Bahan Presentasi Administrasi Kependudukan

(1)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

ELEKTRONIK KTP (e-KTP) DAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Disampaikan pada Acara Rakor FORKOPIMDA Di Provinsi Jambi

Hotel Abadi Suite, 17 Juli 2012

KTP Elektronik


(2)

Adalah KTP yang memiliki spesifikasi dan format KTP nasional dgn sistem pengamanan khusus yg berlaku sebagai identitas resmi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab/Kota

KTP Berbasis NIK Nasional :

KTP Berbasis NIK Nasional :

P

P

enerbitan KTP Elektronik (e-KTP)

enerbitan KTP Elektronik (e-KTP)

:

:

adalah pengeluaran KTP baru, atau penggantian KTP karena habis masa berlakunya, pindah datang, rusak atau hilang

Administrasi Kependudukan

Administrasi Kependudukan

:

:

adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen kependudukan dan Data Kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.


(3)

II. DASAR HUKUM

II. DASAR HUKUM

UNDANG UNDANG DASAR 1945 PASAL 26

AYAT (3)

Hal-Hal Mengenai Warga Negara dan Penduduk Diatur

dengan Undang Undang

UNDANG-UNDANG NO. 23 TH 2006 TTG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PP NO. 37 TH 2007

PERPRES NO. 25 TH 2008 PERPRES NO. 26 TH 2009

PERPRES NO. 67 TH 2011 KEPRES NO. 10 TH 2010

Pelaksanaan UU No.23/2006 Tentang Administrasi Kependudukan

Tata Cara & Persyaratan Pendaftaran Penduduk & Pencatatan Sipil

Penerapan KTP Berbasis NIK Secara Nasional Perubahan Kedua Atas Perpres N0.26/2009

Penerapan KTP Elektronik Tim Pengarah

PERMENDAGRI NO. 6 TH 2011 PERMENDAGRI NO. 9 TH 2011

Spesifikasi Perangkat Keras, Lunak, Blanko KTP Elektronik

Pedoman Penerapan KTP Berbasis NIK Secara Nasional


(4)

KEWENANGAN PENYELENGGARAAN

KEWENANGAN PENYELENGGARAAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

(UU 23 TH 2006 TENTANG ADMINDUK)

(UU 23 TH 2006 TENTANG ADMINDUK)

UNDANG UNDANG NOMOR 23

TAHUN 2006

Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri, berkewajiban dan bertanggung

jawab menyelenggarakan administrasi kependudukan antara lain Pengelolaan

dan Penyajian Data Kependudukan secara nasional

(Pasal 5)

Pemerintah Provinsi berkewajiban dan bertanggung jawab menyelenggarakan administrasi kependudukan antara lain

Pengelolaan dan Penyajian Data Kependudukan skala Provinsi yang

dilakukan Gubernur

(Pasal 6)

Pemerintah Kabupaten/Kota

berkewajiban dan bertanggung jawab menyelenggarakan administrasi kependudukan antara lain Pengelolaan

dan Penyajian Data Kependudukan skala Kabupaten/Kota yang dilakukan

Bupati/Walikota

(Pasal 7)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota berkewajiban antara lain memberikan pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan

sipil, dan menerbitkan dokumen kependudukan


(5)

TUJUAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

TUJUAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

TERTIB

PENERBITAN NIK DATABASE KEPENDUDUKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN

(KK, KTP, AKTA CAPIL, DLL)

Terbangunnya Database Kependudukan yang

Akurat ditingkat Kab/Kota, Prov & Pusat Database Kependudukan

Kab/Kota tersambung (online) dengan Prov & Pusat menggunakan SIAK

Database Kependudukan Kemendagri & Daerah Tersambung dgn Instansi

Pengguna

NIK Diterbitkan setelah penduduk mengisi biodata penduduk per keluarga (F1-01) dengan

menggunakan SIAK Tidak ada NIK ganda Pemberian NIK Kepada semua penduduk harus selesai akhir tahun 2011

Prosesnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Tidak adanya dokumen kependudukan ganda


(6)

PROGRAM STRATEGIS NASIONAL DI BIDANG

PROGRAM STRATEGIS NASIONAL DI BIDANG

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

2010

2012

Penerapan KTP Elektronik di 300 Kota/Kab

6

Pemutakhiran Data di semua Kab/Kota &

Penerbitan NIK di 329 Kab/Kota 2011

Penerbitan NIK di 168 Kab/Kota &

Penerapan KTP Elektronik di 197 Kota/Kab


(7)

Pasal-Pasal yang berkaitan dgn NIK dan e-KTP

UU No 23 Tahun

2006 Memerintahkan kepada Instansi Pemerintah untuk memanfaatkan Database Kependudukan yang dihasilkan oleh SIAK untuk perumusan kebijakan di bidang pemerintahan dan pembangunan. Pemanfaatan data penduduk tersebut harus mendapat izin dari Penyelenggara (Menteri Dalam Negeri, Gubernur dan Bupati/Walikota) sesuai lingkup pemanfaatan data penduduk.

