KAJIAN YURIDIS PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DARI PERSPEKTIF PEMERINTAHAN YANG BAIK (STUDI KASUS DI DESA PASIR PUTIH)

KAJIAN YURIDIS PERANAN BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DARI
PERSPEKTIF PEMERINTAHAN YANG BAIK
(STUDI KASUS DI DESA PASIR PUTIH)

JURIDICAL STUDY THE ROLE OF THE VILLAGE CONSULTATIVE
BOARD IN EXECUTION VILLAGE GOVERNMENT FROM GOOD
GOVERNANCE PERSPECTIVE
(CASE STUDY IN PASIR PUTIH)

SKRIPSI

Nalendra Prawira Nanggala
NIM080710191009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS HUKUM
2013


SKRIPSI

KAJIAN YURIDIS PERANAN BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DARI
PERSPEKTIF PEMERINTAHAN YANG BAIK
(STUDI KASUS DI DESA PASIR PUTIH)

JURIDICAL STUDY THE ROLE OF THE VILLAGE CONSULTATIVE
BOARD IN EXECUTION VILLAGE GOVERNMENT FROM GOOD
GOVERNANCE PERSPECTIVE
(CASE STUDY IN PASIR PUTIH)

Nalendra Prawira Nanggala
NIM080710191009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS HUKUM
2013


ii

MOTTO

Ora Et Labora*
(Berusaha dan Berdoa)

*

Peribahasa Latin, dalam http://id.m.wikipedia.org/wiki/ora_et_labora

iii

PERSEMBAHAN

Saya persembahkankarya ilmiah berupa Skripsi ini kepada :
1.

Kedua orang tua saya tercinta Bapak Prawito Wahono dan Ibu Prihatin

Handayani, yang telah mendoakan dan memberi kasih sayang serta
pengorbanan selama ini;

2.

Para guru sejak Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi yang penulis
sayangi dan hormati dalam memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh
kesabaran;

3.

Almamater Tercinta Universitas Jember yang penulis banggakan.

iv

KAJIAN YURIDIS PERANAN BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
DARI PERSPEKTIF GOOD GOVERNANCE
(STUDI KASUS DI DESA PASIR PUTIH)

JURIDICAL STUDY THE ROLE OF THE VILLAGE CONSULTATIVE
BOARD IN EXECUTION VILLAGE GOVERNMENT FROM GOOD
GOVERNANCE PERSPECTIVE
(CASE STUDY IN PASIR PUTIH)

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum dalam Program Studi Ilmu Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Jember

Nalendra Prawira Nanggala
NIM 080710191009

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS HUKUM
Jember, September 2013

v

PERSETUJUAN


SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL, 25 September 2013

Oleh
Pembimbing,

ASMARA BUDI DYAH DHARMA S, S.H.
NIP 195007101980022001

Pembantu Pembimbing,

IWAN RACHMAD SOETIJONO, S.H.,M.H.
NIP 197004101998021001

vi

PENGESAHAN
Skripsi dengan judul :
KAJIAN YURIDIS PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DALAMPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DARI
PERSPEKTIF PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
(STUDI KASUS DI DESA PASIR PUTIH)
Oleh :

NALENDRA PRAWIRA NANGGALA
NIM 080710191009

Pembimbing,

Pembantu Pembimbing,

IWAN RACHMAD SOETIJONO, S.H.,M.H.
NIP 197004101998021001

ASMARA BUDI DYAH DHARMA S, S.H.
NIP 195007101980022001

Mengesahkan :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Universitas Jember
Fakultas Hukum
Dekan,

Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H., M.Hum.
NIP 19710501 199303 1 001

vii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji pada :
hari

:Rabu

tanggal

: 25 (Dua Puluh Lima)


bulan

: September

tahun

: 2013

Diterima oleh Panitia Penguji Fakultas Hukum Universitas Jember

Panitia Penguji
Ketua

Sekretaris

R.A. RINI ANGGRAINI, S.H., M.H.
NIP: 195911151985122001

Dra. TUTIK PATMIATI
NIP: 196105051989022001


Anggota Penguji

ASMARA BUDI DYAH DARMA S, S.H
NIP: 195007101980022001

………………………

IWAN RACHMAD SOETIJONO, S.H, M.H.
NIP: 197004101998021001

………………………

viii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
NAMA


: NALENDRA PRAWIRA NANGGALA

NIM

: 080710191009

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah dengan judul, “KAJIAN
YURIDIS

