Analisis Pola Aktivitas, Tingkat Kelelahan dan Status Anemia serta Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa

ANALISIS POLA AKTIVITAS, TINGKAT KELELAHAN DAN
STATUS ANEMIA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA

WIWIK WIDAYATI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Pola Aktivitas, Tingkat
Kelelahan dan Status Anemia serta Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa
adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir tesis ini.


Bogor, Januari 2009
Wiwik Widayati
NRP. A551050031

ABSTRACT
WIWIK WIDAYATI. Analysis of Activity Pattern, Fatigue Level, and Anemia
Status and The Effect on Study Achievement of Student. Under direction of
SITI MADANIJAH and IKEU TANZIHA
This research aim to analyze activity pattern, fatigue level, and the anemia
status and also the effect on study achievement of student. This research use the
cross-sectional study design, where 93 students in MTsN 1 Malang selected for
sample (using random sampling technique). Data were analyzed with anova test
experiment and Rank Spearman corelation experiment using SPSS 15.00. The
result shows that the biggest time allocation of acceleration class student, preeminent class student and also regular class student are used to sleep, result of test
statistic significantly correlate with study achievement (p = 0,008). Student
fatigue level of the students from those three classes mostly categorized as tired,
the result of test statistic show that it significant correlate (p = 0,003) with food
consumption behavior. Prevalence of anemia status is 1,1%, which this anemia
status not significant correlate (p = 0,001) with study achievement. The study
achievement of the three groups, as indicated by the school report card, result of

anova test different significant (p = 0,000) of three classes. In general, result of
this research show factors having an effect on study achievement are study
activity, sleep activity, and Hb level.

Keyword: activity, fatigue, anemia, study achievement.

RINGKASAN
WIWIK WIDAYATI. Analisis Pola Aktivitas, Tingkat Kelelahan, dan Status
Anemia serta Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa. Dibimbing oleh SITI
MADANIJAH dan IKEU TANZIHA.
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia pada umumnya bersifat klasikal,
kelemahan sistem ini tidak terakomodasikannya kebutuhan individual siswa yang
pada dasarnya tidak sama baik intelegensi, bakat dan minatnya. Penyelenggaraan
kelas akselerasi (percepatan belajar) dianggap salah satu alternatif bagi siswa yang
memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata. Namun, penyelenggaraan
kelas akselerasi yang sudah diujicobakan beberapa tahun terakhir ini masih
mengandung pro dan kontra dari banyak kalangan. Terkait dengan hal tersebut
peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana keragaan pola aktivitas, tingkat
kelelahan dan status anemia serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik keluarga dan

karakteristik siswa akselerasi, unggulan dan reguler; menganalisis pola aktivitas
dan tingkat kelelahan siswa akselerasi, unggulan dan reguler; menganalisis
perilaku konsumsi pangan dan status anemia siswa; menganalisis tingkat stres
siswa; menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kelelahan
siswa; serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa.
Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional study, di MTsN 1
Malang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan
mempertimbangkan terdapatnya program akselerasi, unggulan dan reguler serta
kesediaan bekerjasama dalam penelitian. Pengambilan data dilaksanakan pada
bulan Juli sampai Agustus 2008.
Contoh dalam penelitian ini adalah siswa kelas dua (akselerasi) dan siswa
kelas tiga (unggulan dan reguler). Pengambilan contoh secara acak (random
sampling). Besarnya contoh didasarkan pada alokasi proporsional dari tiga
kelompok yaitu 20 orang untuk kelas akselerasi; 21 orang kelas unggulan; dan 52
orang kelas reguler.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer meliputi karakteristik contoh (umur, jenis kelamin, uang saku dan
pengetahuan gizi), karakteristik keluarga (pendidikan orangtua, pekerjaan
orangtua, pendapatan orangtua dan jumlah anggota keluarga), pola aktivitas,

perilaku konsumsi, status gizi (berat badan, tinggi badan), status anemia (kadar
hemoglobin), status kesehatan, tingkat kelelahan, tingkat stres, tingkat kepuasan,
motivasi serta lingkungan keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan
pengisisan kuesioner. Konsumsi pangan diperoleh dengan metode recall 2 x 24
jam yaitu pada hari libur dan hari sekolah. Pola aktivitas diperoleh dari pencatatan
recall 2 x 24 jam pada hari libur dan hari sekolah. Berat badan dan tinggi badan
contoh diperoleh dengan pengukuran langsung, alat yang digunakan untuk
mengukur berat badan adalah timbangan injak dengan tingkat ketelitian 0,1 kg,
sedangkan tinggi badan menggunakan alat ukur microtoise dengan ketelitian 0,1
cm. Kadar Hb diukur dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin dengan
mengambil darah contoh sebanyak 0,2 ml yang dilakukan oleh petugas

profesional dari laboratorium SIMA Kota Malang. Data sekunder diperoleh dari
data sekolah meliputi karakteristik sekolah, sarana dan prasarana.
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensia
dengan menggunakan Program SPSS versi 15.0 for windows. Kontrol kualitas
data yang dilakukan yaitu uji reliabilitas untuk alat ukur tingkat kelelahan, tingkat
stres, tingkat kepuasan, motivasi dan lingkungan keluarga dengan metode
Cronbach’s Alpha. Untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji
Korelasi Pearson. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