Memberi kewenangan, kewajiban dan tanggungjawab kepada Menteri Dalam Negeri untuk menyelenggarakan Administrasi Kependudukan antara lain pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala nasional. Memberi kewenangan, kewajiban dan

tanggungjawab kepada Gubernur untuk menyelenggarakan Administrasi Kependudukan antara lain pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala provinsi.

Memberi kewenangan, kewajiban dan tanggungjawab kepada Bupati/Walikota untuk menyelenggarakan Administrasi Kependudukan antara lain pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala Kabupaten/Kota.

Mewajibkan kepada setiap penduduk untuk memiliki

Nomor Induk Kependudrukan (NIK). NIK hanya bisa diterbitkan oleh Instansi Pelaksana SIAK

NIK wajib dicantumkan dalam setiap Dokumen

Kependudukan dan dijadikan dasar penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi, Nomor Pokok Wajib Pajak, Polis Asuransi, Sertifikat Hak Atas Tanah, dan penerbitan identitas lainnya.

Memerintahkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk melakukan pengelolaan informasi administrasi kependudukan melalui pembangunan SIAK.

Memerintahkan kepada Pemerintah untuk

memberikan NIK kepada setiap penduduk paling lambat tahun 2011.

Memerintahkan kepada Instansi Pemerintah untuk

menjadikan NIK sebagai dasar dalam penerbitan dokumen (Paspor, SIM, NPWP, Polis Asuransi, Sertifikat Hak Atas Tanah, Dokumen Identitas lainnya) paling lambat tahun 2011.

Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP

Mewajibkan kepada Pemerintah, bahwa dalam KTP harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan


(8)

III. MANFAAT PENGGUNAAN NIK DAN

III. MANFAAT PENGGUNAAN NIK DAN

PENERAPAN KTP Elektronik


(9)

Untuk mencegah dan menutup peluang adanya KTP ganda dan KTP palsu, sehingga memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi masyarakat

Untuk mendukung terwujudnya database kependudukan yg akurat, sehingga Data Pemilih dalam Pemilu & Pemilukada yg selama ini sering bermasalah tdk akan terjadi lagi, dan semua warga negara Indonesia yang berhak memilih terjamin hak pilihnya

Dapat mendukung peningkatan keamanan negara sebagai dampak positif dari tertutupnya peluang KTP ganda

& KTP palsu, dimana selama ini para pelaku kriminal termasuk teroris, TKI Ilegal dan perdagangan orang umumnya menggunakan KTP ganda dan KTP palsu

Bahwa KTP Elektronik merupakan KTP Nasional yang sudah memenuhi semua ketentuan yang diatur dalam UU No.23 Thn 2006 & Perpres No.26 Thn 2009 dan Perpres No.35 Thn 2010, shg berlaku secara Nasional. Dengan demikian mempermudah masy. untuk mendapatkan pelayanan dari Lembaga Pemerintah dan Swasta, karena tidak lagi memerlukan KTP setempat

M A N F A A T KTP Elekt ronik 1 2 3 4


(10)

IV. MANFAAT DATABASE

IV. MANFAAT DATABASE

KEPENDUDUKAN


(11)

V. PERAN PEMERINTAH, PROVINSI,

KAB/KOTA, KEC/DISTRIK, DESA/KEL

DAN PENDUDUK


(12)

KEWAJIBAN PEMERINTAH

a. Menyediakan perangkat keras & perangkat

lunak;

b. Menyediakan Blangko KTP berbasis NIK yang

dilengkapi kode keamanan & rekaman

elektronik;

c. Memberian bimbingan dan pendampingan

teknis pelayanan KTP Elektronik;

d. Memberikan Sosialisasi

Catatan

: pemberian perangkat keras, perangkat

lunak dan Blangko KTP Elektronik kepada

Kab/Kota hanya 1 (satu) kali.


