18
baja harus dilindungi dengan bahan tahan api atau dengan cara-cara perlindungan lainnya yang sejenis. Cara umum untuk melindungi konstruksi baja dari bahaya api
adalah dengan melapisinya kurang lebih setebal 1 inchi dengan campuran semen, adukan beton, atau dengan lapisan lain dari bahan yang tahan api seperti gips atau
bahan lainnya.
II.3. Bentuk - Bentuk Profil Baja
Ada 2 macam bentuk profil baja yang berdasarkan cara pembuatannya, yaitu: a. Hot rolled shapes: Profil baja dibentuk dengan cara blok-blok baja yang
panas diproses melalui rol-rol dalam pabrik. Hot rolled shapes ini mengandung tegangan residu residual stress. Jadi sebelum batang dibebani
pun sudah ada residual stress yang berasal dari pabrik. b. Cold formed shapes: Profil semacam ini dibentuk dari pelat-pelat yang sudah
jadi, menjadi profil baja dengan temperatur atmosfir dalam keadaan dingin, ingat mengenai strain aging. Tebal pelat yang dibentuk menjadi profil disini
tebalnya kurang dari 316 inch. Profil macam ini ringan dan sering disebut sebagai light gage form steel.
Terdapat banyak jenis bentuk profil baja struktural yang tersedia di pasaran. Semua bentuk profil tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
Beberapa jenis profil baja yang dipakai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah profil IWF.
Profil siku atau profil L adalah profil yang sangat cocok untuk digunakan sebagai bracing dan batang tarik. Profil ini biasa digunakan secara gabungan, yang
lebih dikenal sebagai profil siku ganda. Profil ini sangat baik untuk digunakan pada struktur truss.
Universitas Sumatera Utara
19
Profil C atau kanal mempunyai karakteristik flens pendek, yang mempunyai kemiringan permukaan dalam sekitar 1 : 6. Aplikasinya biasanya digunakan sebagai
penampang tersusun, bracing tie, ataupun elemen dari bukan rangka frame opening.
Profil IWF terutama digunakan sebagai elemen struktur balok dan kolom. Semakin tinggi profil ini, maka semakin ekonomis untuk banyak aplikasi.
Ada 2 jenis tipe sumbu dalam bentuk-bentuk profil baja berdasarkan inersia menurut jenis penampangnya :
1. Sumbu Utama Sumbu utama adalah sumbu yang menghasilkan inersia maksimum
atau minimum. Sumbu yang menghasilkan inersia maksimum dinamakan sumbu kuat, dan yang menghasilkan inersia minimum disebut sumbu lemah.
Sumbu simetri suatu penampang selalu merupakan sumbu utama, namun sumbu utama belum tentu sumbu simetri.
Gambar 2.3 Sumbu Utama Profil
Untuk profil siku gambar 2.3 bukan sumbu simetri dan bukan sumbu utama. Sumbu – sumbu utama profil siku adalah sumbu A-A sumbu kuat
Universitas Sumatera Utara
20
dan sumbu B-B sumbu lemah. Sumbu X-X dan Y-Y untuk profil C dan profil IWF pada gambar 2.3 adalah sumbu simetri, karenanya sumbu-sumbu
tersebut merupakan sumbu utama. Sumbu X-X dan Y-Y. 2. Sumbu bahan dan sumbu bebas bahan
Sumbu bahan adalah sumbu yang memotong semua elemen bahan, sedangkan sumbu bebas bahan adalah yang sama sekali tidak memotong
elemen bahan atau hanya memotong sebagian elemen bahan. Sumbu X-X untuk gambar 2.4 adalah sumbu bahan. Sedangkan sumbu Y-Y adalah sumbu
bebas bahan. Pada profil siku ganda yang disusun saling membelakangi, inersia arah sumbu Y Iy dipastikan akan selalu bernilai lebih besar lebih
dominan daripada inersia arah sumbu X Ix, berapapun jarak antara dua profil tersebut.
Gambar 2.4 Sumbu Bahan dan Sumbu Bahan Profil
Universitas Sumatera Utara
21
II.4. Perencanaan Struktur II.4.1. Umum