tingkat kelelahan siswa dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa digunakan analisa regresi linier berganda.
Analisis terhadap pola aktivitas menunjukkan alokasi waktu terbesar
contoh pada kelas akselerasi, unggulan dan reguler digunakan untuk tidur yaitu
8,5 jam sehari. Selanjutnya aktivitas contoh pada ketiga kelas yang juga memakan
waktu yang cukup banyak adalah untuk kegiatan sekolah yaitu 7,2 jam, sedangkan
alokasi waktu terkecil digunakan untuk aktivitas olah raga yaitu 0,2 jam dari
keseluruhan aktivitas. Hasil uji anova menunjukkan aktivitas belajar, bermain dan
tidur berbeda nyata pada ketiga kelas. Hasil uji statistik menunjukkan pola
aktivitas tidak berhubungan dengan tingkat kelelahan.
Analisis tingkat kelelahan menunjukkan pada umumnya sebagian besar
contoh pada ketiga kelas (81,7%) merasa lelah. Hasil uji anova tidak berbeda
nyata pada ketiga kelas, sedangkan hasil uji statistik menunjukkan tingkat
kelelahan berhubungan negatif dengan perilaku konsumsi pangan.
Status anemia contoh dinilai dari hasil pengukuran hemoglobin (Hb)
dalam darah. Kadar Hb contoh berkisar antara 11,7-17,5 g/dl, dengan rata-rata
kadar Hb 14,1±1,2 g/dl. Analisis status anemia menunjukkan proporsi anemia
contoh sebesar 1,1%. Hasil uji anova menunjukkan status anemia pada ketiga
kelas tidak berbeda nyata, sedangkan hasil uji statistik menunjukkan status anemia
tidak berhubungan dengan prestasi belajar.

Dari hasil analisis statistik diketahui bahwa faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat kelelahan adalah umur, perilaku konsumsi pangan
dan tingkat stres, dengan besar pengaruhnya 42,4%. Analisis statistik terhadap
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar menunjukkan bahwa
aktivitas belajar, aktivitas tidur dan kadar Hb berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa, adapun besar pengaruhnya adalah 42,5%.
Kata kunci : aktivitas, kelelahan, anemia, prestasi belajar.

@ Hak cipta milik IPB, tahun 2009
Hak cipta dilindungi undang-undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruhnya karya tulis ini
tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber.
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan
laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu
masalah.
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar
IPB
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruhnya karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB


ANALISIS POLA AKTIVITAS, TINGKAT KELELAHAN DAN
STATUS ANEMIA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA

WIWIK WIDAYATI

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

Judul Tesis
Nama
NRP


: Analisis Pola Aktivitas, Tingkat Kelelahan dan Status Anemia
serta Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa
: Wiwik Widayati
: A551050031

Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Siti Madanijah, M.S
Ketua

Dr. Ir. Ikeu Tanziha, M.S
Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi
Gizi Masyarakat dan Sumberdaya
Keluarga


Dr. Ir. Hadi Riyadi, M.S

Tanggal Ujian : 22 Januari 2009

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof.Dr.Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S

Tanggal Lulus :

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S.

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Judul penelitian ini adalah Analisis
Pola aktivitas, Tingkat Kelelahan dan Status Anemia serta Pengaruhnya terhadap
Prestasi Belajar Siswa. Pengambilan judul ini dilatarbelakangi masih adanya
pendapat yang pro dan kontra terhadap pelaksanaan program akselerasi pada
beberapa tahun terakhir ini.

Selama mempersiapkan dan melakukan penelitian sampai akhirnya dapat
menyelesaikan tesis ini, saya mendapat bimbingan banyak yang tidak ternilai
harganya dari pembimbing saya : Dr.Ir. Siti Madanijah, MS (ketua komisi) dan
Dr.Ir. Ikeu Tanziha, MS (anggota). Kebijaksanaan, kesabaran, dan ketelatenan
beliau sangat berguna dan merupakan pelajaran yang tak ternilai dan sangat
berharga bagi saya. Penyelesaian tesis ini juga tidak terlepas dari masukan, saran,
dan koreksi dari Prof.Dr.Ir. Ali Khomsan, MS yang bertindak sebagai penguji luar
komisi pembimbing pada saat ujian tesis.
Rektor dan Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Ketua Program Studi,
Pengajar dan Pegawai Administrasi Program Studi Gizi Masyarakat dan
Sumberdaya Keluarga IPB yang telah memberi perhatian, memberi ilmu yang
berharga, dan memberikan pelayanan administrasi akademik kepada saya selama
kuliah di IPB.
Ibu Dra. Binti Maqsudah, MPd selaku Kepala Sekolah MTsN1 Malang,
atas diperkenankannya saya melakukan penelitian di sana. Bapak Moch.
Solehudin, SPd selaku guru Bahasa Arab, atas kerelaannya memberikan jam
pelajarannya pada saya untuk penelitian ini. Bapak Drs. Moh. Taufik, MPd selaku
pembina UKS MTsN 1 Malang yang telah memperkenankan saya menggunakan
Ruang UKS untuk pengisian kuesioner dan pengambilan darah selama penelitian
ini. Ibu Ana Fikrotuz Zakiyah, SPd kakak sekaligus guru Biologi yang telah

banyak sekali membantu saya selama penelitian ini dari awal sampai akhir serta
yang senantiasa mendukung dan mendoakan saya. Ibu Eli Cholidah, SAg guru
UKS yang sudah banyak membantu selama penelitian. Siswa kelas 8 H
(Akselerasi), siswa kelas 9 H (Unggulan) dan siswa kelas reguler dari A sampai G

ANALISIS POLA AKTIVITAS, TINGKAT KELELAHAN DAN
STATUS ANEMIA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA

WIWIK WIDAYATI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Pola Aktivitas, Tingkat
Kelelahan dan Status Anemia serta Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa
adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2009
Wiwik Widayati
NRP. A551050031

