MODAL DASAR DAN ARENA POLITIK

MODAL DASAR
EKONOMI, BUDAYA, SIMBOLIK DAN ARENA POLITIK
TUGAS UAS
MATA KULIAH

: MANAJEMEN KAMPANYE

DOSEN PENGAMPU

: DR. SIDIK JATMIKA.M.SI

KELAS

:A

Disusun Oleh:
MANAP

20110510008

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ALAMAT

: Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat

Calon Legislatif DPRD Provinsi Kalimantan Barat

“MARI BERGOTONG ROYONG
MEMBANGUN KAL-BAR YANG LEBIH
BAIK”
Manap

Sebagai

Caleg

Partai


Demokrasi

Indonesia

Perjuangan Tahun 2019~2023, Siap Mewujudkan Kalimantan
Barat

yang

lebih

baik,

Jika

Terpilih

Menjadi

Dewan


Perwakilan Rakyat provinsi Kalimantan Barat Periode 20192023 Mendatang. Keinginan Membuat Masyarakat Lebih
Sejahtera,

Karena

Pembangunan

Yang

Di

Butuhkan

Masyarakat

Kalimantan

Barat


dengan

bersama-sama

bergotong royong membangun Kalimantan yang lebih baik.
Menyatakan, visi yang akan diusungnya adalah “Mewujudkan Masyarakat
Kalimantan Barat yang Cerdas, Makmur, Religius dan Berwawasan Lingkungan”.
"Cerdas bermakna memiliki pengetahuan yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pencapaian tingkat pendidikan formal tertentu, sehingga mendukung
kualitas kehidupan masyarakat , Melalui konsep Gotong Royong Untuk Kalimantan
Barat Yang Lebih Baik".
'Makmur' bermakna memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi yang didukung oleh
tingkat pendidikan yang cukup, derajat kesehatan yang tinggi serta daya beli yang
mencukupi.
"Religius bermakna bahwa nilai-nilai agama mendasari setiap kebijakan pemerintah dan
aktivitas masyarakat, serta terciptanya kebebasan menjalankan agama sesuai dengan
keyakinannya masing-masing,".
Berwawasan Lingkungan, tambahnya, bermakna kelestarian terhadap lingkungan
hidup, daya dukung dan keseimbangan lingkungan menjadi prioritas pemerintah dan
masyarakat dalam aktivitas ekonomi untuk menjamin keberlanjutan pembangunan.

MANAP juga mengutarakan, visi yang bawanya ini akan diimbangi dengan misi
yang harus dilaksanakan dalam kerangka kerja selama lima tahun kedepan. Dalam
pemaparannya, misi ini akan akselerasikan dalam tujuh poin, yakni Peningkatan
pemerataan dan akses pelayanan pendidikan untuk mewujudkan masyarakat yang
cerdas,

Meningkatkan

fasilitas

dan

pelayanan

kesehatan

bagi

masyarakat,


Pengembangan ekonomi daerah yang berbasis industri, usaha mikro kecil dan
menengah untuk meningkatkan daya beli dan kemakmuran masyarakat, Penciptaan
iklim investasi dan usaha yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi
pengangguran, Peningkatan nilai-nilai agama dalam penyelenggaraan pemerintahan
serta kehidupan bermasyarakat menuju masyarakat yang religius, Peningkatan
pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di setiap desa yang merujuk pada
prinsip pengembangan tata ruang dan lingkungan pemukiman yang lestari, hijau, indah,
nyaman dan sehat dan Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional,
berwibawa, amanah, transparan dan bertanggug jawab.

Dengan program kerja dan skala prioritas yang akan kami lakukan ini, jika saya
dipercaya menjadi Anggota DPR-RI periode 2018-2022, Saya yakin visi Kalimantan
Barat Lebih Baik akan terwujud,"

“MARI BERGOTONG
ROYONG
MEMBANGUN
KALBAR YANG LEBIH
BAIK”


MODAL DASAR EKONOMI
No.
1.

ASPEK
Uang

Rupiah
300.000.000

2.
3.
4.
5.
6.
Total

Tanah/Peternakan/Perkebunan
Rumah
Binatang

Pabrik
Kendaraan

No.
1.
2.
3.
4.
5.

ASPEK
Agama
Pendidikan
Seni (Tari,Nyanyi,Lukis)
Olahraga
Bisnis
(Pegawai
Dan

6.


Konsumen)
AKTING (Drama,Film)

1.000.000.000
800.000.000
50.000.000
400.000.000
2.550.000.000
MODAL DASAR BUDAYA

KETERANGAN
Tabungan
Pribadi
Orang Tua
Tanah 20 hektare
Rumah Pribadi
Tidak ada
Pengolahan padi
1 mobil and 3 motor


PENGIKUT
500
500
300
40
10

KETERANGAN
Pondok pesantren
Dosen
Tari Melayu
Sepakbola
Karyawan perkebunan
TIDAK ADA

1.350 0rang

MODAL DASAR SIMBOLIK
No.

