MODAL DASAR DAN ARENA POLITIK
MODAL DASAR
EKONOMI, BUDAYA, SIMBOLIK DAN ARENA POLITIK
TUGAS UAS
MATA KULIAH
: MANAJEMEN KAMPANYE
DOSEN PENGAMPU
: DR. SIDIK JATMIKA.M.SI
KELAS
:A
Disusun Oleh:
MANAP
20110510008
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ALAMAT
: Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat
Calon Legislatif DPRD Provinsi Kalimantan Barat
“MARI BERGOTONG ROYONG
MEMBANGUN KAL-BAR YANG LEBIH
BAIK”
Manap
Sebagai
Caleg
Partai
Demokrasi
Indonesia
Perjuangan Tahun 2019~2023, Siap Mewujudkan Kalimantan
Barat
yang
lebih
baik,
Jika
Terpilih
Menjadi
Dewan
Perwakilan Rakyat provinsi Kalimantan Barat Periode 20192023 Mendatang. Keinginan Membuat Masyarakat Lebih
Sejahtera,
Karena
Pembangunan
Yang
Di
Butuhkan
Masyarakat
Kalimantan
Barat
dengan
bersama-sama
bergotong royong membangun Kalimantan yang lebih baik.
Menyatakan, visi yang akan diusungnya adalah “Mewujudkan Masyarakat
Kalimantan Barat yang Cerdas, Makmur, Religius dan Berwawasan Lingkungan”.
"Cerdas bermakna memiliki pengetahuan yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pencapaian tingkat pendidikan formal tertentu, sehingga mendukung
kualitas kehidupan masyarakat , Melalui konsep Gotong Royong Untuk Kalimantan
Barat Yang Lebih Baik".
'Makmur' bermakna memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi yang didukung oleh
tingkat pendidikan yang cukup, derajat kesehatan yang tinggi serta daya beli yang
mencukupi.
"Religius bermakna bahwa nilai-nilai agama mendasari setiap kebijakan pemerintah dan
aktivitas masyarakat, serta terciptanya kebebasan menjalankan agama sesuai dengan
keyakinannya masing-masing,".
Berwawasan Lingkungan, tambahnya, bermakna kelestarian terhadap lingkungan
hidup, daya dukung dan keseimbangan lingkungan menjadi prioritas pemerintah dan
masyarakat dalam aktivitas ekonomi untuk menjamin keberlanjutan pembangunan.
MANAP juga mengutarakan, visi yang bawanya ini akan diimbangi dengan misi
yang harus dilaksanakan dalam kerangka kerja selama lima tahun kedepan. Dalam
pemaparannya, misi ini akan akselerasikan dalam tujuh poin, yakni Peningkatan
pemerataan dan akses pelayanan pendidikan untuk mewujudkan masyarakat yang
cerdas,
Meningkatkan
fasilitas
dan
pelayanan
kesehatan
bagi
masyarakat,
Pengembangan ekonomi daerah yang berbasis industri, usaha mikro kecil dan
menengah untuk meningkatkan daya beli dan kemakmuran masyarakat, Penciptaan
iklim investasi dan usaha yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi
pengangguran, Peningkatan nilai-nilai agama dalam penyelenggaraan pemerintahan
serta kehidupan bermasyarakat menuju masyarakat yang religius, Peningkatan
pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di setiap desa yang merujuk pada
prinsip pengembangan tata ruang dan lingkungan pemukiman yang lestari, hijau, indah,
nyaman dan sehat dan Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional,
berwibawa, amanah, transparan dan bertanggug jawab.
Dengan program kerja dan skala prioritas yang akan kami lakukan ini, jika saya
dipercaya menjadi Anggota DPR-RI periode 2018-2022, Saya yakin visi Kalimantan
Barat Lebih Baik akan terwujud,"
“MARI BERGOTONG
ROYONG
MEMBANGUN
KALBAR YANG LEBIH
BAIK”
MODAL DASAR EKONOMI
No.
1.
ASPEK
Uang
Rupiah
300.000.000
2.
3.
4.
5.
6.
Total
Tanah/Peternakan/Perkebunan
Rumah
Binatang
Pabrik
Kendaraan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
ASPEK
Agama
Pendidikan
Seni (Tari,Nyanyi,Lukis)
Olahraga
Bisnis
(Pegawai
Dan
6.
Konsumen)
AKTING (Drama,Film)
1.000.000.000
800.000.000
50.000.000
400.000.000
2.550.000.000
MODAL DASAR BUDAYA
KETERANGAN
Tabungan
Pribadi
Orang Tua
Tanah 20 hektare
Rumah Pribadi
Tidak ada
Pengolahan padi
1 mobil and 3 motor
PENGIKUT
500
500
300
40
10
KETERANGAN
Pondok pesantren
Dosen
Tari Melayu
Sepakbola
Karyawan perkebunan
TIDAK ADA
1.350 0rang
MODAL DASAR SIMBOLIK
No.