ABSTRACT
WIWIK WIDAYATI. Analysis of Activity Pattern, Fatigue Level, and Anemia
Status and The Effect on Study Achievement of Student. Under direction of
SITI MADANIJAH and IKEU TANZIHA
This research aim to analyze activity pattern, fatigue level, and the anemia
status and also the effect on study achievement of student. This research use the
cross-sectional study design, where 93 students in MTsN 1 Malang selected for
sample (using random sampling technique). Data were analyzed with anova test
experiment and Rank Spearman corelation experiment using SPSS 15.00. The
result shows that the biggest time allocation of acceleration class student, preeminent class student and also regular class student are used to sleep, result of test
statistic significantly correlate with study achievement (p = 0,008). Student
fatigue level of the students from those three classes mostly categorized as tired,
the result of test statistic show that it significant correlate (p = 0,003) with food
consumption behavior. Prevalence of anemia status is 1,1%, which this anemia
status not significant correlate (p = 0,001) with study achievement. The study
achievement of the three groups, as indicated by the school report card, result of
anova test different significant (p = 0,000) of three classes. In general, result of
this research show factors having an effect on study achievement are study
activity, sleep activity, and Hb level.

Keyword: activity, fatigue, anemia, study achievement.

RINGKASAN
WIWIK WIDAYATI. Analisis Pola Aktivitas, Tingkat Kelelahan, dan Status
Anemia serta Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa. Dibimbing oleh SITI
MADANIJAH dan IKEU TANZIHA.
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia pada umumnya bersifat klasikal,
kelemahan sistem ini tidak terakomodasikannya kebutuhan individual siswa yang
pada dasarnya tidak sama baik intelegensi, bakat dan minatnya. Penyelenggaraan
kelas akselerasi (percepatan belajar) dianggap salah satu alternatif bagi siswa yang
memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata. Namun, penyelenggaraan
kelas akselerasi yang sudah diujicobakan beberapa tahun terakhir ini masih
mengandung pro dan kontra dari banyak kalangan. Terkait dengan hal tersebut
peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana keragaan pola aktivitas, tingkat
kelelahan dan status anemia serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik keluarga dan
karakteristik siswa akselerasi, unggulan dan reguler; menganalisis pola aktivitas
dan tingkat kelelahan siswa akselerasi, unggulan dan reguler; menganalisis
perilaku konsumsi pangan dan status anemia siswa; menganalisis tingkat stres
siswa; menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kelelahan
siswa; serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa.
Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional study, di MTsN 1
Malang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan
mempertimbangkan terdapatnya program akselerasi, unggulan dan reguler serta
kesediaan bekerjasama dalam penelitian. Pengambilan data dilaksanakan pada
bulan Juli sampai Agustus 2008.
Contoh dalam penelitian ini adalah siswa kelas dua (akselerasi) dan siswa
kelas tiga (unggulan dan reguler). Pengambilan contoh secara acak (random
sampling). Besarnya contoh didasarkan pada alokasi proporsional dari tiga
kelompok yaitu 20 orang untuk kelas akselerasi; 21 orang kelas unggulan; dan 52
orang kelas reguler.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer meliputi karakteristik contoh (umur, jenis kelamin, uang saku dan
pengetahuan gizi), karakteristik keluarga (pendidikan orangtua, pekerjaan
orangtua, pendapatan orangtua dan jumlah anggota keluarga), pola aktivitas,
perilaku konsumsi, status gizi (berat badan, tinggi badan), status anemia (kadar
hemoglobin), status kesehatan, tingkat kelelahan, tingkat stres, tingkat kepuasan,
motivasi serta lingkungan keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan
pengisisan kuesioner. Konsumsi pangan diperoleh dengan metode recall 2 x 24
jam yaitu pada hari libur dan hari sekolah. Pola aktivitas diperoleh dari pencatatan
recall 2 x 24 jam pada hari libur dan hari sekolah. Berat badan dan tinggi badan
contoh diperoleh dengan pengukuran langsung, alat yang digunakan untuk
mengukur berat badan adalah timbangan injak dengan tingkat ketelitian 0,1 kg,
sedangkan tinggi badan menggunakan alat ukur microtoise dengan ketelitian 0,1
cm. Kadar Hb diukur dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin dengan
mengambil darah contoh sebanyak 0,2 ml yang dilakukan oleh petugas

profesional dari laboratorium SIMA Kota Malang. Data sekunder diperoleh dari
data sekolah meliputi karakteristik sekolah, sarana dan prasarana.
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensia
dengan menggunakan Program SPSS versi 15.0 for windows. Kontrol kualitas
data yang dilakukan yaitu uji reliabilitas untuk alat ukur tingkat kelelahan, tingkat
stres, tingkat kepuasan, motivasi dan lingkungan keluarga dengan metode
Cronbach’s Alpha. Untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji
Korelasi Pearson. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
tingkat kelelahan siswa dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa digunakan analisa regresi linier berganda.
Analisis terhadap pola aktivitas menunjukkan alokasi waktu terbesar
contoh pada kelas akselerasi, unggulan dan reguler digunakan untuk tidur yaitu
8,5 jam sehari. Selanjutnya aktivitas contoh pada ketiga kelas yang juga memakan
waktu yang cukup banyak adalah untuk kegiatan sekolah yaitu 7,2 jam, sedangkan
alokasi waktu terkecil digunakan untuk aktivitas olah raga yaitu 0,2 jam dari
keseluruhan aktivitas. Hasil uji anova menunjukkan aktivitas belajar, bermain dan
tidur berbeda nyata pada ketiga kelas. Hasil uji statistik menunjukkan pola
aktivitas tidak berhubungan dengan tingkat kelelahan.
Analisis tingkat kelelahan menunjukkan pada umumnya sebagian besar
contoh pada ketiga kelas (81,7%) merasa lelah. Hasil uji anova tidak berbeda
nyata pada ketiga kelas, sedangkan hasil uji statistik menunjukkan tingkat
kelelahan berhubungan negatif dengan perilaku konsumsi pangan.
Status anemia contoh dinilai dari hasil pengukuran hemoglobin (Hb)
dalam darah. Kadar Hb contoh berkisar antara 11,7-17,5 g/dl, dengan rata-rata
kadar Hb 14,1±1,2 g/dl. Analisis status anemia menunjukkan proporsi anemia
contoh sebesar 1,1%. Hasil uji anova menunjukkan status anemia pada ketiga
kelas tidak berbeda nyata, sedangkan hasil uji statistik menunjukkan status anemia
tidak berhubungan dengan prestasi belajar.
Dari hasil analisis statistik diketahui bahwa faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat kelelahan adalah umur, perilaku konsumsi pangan
dan tingkat stres, dengan besar pengaruhnya 42,4%. Analisis statistik terhadap
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar menunjukkan bahwa
aktivitas belajar, aktivitas tidur dan kadar Hb berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa, adapun besar pengaruhnya adalah 42,5%.
Kata kunci : aktivitas, kelelahan, anemia, prestasi belajar.