(13)

KEWAJIBAN PROVINSI

Menyediakan APBD Provinsi untuk :

a. Sosialisasi Penerapan KTP Elektronik

kepada Instansi Provinsi, Kabupaten/Kota

dan Penduduk;

b. Supervisi, monitoring dan evaluasi ke

kabupaten/kota oleh Tim Supervisi dan

Monev Provinsi;


(14)

KEWAJIBAN KABUPATEN/KOTA

a. Menjamin ketersediaan catu daya listrik

dengan menyediakan Genset di Setiap Tempat

Pelayanan KTP Elektronik;

b. Mempersiapkan tenaga teknis minimal 4 orang

di setiap tempat pelayanan KTP Elektronik dan

tenaga pendukung lainnya;

c. Menjaga akurasi database kependudukan

melalui pelayanan pendaftaran penduduk dan

pencatatan sipil dengan SIAK;


(15)

KEWAJIBAN KABUPATEN/KOTA (lanjutan)

d.

Memprogramkan dan melaksanakan sosialisasi

penerapan KTP Elektronik kepada :

o

instansi di Kabupaten/Kota,

o

Kecamatan,

o

Desa/Kelurahan,

o

RW/RT dan


(16)

KEWAJIBAN KABUPATEN/KOTA (lanjutan)

e. Menyediakan APBD di Dinas Dukcapil untuk

Pelaksanaan Penerapan KTP Elektronik di :

Kab/Kota

o

Pembentukan Tim Pokja untuk tingkat

Kabupaten/Kota dan Kecamatan;

o

Sosialisasi Penerapan KTP Elektronik terhadap

instansi dan penduduk;

o

Mobilisasi penduduk wajib KTP ke Tempat

Pelayanan;

o

Koordinasi dan Konsultasi ke Provinsi dan Pusat;

o

Insentif petugas di setiap tempat pelayanan KTP


(17)

KEWAJIBAN KABUPATEN/KOTA (lanjutan)

Kecamatan

o

Pelayanan Penerapan KTP Elektronik;

o

Koordinasi dan Konsultasi ke Kab/Kota;

o

Penyediaan

tenaga

operator

dan

operasional pelayanan penerbitan KTP

Elektronik di setiap tempat pelayanan;

o

Penyediaan Catu Daya Listrik;

o

Penyediaan Genset bagi Kecamatan yang

tidak tersedia listrik;


(18)

KEWAJIBAN KECAMATAN

a. Membentuk Kelompok Kerja (POKJA)

b. Menandatangani dan Menyampaikan Surat

Undangan Kepada Penduduk melalui Kepala

Desa/Lurah.


(19)

KEWAJIBAN DESA/KELURAHAN

a. Sosialisasi

Mensosialisasikan

program

nasional

penerbitan KTP Elektronik kepada penduduk

dengan cara tatap muka,melalui Kepala

Dusun, Kepala Lingkungan, Pengurus RW/RT,

Toga, Tomas, melalui media komunikasi.

b. Menyampaikan Surat Undangan Kepada

Penduduk.

c. Mengkoordinasikan & Memfasilitasi Mobilisasi

Penduduk


(20)

PERAN PENDUDUK

HAK

Setiap penduduk wajib KTP berhak

memperoleh KTP Elektronik yang diterbitkan

oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil sesuai domisili.


(21)

PERAN PENDUDUK (lanjutan)

KEWAJIBAN

Memenuhi undangan dengan mendatangi tempat

pelayanan KTP Elektronik (tidak dapat diwakilkan)

untuk :

1. Melakukan pencocokan biodata, pengambilan

pas photo, sidik jari dan tandatangan penduduk

2. Verifikasi sidik jari dan pengambilan KTP


(22)

PERAN PENDUDUK (lanjutan)

Dalam pencocokan biodata wajib memberikan

data yang benar sesuai data pada dokumen

kependudukan yang dipunyai penduduk.

Membawa persyaratan yang diperlukan antara

lain :

1. Surat Undangan;

2. KTP;


(23)

Melaksanakan integrasi sistem antara sistem AFIS dengan

SIAK untuk penerbitan KTP Elektronik dengan kegiatan

sebagai berikut :

Pengadaan dan Distribusi Perangkat KTP Elektronik

Pengembangan Perangkat Lunak KTP Elektronik

Pemasangan Jaringan Komunikasi Data

Setting, konfigurasi dan integrasi sistem

Penyusunan Standar Keamanan

Bimbingan Teknis

Pendampingan

Pengadaan, Cetak dan Personalisasi Blangko KTP

Elektronik

Layanan Keahlian Help Desk


(24)

VII. MANFAAT KTP

MENGGUNAKAN

KODE KEAMANAN DAN REKAMAN

ELEKTRONIK


(25)

(26)

(27)

A. MANFAAT BIOMETRIC - SIDIK JARI (FINGERPRINT)

Sebagai IDENTIFIKASI Jati Diri, yaitu data yg termuat dalam Dokumen menunjukkan

Identitas diri Penduduk bersangkutan secara Akurat dan Cepat.

