Pembangunan Content Streaming untuk Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (SIRANJAJA) pada Jaringan Piconet Menggunakan Java API JSR-82

ABSTRAK
MUHAMMAD HASANNUDIN YUSA’. Pembangunan Content Streaming untuk Sistem
Pembelajaran Jarak Jauh (SIRANJAJA) pada Jaringan Piconet Menggunakan Java API JSR-82.
Dibimbing oleh SRI WAHJUNI dan WISNU ANANTA KUSUMA.
Handphone kini telah dilengkapi dengan berbagai piranti tambahan (seperti kamera, bluetooth,
dan lain-lain) sesuai dengan tuntutan kebutuhan konsumen. Handphone kini telah menjadi
perangkat yang multiguna. Seiring dengan hal itu, kegiatan pembelajaran jarak jauh juga semakin
banyak dikembangkan. Kegiatan belajar mengajar tidak lagi dibatasi dengan pertemuan fisik
dalam satu ruang perkuliahan. Dengan kemajuan teknologi, ruang perkuliahan bisa digantikan
dengan ruang kelas virtual (virtual class). Virtual class yaitu kelas virtual di mana dosen dan
mahasiswa tidak harus bertatap muka dalam satu kelas, tetapi dapat digantikan dengan aplikasi
video streaming. Bluetooth adalah suatu teknologi radio jarak pendek yang memungkinkan
konektivitas tanpa kabel antar perangkat yang bersifat mobile. Ketersediaan kamera dan bluetooth
pada handphone memungkinkan peluang untuk memanfaatkannya sebagai media pembangunan
content streaming untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk sistem pembelajaran jarak jauh.
Pada penelitian ini dikembangkan suatu SIRANJAJA (SIstem pembelajaRAN JArak JAuh)
berbasis web. SIRANJAJA terdiri atas dua modul utama, yaitu modul pembangunan content
streaming dan modul portal web. Modul yang diimplementasikan pada penelitian ini hanyalah
modul pembangunan content streaming. Modul pembangunan content streaming dibagi menjadi
dua submodul, yaitu submodul client handphone dan server komputer. Pada penelitian ini
dilakukan tiga percobaan, yaitu percobaan rekam kecepatan kamera, percobaan rekam suara, dan

percobaan pengiriman data dari client handphone ke server komputer.
Penelitian ini berhasil membangun prototipe modul pembangunan content streaming pada sisi
client (handphone) dan server (personal computer). Aplikasi ini selanjutnya dapat digunakan
sebagai alternatif pembuat content streaming pada suatu sistem pembelajaran jarak jauh. Hasil
percobaan pengukuran kecepatan rekam kamera menunjukkan bahwa jenis encoding citra yang
sebaiknya digunakan dalam pengiriman data citra dari handphone adalah encoding JPEG. Ukuran
dimensi yang direkomendasikan adalah ukuran 160 x 120 pixel. Hasil percobaan rekam suara
menunjukkan bahwa waktu commit yang digunakan untuk proses perekaman suara yang dianggap
terbaik adalah 5 detik. Hasil percobaan pengiriman data dari client handphone ke server komputer
menunjukkan bahwa delay pengiriman data suara lebih besar dibandingkan dengan delay
pengiriman data citra untuk waktu perekaman yang sama. Keterbatasan kecepatan processor dan
ukuran memory yang digunakan pada handphone mempengaruhi delay yang dihasilkan pada saat
pengiriman data citra dan suara secara bersamaan.
Keywords: piconet, bluetooth, mobile device, J2ME, JSR-82, Mobile Media API (JSR-135)

PEMBANGUNAN CONTENT STREAMING
UNTUK SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (SIRANJAJA)
PADA JARINGAN PICONET MENGGUNAKAN JAVA API JSR-82

MUHAMMAD HASANNUDIN YUSA’


DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008

PEMBANGUNAN CONTENT STREAMING
UNTUK SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (SIRANJAJA)
PADA JARINGAN PICONET MENGGUNAKAN JAVA API JSR-82

MUHAMMAD HASANNUDIN YUSA’

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008

PEMBANGUNAN CONTENT STREAMING

UNTUK SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (SIRANJAJA)
PADA JARINGAN PICONET MENGGUNAKAN JAVA API JSR-82

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

MUHAMMAD HASANNUDIN YUSA’
G64104003

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

Judul

Nama
NIM


: Pembangunan Content Streaming untuk Sistem Pembelajaran Jarak
Jauh (SIRANJAJA) pada Jaringan Piconet Menggunakan Java API
JSR-82
: Muhammad Hasannudin Yusa’
: G64104003

Menyetujui:
Pembimbing I,

Pembimbing II,

Ir. Sri Wahjuni, M.T.
NIP 132 311 920

Wisnu Ananta Kusuma, S.T., M.T.
NIP 132 312 485

Mengetahui:
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Dr. drh. H. Hasim, DEA
NIP 131 578 806

Tanggal Lulus :

ABSTRAK
MUHAMMAD HASANNUDIN YUSA’. Pembangunan Content Streaming untuk Sistem
Pembelajaran Jarak Jauh (SIRANJAJA) pada Jaringan Piconet Menggunakan Java API JSR-82.
Dibimbing oleh SRI WAHJUNI dan WISNU ANANTA KUSUMA.
Handphone kini telah dilengkapi dengan berbagai piranti tambahan (seperti kamera, bluetooth,
dan lain-lain) sesuai dengan tuntutan kebutuhan konsumen. Handphone kini telah menjadi
perangkat yang multiguna. Seiring dengan hal itu, kegiatan pembelajaran jarak jauh juga semakin
banyak dikembangkan. Kegiatan belajar mengajar tidak lagi dibatasi dengan pertemuan fisik
dalam satu ruang perkuliahan. Dengan kemajuan teknologi, ruang perkuliahan bisa digantikan
dengan ruang kelas virtual (virtual class). Virtual class yaitu kelas virtual di mana dosen dan
mahasiswa tidak harus bertatap muka dalam satu kelas, tetapi dapat digantikan dengan aplikasi
video streaming. Bluetooth adalah suatu teknologi radio jarak pendek yang memungkinkan
konektivitas tanpa kabel antar perangkat yang bersifat mobile. Ketersediaan kamera dan bluetooth

