sejauh mana model mampu memprediksi variabel dependen dengan tingkat persentase tertentu menguji kelayakan model regresi. Jika persentase mendekati
100 atau lebih dari 75 maka model tersebut adalah benar.
3.5 Definisi Variabel Operasional
Definisi variabel operasional adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep. Variabel
operasional digunakan untuk menjelaskan istilah yang digunakan dalam penelitian, sehingga dapat terhindari kesalahpahaman permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian tersebut J.Supranto, 2003:322. Adapun definisi variabel operasional tersebut sebagai berikut:
1. Minat migrasi commuter penduduk Kecamatan Silo Migrasi commuter atau ulang alik adalah gerak penduduk dari Kecamatan Silo
menuju Jember Kota Kecamatan Sumbersari, Kecamatan Patrang, dan Kecamatan Kaliwates untuk bekerja dan kembali ke daerah asal pada hari
itu juga dan dilakukan secara terus menerus setiap harinya. Sedangkan minat melakukan migrasi atau tidak adalah keputusan penduduk apakah dia bekerja
di luar Kecamatan Silo atau tidak. Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah batasan Kecamatan. Serta diukur dengan dua kategori: 1 = jika
melakukan migrasi commuter dan 0 = jika tidak melakukan migrasi commuter.
2. Pendapatan Pendapatan adalah total penerimaan berupa uang yang dihasilkan oleh
penduduk Kecamatan Silo di daerah tujuan migrasi commuter, dalam hal ini daerah tujuan adalah Jember Kota Kecamatan Sumbersari, Kecamatan
Patrang, dan Kecamatan Kaliwates. Pendapatan yang d ipakai pada variabel ini adalah pendapatan rata-rata setiap bulan dalam satuan rupiah Rp.
3. Jumlah tanggungan keluarga Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang masih
menjadi tanggungan responden, yang tinggal dalam satu rumah dan dinyatakan dalam orang.
4. Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh responden
dalam menyelesaikan pendidikan terakhirnya. Variabel ini dihitung menggunakan tahun sukses.
Adapun kriteria penilaiannya adalah: a. Tidak pernah sekolah
: 0 b. Sekolah sampai SDsederajat kelas 1
: 1 c. Sekolah sampai SDsederajat kelas 2
: 2 d. Sekolah sampai SDsederajat kelas 3
: 3 e. Sekolah sampai SDsederajat kelas 4
: 4 f. Sekolah sampai SDsederajat kelas 5
: 5 g. Lulus SDsederajat
: 6 h. Sekolah sampai SMPsederajat kelas 1 : 7
i. Sekolah sampai SMPsederajat kelas 2 : 8 j. Lulus SMPsederajat
: 9 k. Sekolah sampai SMAsederajat kelas 1 : 10
l. Sekolah sampai SMAsederajat kelas 2 : 11 m. Lulus SMAsederajat
: 12 n. Diploma 1
: 13 o. Diploma 2
: 14 p. Diploma 3
: 15 q. Sarjana S1
: 16 5. Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah jenis kelamin responden. Pengukuran jenis kelamin ini diukur melalui variabel dummy, yaitu 1 = jika laki-laki, dan 0 = jika
perempuan. 6. Umur
Umur adalah usia produktif responden yaitu 15-64 tahun. Variabel umur diukur berdasarkan satuan tahun.
68
BAB 5. PENUTUP