@ Hak cipta milik IPB, tahun 2009
Hak cipta dilindungi undang-undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruhnya karya tulis ini
tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber.
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan
laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu
masalah.
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar
IPB
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruhnya karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

ANALISIS POLA AKTIVITAS, TINGKAT KELELAHAN DAN
STATUS ANEMIA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA

WIWIK WIDAYATI

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

Judul Tesis
Nama
NRP

: Analisis Pola Aktivitas, Tingkat Kelelahan dan Status Anemia
serta Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa
: Wiwik Widayati
: A551050031

Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Siti Madanijah, M.S
Ketua

Dr. Ir. Ikeu Tanziha, M.S
Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi
Gizi Masyarakat dan Sumberdaya
Keluarga

Dr. Ir. Hadi Riyadi, M.S

Tanggal Ujian : 22 Januari 2009

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof.Dr.Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S

Tanggal Lulus :

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S.

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Judul penelitian ini adalah Analisis
Pola aktivitas, Tingkat Kelelahan dan Status Anemia serta Pengaruhnya terhadap
Prestasi Belajar Siswa. Pengambilan judul ini dilatarbelakangi masih adanya
pendapat yang pro dan kontra terhadap pelaksanaan program akselerasi pada
beberapa tahun terakhir ini.
Selama mempersiapkan dan melakukan penelitian sampai akhirnya dapat
menyelesaikan tesis ini, saya mendapat bimbingan banyak yang tidak ternilai
harganya dari pembimbing saya : Dr.Ir. Siti Madanijah, MS (ketua komisi) dan
Dr.Ir. Ikeu Tanziha, MS (anggota). Kebijaksanaan, kesabaran, dan ketelatenan
beliau sangat berguna dan merupakan pelajaran yang tak ternilai dan sangat
berharga bagi saya. Penyelesaian tesis ini juga tidak terlepas dari masukan, saran,
dan koreksi dari Prof.Dr.Ir. Ali Khomsan, MS yang bertindak sebagai penguji luar
komisi pembimbing pada saat ujian tesis.
Rektor dan Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Ketua Program Studi,
Pengajar dan Pegawai Administrasi Program Studi Gizi Masyarakat dan
Sumberdaya Keluarga IPB yang telah memberi perhatian, memberi ilmu yang
berharga, dan memberikan pelayanan administrasi akademik kepada saya selama
kuliah di IPB.
Ibu Dra. Binti Maqsudah, MPd selaku Kepala Sekolah MTsN1 Malang,
atas diperkenankannya saya melakukan penelitian di sana. Bapak Moch.
Solehudin, SPd selaku guru Bahasa Arab, atas kerelaannya memberikan jam
pelajarannya pada saya untuk penelitian ini. Bapak Drs. Moh. Taufik, MPd selaku
pembina UKS MTsN 1 Malang yang telah memperkenankan saya menggunakan
Ruang UKS untuk pengisian kuesioner dan pengambilan darah selama penelitian
ini. Ibu Ana Fikrotuz Zakiyah, SPd kakak sekaligus guru Biologi yang telah
banyak sekali membantu saya selama penelitian ini dari awal sampai akhir serta
yang senantiasa mendukung dan mendoakan saya. Ibu Eli Cholidah, SAg guru
UKS yang sudah banyak membantu selama penelitian. Siswa kelas 8 H
(Akselerasi), siswa kelas 9 H (Unggulan) dan siswa kelas reguler dari A sampai G