1.
2.
3.
4.
5.

ASPEK
KELUARGA JALUR AYAH
KELUARGA JALUR IBU
Pendidikan Formal
Pendidikan Informal
Kelompok Agama dan Ormas,geng

dan

ANGGOTA
23
40
150
50
250

Total
50
120
500
200
500

6.

Partai Politik

500
1.870 orang

500

MODAL DASAR SIMBOLIK-UNIK
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

ASPEK
ANGGOTA
Suporter Olahraga
400
Pecinta Binatang
Social Media (FB,TWITTER,BB) 500
Music Fans
250
Pecinta Kendaraan
500 (Rattle club)
Kuliner
1.750 Orang

Total

MODAL KESELURUHAN

No.

ASPEK

RUPIAH & ANGGOTA

1.

Modal Ekonomi

2.750.000.000

2.

Modal Budaya

1.850

3.

Modal Simbolik

3.690

TOTAL

Rupiah : 2.750.000.000

Total

Anggota : 6.040

GEOGRAFI KALIMANTAN BARAT

1. Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau
Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Daerah Kalimantan Barat
termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai".
Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai
besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai
besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk
angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat
menjangkau sebagian besar kecamatan.
2. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas
Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan
Timur dan Kalimantan Tengah.
3. Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2004
berjumlah 4.073.304 jiwa (1,85% penduduk Indonesia).
4. Propinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100°
Bujur Timur, yang pada tahun 2011 memiliki 25 Kabupaten dan 8 kota, dan
terdiri dari 325 kecamatan, secara keseluruhan Provinsi Sumatera Utara
mempunyai 5.456 desa dan kelurahan.
5. Kondisi Alam: Iklim di Kalimantan Barat beriklim tropik basah, curah hujan
merata sepanjang tahun dengan puncak hujan terjadi pada bulan Januari dan
Oktober suhu udara rata-rata antara 26,0 s/d 27,0 dan kelembaban rata-tara
antara 80% s/d 90%.
6.

Sosial Kemasyarakatan’ Suku Bangsa: Suku bangsa dominan di Kalimantan
Barat, yaitu Suku Melayu dan Suku Dayak. Suku bangsa lainnya yang
signifikan jumlahnya di Kalimantan Barat yaitu Orang Tionghoa, Suku Jawa,
Suku Madura, Suku Bugis dan Suku Sunda. Komposisi Suku Bangsa di
Kalimantan Barat berdasarkan Sensus 2000 terdiri suku Sambas (11,92%),
Tionghoa (9,46%), Jawa (9,14%), Kendayan (7,83%), Melayu Pontianak
(7,50%), Darat (7,39%), Madura (5,46%), Pesaguan (4,79%), Bugis (3,24%),
Sunda (1,21%) dan Banjar (0,65%).[21] Publikasi resmi BPS tersebut tidak
menunjukkan secara resmi jumlah Suku Melayu dan Dayak.

7. Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Kalimantan Barat Beserta Jumlah
Kecamatannya:

No.

Kabupaten/Kota

Pusat Pemerintahan

Kecamatan

1.

Kab. Bengkayang

Bengkayang

17

2.

Kab. Kapuas Hulu

Putussibau

23

3.

Kab. Kayong Utara

Sukadana

5

4.

Kab. Ketapang

Ketapang

21

5.

Kab. Kubu Raya

Sungai Raya

9

6.

Kab. Landak

Ngabang

10

7.

Kab. Melawi

Nanga Pinoh

11

8.

Kab. Pontianak

Mempawah

9

9.

Kab. Sambas

Sambas

19

10.

Kab. Sanggau

Sanggau

15

11.

Kab. Sekadau

Sekadau

7

12.

Kab. Sintang

Sintang

14

13.

Kota Pontianak

-

6

14.

Kab. Singkawang

-

5

ASPEK KEPENDUDUKAN
KALIMANTAN BARAT
1. Jumlah Penduduk : 5.057.870 Jiwa
2. Jenis Kelamin : Rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Provinsi Kalimantan
barat adalah sebesar 106, yang artinya jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Sex ratio terbesar terdapat di

Kabupaten Pontianak

yakni sebesar 309.435 dan yang terkecil terdapat di

Kabupaten kayong utara yakni sebesar 57.502
3. Agama : Islam (2.993.581),Kristen (572.654), Katolik (1.132.269),Buddha
(340.173),Hindu (3.400), Parmalim, Konghucu (11.231)
4. Pendidikan dan Tenaga Kerja :
Pada tahun 2012 angkatan kerja di kalbar mencapai 2.258 ribu orang. Jumlah itu
naik 25 ribu orang dari tahun sebelumnya. Kondisi angkatan kerja itu juga
diikuti dengan naiknya orang yang mencari pekerjaan. Jumlah pencari kerja
pada 2012 mencapai 380.300 orang. Mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya.


Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Jumlah TPT di kalbar mencapai 3,4%
pada 2012 turun 0,5% jika dibandingkan pada tahun 2011.



Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar
571 ribu orang (26,2 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 502
ribu orang (22 persen) dan berusaha sendiri sebanyak 388 ribu orang (17,8



persen).
Pada Februari 2012, pekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap
mendominasi yaitu sebesar 1.358 ribu orang (62,2 persen), naik 1,9 persen
dibanding tahun sebelumnya, sementara yang berpendidikan SLTP & SLTA
sebanyak 748 ribu orang (34,3 persen), dan Diploma dan Sarjana sebanyak 76
ribu orang( 3,5 persen).

HASIL 3 PEMILU TERKINI (Lokal-Nasional,Legislatif-Eksekutif)
1. Pemilu DPRD Kalimantan Barat Tahun 2014 :

2. Dalam

pemilu

2014

kali

ini

jumlah

pemilih (DPT) Kalimantan

Barat sebanyak 3.513.732 pemilih dengan 1.797.330 pemilih laki-laki
dan 1.716.402 pemilih perempuan. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut :
Kecamata

Desa /

Jumlah

Jumlah

n

Kelurahan

TPS

Pemilih

Kota Pontianak

6

29

1.370

415.137

Kab. Pontianak

9

67

610

181.459

Kab. Kubu Raya

9

115

1.248

412.508

Kota Singkawang

5

26

450

165.483

Kab. Bengkayang

17

124

623

163.162

Kab. Sambas

19

184

1.288

421.494

Kab. Landak

13

156

1.021

256.447

Kab. Sanggau

15

169

1.254

314.656

Kab. Sekadau

7

87

470

144.706

Kab. Sintang

14

287

1.132

291.493

Kab. Melawi

11

169

546

159.868

23

282

799

167.926

20

249

1.130

344.816

6

43

248

74.577

Kabupaten / Kota

Kab. Kapuas
Hulu
Kab. Ketapang
Kab. Kayong
Utara

174
1987
12.189
Total
Sumber : diolah dari dukcapil.kalbarprov.go.id

3.513.732

10 ISU UTAMA DI DAERAH KALIMANTAN BARAT
1. Kesenjangan pembangunan antar daerah yang kurang merata (kabupaten,
kecamatan, desa) di Kalimantan Barat
2. Krisis Listrik (Kekurangan pasokan energi listrik), serta masih banyak
masyarakat pedalaman Kalimantan barat yang masih belum bisa merasakan
serta memanfaatkan energy listrik untuk kebutuhan mereka (aktivitas sosial)
3. Kapasitas kelembagaan daerah yang masih rendah, melihat pelayanan terhadap
masyarakat sipil masih sangat kental dengan budaya sogok menyogok serta
unsur nepotisme membuat peluang serta pelayanan kemasyarakat luas menjadi
kurang baik.

4. Iklim/daya tarik investasi yang masih relatif rendah, disebabkan oleh tingkat
keamanan yang masih belum terjamin karena masyarakat masih sangat sensitive
dengan isu SARA bahkan beberapa kali konflik terjadi sehingga membuat daya
tarik Kalimantan barat menjadi kurang menarik untuk iklim investasi.
5. Kerusakan sarana dan prasana (jalan, Gedung sekolah, dan Fasilitas Umum
lainnya), Pembagunan infrastruktur di wialayah perkotaan tapi tidak diimbangi
dengan tingkat kesadaraan masyarakat sehigga banyak fasilitas umum yang
rusak, perawatan serta pengawasan yang kurang konsisten oleh pemerintah
daerah mengakibatkan satu persatu fasilitas public hilang, selain itu juga
pemerintah cenderung lamban dalam mengatasi permasalahan ditengah
masyarakat.
6. Panjang jalan relatif tidak seimbang dengan luas wilayah, dengan wialayah yang
sangat luas, mengakibatkan ketimpangan pembagunan terus menjadi hal yang
lumrah, di sisi lain pemerintah memiliki anggaran yang terbatas dalam
menyeimbangkan dan meratakan pembagunan
7. Konversi lahan yang tidak terkendali (masalah tata ruang), dengan banyak
perkebunan sawit dan penambangan emas membuat penggarapan lahan yang
tidak bisa dikontrol oleh pemerintah dan banyak dari dua hal di atas berbentuk
ekstralegal.
8. Kerusakan lingkungan hidup merupakan salah satu dampak dari illegal logging
yang sangat merugikan masyarakat dan pemerintah.
9. Kualitas SDM yang masih terbatas, kekayaan sumber daya alam Kalimantan
barat masih belum bisa dinikmati oleh masyarakat Kalimantan barat
dikarenakan tidak banyak sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber
daya alam dengan baik, selain itu juga tingkat kesadaran masyarakat yang
kurang terhadap perkembangan, masyarakat Kalimantan barat umumnya sudah
tercengkoki dengan rupiah, injeksi rupiah yang ada dipikiran manusia itu sendiri
sangat mempengaruhi pola kehidupan dan budaya Kalimantan barat.
10. Kapasitas lembaga pendidikan yang relatif rendah, dalam pembangunan
seharusnya pendidikan merupakan kunci utnuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat Kalimantan barat dalam membangun Kalimantan barat
yang lebih baik, selain itu juga masyarakat akan jauh lebih mudah untuk
menerapkan multikultrualisme sehingga kerukunan serta rasa aman, dan damai
dirasakan oleh masyarakat selain itu juga masyarakat bisa menglola sumber
daya alam yang dimiliki oleh daerah bisa memakmurkan dan mensejahterakan
masyarakat.