1.
2.
3.
4.
5.
ASPEK
KELUARGA JALUR AYAH
KELUARGA JALUR IBU
Pendidikan Formal
Pendidikan Informal
Kelompok Agama dan Ormas,geng
dan
ANGGOTA
23
40
150
50
250
Total
50
120
500
200
500
6.
Partai Politik
500
1.870 orang
500
MODAL DASAR SIMBOLIK-UNIK
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ASPEK
ANGGOTA
Suporter Olahraga
400
Pecinta Binatang
Social Media (FB,TWITTER,BB) 500
Music Fans
250
Pecinta Kendaraan
500 (Rattle club)
Kuliner
1.750 Orang
Total
MODAL KESELURUHAN
No.
ASPEK
RUPIAH & ANGGOTA
1.
Modal Ekonomi
2.750.000.000
2.
Modal Budaya
1.850
3.
Modal Simbolik
3.690
TOTAL
Rupiah : 2.750.000.000
Total
Anggota : 6.040
GEOGRAFI KALIMANTAN BARAT
1. Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau
Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Daerah Kalimantan Barat
termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai".
Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai
besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai
besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk
angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat
menjangkau sebagian besar kecamatan.
2. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas
Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan
Timur dan Kalimantan Tengah.
3. Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2004
berjumlah 4.073.304 jiwa (1,85% penduduk Indonesia).
4. Propinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100°
Bujur Timur, yang pada tahun 2011 memiliki 25 Kabupaten dan 8 kota, dan
terdiri dari 325 kecamatan, secara keseluruhan Provinsi Sumatera Utara
mempunyai 5.456 desa dan kelurahan.
5. Kondisi Alam: Iklim di Kalimantan Barat beriklim tropik basah, curah hujan
merata sepanjang tahun dengan puncak hujan terjadi pada bulan Januari dan
Oktober suhu udara rata-rata antara 26,0 s/d 27,0 dan kelembaban rata-tara
antara 80% s/d 90%.
6.
Sosial Kemasyarakatan’ Suku Bangsa: Suku bangsa dominan di Kalimantan
Barat, yaitu Suku Melayu dan Suku Dayak. Suku bangsa lainnya yang
signifikan jumlahnya di Kalimantan Barat yaitu Orang Tionghoa, Suku Jawa,
Suku Madura, Suku Bugis dan Suku Sunda. Komposisi Suku Bangsa di
Kalimantan Barat berdasarkan Sensus 2000 terdiri suku Sambas (11,92%),
Tionghoa (9,46%), Jawa (9,14%), Kendayan (7,83%), Melayu Pontianak
(7,50%), Darat (7,39%), Madura (5,46%), Pesaguan (4,79%), Bugis (3,24%),
Sunda (1,21%) dan Banjar (0,65%).[21] Publikasi resmi BPS tersebut tidak
menunjukkan secara resmi jumlah Suku Melayu dan Dayak.
7. Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Kalimantan Barat Beserta Jumlah
Kecamatannya:
No.
Kabupaten/Kota
Pusat Pemerintahan
Kecamatan
1.
Kab. Bengkayang
Bengkayang
17
2.
Kab. Kapuas Hulu
Putussibau
23
3.
Kab. Kayong Utara
Sukadana
5
4.
Kab. Ketapang
Ketapang
21
5.
Kab. Kubu Raya
Sungai Raya
9
6.
Kab. Landak
Ngabang
10
7.
Kab. Melawi
Nanga Pinoh
11
8.
Kab. Pontianak
Mempawah
9
9.
Kab. Sambas
Sambas
19
10.
Kab. Sanggau
Sanggau
15
11.
Kab. Sekadau
Sekadau
7
12.
Kab. Sintang
Sintang
14
13.
Kota Pontianak
-
6
14.
Kab. Singkawang
-
5
ASPEK KEPENDUDUKAN
KALIMANTAN BARAT
1. Jumlah Penduduk : 5.057.870 Jiwa
2. Jenis Kelamin : Rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Provinsi Kalimantan
barat adalah sebesar 106, yang artinya jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Sex ratio terbesar terdapat di
Kabupaten Pontianak
yakni sebesar 309.435 dan yang terkecil terdapat di
Kabupaten kayong utara yakni sebesar 57.502
3. Agama : Islam (2.993.581),Kristen (572.654), Katolik (1.132.269),Buddha
(340.173),Hindu (3.400), Parmalim, Konghucu (11.231)
4. Pendidikan dan Tenaga Kerja :
Pada tahun 2012 angkatan kerja di kalbar mencapai 2.258 ribu orang. Jumlah itu
naik 25 ribu orang dari tahun sebelumnya. Kondisi angkatan kerja itu juga
diikuti dengan naiknya orang yang mencari pekerjaan. Jumlah pencari kerja
pada 2012 mencapai 380.300 orang. Mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Jumlah TPT di kalbar mencapai 3,4%
pada 2012 turun 0,5% jika dibandingkan pada tahun 2011.
Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar
571 ribu orang (26,2 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 502
ribu orang (22 persen) dan berusaha sendiri sebanyak 388 ribu orang (17,8
persen).
Pada Februari 2012, pekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap
mendominasi yaitu sebesar 1.358 ribu orang (62,2 persen), naik 1,9 persen
dibanding tahun sebelumnya, sementara yang berpendidikan SLTP & SLTA
sebanyak 748 ribu orang (34,3 persen), dan Diploma dan Sarjana sebanyak 76
ribu orang( 3,5 persen).
HASIL 3 PEMILU TERKINI (Lokal-Nasional,Legislatif-Eksekutif)
1. Pemilu DPRD Kalimantan Barat Tahun 2014 :
2. Dalam
pemilu
2014
kali
ini
jumlah
pemilih (DPT) Kalimantan
Barat sebanyak 3.513.732 pemilih dengan 1.797.330 pemilih laki-laki
dan 1.716.402 pemilih perempuan. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut :
Kecamata
Desa /
Jumlah
Jumlah
n
Kelurahan
TPS
Pemilih
Kota Pontianak
6
29
1.370
415.137
Kab. Pontianak
9
67
610
181.459
Kab. Kubu Raya
9
115
1.248
412.508
Kota Singkawang
5
26
450
165.483
Kab. Bengkayang
17
124
623
163.162
Kab. Sambas
19
184
1.288
421.494
Kab. Landak
13
156
1.021
256.447
Kab. Sanggau
15
169
1.254
314.656
Kab. Sekadau
7
87
470
144.706
Kab. Sintang
14
287
1.132
291.493
Kab. Melawi
11
169
546
159.868
23
282
799
167.926
20
249
1.130
344.816
6
43
248
74.577
Kabupaten / Kota
Kab. Kapuas
Hulu
Kab. Ketapang
Kab. Kayong
Utara
174
1987
12.189
Total
Sumber : diolah dari dukcapil.kalbarprov.go.id
3.513.732
10 ISU UTAMA DI DAERAH KALIMANTAN BARAT
1. Kesenjangan pembangunan antar daerah yang kurang merata (kabupaten,
kecamatan, desa) di Kalimantan Barat
2. Krisis Listrik (Kekurangan pasokan energi listrik), serta masih banyak
masyarakat pedalaman Kalimantan barat yang masih belum bisa merasakan
serta memanfaatkan energy listrik untuk kebutuhan mereka (aktivitas sosial)
3. Kapasitas kelembagaan daerah yang masih rendah, melihat pelayanan terhadap
masyarakat sipil masih sangat kental dengan budaya sogok menyogok serta
unsur nepotisme membuat peluang serta pelayanan kemasyarakat luas menjadi
kurang baik.
4. Iklim/daya tarik investasi yang masih relatif rendah, disebabkan oleh tingkat
keamanan yang masih belum terjamin karena masyarakat masih sangat sensitive
dengan isu SARA bahkan beberapa kali konflik terjadi sehingga membuat daya
tarik Kalimantan barat menjadi kurang menarik untuk iklim investasi.
5. Kerusakan sarana dan prasana (jalan, Gedung sekolah, dan Fasilitas Umum
lainnya), Pembagunan infrastruktur di wialayah perkotaan tapi tidak diimbangi
dengan tingkat kesadaraan masyarakat sehigga banyak fasilitas umum yang
rusak, perawatan serta pengawasan yang kurang konsisten oleh pemerintah
daerah mengakibatkan satu persatu fasilitas public hilang, selain itu juga
pemerintah cenderung lamban dalam mengatasi permasalahan ditengah
masyarakat.
6. Panjang jalan relatif tidak seimbang dengan luas wilayah, dengan wialayah yang
sangat luas, mengakibatkan ketimpangan pembagunan terus menjadi hal yang
lumrah, di sisi lain pemerintah memiliki anggaran yang terbatas dalam
menyeimbangkan dan meratakan pembagunan
7. Konversi lahan yang tidak terkendali (masalah tata ruang), dengan banyak
perkebunan sawit dan penambangan emas membuat penggarapan lahan yang
tidak bisa dikontrol oleh pemerintah dan banyak dari dua hal di atas berbentuk
ekstralegal.