yang terpilih menjadi sampel penelitian saya, atas kesediaannya bekerja sama
selama penelitian ini sehingga penelitian ini bisa selesai dengan baik.
Bapak dan ibu saya, H. Rodhi dan Hj. Suwanah yang penuh kasih sayang
dan perhatian serta doa-doanya yang tulus. Suami saya tercinta, Andri Khairul
Anam, Amd dan anak saya tercinta Ridho Shohib Arroyyan, atas doa dan cinta
kasih serta pengertian dan perhatiannya dan juga atas dorongan semangat yang
selalu dipompakan setiap saat.
Mas Suroso dan Adik Fauzi atas perhatian, dukungan dan doanya. Ibu Hj.
Anwar selaku ibu mertua saya, serta ipar-ipar saya (Mbak Nana & Mas Jamal;
Mbak Is & Mas Zein, Mbak Wilda & Mas Anang, serta Mbak Irna & Mas Bidin),
yang telah memberikan perhatian dan dorongan untuk menyelesaikan studi saya.
Keponakan-keponakan saya (Fatkhur, Ghofur, Zila, Jawwad, Ijaz, Silmi, Farin,
Izzat, Qorin, Hilya, Ahda, Fira, Rima, Ira, serta Rahma dan Izzah) yang
sholeh/sholihah dan selalu menghibur saya.
Teman-teman saya pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya
Keluarga : Ibu Enok Sobariah, Ely Walimah, Nita Rahmiwati, Ibu Nur Rahmi
Amma, Ibu Sri Darningsih, Ibu Asih, Ni Ketut Sutiari, Merynda Indriyani,
Febrina Sulistyawati, Nur Riska Tajoedin, Guspri Devi Artanti, Cica Yulia,
Nunung Cipta Dainy, Nita Yulianis, Arfiati, mbak Nur, Ibu Maya Kandina, Fahmi
Abdul Hamid dan Rusman Efendi, serta teman-teman lain yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Teman-teman di Wisma Vamdi yang senantiasa mendorong dan
mendoakan penulis sehingga bisa menyelesaikan tesis ini. Serta teman-teman liqo
atas doa dan dorongannya untuk menyelesaikan studi ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik Bapak/Ibu/Saudara/i semuanya.
Mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat.

Bogor, Januari 2009
Penulis

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Mojokerto, tanggal 13 April 1983 sebagai anak
pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak H. Rodhi dan Ibu Hj. Suwanah.
Penulis menikah dengan Andri Khairul Anam, Amd dan dikaruniai seorang putra
bernama Ridho Shohib Arroyyan.
Tahun 1995 penulis tamat MI Al Hidayah Trowulan, Mojokerto, kemudian
melanjutkan ke MTsN Sooko, Mojokerto dan tamat tahun 1997. Selanjutnya
penulis diterima di SMUN 1 Sooko, Mojokerto dan tamat tahun 2000. Setelah
tamat SMU, penulis melanjutkan studi di Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian,
Universitas Muhammadiyah Malang dan tamat tahun 2005. Pada tahun 2002
sampai 2005 penulis bekerja sebagai asisten di laboratorium Kimia Universitas
Muhammadiyah Malang.
Tahun 2005 penulis berkesempatan untuk melanjutkan studi di Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Gizi Masyarakat dan
Sumberdaya Keluarga (GMK).

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
PENDAHULUAN ..........................................................................................
Latar Belakang ....................................................................................
Perumusan Masalah ............................................................................
Tujuan Penelitian ................................................................................
Hipotesis ..............................................................................................
Manfaat Penelitian ..............................................................................

1
1
3
4
4
4

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................
Prestasi Belajar ....................................................................................
Determinan Prestasi Belajar ................................................................
Karakteristik Remaja............................................................................
Karakteristik Keluarga ........................................................................
Konsumsi Pangan ................................................................................
Status Gizi ...........................................................................................
Status Kesehatan .................................................................................
Hubungan Anemia Gizi Besi dengan Prestasi Belajar ........................
Pola Aktivitas ......................................................................................
Kelelahan .............................................................................................
Determinan Tingkat Kelelahan ...........................................................
Stres .....................................................................................................
Sumber stres ...............................................................................
Tingkat stres ...............................................................................
Stres di Bidang Akademis pada Siswa Berbakat .......................
Motivasi ..............................................................................................
Kepuasan .............................................................................................

5
5
6
7
8
10
11
12
13
15
16
17
19
20
20
21
22
24

KERANGKA PEMIKIRAN ........................................................................... 25
METODE ........................................................................................................
Desain, Tempat dan Waktu .................................................................
Teknik Penarikan Contoh ....................................................................
Jenis dan Cara Pengumpulan Data ......................................................
Pengolahan dan Analisis Data .............................................................
Definisi Operasional ............................................................................

27
27
27
28
29
37

HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................
Keadaan Umum Sekolah .....................................................................
Karakteristik Keluarga ........................................................................
Pendidikan ...................................................................................
Pekerjaan .....................................................................................

39
39
40
40
41

Pendapatan ..................................................................................
Besar Keluarga ............................................................................
Karakteristik Contoh ...........................................................................
Umur dan Jenis Kelamin .............................................................
Uang Saku ...................................................................................
Pengetahuan Gizi ........................................................................
Perilaku Konsumsi Pangan .................................................................
Kebiasaan Makan ........................................................................
Analisis Konsumsi ..............................................................................
Konsumsi Energi dan Zat Gizi ....................................................
Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi ......................................
Pola Aktivitas ......................................................................................
Status Gizi ...........................................................................................
Status Gizi Antropometri ............................................................
Status Anemia .............................................................................
Status Kesehatan .................................................................................
Tingkat Kelelahan ...............................................................................
Tingkat Stres .......................................................................................
Tingkat Kepuasan ................................................................................
Motivasi ..............................................................................................
Lingkungan Keluarga ..........................................................................
Prestasi Belajar ....................................................................................
Nilai Pelajaran IPA ....................................................................
Nilai Pelajaran IPS .....................................................................
Nilai Pelajaran Bahasa ...............................................................
Nilai pelajaran Agama ...............................................................
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelelahan ......................
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..........................

42
43
43
43
44
45
47
47
52
52
54
57
58
59
61
62
64
66
70
73
76
82
83
83
84
84
86
87

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 89
Kesimpulan ......................................................................................... 89
Saran .................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 91
LAMPIRAN .................................................................................................... 99

DAFTAR TABEL
Halaman
1 Jenis dan cara pengumpulan data .............................................................. 29
2 Kategori pengetahuan gizi menurut skor pengetahuan gizi ...................... 30
3 Klasifikasi status gizi menurut indeks massa tubuh (IMT)........................ 31
4 Skala pengukuran variabel-variabel penelitian ......................................... 34
5 Sebaran contoh berdasarkan pendidikan ayah dan ibu ............................. 40
6 Sebaran contoh berdasarkan pekerjaan ayah dan ibu ................................ 41
7 Sebaran contoh berdasarkan kategori kemiskinan .................................... 42
8 Sebaran contoh berdasarkan kategori besar keluarga ............................... 43
9 Sebaran contoh berdasarkan umur dan jenis kelamin ............................... 44
10 Sebaran contoh berdasarkan kategori uang saku ...................................... 44
11 Sebaran contoh berdasarkan jawaban benar pertanyaan pengetahuan
gizi ............................................................................................................. 45
12 Sebaran contoh berdasarkan kategori pengetahuan gizi ........................... 46
13 Sebaran contoh berdasarkan kebiasaan makan .......................................... 48
14 Sebaran contoh berdasarkan jenis suplemen yang dikonsumsi
seminggu terakhir ...................................................................................... 51
15 Sebaran contoh berdasarkan kategori perilaku konsumsi pangan ............. 51
16 Rata-rata konsumsi, kecukupan gizi yang dianjurkan dan
tingkat konsumsi energi dan zat gizi contoh ............................................. 54
17 Rata-rata penggunaan waktu contoh untuk berbagai aktivitas .................. 58
18 Berat badan dan IMT contoh ..................................................................... 59
19 Sebaran contoh berdasarkan kategori status gizi antropometri ................. 60
20 Sebaran contoh berdasarkan kategori status anemia ................................. 61
21 Sebaran contoh berdasarkan kategori status kesehatan ............................. 63
22 Sebaran contoh berdasarkan kategori tingkat kelelahan ........................... 64
23 Sebaran contoh berdasarkan pertanyaan tingkat kelelahan ....................... 65
24 Sebaran contoh berdasarkan kategori tingkat stres ................................... 66
25 Sebaran contoh berdasarkan gejala stres ................................................... 68
26 Sebaran contoh berdasarkan kategori tingkat kepuasan ............................ 70
27 Sebaran contoh berdasarkan tingkat kepuasan .......................................... 71

28 Sebaran contoh berdasarkan kategori motivasi belajar ............................. 73
29 Sebaran contoh berdasarkan motivasi belajar ........................................... 75
30 Sebaran contoh berdasarkan kategori lingkungan keluarga ...................... 76
31 Sebaran contoh berdasarkan sarana belajar di rumah ............................... 78
32 Sebaran contoh berdasarkan peran orangtua mendorong motivasi
belajar anak ............................................................................................... 80
33 Sebaran contoh berdasarkan peran orangtua dalam membimbing
kegiatan belajar anak ................................................................................. 81
34 Sebaran contoh berdasarkan kategori nilai pelajaran IPA ........................ 83
35 Sebaran contoh berdasarkan kategori nilai pelajaran IPS ......................... 83
36 Sebaran contoh berdasarkan kategori nilai pelajaran Bahasa ................... 84
37 Sebaran contoh berdasarkan kategori nilai pelajaran Agama ................... 85
38 Sebaran contoh berdasarkan kategori nilai ............................................... 85

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1 Skor Jenis Penyakit berdasarkan Tingkat Keparahannya
terhadap Anak ............................................................................................ 99
2 Kuesioner Tingkat Kelelahan ..................................................................... 100
3 Kuesioner Tingkat Stres ............................................................................. 101
4 Kuesioner Tingkat Kepuasan ..................................................................... 102
5 Kuesioner Motivasi Belajar ........................................................................ 103

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pembangunan pendidikan diarahkan untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia serta kualitas sumber daya manusia Indonesia dan memperluas
serta meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. Dalam
upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, remaja yang merupakan
generasi penerus bangsa harus mendapatkan perhatian khusus. Hal ini terlihat dari
kebijakan khusus tentang remaja yang salah satunya adalah peningkatan minat
belajar dan pembinaan remaja. Kebijakan pemerintah tersebut kemudian
dirumuskan dengan mengadakan peningkatan pendidikan bagi remaja.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang
memberikan bantuan pada anak untuk memperoleh pengalaman pendidikan yang
diperlukan. Disamping itu, sekolah merupakan wadah pengembangan diri anak
didik dalam sistem pendidikan agar kedewasaan intelektual maupun kepribadian
mereka berkembang (Suryosubroto, 1988).
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia pada umumnya bersifat klasikal,
artinya semua siswa di dalam kelas diperlakukan sama. Kelemahan sistem ini
adalah tidak terakomodasikannya kebutuhan individual siswa yang pada dasarnya
tidak sama baik intelegensi, bakat dan minatnya. Siswa yang lebih cepat dari yang
lain tidak terlayani secara baik sehingga potensi yang dimiliki tidak tersalur atau
berkembang secara optimal (Rachman & Latifah 2001).
Widyastono (2004) mengelompokkan kecerdasan dan kemampun siswa
dalam tiga strata: anak yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas ratarata, rata-rata, dan di bawah rata-rata. Siswa di bawah rata-rata memiliki
kecepatan belajar di bawah kecepatan belajar siswa umumnya. Sebaliknya, siswa
yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata memiliki kecepatan
belajar di atas kecepatan belajar siswa-siswa lainnya.
Siswa yang berkemampuan luar biasa tersebut memerlukan penanganan
dan program khusus agar berkembang secara optimal. Sehingga diperlukan
program khusus yang lebih cepat atau lebih luas dari program reguler. ”Lebih
cepat” dapat diartikan bahwa siswa akan dapat menyelesaikan program reguler