PERANAN

BADAN

DALAMPENYELENGGARAAN
PERSPEKTIF

PERMUSYAWARATAN

PEMERINTAHAN


PEMERINTAHAN

YANG

DESA
BAIK

DESA
DARI
(GOOD

GOVERNANCE)”adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali jika disebutkan
sumbernya, dan belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya
jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai
dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa tekanan
dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika
ternyata di kemudian hari pernyataan itu tidak benar.

Jember, 25September2013
Yang Menyatakan,

NALENDRA PRAWIRA NANGGALA
NIM 080710191009

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepadaAllah SWT karena hanya oleh kasih anugerah-Nya
sajapenulis

dapat

Permusyawaratan

menyelesaikan
Desa

Skripsiyang

DalamPenyelenggaraan

berjudul“Peranan
Pemerintahan

Desa

Badan
Dari

Perspektif Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)”sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Diakui bahwa Skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan banyak pihak,
terutama dalam memberikan ide, data, koreksi, literatur, dorongan semangat dan
doa dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang sangat baik ini
ingin disampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Ibu Asmara Budi Dyah Darma S, S.H., selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang tidak kenal lelah dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada
penulis;

2.

Bapak Iwan Rachmad Soetijono, S.H., M.H. selaku Dosen Pembantu
Pembimbing Skripsi yang juga tidak kenal lelah dalam memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis;

3.

Ibu R.A. Rini Anggraini S.H., M.H., selaku Ketua Penguji yang telah
berkenan meluangkan waktu dan tenaganya untuk member arahan kepada
penulis;

4.

Ibu Dra. Tutik Patmiati, selaku Sekretaris Penguji yang juga telah berkenan
memberi arahan kepada penulis;

5.

Bapak Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H.,M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Jember;

6.

Bapak Dr. Nurul Gufron, S.H.,M.H., selaku Pembantu Dekan I , Bapak Mardi
Handono, S.H.,M.H., selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Iwan Rachmad
S, S.H.,M.H.,selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas
Jember;

7.

Bapak Gautama Budi Arundati, S.H., LL.M., selaku Ketua Jurusan/ Bidang
Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Jember;

x

8.

Seluruh dosen Fakultas Hukum Universitas Jember yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu dimana telah berkenan mentransfer semua ilmu
pengetahuan saat penulis aktif mengikuti perkuliahan, sehingga dengan modal
ilmu pengetahuan tersebut penulis dapat mengerjakan Skripsi ini dan siap
terjun ke masyarakat;

9.

Bapak Prawito Wahono dan Ibu Prihatin Handayani tercinta yang telah
melahirkan, mendidik, mengasihi, mencintai dan yang berjuang membesarkan
penulis dengan segala upaya serta yang selalu mendoakan keberhasilan anakanaknya;

10. Adikku tercinta Ardhya Yudhistira Adi Nanggala yang telah mendukung,
mendoakan, dan membantu dalam banyak hal;
11. Keluarga besar Papa Hadi Sumartono serta Mama Farida Hr., yang selama ini
juga tidak lelah memberi semangat dan kasih sayangnya;
12. Kekasihku Aisyah Marita, yang selalu setia menemani dalam suka dan duka,
dan tak henti-hentinya memberikan dukungan semangat, serta doa
sepenuhnya kepada penulis;
13. Sahabat-sahabat di Fakultas Hukum Universitas Jember, R.Fragaria Vesca
J.,Andy Kusuma, Raditha Kharisma, Erlina Mufida,dan semuanya yang tidak
dapat penulis sebutkan satu-persatu dalam Skripsi ini;
14. Teman-teman G1, G3, G7 dan F11, Fahrur Rozi, Mas Sapto, Fahmi, Adi,
Gaga, Ardy, Maruf, Angga Kotak, Ical, Dwiki, Chawwie, Huda, Fajri, adhyt,
Helmi dan semuapihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu;
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang banyak
memberikan motivasi, doa, literatur, waktu untuk diskusi dan perhatian
personal.
Penulis tidak mampu membalas semua kebaikan dan jasa semua pihak,
melainkan berharap pada Allah SWT kiranya berkenan membalas semua kebaikan
dengan rahmat dan hidayah-Nya. Sebagai penutup, penulis berharap Skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semuanya.