Sebagai AUTENTIFIKASI Diri, yaitu sebagai alat memastikan Dokumen sebagai milik orang tersebut (Mencegah Pemalsuan Dokumen, sekaligus mencegah Dokumen Ganda, dan

mempunyai Sistem Pengamanan Data yg Independen) & sebagai Password bagi Individu Penduduk.


(28)

Lanjutan.. VIII..

B. MANFAAT CHIP

1. Sebagai Alat Peyimpan Data Elektronik penduduk yang diperlukan, termasuk Data Biometric.

4. Pada saatnya dapat berfungsi utk berbagai kebutuhan (multiguna) dgn Chip dimaksud (ID Card, ATM Card, Access Card), dan relatif mudah diintegrasikan dgn sistem lain.

2. Data yg termuat dlm Chip dapat dibaca

secara Elektronik dgn alat tertentu (Reader) dimana saja.

3. Dilengkapi dgn Pengaman Data di dalam Chip itu sendiri


(29)

PERPRES

67

TAHUN

2011

- Psl 10 B

(1) KTP Elektronik sbgmn dimaksd dlm Psl 10 A merupakan:

a. Identitas resmi bukti domisili pddk;

b. bukti diri pddk utk pengurusan kepntingan yg berkaitan dgn adm pemrthan;

c. bukti diri pddk utk pengurusn kepntingan pelyann di Instnsi Pem, Pemda, Lembg Perbankn dn Swasta yg berkaitan dgn tdk trbatas pd perizinan, usaha, perdagangan, jasa perbankan, asuransi, perpajakan dan pertanahan


(30)

PERPRES

67

TAHUN

(lanjutan)

(2) Instnsi Pem, Pemda, Lembg Perbankn dn Swasta wjib memberikan pelayann bg pddk dgn dasar KTP Elektronik dgn tdk mempertimbangkn tmpat penerbitan KTP Elektronik.

(3) Instnsi Pem, Pemda, Lembg Perbankn dn Swasta tetap memberikan pelayann kpd pddk yg memiliki KTP non Elektronik dgn lingkup kab/kota tempat penerbitan KTP non Elektronik smp dgn tanggal 31 Desember 2012.


(31)

PERPRES

67

TAHUN

(lanjutan) Psl 10 C

- Instnsi Pem, Pemda, Lembg Perbankn dn Swasta

wjib menyiapkan kelengkapan teknis terdiri dari dan tdk terbatas pd pembaca kartu pintar, pemindai sidik jari dan aplikasi pembaca KTP Elektronik.

Psl 10 D

- KTP Elektronik yg dimiliki pdddk berlaku efektif scr nasional mulai sejak diterbtknnya KTP Elektronik atau paling lambat tgl 1 Oktober 2011.


(32)

PERPRES

67

TAHUN

(lanjutan)

Psl 10 E

- Instnsi Pem, Pemda, Lembg Perbankn dn Swasta wjib melaporkn penyelnggaraan pelayanan setiap 6 bulan sekali s/d tgl 31 Des 2012 hsl pemberlakuan KTP Elektronik kpd Presiden melalui Menteri.

- Menteri berhak meminta laporan penyelggraan pelayanan dgn KTP Elektronik yg dilaksanakan swasta.


(33)

VIII. TATA CARA PENERBITAN KTP Elektronik

BAGI WNI SECARA MASSAL

a. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota membuat dan menyerahkan daftar Penduduk WNI wajib KTP kepada Camat atau nama lain;

b. Camat atau nama lain menandatangani surat panggilan penduduk berdasarkan daftar penduduk WNI wajib KTP; c. Petugas di kecamatan atau nama lain melalui kepala

desa/lurah atau nama lain menyampaikan surat panggilan kepada Penduduk WNI wajib KTP;

d. Penduduk yang telah menerima surat panggilan, mendatangi tempat pelayanan KTP Elektronik dengan membawa surat panggilan dan KTP lama bagi yang sudah memiliki KTP


(34)

TATA CARA PENERBITAN KTP Elektronik (lanjutan)

e. Petugas di tempat pelayanan KTP Elektronik melakukan verifikasi data penduduk secara langsung di tempat pelayanan KTP Elektronik;

f. Petugas operator melakukan pengambilan dan perekaman pas photo, tanda tangan, dan sidik jari penduduk;

g. Petugas di tempat pelayanan KTP Elektronik membubuhkan tanda tangan dan stempel tempat pelayanan KTP Elektronik pada surat panggilan penduduk; h. Surat panggilan Penduduk dimaksud sebagai bukti telah

dilakukan verifikasi, pengambilan dan perekaman pas photo, tanda tangan dan sidik jari penduduk.