2

dalam waktu yang lebih singkat (akselerasi). ”Lebih luas” dapat diartikan bahwa
siswa akan memperoleh kemampuan yang lebih banyak dan dalam dibandingkan
dengan siswa program reguler (Rachman & Latifah 2001).
Penyelenggaraan kelas akselerasi (percepatan belajar) dianggap salah satu
alternatif bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata.
Ini dilakukan untuk mengimbangi kekurangan yang terdapat pada kelas klasikal
yang bersifat massal. Melalui program ini memungkinkan siswa dapat
menyelesaikan waktu belajar lebih cepat dari yang ditetapkan (Widyastono 2004).
Penyelenggaraan kelas akselerasi yang sudah diujicobakan beberapa tahun
terakhir ini masih mengandung pro dan kontra. Mujiran (2004) menjelaskan ada
beberapa kelemahan yang mengiringi penyelenggaraan kelas akselerasi itu.
Pertama, stigmatisasi pada diri siswa yang ada di kelas reguler. Kedua, timbulnya
budaya inferior, muncul kelas eksklusif, arogansi, dan elitisme pada diri siswasiswa kelas akselerasi. Masing-masing siswa membentuk group reference mereka
sendiri-sendiri. Ketiga, terjadi dehumanisasi pada proses belajar di sekolah.
Dengan alokasi waktu yang jauh lebih pendek maka siswa dituntut harus belajar
keras. Keempat, siswa kelas akselerasi tidak memiliki kesempatan luas untuk
belajar mengembangkan aspek afektif. Padatnya materi yang harus mereka terima,
banyaknya pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan, ditunjang kemampuan
intelektual yang mereka miliki dan teman-teman sekelas yang rata-rata pandai,
membuat iklim kerja sama mereka menjadi terbatas. Tugas-tugas itu bisa mereka
selesaikan sendiri.
Lebih lanjut, Mujiran (2004) menjelaskan bahwa penyelenggaraan kelas
akselerasi memiliki kelebihan yaitu sangat menguntungkan dari sisi waktu, siswa
yang bakat intelektualnya tinggi dibantu secara khusus, sehingga mereka
mendapatkan bantuan pengajaran lebih sesuai bakatnya. Mereka akan dapat cepat
lulus, diperkirakan setahun lebih awal dibanding siswa biasa. Jadi, keuntungannya
terletak pada akselerasi pengajaran.
Sekolah Menengah Pertama merupakan lembaga pendidikan formal yang
dimasuki siswa setelah lulus dari Sekolah Dasar. Pada masa SMP ini siswa sedang
memasuki masa remaja awal dengan kisaran umur 12 – 15 tahun. Pada masa ini
remaja mempunyai kecenderungan membentuk kelompok dan melakukan

3

kegiatan kelompok dengan teman-teman sebaya yang dekat dengannya. Adanya
peer group ini dapat mempengaruhi aktivitas remaja baik yang bersifat positif
maupun negatif, termasuk dalam hal prestasi belajarnya (Hurlock 1997).
Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran dari tingkat intelegensi
seseorang. Hanum (1993) menyatakan prestasi belajar anak dipengaruhi oleh
banyak faktor yaitu antara lain faktor dari dalam diri anak sendiri (intelegensi,
motivasi, minat, sikap, dan keadaan gizi), dan faktor luar diri anak (sosio kultural,
sosio ekonomi keluarga, kurikulum, cara guru mengajar dan fasilitas fisik seperti
buku-buku pelajaran). Selain itu prestasi belajar juga dipengaruhi oleh dua
kelompok variabel, yaitu lingkungan sekolah seperti jumlah bacaan dan jenis
kelamin, serta lingkungan di rumah yang meliputi keadaan sosial ekonomi orang
tua, besar keluarga dan besarnya perhatian orang tua pada sekolah anak-anaknya.
Mengingat banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
siswa, peneliti merasa tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang pola
aktifitas, tingkat kelelahan, status anemia, serta faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini, terkait dengan penyelenggaraan
kelas akselerasi (percepatan belajar) yang masih mengandung pro dan kontra dari
banyak kalangan sehingga dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana hubungan pola aktivitas terhadap tingkat kelelahan siswa
akselerasi dan siswa program lainnya?
2. Bagaimana status anemia siswa serta hubungannya dengan prestasi
belajar?
3. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa?

4

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola
aktivitas, tingkat kelelahan dan status anemia serta pengaruhnya terhadap prestasi
belajar siswa.

Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi karakteristik keluarga dan karakteristik siswa akselerasi,
unggulan dan reguler.
2. Menganalisis pola aktivitas dan tingkat kelelahan siswa akselerasi, unggulan
dan reguler.
3. Menganalisis perilaku konsumsi pangan dan status anemia siswa akselerasi,
unggulan dan reguler.
4. Menganalisis tingkat stres siswa akselerasi, unggulan dan reguler.
5. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kelelahan siswa
6. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Hipotesis
1.

Diduga tingkat kelelahan dipengaruhi oleh perilaku konsumsi pangan, pola
aktivitas, status gizi, status anemia, status kesehatan dan tingkat stres.

2.

Diduga prestasi belajar dipengaruhi oleh pola aktivitas, tingkat kelelahan,
tingkat kepuasan, motivasi, dan lingkungan keluarga.

Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi
tentang pola aktivitas, tingkat kelelahan, status anemia, serta faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Selanjutnya dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi orang tua, pendidik serta pengambil kebijakan dalam upaya
membimbing dan meningkatkan keberhasilan belajar siswa.