pada handphone memungkinkan peluang untuk memanfaatkannya sebagai media pembangunan
content streaming untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk sistem pembelajaran jarak jauh.
Pada penelitian ini dikembangkan suatu SIRANJAJA (SIstem pembelajaRAN JArak JAuh)
berbasis web. SIRANJAJA terdiri atas dua modul utama, yaitu modul pembangunan content
streaming dan modul portal web. Modul yang diimplementasikan pada penelitian ini hanyalah
modul pembangunan content streaming. Modul pembangunan content streaming dibagi menjadi
dua submodul, yaitu submodul client handphone dan server komputer. Pada penelitian ini
dilakukan tiga percobaan, yaitu percobaan rekam kecepatan kamera, percobaan rekam suara, dan
percobaan pengiriman data dari client handphone ke server komputer.
Penelitian ini berhasil membangun prototipe modul pembangunan content streaming pada sisi
client (handphone) dan server (personal computer). Aplikasi ini selanjutnya dapat digunakan
sebagai alternatif pembuat content streaming pada suatu sistem pembelajaran jarak jauh. Hasil
percobaan pengukuran kecepatan rekam kamera menunjukkan bahwa jenis encoding citra yang
sebaiknya digunakan dalam pengiriman data citra dari handphone adalah encoding JPEG. Ukuran
dimensi yang direkomendasikan adalah ukuran 160 x 120 pixel. Hasil percobaan rekam suara
menunjukkan bahwa waktu commit yang digunakan untuk proses perekaman suara yang dianggap
terbaik adalah 5 detik. Hasil percobaan pengiriman data dari client handphone ke server komputer
menunjukkan bahwa delay pengiriman data suara lebih besar dibandingkan dengan delay
pengiriman data citra untuk waktu perekaman yang sama. Keterbatasan kecepatan processor dan
ukuran memory yang digunakan pada handphone mempengaruhi delay yang dihasilkan pada saat

pengiriman data citra dan suara secara bersamaan.
Keywords: piconet, bluetooth, mobile device, J2ME, JSR-82, Mobile Media API (JSR-135)

PRAKATA
Alhamdulillaahirabbil ‘aalamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala curahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini berhasil diselesaikan. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya, para
sahabat, serta para pengikutnya. Karya tulis ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Judul dari karya ilmiah ini adalah Pembangunan Content Streaming untuk
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (SIRANJAJA) pada Jaringan Piconet Menggunakan Java API
JSR-82.
Penyelesaian penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, karena itu penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1 Ayahanda Drs. H. M. Chanafi (alm) dan Ibunda Hj. Ummu Hani’, serta mas Anang, mbak Iil,
mbak Ofa dan segenap keluarga besar penulis di Demak dan di Kudus atas do’a dan kasih
sayang yang tidak pernah berhenti tercurah selama ini,
2 Ibu Ir. Sri Wahjuni, M.T. selaku pembimbing I, Bapak Wisnu Ananta Kusuma, S.T., M.T.
selaku pembimbing II, dan Bapak Firman Ardiansyah, S.Kom, M.Si. selaku dosen penguji,
3 Teman-teman satu bimbingan: Pandu, Uwi, Tresna, Inggrid, dan Mirza atas dukungan dan

motivasinya,
4 De’ Indah atas do’a, dukungan, semangat, dan perhatiannya yang tiada henti, serta Dicky,
Indra, dan Udin atas bantuan yang telah diberikan,
5 Rekan-rekan santri di Pondok Pesantren Nurul Imdad terutama Fajar, Ujang, Goten, dan
Husban, atas persaudaraan dan kebersamaannya,
6 Sahabat-sahabat Ilkomerz 41, semoga Allah SWT selalu menyambungkan tali silaturahmi
antara kita, dan
7 Seluruh staf dan karyawan Departemen Ilmu Komputer, serta pihak lain yang telah membantu
dalam penyelesaian penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang sekiranya dapat digunakan untuk perbaikan. Segala kesempurnaan hanya milik
Allah SWT, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat, Amin.

Bogor, September 2008

Muhammad Hasannudin Yusa’

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Demak Jawa Tengah pada tanggal 13 Mei 1986, sebagai putra ke

empat dari empat bersaudara pasangan Drs. H. M. Chanafi (alm) dan Hj. Ummu Hani’. Pada tahun
2004, penulis menyelesaikan pendidikan di SMU Negeri 1 Demak dan pada tahun yang sama,
melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB, menjadi mahasiswa Departemen Ilmu Komputer,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Semasa kuliah, penulis aktif di organisasi kemahasiswaan Ilmu Komputer (HIMALKOM)
menjabat sebagai staf Departemen Infokom (2004-2005) dan Sekretaris Umum (2005-2006).
Selain itu, penulis juga aktif di organisasi Koran Kampus IPB sebagai web designer pada tahun
kepengurusan 2004-2005. Pada tahun 2006, penulis pernah bekerja sebagai freelancer untuk
pengembangan website milik BPR Dinamika Bangun Arta Salatiga. Penulis pernah melakukan
kerja praktik lapangan di PT. Solusindo Kreasi Pratama (Indonesian Tower) pada tanggal 2 Juli –
24 Agustus 2007 dengan bidang kajian Sistem Administrasi HRD Berbasis Content Management
System. Penulis pernah menjadi koordinator tim tenaga IT untuk hibah PHK TIK Departemen
Agronomi dan Hortikultura IPB dalam rangka pengembangan course content mata kuliah Dasar
Bioteknologi Tanaman. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Algoritma dan
Pemrograman Departemen Ilmu Komputer, FMIPA, IPB.

