarisasi pada Perusahaan PT. Surya dapat menghemat pengeluaran biaya untuk pengadaan barang dikarenakan perpindahan dan kondisi barang pada PT. Surya Pamenang dapat terkontrol. 5. Mempermudahkan penyimpanan semua data inventaris barang yang ada
pada perusahaan PT. Surya Pamenang di setiap ruangan karyawan.
STIKOM
(5)
94
5.1 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang Sistem Informasi Inventarisasi pada Perusahaan PT. Surya Pamenang yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
1. Sistem dapat dikembangkan dengan penambahan penyusutan harga barang per tahun.
2. Sistem dapat ditambah fasilitas pembuatan kode inventarisasi dengan menggunakan barcode serta sistem dapat membaca barcode yang telah dihasilkan untuk mempermudah melakukan pengecekan barang.
STIKOM
(6)
95
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Tan, 2007, Pemrograman Database menggunakan ADO.NET, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.
HM, Jogiyanto., 1990, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Andi Offset, Yogyakarta.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta. Rizky, Soetam, 2007, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.
Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka
Publisher,Surabaya.