Untuk membuat produk jadi yang memenuhi spesifikasi , diperlukan proses pencampuran antara komponen
– komponen dari hasil proses diatas serta penambahan aditif untuk menaikkan mutu nya .
Kualitas Premium ini jika berdasarkan spesifikasi ditetapka oleh Dirjen. Migas yang utama adalah angka oktan yaitu ukuran relative yang menunjukkan
kecenderungan tid ak terjadinya pembakaran spontan “Premature Detonation”
ketika bahan bakar ini terkena panas dan tekanan dalam ruang bakar mesin bakar yang diindikasikan dengan terjadinya knocking ketukan . Makin tinggi angka
oktan dari Premium ini menunjukkan karakteristik anti – knock yang lebih bagus .
Premium 88 adalah Premium yang mempunyai angka oktan 88 atau identik dengan campuran 88 iso-oktan dan 12 normal-heptana .
2.5.2 Proses Pembuatan Bensin 88
Gasoline yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan belum dapat langsung digunakan, melainkan masih ditambahkan beberapa bahan kimia atau
dicampur Blending dengan gasoline lainnya yang tujuannya untuk memperbaiki mutu gasoline itu sehingga sesuai dengan spesifikasinya sehingga aman dalam
pemakaiannya dan tidak mencemari lingkungan. Bahan kimia yang ditambahkan itu disebut aditif, sedangkan gasoline yang dihasilkan dari suatu proses disebut
komponen gasoline, umumnya komponen gasoline tersebut diperoleh dari beberapa macam proses antara lain proses :
Universitas Sumatera Utara
1. Proses Distilasi Atmosferik Distilasi atmosferik adalah proses pemisahan minyak bumi secara fisika
menjadi fraksi – fraksi nya dengan dasar perbedaan titik didih pada kondisi
tekanan atmosferik . Naphtha yang dihasilkan sebagai komponen gasoline dari proses distilasi ini mempunyai angka oktan yang berkisar 55-60 ON .
2. Proses Perengkahan cracking Perengkahan adalah proses pengolahan minyak bumi dengan memutuskan
ikatan tunggal C-C dan C-H dari hidrokarbon berat molekul besar menjadi berat molekul kecil. Secara umum proses perengkahan dibagi menjadi 3 , yaitu :
a. Thermal Cracking Adalah suatu proses perengkahan dengan menggunakan panas , dan
merupakan proses untuk memecah molekul hidrokarbon berat molekul besar menjadi berat molekul kecil pada suhu 455-540
℃ dan tekanan 100-1000 psig. Produk yang dihasilkan disebut cracked gasoline . Umumnya mempunyai angka
oktan lebih tinggi dari komponen gasoline yang dihasilkan dari proses distilasi . Angka oktan cracked gasoline yang dihasilkan dari proses thermal cracking ini
berkisar 69-73 ON . b. Catalytic cracking
Adalah perengkahan dengan menggunakan katalis panas . Katalis ini dapat berupa cair atau padatan granular . Umumnya produk yang dihasilkan
mempunyai angka oktan berkisar 90-94 ON . c. Catalytic Reforming
Universitas Sumatera Utara
Suatu proses dalam industry perminyakan yang bertujuan untuk mengubah struktur hidrokarbon yang mempunyai angka oktan rendah menjadi hidrokarbon
angka oktan tinggi . Senyawa hidrokarbon angka oktan rendah umumnya berupa hidrokarbon normal parafin , sedangkan senyawa hidrokarbon oktan tinggi berupa
naften dan aromat , gasoline yang dihasilkan mempunyai angka oktan berkisar anatara 94-100 ON .
3. Proses Isomerisasi Adalah proses yang bertujuan untuk menghasilkan komponen gasoline
oktan tinggi dengan cara mengubah N-pentana dan N-Heksana masing – masing
menjadi Iso-pentana dan Iso-heksana . Umumnya isomerisasi dilakukan dengan mengubah N-pentana ON 61,7 menjadi Iso-pentana ON 92,6 dan N-heksana
ON 34,0 menjadi Iso-heksana 2,3 dimethyl Butana ON 103,5 atau mengubah butana menjadi iso butana . Proses reaksi terjadi dengan menggunakan platina dan
asam klorida . 4 . Proses Alkilasi
Adalah proses dalam industry perminyakan yang bertujuan untuk menghasilkan komponen gasoline oktan tinggi dengan cara penggabungan olefin
dan parafin . Proses ini mereaksikan antara iso butana dan olefin dengan menggunakan katalis alumunim klorida dan asam klorida atau menggunakan asam
sulfat . Komponen gasoline yang dihasilkan dari proses alkilasi ini disebut alkiat aviasi yang mempunyai oktana berkisar 89-90 ON .
Universitas Sumatera Utara
5 . Proses Polimerisasi Adalah proses penggabungan olefin menjadi poliolefin degan berat
molekul besar dalam trayek didih cair gasoline Olefin yang digabung adalah propilen menghasilkan polipropilena, n-butilena atau isobutulena menghasilkan
polimer butilena atau gabungan propilena dan butilena. Polimer yang dihasilkan disebut polimer gasolin disingkat poligasoline. Tujuan proses ini adalah untuk
mendapatkan produk gasoline dengan angka oktan yang tinggi. 6 . Pencampuran Blending
Adalah pencampuran dari dua komponen atau lebih yang berbeda angka oktannya yang bertujuan untuk mendapatkan angka oktan yang di kehendaki .
Agar kualitas produk hasil blending memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan , maka harus dilakukan uji laboratorium .Yang kemudian diikuti dengan
penambahan zat aditif.
2.6 Karakteristik Bensin 88