5

TINJAUAN PUSTAKA

Prestasi Belajar
Belajar adalah segenap rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sadar
oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan pada dirinya, berupa tambahan
pengetahuan atau kemahiran. Seorang siswa dikatakan sukses di sekolah apabila
ia secara relatif konstan

dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah tanpa

mengalami kesulitan-kesulitan dalam belajar yang dapat mempengaruhi nilai
prestasinya di sekolah. Siswa disini selalu mencapai nilai-nilai yang baik setiap
ulangan maupun ujian (Darmokusumo 1972). Lebih lanjut Winkel (1996)
menyatakan kecerdasan seseorang akan mempengaruhi kemampuan belajar.
Kemampuan belajar merupakan kemampuan untuk berhasil dalam studi di jenjang
pendidikan tertentu.
Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar dan
hasil belajar siswa. Keberhasilan siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain
kecerdasan kognitif atau yang sering disebut IQ secara umum diketahui sebagai
prediktor utama keberhasilan siswa di sekolah (Atkinson et al. 2000).
Hasil belajar tergantung pada banyak faktor dan tidak semua faktor
mempunyai pengaruh yang sama. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
selain keadaan gizi adalah hereditas, keadaan sosial ekonomi keluarga, faktor
lingkungan, stimulus, fasilitas belajar dan daya tahan tubuh (Yulian 1994).
Disamping itu, Winkel (1996) mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi
keberhasilan belajar adalah motivasi berprestasi, intelegensi, keadaan sosial
ekonomi serta keadaan fisik dan psikis.
Faktor yang dapat mempengaruhi intelegensi seorang anak antara lain
faktor keturunan, faktor prenatal yaitu berhubungan dengan faktor gizi dan
penyakit yang diderita ibu hamil, kesulitan dalam proses kelahiran yang
mempengaruhi perkembangan kecerdasan seorang anak serta keadaan sosial
ekonomi. Disamping itu juga dipengaruhi oleh penyakit atau cedera otak, serta
ketunaan pada alat indra yang mengganggu penerimaan rangsang (sensory input)
dari lingkungan sehingga pemrosesan informasi tidak dapat berjalan dengan baik
(Atmodiwirjo 1993).

6

Banyak siswa yang terhambat perkembangan kecerdasannya karena
kurangnya asupan gizi yang berkualitas. Gizi kurang pada anak dapat
mempengaruhi perkembangan mental dan kecerdasan anak. Menurut Stuart dalam
Judarwanto (2004) kekurangan zat gizi berupa vitamin, mineral, dan zat gizi
lainnya mempengaruhi metabolisme di otak, sehingga mengganggu pembentukan
DNA di susunan syaraf. Hal itu mengakibatkan terganggunya pertumbuhan sel-sel
otak baru atau melinasi sel otak terutama usia di bawah 3 tahun sehingga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan mental dan kecerdasan anak (Judarwanto
2004).
Lebih lanjut, Judarwanto (2004) menyatakan kurang gizi pada fase cepat
tumbuh otak (di bawah usia 18 bulan) akan bersifat irreversible (tidak dapat
pulih) dan kecerdasan anak tersebut tidak bisa lagi berkembang secara optimal.
Kurang energi dan protein pada masa anak-anak akan menurunkan IQ yang
menyebabkan kemampuan geometrik rendah dan anak tidak bisa berkonsentrasi
secara maksimal. Menurut penelitian Arnelia et al. (1995) rata-rata nilai IQ anak
yang pernah menderita gizi buruk sewaktu balita lebih rendah 13.7 point
dibandingkan dengan anak yang tidak pernah menderita KEP. Namun IQ yang
tinggi tidak selalu menjadi jaminan untuk meraih prestasi di sekolah, tapi harus
dibarengi dengan upaya mengasah ketrampilan, kerajinan, ketekunan dan
kemampuan berfikir.

Determinan Prestasi Belajar
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Jadi kebiasan orang belajar juga berpengaruh pada hasil yang diinginkan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi belajar ada dua yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor
kelelahan; sedangkan faktor ekstern contohnya faktor keluarga, faktor sekolah
serta faktor masyarakat (Rahmawati 2008).
Setiap anak mempunyai karakteristik yang beragam. Salah satu anak dapat
menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami

7

berbagai kesulitan, sedangkan tidak sedikit pula siswa yang justru dalam
belajarnya mengalami kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya
hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar; dan dapat bersifat
psikologis, sosiologis maupun fisiologis sehingga pada akhirnya dapat
menyebabkan

prestasi belajar yang dicapai berada di bawah semestinya

(Rahmawati 2008).
Husin (1980) menjelaskan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
dua faktor utama, yaitu faktor dari dalam diri anak sendiri (intelegensi, motivasi,
minat, sikap dan keadaan gizi); dan faktor dari luar anak (sosiokultural, sosial
ekonomi, kurikulum, cara guru mengajar dan faktor fisik seperti buku pelajaran).
Hasil penelitian Hanum

(1993) menunjukkan faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah hubungan siswa dengan orang tua
dan status gizi. Dari kedua faktor tersebut yang lebih besar pengaruhnya terhadap
prestasi belajar adalah status gizi. Sejalan dengan penelitian Kusumaningrum
(2006) yang menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara status gizi dengan
prestasi belajar. Thoha (2006) menyatakan prestasi belajar dipengaruhi oleh oleh
aktivitas tidur, aktivitas belajar, pola konsumsi pangan, konsumsi asam folat dan
konsumsi protein.

Karakteristik Remaja
Remaja adalah seseorang yang sedang mengalami perkemban