8. Kerusakan lingkungan hidup merupakan salah satu dampak dari illegal logging
yang sangat merugikan masyarakat dan pemerintah.
9. Kualitas SDM yang masih terbatas, kekayaan sumber daya alam Kalimantan
barat masih belum bisa dinikmati oleh masyarakat Kalimantan barat
dikarenakan tidak banyak sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber
daya alam dengan baik, selain itu juga tingkat kesadaran masyarakat yang
kurang terhadap perkembangan, masyarakat Kalimantan barat umumnya sudah
tercengkoki dengan rupiah, injeksi rupiah yang ada dipikiran manusia itu sendiri
sangat mempengaruhi pola kehidupan dan budaya Kalimantan barat.
10. Kapasitas lembaga pendidikan yang relatif rendah, dalam pembangunan
seharusnya pendidikan merupakan kunci utnuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat Kalimantan barat dalam membangun Kalimantan barat
yang lebih baik, selain itu juga masyarakat akan jauh lebih mudah untuk
menerapkan multikultrualisme sehingga kerukunan serta rasa aman, dan damai
dirasakan oleh masyarakat selain itu juga masyarakat bisa menglola sumber
daya alam yang dimiliki oleh daerah bisa memakmurkan dan mensejahterakan
masyarakat.
UPAYA PERLUASAN MODAL
Upaya yang saya gunakan dalam perluasan modal adalah :
Keluarga besar saya seacara umum berada di kabupaten kubu raya dan
Pontianak yang sebagian besar mereka memiliki lembaga pendidikan, setiap
lembaga pendidikan dan sosial yang mereka miliki rata-rata hampir mencapai
200 orang lebih. jika saya hitung secara keseluruhan keluarga saya mencapai 20
orang yang memliki hubungan darah. sampai saat ini mereka selalu mendukung
saya dalam mengambil keputusan selain itu keluarga saya siap untuk
berkontribusi secara finansial. sumbangsih dari keluarga saya ketika saya
mencalonkan diri bisa mendapatkan kurang lebih 5.000.000/orang Jadi jika saya
hitung, saya mendapatkan perluasan modal sebesar :
Modal Ekonomi : Rp. 5.000.000,. X 20 = Rp. 100.000.000,.
Modal Budaya : 100 orang X 3 = 300 orang
Modal Simbolik : Bergabung dengan kelompok peneliti, LSM, dan pengusaha = 50
orang.
Bergabung dengan pengajian di daerah komplek = 40 orang.
Total keseluruhan : Rp. 100.000.000,. + 390 orang .
Untuk mendaftarkan diri saya sebagai calon anggota legislatif saya bergabung
dengan Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP). Partai ini merupakan
parta yang memiliki suara pemilih terbanyak sehingga bisa memenangkan
pemliu eksekutif maupun legislative di Kalimantan barat. partai PDIP memliki
pendukung yang militant, loyalis, serta memiliki integritas yang tinggi dalam
menggemban dan melaksanakan kebijakan yang benar-benar pro terhadap
masyarakat kecil, selain itu juga dengan terpilihnya gubernur yang Kalimantan
barat yang beberapa bulan yang lalu baru dilantik telah memimpin Kalimantan
barat dalam dua periode, hal ini menjadi sebuah bukti bahwa Kalimantan barat
merupakan basis yang bagi partai moncong putih di kalimantan barat samapai
ke grassroot. dengan PDIP saya ingin belajar mengenai dinamika politik daerah
maupu politik nasional dengan banyak elit-elit politik dari partaPDIP, saya
memiliki optimism yang tinggi terhadap permilu 2019 yang akan datang
merupakan sebuah peluang dan juga tantangan bagi saya peribadi khususnya
dan umumnya bagi masyarakat Kalimantan barat umumnya sehingga nanti bisa
menjadi lebih baik, selain itu juga saya akan melakukan beberapa strategi yang
akan saya lakukan dalam jangka waktu yang panjang untuk memperkenalkan
diri saya serta kontribusi saya terhadap daerah, dengan persiapan yang panjang
saya yakin perjuangan tidak ada yang sia-sia, semoga saya di percaya oleh
masyarakat Kalimantan barat untuk meneriakkan suara mereka di pemangku
kebijakan didaerah sehingga memenuhi dan menyelesaikan permsalahan sosial
ekonomi yang di hadapi, semoga saya di percayakan oleh masyarakat sehingga
memenangkan pemilihan di 2019 nanti, dengan mesin partai yang berjalan serta
marketing politik juga baik serta didukung dengan geograifs, wilayah
Kalimantan yang merupakan basis besar militan PDIP akan memudahkan
langkah saya untuk menuju Kalimantan barat di 2019 mendatang.
