Halaman | 174
BAB V – KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Abdul Hamid Hakim | 06.01.12444
BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
V.1 Dasar-Dasar Perencanaan Dan Perancangan Badminton Arena Di Yogyakarta
1. Tujuan perencanaan dan perancangan
Mewujudkan rancangan bangunan yang dapat menampung dan mewadahi cabang olahraga Badminton khususnya, yang dapat digunakan oleh
masyarakat Yogyakarta khususnya.
2. Sasaran perencanaan dan perancangan
Tampilan masa bangunan dengan pengolahan tata ruang dalam dan tata bentuk elemen kelenturan dan keketuatan pemain badminton yang
diapadukan dengan analogi elemen shuttlecock melalui penggunaan material yang dapat mewujudkan kesan kelenturan dan kekuatan gerakan pemain
badminton dan elemen struktur yang mencerminkan kekuatan seperti pada shuttlecock.
V.2 Konsep Dasar Perencanaan
V.2.1 Konsep Site Plan
Pengelompokan ruang dan massa bangunan berdasarkan pelaku kegiatan yang ada didalam bangunan tersebut. Berikut ini adalah pembagian
ruang berdasarkan pengelompokan ruang yang dibagi dalam site, yang terdiri berupa ruang utama, ruang penunjang, dan ruang service.
Ruang Utama Ruang Penunjang
Ruang Service
• Lapangan • Tribun
Penonton • Ruang
Ganti Pemain
• Ruang Direktur Utama • Ruang
Direktur Operasional
• Ruang Kepala Bagian • Parkir
• Toilet • GudangUntuk Retail
dan Keperluan Tabel 5.1 Pengelompokan Ruang dan Massa Bangunan
sumber data :
todd, 1987
Halaman | 175
BAB V – KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Abdul Hamid Hakim | 06.01.12444
• Ruang Ganti
Wasit • Ruang
Ganti Pengawas
Pertandingan • Ruang
Media • Ruang
Siaran • Ruang
Pemanasan • Ruang
Kesehatan • Mushola
• Gudang Alat
• Ruang Pers
Conference Komersial
• RetailToko Merchandise
• Atrium • Food
Court • Ruang
Supervisor • Ruang Koordinator
Lapangan • Ruang
Bagian Personalia
• Ruang Staf
• Ruang Teknisi
• Ruang Security
• Ruang Cleaning
Service • Ruang
Office BoyGirl Komersial
• Ruang Kontrol
Utilitas • Ruang
Genset • Ruang
Pompa Air
• Ruang Ahu
• Smooking Room
• Ruang Kesehatan
• Ruang Tangga
• Ruang Tangga Darurat
• Ruang Lift
• Mushola
Dalam pendekatan dalam tapak, pengunjung sebagai pelaku pergerakan dalam tapak, terdiri dari pemain, official, wartawan, petugas
pertandingan, penonton, pengunjung harian, klub badminton dan pengelola. Beberapa aspek yang menjadi pertimbangan pada penataan site adalah :
a. Akses Pertimbangan akses ke bangunan di pertimbangkan berdasarkan fungsi
kegiatan dan tingkat pengguna agar sirkulasi tetap lancar saat semua fasilitas berfungsi.
b. Parkir Konsep yang digunakan pada penataan pola parkir pada bangunan Arena
Badminton di Yogyakarta adalah sebagai berikut : • Pembedaan akses parkir mobil dan sepeda motor agar tidak terjadi
cross kendaraan. • Area parkir kendaraan dikhusukan berada pada belakang bangunan,
hal ini untuk memperpendek jarak banguan dari jalan utama. Konsep ini