(35)

TATA CARA PENERBITAN KTP Elektronik (lanjutan)

i. Petugas operator melakukan penyimpanan data dan biodata penduduk ke dalam database di tempat pelayanan KTP Elektronik;

j. Data yang disimpan dalam database dikirim melalui jaringan komunikasi data ke server Automated Fingerprint Identification System di data center Kemendagri;

k. Data penduduk disimpan dan dilakukan proses identifikasi ketunggalan jatidiri seseorang.

l. Hasil identifikasi sidik jari sebagaimana dimaksud pada huruf k, apabila :

1. identitas tunggal, data dikembalikan ke tempat pelayanan KTP Elektronik;

2. identitas ganda, dilakukan klarifikasi dengan tempat pelayanan KTP Elektronik.


(36)

TATA CARA PENERBITAN KTP Elektronik (lanjutan)

m. Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil melakukan personalisasi data yang sudah diidentifikasi ke dalam blangko KTP Elektronik;

n. Setelah dilakukan personalisasi, Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil mendistribusikan KTP Elektronik ke Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota untuk diteruskan ke tempat pelayanan KTP Elektronik;

o. Petugas di tempat pelayanan KTP Elektronik, menerima KTP Elektronik dan melakukan verifikasi melalui pemadanan sidik jari penduduk 1 : 1;


(37)

TATA CARA PENERBITAN KTP Elektronik (lanjutan)

p. Hasil verifikasi sidik jari penduduk dapat terjadi :

1. Apabila datanya sama maka KTP Elektronik diberikan kepada penduduk;

2. Apabila datanya tidak sama maka KTP Elektronik tidak diberikan kepada penduduk;

Petugas di tempat pelayanan KTP Elektronik mengembalikan KTP Elektronik ke Kementerian Dalam Negeri melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota untuk dimusnahkan

q. Penduduk dapat mengambil KTP Elektronik dengan membawa surat panggilan.


(38)

PEREKAMAN SIDIK JARI PENDUDUK

1. Perekaman sidik jari penduduk dilakukan di tempat

pelayanan KTP Elektronik.

2. Perekaman sidik jari penduduk dilakukan oleh Petugas

Operator.

3. Petugas Operator merekam seluruh sidik jari tangan

penduduk dengan urutan :

a. Perekaman sidik jari tangan kanan mulai ibu jari,

jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari

kelingking; dan

b. Perekaman sidik jari tangan kiri mulai ibu jari, jari

telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking.


(39)

TATA CARA PEREKAMAN (lanjutan)

4.

Hasil perekaman sidik jari tangan

penduduk disimpan

ke dalam database kependudukan di tempat pelayanan

KTP Elektronik.

5. Hasil perekaman sidik jari telunjuk tangan kiri dan jari

telunjuk tangan kanan penduduk juga direkam ke

dalam

chip

KTP Elektronik.


(40)

IX. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN E-KTP PROVINSI JAMBI TAHUN 2012

NO

. KAB / KOTA JUMLAH TARGET WAJIB E-KTP

REALISASI PER -13 JULI

2012

KETERANGAN

JIWA %

1. Kerinci 241.477 28375 11,75

2. Batang Hari 159.488 56051 35,14 3. Tanjung Jabung Barat 202.574 26.110 12,89 4. Tanjung Jabung Timur 169.606 47.076 27,76

5. Bungo 173.819 116.01

1

66,74 6. Kota Sungai Penuh 57.626 45.250 78,52

JUMLAH 1.004.590 318.8

73


(41)

PROSES PENDAFTARAN

41


(42)

(43)

PROSES PENDAFTARAN

43


(44)

(45)

Perekaman Tanda

Tangan


(46)

Perekaman Sidik Jari:

Kanan


(47)

Perekaman Sidik Jari:

Kiri


(48)

(49)

(50)

Terima Kasih

Terima Kasih

Atas

Atas

Perhatiannya


(1)

Perekaman Tanda Tangan


(2)

Perekaman Sidik Jari: Kanan


(3)

Perekaman Sidik Jari: Kiri


(4)

(5)

(6)

Terima Kasih

Terima Kasih

Atas

Atas

Perhatiannya