Pengaruh nilai Klasifikasi Dokumen Tumbuhan Obat menggunakan Algoritma KNN Fuzzy

9 terhadap tingkat akurasi dari pengklasifikasi untuk kelas target penyakit. Dilihat dari waktu eksekusi, proses klasifikasi untuk fitur pada taraf nyata 0.01 membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan fitur pada taraf nyata 0.001. Waktu eksekusi rata-rata untuk fitur yang memiliki taraf nyata 0.01 adalah 13.47 detik, sedangkan waktu eksekusi rata-rata untuk fitur yang memiliki taraf nyata 0.001 adalah 7.56 detik. Pengaruh taraf nyata terhadap waktu eksekusi dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Pengaruh taraf nyata terhadap waktu eksekusi Kelas Waktu ekseskusi detik = 0.01 13.47 = 0.001 7.56 Perbedaan waktu eksekusi disebabkan oleh perbedaan jumlah fitur yang dihasilkan pada kedua taraf nyata. Jumlah fitur yang dihasilkan pada taraf nyata 0.01 lebih banyak dibandingkan dengan jumlah fitur yang dihasilkan pada taraf nyata 0.001. Jumlah fitur akan sangat berpengaruh pada saat penghitungan nilai similaritas antara dokumen uji dengan dokumen latih. Semakin banyak fitur yang digunakan, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk menghitung similaritas antara dokumen uji dengan setiap dokumen latih. Perbedaan waktu eksekusi yang tidak signifikan antara kedua sistem pengklasifikasi menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja pengklasifikasi KNN Fuzzy saat menggunakan fitur pada taraf nyata 0.01 lebih baik dibandingkan saat menggunakan fitur pada taraf nyata 0.001 karena fitur yang dihasilkan pada taraf nyata 0.01 lebih informatif dibandingkan dengan fitur yang dihasilkan pada taraf nyata 0.001.

2. Pengaruh nilai

\ \-nearest neighbor terhadap tingkat akurasi Pada saat pengklasifikasi membentuk derajat keanggotaan untuk setiap kelas, pengklasifikasi terlebih dahulu menentukan -tetangga terdekat atau -dokumen latih yang memiliki nilai similaritas tertinggi terhadap dokumen uji. Penentuan nilai dilakukan secara bertahap dari =1 hingga =50 dengan interval sebesar 5. Penentuan nilai secara bertahap dilakukan untuk melihat nilai yang optimum terhadap tingkat akurasi pengklasifikasi. Penentuan nilai dilakukan pada fitur dengan taraf nyata 0.01 dan derajat bebas satu. Pengaruh beberapa nilai terhadap tingkat akurasi pengklasifikasi KNN Fuzzy ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3 Pengaruh beberapa nilai \ terhadap tingkat akurasi pengklasifikasi KNN Fuzzy. Tingkat akurasi optimum pengklasifikasi KNN Fuzzy untuk kelas famili dicapai pada saat bernilai 5. Tingkat akurasi yang dihasilkan sebesar 97.43. Tingkat akurasi tidak berubah hingga nilai =50. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pengklasifikasi KNN Fuzzy untuk kelas famili relatif stabil terhadap penentuan nilai . Tingkat akurasi optimum pengklasifikasi KNN Fuzzy untuk kelas penyakit dicapai pada saat bernilai 5. Tingkat akurasi yang dihasilkan sebesar 100. Tingkat akurasi untuk kelas penyakit mengalami penurunan sebesar 2.57 pada saat nilai =40. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pengklasifikasi KNN Fuzzy untuk kelas penyakit tidak stabil terhadap penentuan nilai . Nilai yang besar 40 mengakibatkan pemisahan antar kelas penyakit menjadi kabur sehingga pengklasifikasi tidak mampu memberi label yang benar untuk beberapa dokumen uji. Kesalahan dalam pelabelan kelas penyakit yang terjadi pada saat nilai =40 dapat dilihat pada Lampiran 5. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 A k u ra si tetangga terdekat penyakit famili 10 Secara keseluruhan, kinerja pengklasifikasi untuk kedua kelas target mencapai optimum saat nilai =5. Hal ini ditunjukkan dari tingkat akurasi yang dihasilkan untuk kedua kelas target. Tingkat akurasi yang dihasilkan untuk kelas famili dan kelas penyakit pada saat nilai =5 dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Tingkat akurasi yang dihasilkan untuk kelas famili dan kelas penyakit pada saat nilai \=5 Kelas Famili Penyakit Tingkat akurasi 97.43 100 Penentuan nilai diperlukan untuk mengetahui kinerja pengklasifikasi KNN Fuzzy yang optimum. Penentuan nilai yang ‘baik’ dapat dilakukan dengan teknik optimisasi parameter.

3. Pengaruh fuzzy terhadap distibusi