Jember, 25 September 2013

Penulis

xi

RINGKASAN
Pemerintahan Desa merupakan salah satu aspek yang juga mendapatkan
perhatian sekaligus mengalami perubahan dalam Undang-undang Pemeritahan
Daerah No. 32 Tahun 2004.Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan
subsistem dari sistem penyelenggaraan pemerintahan, sehingga Desa memiliki
kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya.
Sebagai perwujudan demokrasi, di desa dibentuk Badan Permusyawaratan
Desa atau dengan sebutan lain yang sesuai dengan budaya yang berkembang di
Desa yang bersangkutan. Adapun fungsinya adalah menetapkan Peraturan Desa
bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
pada Pasal 30 menyatakan bahwa keanggotaan BPD terdiri dari wakil penduduk
desa yang berasal dari rukun warga, pemangku adat, pemuka agama, golongan
profesi dan pemuka masyarakat lainnya dipilih secara musyawarah dengan masa
jabatan 6 (enam) tahun dan dapat dipilih kembali satu kali masa jabatan
berikutnya.
Dalam perkembangannya, BPD merupakan pemegang dan pelaksana
sepenuhnya kedaulatan masyarakat desa.Lembaga ini memiliki kewenangan yang
tidak jauh berbeda dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baik dalam hal
pengawasan maupun pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa Pasal
35, BPD memiliki wewenang sebagai berikut;
1. Membahas rancangan peraturan desa bersama Kepala Desa
2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan
peraturan kepala desa
3. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa
4. Membentuk panitia pemilihan kepala desa
5. Menggali, menampung, menghimupun, merumuskan dan menyalurkan
aspirasi masyarakat
6. Menyusun tata tertib BPD
Adapun secara garis besar menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
Jo Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, fungsi dari Badan
Permusyawaratan Desa adalah (1) Menetapkan peraturan desa bersama Kepala
Desa, (2) menampung aspirasi masyarakat dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut dalam Skripsi ini penulis merumuskan rumusan
masalah bagaimana kewenangan BPD dalam penyelenggaraan Good Governance
menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan apakah
fungsi BPD menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sudah terlaksana dengan baik. Adapun tujuan penelitian
dalam Skripsi ini adalah untuk menganalisa maksud dari permasalahan yang
hendak dibahas dalam Skripsi ini.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis
normatif (legal research), yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji
penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif.Adapun
pendekatan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan perundangxii

undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual(conceptual approach).
Pada bahan hukum, penulis menggunakan tiga jenis bahan hukum, antara lain
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan non hukum.Sedangkan
pada analisis bahan hukum, penulis menggunakan metode deduksi yaitu
berpedoman dari prinsip-prinsip dasar kemudian menghadirkan objek yang
hendak diteliti.
Adapun kesimpulan dalam Skripsi ini adalah wewenang BPD dalam
penyelenggaraan Good Governance menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005 tentang Desa adalah membahas rancangan peraturan desa,
melaksanakan pengawasan, mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian
kepala desa, membentuk panitia pemilihan kepala desa, dan menggali,
menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi serta menyusun tata tertib
BPD sudah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari pelaksanaan wewenang
BPD di Desa Pasir Putih terlaksana sesuai dengan Peraturan Pemerintah tersebut.
Selanjutnya mengenai tugas dan fungsinya BPD sesuai dengan Pasal 209
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Pasal
34 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, yaitu menetapkan
Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat dengan baik. Hal ini terbukti dengan kemampuan BPD Pasir Putih
yang tidak hanya menampung dan menyalurkan aspirasi saja, BPD juga
merealisasikan aspirasi tersebut dalam bentuk peraturan desa meski tidak semua
dari aspirasi tersebut dijadikan peraturan desa. Hal ini disebabkan oleh
pertimbangan efektivitas, bahwa jika setiap aspirasi dirumuskan dalam peraturan
desa maka akan kurang efektif karena membutuhkan waktu yang panjang
membuat suatu perdes sedangkan kebutuhan masyarakat akan tersalurnya aspirasi
dalam peraturan desa semakin besar. Dalam hal ini, BPD bersama Pemerintah
Desa mengambil tindakan langsung untuk melaksanakannya.

