BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan uji tekan terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok sistem pasak polyethylene tanpa ferrule dan kelompok sistem pasak polyethylene dengan
ferrule, tetapi perbedaan tersebut tidak bermakan secara statistik. Hasil uji T- Independent menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok sistem pasak
polyethylene yang tidak menggunakan ferrule dengan yang menggunkana ferrule yang ditunjukkan dengan P =0,151 P0,05. Sehingga diperoleh kesimpulan tidak ada
pengaruh preparasi ferrule pada sistem pasak polyethylene reinforced fiber pada restorasi akhir pasca perawatan endodonti terhadap ketahanan fraktur. Hal ini
menunjukkan bahwa ketika gigi menerima tekanan, baik kelompok yang tidak meggunakan ferrule maupun yang menggunkan ferrule memiliki ketahanan fraktur
yang sama. Hasil pengamatan terhadap pola fraktur seluruh sampel ditemukan presentase
pola repairable tertingi dimiliki oleh kelompok sistem pasak dengan preparasi ferrule. Hasil uji Chisquare menghasilkan nilai P = 0,003 P0,05 untuk kelompok sistem
pasak dengan preparasi ferrule sehingga dapat diperoleh kesimpulan ada pengaruh preparasi ferrule terhadap pola fraktur repairable. Hal ini menunjukkan bahwa
preparasi ferrule memberikan keuntungan dalam perawatan ulang jika diperlukan.
6.2 Saran
1. Agar melakukan penelitian lanjutan mengenai celah mikro pada sistem pasak customized dari pita polyethylene dengan preparasi ferrule menggunakan Scanning
Electron Microscopy SEM. 2. Agar menggunakan alat uji tekan fatigue and thermomechanical cycling test
workstation dalam penelitian terhadap ketahanan fraktur suatu restorasi. 3. Agar menggunakan zig load yang lebih kecil dan runcing dalam melakukan
penelitian terhadap ketahanan fraktur suatu restorasi untuk mendapatkan dinamic load.
Universitas Sumatera Utara
4. Menggunakan akrilik berwarna bening sebagai cetakan sampel untuk mempermudah pengamat melihat keadaan sampel sampai apeks setelah dilakukan uji
tekan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA