ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 5 (Pengalamanku) SUBTEMA 1 (Pengalaman Masa Kecil) DALAM KURIKULUM 2013 KELAS 1 DI SDN MADYOPURO 4 MALANG

(1)

i

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 5 (Pengalamanku) SUBTEMA 1 (Pengalaman Masa Kecil) DALAM KURIKULUM 2013 KELAS 1 DI SDN MADYOPURO 4 MALANG

SKRIPSI

OLEH: ASDIATI

NIM : 201110430311064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

APRIL 2016


(2)

i

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 5 (Pengalamanku) SUBTEMA 1 (Pengalaman Masa Kecil) DALAM KURIKULUM 2013 KELAS 1 DI SDN MADYOPURO 4 MALANG

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapat gelar sarjana

pendidikan guru sekolah dasar

OLEH: ASDIATI NIM 201110430311064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG APRIL 2016


(3)

(4)

(5)

(6)

ix

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas Akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasardi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan Judul “Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Tema 5 (Pengalamanku) SubTema 1 (Pengalaman Masa Kecil) Dalam Kurikulum 2013 Kelas 1 Di SDN Madyopuro 4 Malang”

Penulisan skipsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini khususnya kepada:

1. Bapak Fauzan, M.Pdselaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah menerima dan memberi kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan di lembaga yang dipimpinnya.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

3. Dr. Ichsan Anshory AM., M. Pdselaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4. Ibu Dr. Endang Poerwanti, M.Pdselaku pembimbing I dan Bapak Bayu Hendro Wicaksono, S.Pd., M.Ed., Ph., Dselaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,


(7)

x

petunjuk, dan saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini hingga dapat terselesaikan dengan baik

5. Bapak dan Ibu dosen pengajar di Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malangyang dengan tulus ikhlas telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuaan selama perkuliahan.

6. Ibu Suprihatin, S.Pd selaku Kepala SDN Madyopuro 4 Malang yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk dapat melakukan penelitian di SD tersebut.

7. Ibu Wiwik Wijayanti, S.Pd selaku guru kelas I yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di SDN Madyopuro 4 Malang.

8. Kedua Orang tua tercinta dan saudara atas doa, kasih sayang, pengorbanan, motivasi, bimbingan, nasehat, bekal ilmu hidup dan segala yang telah diberikan.

9. Sepupu, teman-teman PGSD angkatan 2011 yang memberikan doa, dukungan semangat dan motivasinya.Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a dan dukungannya.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Aamiin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 25 April 2016


(8)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian... 8

F. Definisi Istilah ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Kurikulum 2013 ... 10

1. Pengertian Kurikulum 2013 ... 11

2. Karakteristik Kurikulum 2013 ... 12

3. Tujuan Kurikulum 2013 ... 11

4. Pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013... . 13

5. Kriteria pendekatan saintifik... .... 18

B. Pembelajaran Tematik... 19

1. Pengertian pembelajaran tematik ... 19

2. Fungsi dan tujuan pembelajaran tematik ... 20

3. Karakteristik pembelajaran tematik ... 22

4. Model pembelajaran tematik ... 24

5. Prosedur pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik ... 28

6. Implikasi pembelajaran tematik ... 30

7. Prinsip pembelajaran tematik ... 32

8. Kelebihan dan Kekurangan pembelajaran tematik ... 33

9. Kelebihan pembelajaran tematik ... 33

10. Kekurangan pembelajaran tematik ... 35

C. Perencanaan Pembelajaran Tematik ... 36

1. Pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran tematik ... 36

2. Komponen rencana pembelajaran tematik ... 37

3. Langkah penyusunan RPP Kurikulum 2013 ... 38


(9)

xii

E. Kerangka Pikir ... 44

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 45

B. Kehadiran Peneliti di Lapangan ... 45

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

D. Subjek Penelitian ... 46

E. Data dan Sumber Data... 46

F. Teknik Pengumpulan Data ... 47

G. Teknik Analisis Data ... 48

H. Prosedur Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 51

B.Pembahasan ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 82

B.Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA . ... 85


(10)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Kerangka Pikir ... 44 Gambar 3.2 Teknik Analisis Data ... 48 Gambar 3.3 Prosedur Penelitian ... 49 Gambar 4.1Guru meminta semua peserta didik mengamati lambang negara “Garuda Pancasila” dan menyebutkan sila-sila pancasila... .. 56 Gambar 4.2Guru meminta peserta didik menyebutkan kembali sila-sila