EKONOMI, BUDAYA, SIMBOLIK DAN ARENA POLITIK
TUGAS UAS
MATA KULIAH
: MANAJEMEN KAMPANYE
DOSEN PENGAMPU
: DR. SIDIK JATMIKA.M.SI
KELAS
:A
Disusun Oleh:
MANAP
20110510008
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ALAMAT
: Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat
Calon Legislatif DPRD Provinsi Kalimantan Barat
“MARI BERGOTONG ROYONG
MEMBANGUN KAL-BAR YANG LEBIH
BAIK”
Manap
Sebagai
Caleg
Partai
Demokrasi
Indonesia
Perjuangan Tahun 2019~2023, Siap Mewujudkan Kalimantan
Barat
yang
lebih
baik,
Jika
Terpilih
Menjadi
Dewan
Perwakilan Rakyat provinsi Kalimantan Barat Periode 20192023 Mendatang. Keinginan Membuat Masyarakat Lebih
Sejahtera,
Karena
Pembangunan
Yang
Di
Butuhkan
Masyarakat
Kalimantan
Barat
dengan
bersama-sama
bergotong royong membangun Kalimantan yang lebih baik.
Menyatakan, visi yang akan diusungnya adalah “Mewujudkan Masyarakat
Kalimantan Barat yang Cerdas, Makmur, Religius dan Berwawasan Lingkungan”.
"Cerdas bermakna memiliki pengetahuan yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pencapaian tingkat pendidikan formal tertentu, sehingga mendukung
kualitas kehidupan masyarakat , Melalui konsep Gotong Royong Untuk Kalimantan
Barat Yang Lebih Baik".
'Makmur' bermakna memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi yang didukung oleh
tingkat pendidikan yang cukup, derajat kesehatan yang tinggi serta daya beli yang
mencukupi.
"Religius bermakna bahwa nilai-nilai agama mendasari setiap kebijakan pemerintah dan
aktivitas masyarakat, serta terciptanya kebebasan menjalankan agama sesuai dengan
keyakinannya masing-masing,".
Berwawasan Lingkungan, tambahnya, bermakna kelestarian terhadap lingkungan
hidup, daya dukung dan keseimbangan lingkungan menjadi prioritas pemerintah dan
masyarakat dalam aktivitas ekonomi untuk menjamin keberlanjutan pembangunan.
MANAP juga mengutarakan, visi yang bawanya ini akan diimbangi dengan misi
yang harus dilaksanakan dalam kerangka kerja selama lima tahun kedepan. Dalam
pemaparannya, misi ini akan akselerasikan dalam tujuh poin, yakni Peningkatan
pemerataan dan akses pelayanan pendidikan untuk mewujudkan masyarakat yang
cerdas,
Meningkatkan
fasilitas
dan
pelayanan
kesehatan
bagi
masyarakat,
Pengembangan ekonomi daerah yang berbasis industri, usaha mikro kecil dan
menengah untuk meningkatkan daya beli dan kemakmuran masyarakat, Penciptaan
iklim investasi dan usaha yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi
pengangguran, Peningkatan nilai-nilai agama dalam penyelenggaraan pemerintahan
serta kehidupan bermasyarakat menuju masyarakat yang religius, Peningkatan
pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di setiap desa yang merujuk pada
prinsip pengembangan tata ruang dan lingkungan pemukiman yang lestari, hijau, indah,
nyaman dan sehat dan Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional,
berwibawa, amanah, transparan dan bertanggug jawab.
Dengan program kerja dan skala prioritas yang akan kami lakukan ini, jika saya
dipercaya menjadi Anggota DPR-RI periode 2018-2022, Saya yakin visi Kalimantan
Barat Lebih Baik akan terwujud,"
“MARI BERGOTONG
ROYONG
MEMBANGUN
KALBAR YANG LEBIH
BAIK”
MODAL DASAR EKONOMI
No.
1.
ASPEK
Uang
Rupiah
300.000.000
2.
3.
4.
5.
6.
Total
Tanah/Peternakan/Perkebunan
Rumah
Binatang
Pabrik
Kendaraan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
ASPEK
Agama
Pendidikan
Seni (Tari,Nyanyi,Lukis)
Olahraga
Bisnis
(Pegawai
Dan
6.
Konsumen)
AKTING (Drama,Film)
1.000.000.000
800.000.000
50.000.000
400.000.000
2.550.000.000
MODAL DASAR BUDAYA
KETERANGAN
Tabungan
Pribadi
Orang Tua
Tanah 20 hektare
Rumah Pribadi
Tidak ada
Pengolahan padi
1 mobil and 3 motor
PENGIKUT
500
500
300
40
10
KETERANGAN
Pondok pesantren
Dosen
Tari Melayu
Sepakbola
Karyawan perkebunan
TIDAK ADA
1.350 0rang
MODAL DASAR SIMBOLIK
No.