UPAYA PERLUASAN MODAL
Upaya yang saya gunakan dalam perluasan modal adalah :


Keluarga besar saya seacara umum berada di kabupaten kubu raya dan
Pontianak yang sebagian besar mereka memiliki lembaga pendidikan, setiap
lembaga pendidikan dan sosial yang mereka miliki rata-rata hampir mencapai
200 orang lebih. jika saya hitung secara keseluruhan keluarga saya mencapai 20
orang yang memliki hubungan darah. sampai saat ini mereka selalu mendukung
saya dalam mengambil keputusan selain itu keluarga saya siap untuk
berkontribusi secara finansial. sumbangsih dari keluarga saya ketika saya
mencalonkan diri bisa mendapatkan kurang lebih 5.000.000/orang Jadi jika saya
hitung, saya mendapatkan perluasan modal sebesar :

Modal Ekonomi : Rp. 5.000.000,. X 20 = Rp. 100.000.000,.
Modal Budaya : 100 orang X 3 = 300 orang
Modal Simbolik : Bergabung dengan kelompok peneliti, LSM, dan pengusaha = 50
orang.
Bergabung dengan pengajian di daerah komplek = 40 orang.
Total keseluruhan : Rp. 100.000.000,. + 390 orang .


Untuk mendaftarkan diri saya sebagai calon anggota legislatif saya bergabung
dengan Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP). Partai ini merupakan
parta yang memiliki suara pemilih terbanyak sehingga bisa memenangkan
pemliu eksekutif maupun legislative di Kalimantan barat. partai PDIP memliki
pendukung yang militant, loyalis, serta memiliki integritas yang tinggi dalam
menggemban dan melaksanakan kebijakan yang benar-benar pro terhadap
masyarakat kecil, selain itu juga dengan terpilihnya gubernur yang Kalimantan
barat yang beberapa bulan yang lalu baru dilantik telah memimpin Kalimantan
barat dalam dua periode, hal ini menjadi sebuah bukti bahwa Kalimantan barat
merupakan basis yang bagi partai moncong putih di kalimantan barat samapai
ke grassroot. dengan PDIP saya ingin belajar mengenai dinamika politik daerah
maupu politik nasional dengan banyak elit-elit politik dari partaPDIP, saya
memiliki optimism yang tinggi terhadap permilu 2019 yang akan datang

merupakan sebuah peluang dan juga tantangan bagi saya peribadi khususnya
dan umumnya bagi masyarakat Kalimantan barat umumnya sehingga nanti bisa
menjadi lebih baik, selain itu juga saya akan melakukan beberapa strategi yang
akan saya lakukan dalam jangka waktu yang panjang untuk memperkenalkan
diri saya serta kontribusi saya terhadap daerah, dengan persiapan yang panjang
saya yakin perjuangan tidak ada yang sia-sia, semoga saya di percaya oleh
masyarakat Kalimantan barat untuk meneriakkan suara mereka di pemangku
kebijakan didaerah sehingga memenuhi dan menyelesaikan permsalahan sosial
ekonomi yang di hadapi, semoga saya di percayakan oleh masyarakat sehingga
memenangkan pemilihan di 2019 nanti, dengan mesin partai yang berjalan serta
marketing politik juga baik serta didukung dengan geograifs, wilayah
Kalimantan yang merupakan basis besar militan PDIP akan memudahkan
langkah saya untuk menuju Kalimantan barat di 2019 mendatang.