Pengaruh Pemberian Feed Additive “Ri.1” dan Jenis Pakan yang Berbeda terhadap Penampilan Ayam Broiler

ATA RIFQI. D24103078. 2008
!"#$ %& "'!
(!
') !*! +!
"& (!
"$!(!,
!%,'-!
+!% ".'- " Skripsi.
Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr.Ir. Rita Mutia, M.Agr.
Pembimbing Anggota : Dr.Ir. Desmayati Zainuddin, MS

alami merupakan salah satu alternatif yang ditempuh untuk
memenuhi permintaan konsumen akan keamanan dan kualitas pangan yang berasal
dari ternak.
alami yang telah beredar dan diproduksi PT. Biotech Inti
Organik dengan merek dagang “RI.1”, yang produknya meningkatkan kualitas
daging, efisiensi ransum serta daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pakan, taraf optimum pemberian
“RI.1” dalam air minum dan interaksi antara taraf pemberian “RI.1” dengan jenis

pakan terhadap penampilan ayam
Ternak yang digunakan dalam penelitiaan ini sebanyak 192 ekor DOC
(unsex) strain CP7707 yang diperoleh dari PT. Charoen Pokphand yang ditempatkan
dalam 24 kandang masing7masing berisi 8 ekor. Pemberian
”RI.1”
melalui air minum, dan dilakukan setelah satu minggu pemeliharaan. Pemberian
ransum dan air minum diberikan
, selama 5 minggu pemeliharaan (35
hari). Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap pola
Faktorial 4 x 2 dengan tiga ulangan. Taraf
“RI.1” sebagai faktor utama
(A) dan pakan sebagai faktor kedua (B). Faktor A terdiri dari empat taraf; 0%, 0,1%,
0,2%, dan 0,3%. Faktor B terdiri dari dua jenis pakan yaitu IDN (Pokphand) dan
BR1s (Wonokoyo). Peubah yang diamati yaitu konsumsi pakan, pertambahan bobot
badan, konversi pakan, mortalitas, bobot badan akhir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
“RI.1” tidak
berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan,
konversi pakan, mortalitas serta bobot badan akhir. Jenis pakan berpengaruh nyata
(P0,05). Interaksi pemberian

“RI.1” dengan jenis pakan berbeda nyata
(P0.05) on weight gain, feed consumption, feed conversion ratio, mortality
and body weight. Commercial diet has significant effect (P0.05). There was interaction between commercial diet and
feed additive “RI.1” on feed conversion ratio (P!*)'
yang digunakan adalah bentuk larutan, diberikan setelah anak
ayam berumur satu minggu. Vaksin yang digunakan selama pemeliharaan adalah
vaksin

(ND) yang diberikan pada umur empat hari melalui tetes

mata, vaksin Gumboro melalui tetes mulut pada umur 10 hari dan AI (
!

" ) pada umur 14 hari melalui suntikan

.

!*!
Pakan yang diberikan adalah dua jenis pakan komersial starter dalam bentuk
yaitu dari IDN (Pokphand) dan BR1s (Wonokoyo). Kandungan nutrisi

pakan penelitian dianalisa di laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, Fapet, IPB
(2007).

12

2.(
"-!*#!
Penelitian ini menggunakan 8 perlakuan. Setiap perlakuan terdiri dari 3
ulangan dan setiap ulangan (unit percobaan) terdiri atas 8 ekor ayam. Perlakuan yang
digunakan adalah sebagai berikut :
R1

= Jenis pakan IDN dan pemberian

R2.

= Jenis pakan BR1s dan pemberian

“RI.1” 0%


R3

= Jenis pakan IDN dan pemberian

“RI.1” 0,1%

R4

= Jenis pakan BR1s dan pemberian

R5

= Jenis pakan IDN dan pemberian

R6

= Jenis pakan BR1s dan pemberian

R7


= Jenis pakan IDN dan pemberian

R8

= Jenis pakan BR1s dan pemberian

! 1!

!

"1.&!! (!

“RI.1” 0%

“RI.1” 0,1%
“RI.1” 0,2%
“RI.1” 0,2%
“RI.1” 0,3%
“RI.1” 0,3%


!-')! !2!

Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap pola
Faktorial 4 x 2 dengan tiga ulangan. Taraf

sebagai faktor utama (A) dan

pakan sebagai faktor kedua (B). Faktor A terdiri dari empat taraf; 0%, 0,1%, 0,2%
dan 0,3%. Faktorial B terdiri dari dua jenis pakan komersial yaitu IDN (Pokphand)
dan BR1s (Wonokoyo). Setiap perlakuan diulang tiga kali. Setiap ulangan terdiri dari
delapan ekor ayam.
.( -

"1.&!!
Model matematika yang digunakan adalah sebagai berikut :
Yijk = Q + αi + βl + (αβ)ij + εijk

Keterangan :
Yijk


= Nilai peubah yang diamati pada ulangan ke7k dari taraf penambahan
ke7i dan pakan ke7j

Q

= Rataan umum

αi

= Pengaruh penambahan taraf

βj

= Pengaruh jenis pakan ke7j ; j = 1 dan 2

(αβ)ij

= Interaksi antara faktor I pada taraf ke7i dan faktor II pada taraf ke7j

ke7i ; i = 1,2,3 dan 4


13

εijk

= Galat percobaan pada ulangan ke7k dan taraf penambahan

ke7

i dan pakan ke7j
!-')') !2!
Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam, jika perlakuan berpengaruh nyata
terhadap peubah yang diukur, dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan untuk melihat
perbedaan antar perlakuan (Steel dan Torrie, 1991).
#&!$?, #&!$ +!

'!%!2'

Peubah7peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah performan ayam
broiler yaitu :

1. Konsumsi ransum (gram/ekor)
Konsumsi ransum diukur dengan menghitung selisih antara ransum yang diberikan
dengan sisa ransum pada akhir minggu.
2. Pertambahan bobot badan (gram/ekor/satuan waktu)
Pertambahan bobot badan diperoleh dengan menghitung selisih antara bobot badan
akhir dengan bobot awal setiap minggu.
3. Konversi Ransum
Konversi ransum diperoleh dengan membagi antara konsumsi ransum dengan
pertambahan bobot badan
4. Bobot Badan Akhir (gram/ekor)
Bobot badan akhir diukur pada akhir penelitian
5. Mortalitas dihitung dengan melakukan pengamatan terhadap jumlah kematian
ayam selama penelitian.
".) (#"
% -'$!"!!
Persiapan kandang dilakukan dua minggu sebelum pelaksanaan penelitian.
Persiapan kandang dimulai dari pencucian kandang dan peralatannya dengan
menggunakan detergen. Selanjutnya dilakukan pengapuran kandang. Dilanjutkan
dengan pemberian litter dan dilakukan fumigasi. Langkah berikutnya penempatan
tempat pakan, tempat minum, menyediakan #


memasang lampu pemanas,

d