1.
2.
3.
4.
5.
ASPEK
KELUARGA JALUR AYAH
KELUARGA JALUR IBU
Pendidikan Formal
Pendidikan Informal
Kelompok Agama dan Ormas,geng
dan
ANGGOTA
23
40
150
50
250
Total
50
120
500
200
500
6.
Partai Politik
500
1.870 orang
500
MODAL DASAR SIMBOLIK-UNIK
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ASPEK
ANGGOTA
Suporter Olahraga
400
Pecinta Binatang
Social Media (FB,TWITTER,BB) 500
Music Fans
250
Pecinta Kendaraan
500 (Rattle club)
Kuliner
1.750 Orang
Total
MODAL KESELURUHAN
No.
ASPEK
RUPIAH & ANGGOTA
1.
Modal Ekonomi
2.750.000.000
2.
Modal Budaya
1.850
3.
Modal Simbolik
3.690
TOTAL
Rupiah : 2.750.000.000
Total
Anggota : 6.040
GEOGRAFI KALIMANTAN BARAT
1. Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau
Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Daerah Kalimantan Barat
termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai".
Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai
besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai
besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk
angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat
menjangkau sebagian besar kecamatan.
2. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas
Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan
Timur dan Kalimantan Tengah.
3. Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2004
berjumlah 4.073.304 jiwa (1,85% penduduk Indonesia).
4. Propinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100°
Bujur Timur, yang pada tahun 2011 memiliki 25 Kabupaten dan 8 kota, dan
terdiri dari 325 kecamatan, secara keseluruhan Provinsi Sumatera Utara
mempunyai 5.456 desa dan kelurahan.
5. Kondisi Alam: Iklim di Kalimantan Barat beriklim tropik basah, curah hujan
merata sepanjang tahun dengan puncak hujan terjadi pada bulan Januari dan
Oktober suhu udara rata-rata antara 26,0 s/d 27,0 dan kelembaban rata-tara
antara 80% s/d 90%.
6.
Sosial Kemasyarakatan’ Suku Bangsa: Suku bangsa dominan di Kalimantan
Barat, yaitu Suku Melayu dan Suku Dayak. Suku bangsa lainnya yang
signifikan jumlahnya di Kalimantan Barat yaitu Orang Tionghoa, Suku Jawa,
Suku Madura, Suku Bugis dan Suku Sunda. Komposisi Suku Bangsa di
Kalimantan Barat berdasarkan Sensus 2000 terdiri suku Sambas (11,92%),
Tionghoa (9,46%), Jawa (9,14%), Kendayan (7,83%), Melayu Pontianak
(7,50%), Darat (7,39%), Madura (5,46%), Pesaguan (4,79%), Bugis (3,24%),
Sunda (1,21%) dan Banjar (0,65%).[21] Publikasi resmi BPS tersebut tidak
menunjukkan secara resmi jumlah Suku Melayu dan Dayak.
7. Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Kalimantan Barat Beserta Jumlah
Kecamatannya:
No.
Kabupaten/Kota
Pusat Pemerintahan
Kecamatan
1.
Kab. Bengkayang
Bengkayang
17
2.
Kab. Kapuas Hulu
Putussibau
23
3.
Kab. Kayong Utara
Sukadana
5
4.
Kab. Ketapang
Ketapang
21
5.
Kab. Kubu Raya
Sungai Raya
9
6.
Kab. Landak
Ngabang
10
7.
Kab. Melawi
Nanga Pinoh
11
8.
Kab. Pontianak
Mempawah
9
9.
Kab. Sambas
Sambas
19
10.
Kab. Sanggau
Sanggau
15
11.
Kab. Sekadau
Sekadau
7
12.
Kab. Sintang
Sintang
14
13.
Kota Pontianak
-
6
14.
Kab. Singkawang
-
5
ASPEK KEPENDUDUKAN
KALIMANTAN BARAT
1. Jumlah Penduduk : 5.057.870 Jiwa
2. Jenis Kelamin : Rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Provinsi Kalimantan
barat adalah sebesar 106, yang artinya jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Sex ratio terbesar terdapat di
Kabupaten Pontianak
yakni sebesar 309.435 dan yang terkecil terdapat di
Kabupaten kayong utara yakni sebesar 57.502
3. Agama : Islam (2.993.581),Kristen (572.654), Katolik (1.132.269),Buddha
(340.173),Hindu (3.400), Parmalim, Konghucu (11.231)
4. Pendidikan dan Tenaga Kerja :
Pada tahun 2012 angkatan kerja di kalbar mencapai 2.258 ribu orang. Jumlah itu
naik 25 ribu orang dari tahun sebelumnya. Kondisi angkatan kerja itu juga
diikuti dengan naiknya orang yang mencari pekerjaan. Jumlah pencari kerja
pada 2012 mencapai 380.300 orang. Mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Jumlah TPT di kalbar mencapai 3,4%
pada 2012 turun 0,5% jika dibandingkan pada tahun 2011.
Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar
571 ribu orang (26,2 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 502
ribu orang (22 persen) dan berusaha sendiri sebanyak 388 ribu orang (17,8
persen).
Pada Februari 2012, pekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap
mendominasi yaitu sebesar 1.358 ribu orang (62,2 persen), naik 1,9 persen
dibanding tahun sebelumnya, sementara yang berpendidikan SLTP & SLTA
sebanyak 748 ribu orang (34,3 persen), dan Diploma dan Sarjana sebanyak 76
ribu orang( 3,5 persen).
HASIL 3 PEMILU TERKINI (Lokal-Nasional,Legislatif-Eksekutif)
1. Pemilu DPRD Kalimantan Barat Tahun 2014 :
2. Dalam
pemilu
2014
kali
ini
jumlah
pemilih (DPT) Kalimantan
Barat sebanyak 3.513.732 pemilih dengan 1.797.330 pemilih laki-laki
dan 1.716.402 pemilih perempuan. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut :
Kecamata
Desa /
Jumlah
Jumlah
n
Kelurahan
TPS
Pemilih
Kota Pontianak
6
29
1.370
415.137
Kab. Pontianak
9
67
610
181.459
Kab. Kubu Raya
9
115
1.248
412.508
Kota Singkawang
5
26
450
165.483
Kab. Bengkayang
17
124
623
163.162
Kab. Sambas
19
184
1.288
421.494
Kab. Landak
13
156
1.021
256.447
Kab. Sanggau
15
169
1.254
314.656
Kab. Sekadau
7
87
470
144.706
Kab. Sintang
14
287
1.132
291.493
Kab. Melawi
11
169
546
159.868
23
282
799
167.926
20
249
1.130
344.816
6
43
248
74.577
Kabupaten / Kota
Kab. Kapuas
Hulu
Kab. Ketapang
Kab. Kayong
Utara
174
1987
12.189
Total
Sumber : diolah dari dukcapil.kalbarprov.go.id
3.513.732
10 ISU UTAMA DI DAERAH KALIMANTAN BARAT
1. Kesenjangan pembangunan antar daerah yang kurang merata (kabupaten,
kecamatan, desa) di Kalimantan Barat
2. Krisis Listrik (Kekurangan pasokan energi listrik), serta masih banyak
masyarakat pedalaman Kalimantan barat yang masih belum bisa merasakan
serta memanfaatkan energy listrik untuk kebutuhan mereka (aktivitas sosial)
3. Kapasitas kelembagaan daerah yang masih rendah, melihat pelayanan terhadap
masyarakat sipil masih sangat kental dengan budaya sogok menyogok serta
unsur nepotisme membuat peluang serta pelayanan kemasyarakat luas menjadi
kurang baik.
4. Iklim/daya tarik investasi yang masih relatif rendah, disebabkan oleh tingkat
keamanan yang masih belum terjamin karena masyarakat masih sangat sensitive
dengan isu SARA bahkan beberapa kali konflik terjadi sehingga membuat daya
tarik Kalimantan barat menjadi kurang menarik untuk iklim investasi.
5. Kerusakan sarana dan prasana (jalan, Gedung sekolah, dan Fasilitas Umum
lainnya), Pembagunan infrastruktur di wialayah perkotaan tapi tidak diimbangi
dengan tingkat kesadaraan masyarakat sehigga banyak fasilitas umum yang
rusak, perawatan serta pengawasan yang kurang konsisten oleh pemerintah
daerah mengakibatkan satu persatu fasilitas public hilang, selain itu juga
pemerintah cenderung lamban dalam mengatasi permasalahan ditengah
masyarakat.
6. Panjang jalan relatif tidak seimbang dengan luas wilayah, dengan wialayah yang
sangat luas, mengakibatkan ketimpangan pembagunan terus menjadi hal yang
lumrah, di sisi lain pemerintah memiliki anggaran yang terbatas dalam
menyeimbangkan dan meratakan pembagunan
7. Konversi lahan yang tidak terkendali (masalah tata ruang), dengan banyak
perkebunan sawit dan penambangan emas membuat penggarapan lahan yang
tidak bisa dikontrol oleh pemerintah dan banyak dari dua hal di atas berbentuk
ekstralegal.