xiii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN ...............................................................

i

HALAMAN SAMPUL DALAM..............................................................

ii

HALAMAN MOTTO ...............................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................

iv

HALAMAN PRASYARAT GELAR .......................................................

v

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................

vi

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

vii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ..................................

viii

HALAMAN PERNYATAAN...................................................................

ix

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ..............................................

x

HALAMAN RINGKASAN ......................................................................

xii

HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................

xiv

BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................

3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................

3

1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................

3

1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................

4

1.4 Metode Penelitian..................................................................................

4

1.4.1 Tipe Penelitian .......................................................................

5

1.4.2 Pendekatan Masalah ...............................................................

5

1.4.3 Sumber Bahan Hukum ...........................................................

7

1.4.4Analisis Bahan Hukum ...........................................................

8

BAB 2. TINJAUANPUSTAKA ................................................................

10

2.1 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ..................................................

10

2.1.1 Pengertian Desa.................................................................................

10

2.1.2 Pemerintahan Desa ............................................................................

11

2.1.3 Desentralisasidan Demokratisasi Pemerintahan Desa ......................

12

2.1.4 Pemerintahan Desa dari Perspektif Good Governance ....

13

xiv

2.1.5 Badan Permusyawaratan Desa ..................................... ....

14

2.1.6 Peraturan Desa .......................................................... .......

15

2.2 Otonomi Daerah dan Otonomi Desa .....................................................

16

2.2.1 Pengertian Otonomi Daerah ..............................................................

16

2.2.2 Otonomi Desa ...................................................................................

17

2.2.3 Tujuan Otonomi ...............................................................................

18

2.2.4 Prinsip Otonomi ................................................................................

19

2.2.5 Desentralisasi ............................................................ .......

20

2.3 Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) ....................................

21

2.3.1 PengertianGood Governance ............................................................

21

BAB 3. PEMBAHASAN ...........................................................................

23

3.1 Pelaksanaan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pelaksanaan
Pemerintahan Yang Baik.............................................................................
3.1.1

Membahas Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala
Desa .................................................................................

3.1.2

27

Melaksanakan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Peraturan
Desa dan Peraturan Kepala Desa ....................................

3.1.3

25

28

Mengusulkan Pengangkatan dan Pemberhentian
Kepala Desa……………………………………………..

30

3.1.4 Membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa ...................... 30
3.1.5 Menggali, Menampung, Menghimpun, Merumuskan
dan Menyalurkan Aspirasi Masyarakat ....................................................... 32
3.1.6 Menyusun Tata Tertib BPD ............................................... 33
3.2 Fungsi Badan Permusyawaratan Desa ..................................................

33

3.2.1 Menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa ............. 33
3.2.2 Menampung dan Menyalurkan Aspirasi Masyarakat ..........

36

BAB 4. PENUTUP.....................................................................................

39

4.1 Kesimpulan ...........................................................................................

39

4.2 Saran......................................................................................................

40

DAFTAR BACAAN

xv

Dokumen yang terkait

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

KAJIAN YURIDIS PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DALAM PERSPKETIF PEMERINTAHAN YANG BAIK (STUDI KASUS DI DESA PASIR PUTIH)

0 19 4

HUBUNGAN DAN PERAN SERTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DAN PEMERINTAH DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

0 3 41

ANALISIS FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DESA SETREN Analisis Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Di Desa Setren Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri.

0 5 14

ANALISIS FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DESA SETREN Analisis Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Di Desa Setren Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri.

0 7 17

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENJALANKAN FUNGSI PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA.

0 1 131

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tohudan dalam Pemerintahan Desa Tohudan (Studi Terhadap Pemerintahan Desa Tohudan Kecamatan Colomadu).

0 0 14

Tesis Lengkap editan

0 2 113

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DESA BUNTU NANNA KECAMATAN PONRANG KABUPATEN LUWU

0 0 33

FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) SERTA POLA HUBUNGANNYA DENGAN PEMERINTAHAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

0 1 11