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................................vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
Tujuan Penelitian ...................................................................................................................... 1
Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................................................ 1
Manfaat Penelitian .................................................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA
Bluetooth .................................................................................................................................. 1
Tipe Koneksi Bluetooth ............................................................................................................ 2
Stack Protokol Bluetooth .......................................................................................................... 2
Service Bluetooth ...................................................................................................................... 2
Koneksi Bluetooth antara Komputer dan Handphone Menggunakan Java ............................ 2
Penggunaan Java API Bluetooth (JSR-82) ............................................................................... 3
Prinsip streaming media ........................................................................................................... 3
Mobile Media API (JSR135) .................................................................................................... 3
Video Frame Rate ..................................................................................................................... 3
Audio Sample Rate .................................................................................................................... 3
Hint Track ................................................................................................................................. 4
Delay ......................................................................................................................................... 4
METODE PENELITIAN

Analisis SIRANJAJA ............................................................................................................... 4
Perancangan Prototipe dan Implementasi ................................................................................ 4
Perancangan Percobaan ............................................................................................................ 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis SIRANJAJA .............................................................................................................. 5
Perancangan Modul Pembangunan Content Streaming........................................................... 5
Perancangan Submodul Client Handphone ............................................................................. 6
Perancangan Submodul Server Komputer ............................................................................... 6
Implementasi Submodul Client Handphone ............................................................................ 7
Implementasi Submodul Server Komputer .............................................................................. 8
Lingkungan Implementasi ........................................................................................................ 8
Analisis Percobaan Pengukuran Kecepatan Rekam Kamera................................................... 8
Analisis Percobaan Rekam Suara ............................................................................................ 9
Analisis Percobaan Pengiriman Data dari Client Handphone ke Server Komputer ............. 10
Pengiriman Data Citra Digital .................................................................................... 10
Pengiriman Data Suara Digital ................................................................................... 10
Pengiriman Gabungan Data Citra Digital dan Suara Digital Bersamaan .................. 10

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan .............................................................................................................................. 11
Saran ........................................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 11
LAMPIRAN ....................................................................................................................................... 13

vi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Piconet point-to-point dan point-to-multipoint ............................................................................. 2
2 Piconet scatternet ........................................................................................................................... 2
3 Stack protokol bluetooth ................................................................................................................. 2
4 Service discovery database ............................................................................................................ 2
5 Pendekatan berbasis COM-Port ..................................................................................................... 3
6 Pendekatan berbasis JSR-82 ........................................................................................................... 3
7 Diagram state penggunaan Java API Bluetooth (JSR-82) ............................................................ 3
8 Arsitektur Mobile Media API ......................................................................................................... 3
9 Skema metode penelitian................................................................................................................ 4
10 Topologi arsitektur sistem pembelajaran jarak jauh ...................................................................... 6
11 Flowchart submodul client handphone .......................................................................................... 6
12 Flowchart submodul server komputer ........................................................................................... 7
13 Bagian submodul client handphone ............................................................................................... 7
14 Bagian submodul server komputer ................................................................................................ 8
15 Perbandingan banyak frame citra antar-encoding dan ukuran dimensi ........................................ 9
16 Perbandingan ukuran file citra antar-encoding dan ukuran dimensi ............................................. 9
17 Perbandingan ukuran file suara antar-waktu commit ..................................................................... 9
18 Perbandingan hasil waktu rekaman suara antar-waktu commit..................................................... 9
19 Perbandingan banyak file suara antar-waktu commit .................................................................. 10
20 Delay pengiriman data citra ......................................................................................................... 10
21 Delay pengiriman data suara ........................................................................................................ 10
22 Delay pengiriman data citra dan suara bersamaan ...................................................................... 11

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Desain perancangan antarmuka submodul client handphone ..................................................... 14
Class diagram submodul client handphone................................................................................. 16
Desain perancangan antarmuka submodul server komputer ....................................................... 17
Class diagram submodul server komputer .................................................................................. 19
Hasil implementasi antarmuka submodul client handphone ...................................................... 20
Hasil implementasi antarmuka submodul server komputer ........................................................ 22
Perangkat yang digunakan dalam penelitian................................................................................ 24
Hasil percobaan pengukuran kecepatan rekam kamera ............................................................... 25
Hasil percobaan rekam suara........................................................................................................ 28
Hasil percobaan pengiriman data citra digital ............................................................................. 29
Hasil percobaan pengiriman data suara digital ............................................................................ 30
Hasil percobaan pengiriman data citra dan suara bersamaan ...................................................... 31

vii

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat
ini
perkembangan
teknologi
handphone semakin hari semakin pesat, baik
kehandalan, fasilitas serta fitur-fiturnya terus
ditingkatkan untuk memanjakan pemiliknya
(Djan & Ruvendi 2006). Handphone kini telah
dilengkapi dengan berbagai piranti tambahan
(seperti kamera, bluetooth, dan lain-lain)
sesuai dengan tuntutan kebutuhan konsumen.
Handphone saat ini tidak hanya digunakan
untuk komunikasi suara, tetapi juga dapat
digunakan untuk merekam suara, mengambil
foto, memutar video, dan lain sebagainya.
Handphone kini telah menjadi perangkat yang
multiguna.
Seiring dengan hal itu, kegiatan
pembelajaran jarak jauh juga semakin banyak
dikembangkan. Kegiatan belajar mengajar
tidak lagi dibatasi dengan pertemuan fisik
dalam satu ruang perkuliahan. Dengan
kemajuan teknologi, ruang perkuliahan bisa
digantikan dengan ruang kelas virtual (virtual
class). Virtual class yaitu kelas virtual di
mana dosen dan mahasiswa tidak harus
bertatap muka dalam satu kelas, tetapi dapat
digantikan dengan aplikasi video streaming
(Sukaridhoto et al. 2007). Proses streaming di
sini digunakan untuk menyiarkan video
perkuliahan ke jaringan LAN / PAN / Internet.
Bluetooth adalah suatu teknologi radio
jarak
pendek
yang
memungkinkan
konektivitas tanpa kabel antar-perangkat yang
bersifat mobile (Halim 2005). Teknologi
bluetooth sudah lama ada dan diterapkan pada
berbagai perangkat, tetapi aplikasi-aplikasi
yang memanfaatkannya belum banyak digali.
Umumnya,
aplikasi
yang
banyak
dikembangkan
adalah
aplikasi
untuk
menghubungkan handphone ke headset atau
komputer. Ketersediaan kamera dan bluetooth
pada handphone memungkinkan peluang
untuk memanfaatkannya sebagai media
pembangunan content streaming untuk
berbagai keperluan, di antaranya untuk sistem
pembelajaran jarak jauh seperti yang
dikembangkan dalam penelitian ini.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1 merancang
SIRANJAJA
(SIstem
pembelajaRAN JArak JAuh) berbasis web,
2 merancang dan mengembangkan modul
pembangunan content streaming pada sisi
client (handphone) dan server (personal
computer),