8. Kerusakan lingkungan hidup merupakan salah satu dampak dari illegal logging
yang sangat merugikan masyarakat dan pemerintah.
9. Kualitas SDM yang masih terbatas, kekayaan sumber daya alam Kalimantan
barat masih belum bisa dinikmati oleh masyarakat Kalimantan barat
dikarenakan tidak banyak sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber
daya alam dengan baik, selain itu juga tingkat kesadaran masyarakat yang
kurang terhadap perkembangan, masyarakat Kalimantan barat umumnya sudah
tercengkoki dengan rupiah, injeksi rupiah yang ada dipikiran manusia itu sendiri
sangat mempengaruhi pola kehidupan dan budaya Kalimantan barat.
10. Kapasitas lembaga pendidikan yang relatif rendah, dalam pembangunan
seharusnya pendidikan merupakan kunci utnuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat Kalimantan barat dalam membangun Kalimantan barat
yang lebih baik, selain itu juga masyarakat akan jauh lebih mudah untuk
menerapkan multikultrualisme sehingga kerukunan serta rasa aman, dan damai
dirasakan oleh masyarakat selain itu juga masyarakat bisa menglola sumber
daya alam yang dimiliki oleh daerah bisa memakmurkan dan mensejahterakan
masyarakat.
UPAYA PERLUASAN MODAL
Upaya yang saya gunakan dalam perluasan modal adalah :
Keluarga besar saya seacara umum berada di kabupaten kubu raya dan
Pontianak yang sebagian besar mereka memiliki lembaga pendidikan, setiap
lembaga pendidikan dan sosial yang mereka miliki rata-rata hampir mencapai
200 orang lebih. jika saya hitung secara keseluruhan keluarga saya mencapai 20
orang yang memliki hubungan darah. sampai saat ini mereka selalu mendukung
saya dalam mengambil keputusan selain itu keluarga saya siap untuk
berkontribusi secara finansial. sumbangsih dari keluarga saya ketika saya
mencalonkan diri bisa mendapatkan kurang lebih 5.000.000/orang Jadi jika saya
hitung, saya mendapatkan perluasan modal sebesar :
Modal Ekonomi : Rp. 5.000.000,. X 20 = Rp. 100.000.000,.
Modal Budaya : 100 orang X 3 = 300 orang
Modal Simbolik : Bergabung dengan kelompok peneliti, LSM, dan pengusaha = 50
orang.
Bergabung dengan pengajian di daerah komplek = 40 orang.
Total keseluruhan : Rp. 100.000.000,. + 390 orang .
Untuk mendaftarkan diri saya sebagai calon anggota legislatif saya bergabung
dengan Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP). Partai ini merupakan
parta yang memiliki suara pemilih terbanyak sehingga bisa memenangkan
pemliu eksekutif maupun legislative di Kalimantan barat. partai PDIP memliki
pendukung yang militant, loyalis, serta memiliki integritas yang tinggi dalam
menggemban dan melaksanakan kebijakan yang benar-benar pro terhadap
masyarakat kecil, selain itu juga dengan terpilihnya gubernur yang Kalimantan
barat yang beberapa bulan yang lalu baru dilantik telah memimpin Kalimantan
barat dalam dua periode, hal ini menjadi sebuah bukti bahwa Kalimantan barat
merupakan basis yang bagi partai moncong putih di kalimantan barat samapai
ke grassroot. dengan PDIP saya ingin belajar mengenai dinamika politik daerah
maupu politik nasional dengan banyak elit-elit politik dari partaPDIP, saya
memiliki optimism yang tinggi terhadap permilu 2019 yang akan datang
merupakan sebuah peluang dan juga tantangan bagi saya peribadi khususnya
dan umumnya bagi masyarakat Kalimantan barat umumnya sehingga nanti bisa
menjadi lebih baik, selain itu juga saya akan melakukan beberapa strategi yang
akan saya lakukan dalam jangka waktu yang panjang untuk memperkenalkan
diri saya serta kontribusi saya terhadap daerah, dengan persiapan yang panjang
saya yakin perjuangan tidak ada yang sia-sia, semoga saya di percaya oleh
masyarakat Kalimantan barat untuk meneriakkan suara mereka di pemangku
kebijakan didaerah sehingga memenuhi dan menyelesaikan permsalahan sosial
ekonomi yang di hadapi, semoga saya di percayakan oleh masyarakat sehingga
memenangkan pemilihan di 2019 nanti, dengan mesin partai yang berjalan serta
marketing politik juga baik serta didukung dengan geograifs, wilayah
Kalimantan yang merupakan basis besar militan PDIP akan memudahkan
langkah saya untuk menuju Kalimantan barat di 2019 mendatang.