I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan beton prategang pada bangunan kontruksi sipil pada masa sekarang ini menjadi hal yang lazim. Kontruksi menggunakan beton prategang memungkinkan suatuh
struktur dengan ukuran penampang yang lebih kecil namun memiliki kapasitas memikul beban yang lebih besar dengan bentang yang lebih panjang. Dengan ukuran penampang yang
lebih kecil, anggaran pembangunan kontruksi bangunan semakin ekonomis. Untuk memperoleh anggaran yang ekonomis, diperlukan kontruksi yang aman dan ekonomis.
Kontruksi aman berarti desain kontruksi memenuhi seluruh syarat syarat yang telah ditentukan dalam peraturan bangunan.
1.2 Aplikasi beton Prategang
Penggunaan sistem prategang pada elemen struktural linier adalah dengan memberikan gaya konsentris atau eksentris dalam arah longitudinal. Gaya ini mencegah
berkembangnya retak dengan cara mengeliminasi atau sangat mengurangi tegangan tarik di bagian tumpuan dan daerah kritis pada kondisi beban kerja, sehingga dapat meningkatkan
kapasitas lentur, geser, dan torsional penampang tersebut.
Selain itu, pemberian tegangan stressing juga digunakan pada cerobong reaktor nuklir, pipa, dan tangki cairan, yang pada dasarnya mengikuti prinsip-prinsip dasar yang
sama dengan pemberian prategang linier. Tegangan melingkar pada struktur silindris atau kubah menetralisir tegangan tarik di serat terluar dari permukaan kurvilinier yang disebabkan
oleh tekanan kandungan internal.
Struktur beton prategang mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :
a Terhindarnya retak terbuka di daerah tarik, jadi lebih tahan terhadap keadaan korosif.
b Kedap air, cocok untuk pipa dan tangki.
c Karena terbentuknya lawan lendut sebelum beban rencana bekerja, maka lendutan akhirnya
akan lebih kecil dibandingkan pada beton bertulang. d
Penampang struktur lebih kecillangsing, sebab seluruh luas penampang dipakai secara efektif.
e Jumlah berat baja prategang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah berat besi beton biasa.
f Ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah. Maka struktur dengan bentang
besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan Natural Frequency dari struktur berkurang,
sehingga menjadi dinamis instabil akibat getaran gempaangin, kecuali bila struktur itu memiliki redaman yang cukup atau kekakuannya ditambah.
Adapun kekurangan dari penggunaan beton prategang adalah :
a Dengan ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah, maka struktur dengan
bentang besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan natural frequency dari struktur berkurang, sehingga menjadi dinamis instabil akibat getaran gempaangin, kecuali bila
struktur itu memiliki redaman yang cukup atau kekakuannya ditambah. b
Penggunaan bahan-bahan bermutu tinggi mengakibatkan harga satuan pekerjaan menjadi lebih tinggi.
c Pengerjaan membutuhkan menuntut ketelitian yang lebih tinggi dan pengawasan yang lebih
ketat dari pelaksana ahli.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tendon