3 melakukan analisis terhadap ukuran file
dan delay yang didapatkan selama proses
pengambilan/pengiriman data, terkait
dengan tujuan pemilihan jenis encoding
citra digital dan encoding suara digital
yang tepat untuk digunakan dalam
pengembangan prototipe pembangunan
content streaming.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada:
1 modul yang diimplementasikan (dari
modul-modul yang ada pada SIRANJAJA
yang dirancang) hanya dibatasi pada
modul pembangunan content streaming,
2 handphone yang digunakan dalam
penelitian ini adalah handphone dengan
merek Nokia N70 yang memiliki fitur
bluetooth, kamera, dan mendukung J2ME
dengan spesifikasi: MIDP 2.0, CLDC 1.1,
Java API JSR-82, dan Java API JSR-135,
3 tipe koneksi yang digunakan pada jaringan
piconet yang menghubungkan client
(handphone) dengan server (personal
computer) adalah tipe koneksi point-topoint,
4 algoritma encoding video, encoding citra
digital dan encoding suara digital tidak
dibahas,
5 interferensi sinyal bluetooth dengan sinyal
perangkat wireless lainnya diabaikan.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini menghasilkan sebuah
prototipe pembangunan content streaming
yang digunakan untuk SIRANJAJA. Saat ini
penelitian yang terkait dengan bidang
peralatan komunikasi bergerak (mobile
device) dan aplikasinya di Departemen Ilmu
Komputer IPB belum begitu banyak diminati.
Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya
penelitian ini, dapat bermanfaat untuk
dijadikan referensi guna menggiatkan
penelitian-penelitian dalam bidang yang
sejenis.

TINJAUAN PUSTAKA
Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi
antarmuka radio yang beroperasi dalam pita
frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial,
Scientific and Medical) yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan
suara secara real-time antara host-host
bluetooth dengan jarak jangkauan layanan
yang
terbatas
(sekitar
10
meter).
Pengembangan teknologi ini dipromotori oleh

2

lima perusahaan yaitu Ericsson, IBM, Intel,
Nokia dan Toshiba yang membentuk sebuah
Special Interest Group (SIG) pada bulan Mei
1998 (Halim 2005).
Tipe Koneksi Bluetooth
Bentuk
dasar
jaringan
bluetooth
dinamakan piconet. Piconet merupakan
bentuk jaringan ad hoc yang dinamis.
Suatu
perangkat
yang
memanggil
perangkat lain ke dalam piconet disebut
master, sedangkan perangkat lain yang
menerima panggilan dinamakan slave. Secara
umum, bentuk koneksi bluetooth dapat
dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu: pointto-point, point-to-multipoint, dan scatternet.
Koneksi poin-to-point terjadi antara satu
master dan satu slave yang menjalin
komunikasi. Jika slave yang terhubung ke
master lebih dari satu, koneksi ini dinamakan
koneksi point-to-multipoint. Suatu perangkat
dalam jaringan piconet dapat melakukan
komunikasi dengan perangkat lain pada
jaringan piconet yang lain, komunikasi ini
dinamakan koneksi scatternet. Gambar 1 dan
2 menunjukkan bentuk jaringan pada
bluetooth (Nokia 2003).

Application
TCS

OBEX

Host Control Interface (HCI)
Link Manager Protocol
Baseband / Link Controller
Radio

Gambar 3 Stack protokol bluetooth.

Slave

(a)

(b)

Gambar 1 Piconet (a) point-to-point dan
(b) point-to-multipoint.
Slave

Slave
Master

Master

Slave

Slave

Service Bluetooth
Perangkat bluetooth menyimpan informasi
tentang service bluetooth-nya dalam sebuah
service discovery database (Klingsheim
2004). Isi dari service discovery database
dapat dilihat pada Gambar 4.

Master

Master
Slave

SDP

Logical Link Control and Adaption Protocol
(L2CAP)

Master
Slave

WAP
RFCOMM

Slave

Slave

Master

• dan Radio.
Sebaliknya,
bagian
stack
on-host
diimplementasikan pada level software untuk
berinteraksi dengan aplikasi dan service.
Layer pada bagian stack on-host, terdiri atas:
• Logical Link Control and Adaption
Protocol (L2CAP),
• RFCOMM, WAP dan OBEX,
• Telephony Control System (TCS ),
• Service Discovery Protocol (SDP),
• dan Application.
Susunan
stack protokol bluetooth dapat
dilihat pada Gambar 3.

Slave

Slave

Gambar 2 Piconet scatternet.
Stack Protokol Bluetooth
Stack protokol bluetooth terdiri atas
beberapa layer protokol dan dibagi menjadi
dua bagian, yaitu: controller dan stack on-host
(Klingsheim 2004).
Bagian
controller
secara
khusus
diimplementasikan pada level hardware.
Layer pada bagian controller terdiri atas:
• Host Control Interface (HCI),
• Link Manager Protocol,
• Baseband / Link Protocol,

service
discovery
database

Service record 1
Service record 1
Service record 2
Service record 3

Attribute 1
Attribute 2

Gambar 4 Service discovery database.
Koneksi Bluetooth antara Komputer dan
Handphone Menggunakan Java
Untuk membangun koneksi antara
komputer dan handphone, terdapat dua
macam pendekatan yang dapat dilakukan
(Nokia 2006), yaitu:
a Pendekatan berbasis COM-Port
Pendekatan
berbasis
COM-Port
menggunakan virtual COM-Port sebagai
media komunikasi. Gambar 5 memperlihatkan

3

arsitektur dari pendekatan berbasis COMPort.

Computer

initialize

Phone

Virtual COM

JSR-82 API

BT Sotware

OS
Bluetooth
device

Device Driver
OS

wait for
connection

send

open
connection

clean up

close
connection
device
discover

receive

discovery

service
discover

Gambar 7 Diagram state penggunaan
Java API Bluetooth (JSR-82).

Bluetooth device

Gambar 5 Pendekatan berbasis COM-Port.
b Pendekatan berbasis JSR-82
Pendekatan berbasis JSR-82 hampir sama
dengan pendekatan berbasis COM-Port.
Perbedaan yang penting adalah implementasi
JSR-82 API memiliki komponen sendiri yang
terpisah dari software bluetooth dan sistem
operasi. Arsitektur dari pendekatan berbasis
JSR-82 dapat dilihat pada Gambar 6.

Phone
Computer
JSR-82 API

JSR-82 API

BT Sotware

OS
Bluetooth
device

Device Driver

start

OS

Mobile Media API (JSR-135)
Mobile Media API (MMAPI) JSR-135
merupakan paket opsional API yang dapat
digunakan oleh pengembang aplikasi untuk
mengakses kemampuan multimedia pada
handphone yang mendukung Java. MMAPI
dibuat berdasarkan konsep Java Media
Framework dalam Java 2 Standar Edition
(J2SE) namun dikhususkan untuk perangkat
handphone dengan kemampuan audio, video,
processing power, dan ukuran memory yang
terbatas. Arsitektur MMAPI dapat dilihat pada
Gambar 8 (Goyal 2006).
Manager
creates

DataSource

supplies
data

provides
Play

Control
creates

Bluetooth device

Gambar 6 Pendekatan berbasis JSR-82.
Penggunaan Java API Bluetooth (JSR-82)
Penggunaan Java API JSR-82 (Ericsson
2004) meliputi: inisialisasi stack bluetooth,
pencarian perangkat dan service yang ada
dalam jangkauan, menunggu inisialisasi
koneksi, pembukaan/penutupan koneksi, dan
melakukan operasi Input/Output (I/O).
Koneksi bluetooth yang diciptakan Java
API JSR-82 menggunakan protokol Serial
Port Profile (RFCOMM), L2CAP, dan OBEX.
Koneksi pada JAVA API JSR-82 didasarkan
pada Generic Connection Framework (GCF).
Diagram state penggunaan Java API
bluetooth (JSR-82) diperlihatkan pada
Gambar 7 (Ericsson 2004).
Prinsip streaming media
Prinsip streaming media adalah media
dikirimkan secepat mungkin tanpa adanya
proses keterlambatan (Austerberry 2005).

Gambar 8 Arsitektur Mobile Media API.
Video Frame Rate
Video menggunakan konsep frame untuk
menampilkan citra per satuan detik (Lee
2005). Semakin banyak frame yang didapat
maka akan semakin baik gerakan objek yang
dihasilkan. Suatu video dengan nilai frame
rate 12 frame rate per second (fps) sudah
memberikan hasil yang bagus untuk
digunakan pada web. Standar National
Television Standards Committee (NTSC)
untuk full motion video adalah 30 fps,
program TV memiliki frame rate 24 fps dan
video digital pada internet memiliki frame
rate 15 - 30 fps.
Audio Sample Rate
Audio sample rate yaitu frekuensi bit data
yang diambil secara acak (Kilohertz / KHz).
Makin tinggi sample rate maka makin baik
kualitas audio. Frekuensi pendengaran
manusia berkisar antara 20 hingga 20.000 Hz,
kisaran frekuensi percakapan hanya terbatas
antara 500 hingga 3.000 Hz. Penggunaaan

4

sample rate untuk aplikasi perekaman yang
teliti membutuhkan nilai sampling lebih dari
40 kHz, untuk penggunaan percakapan cukup
menggunakan sample rate minimal sebesar 6
kHz (Austerberry 2005).
Hint Track
Hint track adalah pemberian informasi
paket RTP pada suatu content streaming file.
Informasi ini akan memberikan keterangan
pada server untuk mengirimkan video
sequence dan video rate dengan benar
(Austerberry 2005).
Delay
Delay didefiniskan sebagai waktu yang
dibutuhkan untuk mengirimkan data dari
sumber/pengirim ke tujuan/penerima (Sukoco
2008). Untuk menghitung delay dapat
menggunakan rumus:
delay(i) = Ri - Si
dengan
R= received time
S = sent time.

yang dapat dibaca oleh mesin. Implementasi
dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java. Pada tahap ini akan
dihasilkan dua buah prototipe yang digunakan
untuk pengambilan data pada tahap
perancangan percobaan dan satu buah
prototipe untuk pembangunan content
streaming pada SIRANJAJA.
Mulai

Analisis
SIRANJAJA

Perancangan
prototipe dan
implementasi

Perancangan
percobaan

Hasil
percobaan

METODE PENELITIAN
Tahap-tahap dalam pengerjaan penelitian
dilakukan sesuai dengan metode penelitian
yang dapat dilihat pada Gambar 9.

Analisis hasil

Dokumentasi

Analisis SIRANJAJA
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi
kebutuhan SIRANJANJA.
Identifikasi
kebutuhan dilakukan berdasarkan studi
pustaka dan literatur mengenai: sistem
pembelajaran jarak jauh, Darwin Streaming
Server, pemrosesan video, multimedia pada
handphone,
dan koneksi bluetooth dari
handphone ke komputer. Pada tahap ini akan
dihasilkan sebuah rancangan umum arsitektur
SIRANJAJA.
Perancangan Prototipe dan Implementasi
Pada tahap ini, perancangan prototipe
dilakukan
dengan
menerjemahkan
syarat/kebutuhan dari analisis pada tahap
sebelumnya ke dalam sebuah representasi
perangkat lunak sebelum dimulai penulisan
kode program. Perancangan prototipe
dilakukan dengan membuat diagram alir
proses-proses yang akan dilakukan oleh
perangkat lunak, membuat rancangan kelas
diagram, dan membuat desain antarmuka
prototipe yang akan dibuat.
Pada tahap implementasi, dilakukan
penerjemahan model yang sudah dibuat pada
tahap perancangan prototipe ke dalam bentuk

Selesai

Gambar 9 Skema metode penelitian.
Perancangan Percobaan
Terdapat
tiga
model
perancangan
percobaan yang dilakukan, yaitu:
a Percobaan pengukuran kecepatan rekam
kamera
Pengukuran kecepatan rekam kamera
bertujuan untuk melihat ukuran file dan
jumlah frame citra digital yang didapat selama
waktu yang ditentukan Parameter yang
dibandingkan adalah jenis encoding: JPEG,
PNG, GIF, dan BMP, serta ukuran dimensi:
80x60, 120x90, 160x120, 200x150, dan
240x180.
Percobaan
ini
dilakukan
dengan
menjalankan program simulator capture citra
pada handphone. Dalam percobaan ini, durasi
waktu yang digunakan adalah satu menit.
Setelah waktu yang ditentukan berakhir,
ukuran file dan jumlah frame citra digital yang
didapat akan ditampilkan pada layar
handphone. Pengambilan data masing-masing

5

variasi parameter percobaan dilakukan
sebanyak sepuluh kali perulangan. Hasil dari
percobaan ini digunakan sebagai bahan
analisis untuk pemilihan encoding citra digital
pada percobaan pengiriman data.
b Percobaan rekam suara
Proses rekam suara pada handphone
membutuhkan spesifikasi waktu commit
perekaman. Percobaan rekam suara bertujuan
untuk menentukan waktu commit yang
optimal terkait dengan ukuran file, durasi
hasil rekaman, dan jumlah file suara digital
yang didapatkan selama percobaan. Percobaan
ini dilakukan dengan menjalankan program
simulator rekam audio pada handphone.
Suara yang direkam adalah suara yang
dihasilkan
sebuah
berkas
audio
pembicaraan/narasi yang dijalankan oleh
program pemutar audio pada komputer.
Dalam percobaan ini, durasi waktu commit
diubah-ubah nilainya, dimulai dari satu hingga
sepuluh detik. Setelah waktu yang ditentukan
berakhir, hasil percobaan akan ditampilkan
pada layar handphone. Encoding suara digital
yang digunakan adalah encoding PCM dengan
audio channel: mono, sample rate: 8 kHz,
dan sample size: 8 bit. Pengambilan data
masing-masing waktu commit dilakukan
sebanyak sepuluh kali perulangan Hasil dari
percobaan ini digunakan sebagai bahan
analisis untuk pemilihan waktu commit pada
percobaan pengiriman data.
c Percobaan pengiriman data dari client
handphone ke server komputer
Data yang diambil pada percobaan ini
berupa delay yang didapatkan selama proses
pengiriman. Waktu pengiriman data adalah
satu menit.
Delay dihitung dengan
menggunakan fungsi sebagai berikut:
delay(i) = Ri - Si ,
dengan
R = Received Time
S = Sent Time.
Tiga skenario percobaan yang berbeda
dicobakan dalam percobaan ini, yaitu
• pengiriman data citra digital,
• pengiriman data suara digital,
• pengiriman gabungan data citra digital dan
suara digital bersamaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis SIRANJAJA
SIRANJAJA merupakan sebuah sistem
pembelajaran virtual berbasis web yang
menggunakan teknologi video streaming.
Secara umum, arsitektur SIRANJAJA terdiri
atas dua modul utama yaitu:
1 Modul Pembangunan Content Streaming
Modul ini berfungsi untuk membangun
content streaming file perkuliahan. Proses
perkuliahan dimulai dengan dosen yang
merekam dirinya atau merekam suatu objek
perkuliahan
menggunakan
handphone
berkamera yang mengirimkan data citra dan
suara melalui koneksi bluetooth. Data citra
dan suara yang diterima, selanjutnya diproses
menjadi content streaming file dan dikirim ke
Darwin Streaming Server (DSS) untuk
disiarkan ke semua mahasiswa melalui portal
web.
2 Modul Portal Web
Modul ini berfungsi sebagai pengatur
utama interaksi langsung antara dosen dan
mahasiswa. Modul ini merupakan bentuk
penyajian akhir dari sistem yang dibangun.
Untuk mengakses portal web, mahasiswa
harus melakukan proses autentifikasi dengan
memasukkan username dan password. Setelah
berhasil login, maka mahasiswa tersebut dapat
melakukan perkuliahan dengan mengakses
fitur layanan yang disediakan, seperti: video
streaming, ujian online, proses tanya jawab
dengan menggunakan AJAX chatting, dan
layanan pendukung lainnya.
Modul yang diimplementasikan pada
penelitian ini hanya dibatasi pada modul
pembangunan content streaming. Topologi
arsitektur SIRANJAJA secara detail dapat
dilihat pada Gambar 10.
Perancangan Modul Pembangunan Content
Streaming
Modul pembangunan content streaming
yang dikembangkan dalam penelitian ini
terdiri atas dua submodul, yaitu: submodul
client handphone dan submodul server
komputer.
Submodul client handphone melakukan
penangkapan data citra dari kamera dan data
suara dari mikrofon sesuai dengan pengaturan
yang dilakukan oleh pengguna. Selanjutnya
secara
terus-menerus,
submodul
ini
mengirimkan data tersebut ke submodul
server komputer melalui koneksi bluetooth.

6

Modul Pembangunan Content Streaming

Modul Portal Web

Gambar 10 Topologi arsitektur sistem pembelajaran jarak jauh.
Di sisi lain, submodul server komputer
bertugas melakukan penerimaan data yang
dikirimkan oleh submodul client handphone.
Selain penerimaan data, submodul server
komputer juga melakukan pemrosesan dan
pengiriman video ke streaming server.
Perancangan Submodul Client Handphone
Proses pengiriman data pada submodul
client handphone diawali dengan melakukan
pengaturan konfigurasi atau langsung
melakukan koneksi dengan konfigurasi
default. Pembukaan koneksi dilakukan sesuai
dengan pemilihan jenis koneksi yang akan
dilakukan. Dalam hal ini terdapat dua pilihan
yang disediakan, yaitu manual dan automatic.
Pilihan koneksi manual ditujukan bagi
pengguna yang sudah paham mengenai
koneksi bluetooth. Pilihan manual akan
melakukan
koneksi
langsung
dengan
memasukkan parameter alamat dan channel
bluetooth server yang dituju. Di sisi lain,
pilihan automatic akan melakukan pencarian
perangkat dan service server yang ada dalam
jangkauan bluetooth terlebih dahulu sebelum
melakukan koneksi. Pilihan
koneksi
automatic ditujukan bagi pengguna yang
awam mengenai koneksi bluetooth. Setelah
terhubung dengan submodul server komputer,
submodul
client
handphone
akan
mengaktifkan sebuah connection handler
yang bertugas untuk mengirim data sesuai
dengan pemilihan data yang akan dikirim.
Dalam hal ini, pilihan yang disediakan adalah
data citra, data suara, serta data keduanya.
Selanjutnya, data citra dari kamera atau data
suara dari mikrofon tersebut dikirimkan secara
terus menerus menuju submodul server
komputer. Flowchart submodul client
handphone dapat dilihat pada Gambar 11.

Desain antarmuka submodul client handphone
dapat dilihat pada Lampiran 1. Class diagram
submodul client handphone dapat dilihat pada
Lampiran 2.
start
melakukan
koneksi

manual

melakukan
pengaturan
pemilihan
koneksi

jenis
koneksi
automatic

pemilihan
kamera

pencarian
perangkat

pemilihan
data yang
dikirim

pencarian
service
connection
handler

jenis
data

gambar

suara

gambar
dan suara
pengiriman
data gambar

pengiriman
data suara
menutup
koneksi
selesai

Gambar 11

Flowchart
submodul
client handphone.

Perancangan Submodul Server Komputer
Proses penerimaan data pada submodul
server komputer diawali dengan melakukan
pengaturan konfigurasi atau langsung
melakukan pengaktifan server dengan

7

konfigurasi default. Pengaktifan server
dilakukan sesuai dengan pemilihan data yang
akan diterima. Dalam hal ini, pilihan yang
disediakan adalah data citra, data suara, serta
data keduanya. Setelah server berhasil
diaktifkan, selanjutnya akan dilakukan proses
listening terhadap submodul client handphone
yang akan atau sedang melakukan koneksi
terhadapnya. Setelah terhubung dengan
submodul client handphone, server akan
mengaktifkan connection handler yang
bertugas untuk menyimpan sementara datadata yang diterima ke dalam suatu temporary
folder.
start
melakukan
pengaturan

membuka
server

citra

pemilihan
data yang
diterima

suara

jenis
data

kamera

mikrofon

image
capturer

membuka
server citra

membuka
server suara

connection
handler

connection
handler

penerimaan
data citra

penerimaan
data suara

penggabungan
data citra

penggabungan
data suara
transcoding
mp4
pengiriman ke
streaming server

pemberian
hint track

penutupan
koneksi
selesai

Flowchart
submodul
server komputer.

Secara berkala, data sementara tersebut
akan digabung menjadi satu oleh suatu thread
khusus yang dibangkitkan untuk melakukan
pemrosesan data citra dan suara. Selanjutnya,
file gabungan citra dan suara diolah lagi
secara otomatis menjadi content streaming file
dengan melakukan transcoding video ke
format mp4 dan hintracking video. Langkah
terakhir adalah content streaming file yang
sudah siap tersebut akan dikirim/disalinkan ke

sound
recorder

pengaturan

modul
bluetooth
pencari
perangkat
pengirim
data citra

data citra

citra dan
suara

Gambar 12

root movie folder Darwin Streaming Server
untuk disiarkan ke jaringan. Flowchart
submodul server komputer dapat dilihat pada
Gambar 12. Desain antarmuka submodul
server komputer dapat dilihat pada Lampiran
3. Class diagram submodul server komputer
dapat dilihat pada Lampiran 4.

pencari
service
connection
handler

pengirim
data suara

data suara

Gambar 13 Bagian submodul client
handphone.
Implementasi Submodul Client Handphone
Implementasi submodul client handphone
dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan dukungan optional
package JSR-82 dan JSR-135. Pada
implementasi ini dilakukan pengkodean
semua proses yang ada pada rancangan
submodul client handphone. Proses kompilasi
dan pembuatan MIDlet menggunakan
perangkat lunak J2ME Wireless Toolkit 2.5.2
Secara umum, submodul pada client
handphone dibagi menjadi sembilan bagian
utama seperti yang terlihat pada Gambar 13,
yaitu:
a bagian Pengaturan, digunakan untuk
melakukan
pengubahan
konfigurasi
koneksi, kamera yang digunakan, dan
jenis data yang dikirim,
b bagian Image Capturer, menangkap data
citra dari kamera dan meneruskannya ke
bagian pengirim data citra,
c bagian Modul Bluetooth, merupakan
antarmuka untuk melakukan koneksi
menggunakan bluetooth,
d bagian Sound Recorder, menangkap data
suara dari mikrofon dan meneruskannya
ke bagian pengirim data suara,
e bagian Pencari Perangkat, bertugas
mencari perangkat bluetooth lain yang ada
dalam jangkauan,

8

bagian Pencari Service,
bertanggung
jawab dalam pencarian service perangkat
bluetooth yang ditemukan,
g bagian Pengirim Data Citra, melakukan
pengiriman data citra yang didapat dari
bagian image capturer ke server tujuan,
h bagian
Connection
Handler,
menjembatani komunikasi antara modul
bluetooth dengan bagian pengirim data
suara/citra,
i bagian Pengirim Data Suara, melakukan
pengiriman data suara yang didapat dari
bagian sound recorder ke server tujuan.
Hasil implementasi antarmuka submodul
client handphone dapat dilihat pada Lampiran
5.

f

data gambar

connection
handler

penerima
data citra

data suara

penerima
data suara
pengaturan

display

video
processing

pengirim content
a file
streaming

Gambar 14 Bagian submodul server
komputer.
Implementasi Submodul Server Komputer
Implementasi submodul server komputer
dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java yang didukung oleh
package/library: bluecove-2.0.2, tritonus
share-0.3.6.jar ,java-getopt-1.0.13.jar, dan
Java Media Framework 2.1.1e. Semua proses
yang terdapat pada rancangan submodul
server komputer diubah ke dalam bentuk
program komputer. Proses kompilasi kode
Java menggunakan Java Developtment Kit
1.6. Secara umum submodul pada server
komputer dibagi menjadi tujuh bagian utama
seperti yang ditunjukkan Gambar 14, yaitu:
a bagian Pengaturan, digunakan untuk
melakukan pengubahan konfigurasi jenis
data yang diterima,
Connection
Handler,
b bagian
mengaktifkan server sesuai dengan jenis
data yang diterima dan menjembatani
komunikasi antara server dengan bagian
penerima data suara/citra,

c bagian Penerima Data Citra, melakukan
penerimaan data citra yang dikirimkan
oleh submodul client handphone,
d bagian Penerima Data Suara, melakukan
penerimaan data suara yang dikirimkan
oleh submodul client handphone,
e bagian Display, bertugas menampilkan
data citra dan suara yang diterima ke layar
monitor,
f bagian Video Processing, bertanggung
jawab dalam pemrosesan/pengubahan data
citra dan suara yang diterima menjadi
content streaming file,
g bagian Pengirim Content Streaming File,
melakukan pengiriman content streaming
file ke root movie folder Darwin
Streaming Server.
Hasil implementasi antarmuka submodul
server komputer dapat dilihat padaLampiran
6.
Lingkungan Implementasi
Spesifikasi perangkat keras dan perangkat
lunak pada komputer personal yang digunakan
dalam implementasi adalah sebagai berikut:
a Perangkat keras:
- processor: Intel® Pentium M 735 A,
- memory: 256 MB,
- harddisk 40 GB,
- keyboard dan mouse,
- monitor.
b Perangkat lunak:
- sistem operasi: Microsoft® Windows
XP Professional Service Pack 2,
- J2ME Wireless Toolkit 2.5.2 sebagai
compiler dan emulator aplikasi MIDlet
Java,
- J2SE SDK 1.6 sebagai compiler bahasa
pemrograman Java,
- IVT Bluesoleil.exe sebagai driver dan
software bluetoooth,
- package/library Java: bluecove-2.0.2,
tritonus_share-0.3.6.jar, java-getopt1.0.13.jar, dan Java Media Framework
2.1.1e,
- ffmpeg untuk proses trancoding video
ke format mp4,
- mp4box untuk proses hintracking
video.
Perangkat yang digunakan dalam penelitian
ini dapat dilihat pada Lampiran 7.
Analisis Percobaan Pengukuran Kecepatan
Rekam Kamera
Setelah dilakukan proses rekam citra,
hasil pengambilan data banyak frame citra
antar encoding dan ukuran dimensi citra
digital disajikan pada Gambar 15. Hasil

9

percobaan pengukuran kecepatan rekam
kamera dapat dilihat pada Lampiran 8.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa
jumlah frame citra maksimal per menit yang
didapat berada pada kisaran nilai 800. Jenis
encoding yang memiliki banyak frame citra
maksimal dan berpeluang untuk dipilih ada
dua, yaitu JPEG dan BMP. Ukuran dimensi
yang paling baik untuk menghasilkan jumlah
frame citra maksimal adalah ukuran 160 x 120
pixel.

Gambar 15

Perbandingan
banyak
frame citra antar-encoding
dan antar-ukuran dimensi.

Selain banyak frame citra, data mengenai
ukuran file juga diambil setelah dilakukan
proses rekam citra. Perbandingan ukuran file
citra antar encoding dan ukuran dimensi citra
digital disajikan pada Gambar 16. Dari grafik
pada Gambar 16 dapat dilihat bahwa encoding
JPEG memiliki ukuran paling kecil untuk
berbagai ukuran dimensi yang dicobakan.
Sebaliknya, jenis encoding BMP memiliki
ukuran paling besar untuk berbagai ukuran
dimensi yang dicobakan.

Gambar 16

Perbandingan ukuran file
citra antar-encoding dan
antar-ukuran dimensi.

Video menggunakan konsep frame untuk
menampilkan citra per satuan detik. Semakin

banyak frame yang didapat maka akan
semakin baik gerakan objek yang dihasilkan.
Prinsip streaming media adalah media
dikirimkan secepat mungkin tanpa adanya
proses keterlambatan. Untuk memenuhi hal
itu, data yang dikirimkan hendaknya memiliki
ukuran yang yang minimal. Sehingga secara
keseluruhan,
jenis encoding dan ukuran
dimensi yang dipilih untuk percobaan
pengiriman data adalah encoding JPEG
dengan ukuran dimensi 160 x 120 pixel .
Analisis Percobaan Rekam Suara
Setelah dilakukan proses rekam suara,
hasil pengambilan data ukuran file yang
didapat antar waktu commit disajikan pada
Gambar 17. Hasil percobaan rekam suara
dapat dilihat pada Lampiran 9. Dari grafik
pada Gambar 16 dapat ditunjukkan bahwa
ukuran file yang didapat memiliki hubungan
linear dengan waktu commit yang dicobakan.
Ukuran file berbanding lurus dengan waktu
commit yang dicobakan. Semakin besar nilai
waktu commit yang dicobakan maka semakin
besar ukuran file yang dihasilkan.

Gambar 17 Perbandingan ukuran file suara
antar-waktu commit.

Gambar 18 Perbandingan
hasil
waktu
rekaman suara antar-waktu
commit.

10

Selain ukuran file, data mengenai durasi
hasil rekaman dan jumlah file antar waktu
commit juga diambil setelah proses rekam
suara. Perbandingan durasi hasil rekaman
yang didapat antar waktu commit disajikan
pada Gambar 18. Durasi hasil rekaman
maksimal per menit yang didapat terjadi pada
saat waktu commit 5 detik.
Perbandingan jumlah file suara digital
antar waktu commit dapat dilihat pada
Gambar 19. Dari grafik pada Gambar 19
dapat ditunjukkan bahwa jumlah file yang
didapat berbanding terbalik untuk waktu
commit 3 sampai 10 yang dicobakan. Semakin
kecil nilai waktu commit yang dicobakan
maka semakin sedikit jumlah file yang
dihasilkan.

Analisis Percobaan Pengiriman Data dari
Client Handphone ke Server Komputer
a Pengiriman data citra digital
Pada Gambar 20 disajikan hasil percobaan
pengiriman data citra digital untuk waktu
perekaman satu menit. Hasil percobaan
pengiriman data citra digital dapat dilihat pada
Lampiran 10. Dari grafik pada Gambar 20
dapat dilihat bahwa delay pengiriman citra
yang dihasilkan bervariasi antara selang
1390–1440 milidetik. Perbedaan delay ini
dikarenakan jumlah dan ukuran citra yang
berbeda–beda pada tiap pengiriman.

Gambar 21 Delay pengiriman data suara.
b

Gambar 19 Perbandingan banyak file suara
antar-waktu commit.
Percobaan rekam suara menitikberatkan
pada pencarian hasil rekaman yang mendekati
utuhnya pembicaraan dari audio file
pembicaraaan yang direkam. Dari percobaan
yang dilakukan, selanjutnya dicari hasil
rekaman
yang
memiliki
keutuhan
pembicaraan sekaligus memiliki ukuran file
yang minimal. Secara keseluruhan, waktu
commit yang dianggap terbaik dan dipilih
untuk percobaan pengiriman data adalah
waktu commit 5 detik.

Gambar 20 Delay pengiriman data citra

Pengiriman data suara digital
Pada Gambar 21 disajikan hasil percobaan
dari pengiriman data suara untuk waktu
perekaman 1 menit. Hasil percobaan
pengiriman data suara digital dapat dilihat
pada Lampiran 11. Dari grafik pada Gambar
21 dapat dilihat bahwa delay pengiriman suara
yang dihasilkan bervariasi antara selang
1950–2150 milidetik.
Jika dibandingkan