pancasila dari sila pertama sampai sila kelima ... 56 Gambar 4.3Guru memperlihatkan foto tentang pengalaman masa kecil

seseorang untukdiamati oleh peserta didik... 58 Gambar 4.4 Guru bertanya pada beberapa peserta didik tentang apa yang

dialami peserta didik semasa kecil... ... 59 Gambar 4.5Guru memanggil beberapa peserta didik untuk tampil kedepan

kelas untuk menceritakan pengalamannya dan menulis dipapan

tulis ... 60 Gambar 4.6Guru meminta salah satu peserta didik tampil kedepan membilang

benda sebanyak 1 – 10 dengan menggunakan benda berupa

batang koran yang sudah disediakan oleh guru ... 60 Gambar 4.7Guru mengajak peserta didik untuk mengamati media berupa

kotak tisu sebelum diberi cahaya senter dan saat diberi cahaya senter didalam ruang kotak tersebut.. ... ... 61 Gambar 4.8Guru melontarkan pertanyaan ke salah satu peserta didik

mengenai apa yang mereka lihat dalam kotak setelah diamati... 62 Gambar 4.9Guru meminta beberapa peserta didik tampil kedepan kelas untuk

mempresentasikan bagaimana cara mereka membuat pigora yang mereka bua ... 63 Gambar 4.10Peserta didik satu persatu diminta tampil didepan untuk

membaca isi bacaan dipapan tulis... 64 Gambar 4.11Guru bersama peserta didik membaca puisi yang berjudul “Indahnya

Masa Kecilku” ... 65 Gambar 4.12Peserta didik mengamati yang terjadi pada ruang kotak tisu


(11)

xiv

DAFTAR TABEL

Instrumen Wawancara Terstruktur ... 88 Instrumen Observasi... 100 Rangkuman Hasil Observasi... 113


(12)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Wawancara ... 88

Lampiran 2 Lembar Observasi ... 100

Lampiran 3Lembar Rangkuman Hasil Observasi... .... 113

Lampiran 4 Dokumentasi ... 126

Lampiran 5 Silabus ... 128

Lampiran 8 RPPSDNMadyopuro Malang...131Lampiran 9Surat Keterangan Penelitian...162


(13)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam konteks Kurikulum 2013.

Bandung: Refika Aditama.

Bafadal dan Ibrahim. 2013. Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar. Kemendikbud Dirjen Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.

Daryanto. 2014. PembelajaranTematik, Terpadu, Terintegrasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Hidayat, S. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstektual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

H.E., Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 Perubahan dan Pengembangan Kurikulum 2013 Merupakan Persoalan Penting dan Genting. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Joyce, B., Marsha, W., Calhoun, Emily. 2002. Models of Teaching (7th ed.). Boston: Allyn Bacon/Pearson.

Kemendikbud. 2013. Modul Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013.Jakarta: TIM BPSDM & PMP.

Kemendikbud. 2013. Modul PLPG 2013 Materi Sosialisasi Kurikulum 2013. Jakarta: TIM BPSDM & PMP.

Kurinasih, I & Berlin, S. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Kata Pena.

Majid, A. 2013. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Rosda Karya.

Mohammad, A. 2014. Metodelogi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, L J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda karya.

Prastowo, A. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik.Yogyakarta: Diva Press. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(14)

xvii

Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. (Online), (http://akhmadsudrajat.wordpress.com), diakses 6 Oktober 2015. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi. (Online), (https://www.google.co.id), diakses 6 Oktober 2015

Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. (Online), (http://akhmadsudrajat.wordpress.com), diakses 6 Oktober 2015.

Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. (Online), (http://sdpatukangan1.blogspot.com), diakses 6 Oktober 2015. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013. (Online), (http://ibnufajar75.wordpresss.com), diakses 2 November 2015. Salinan Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan. (Online), (http://akhmadsudrajat.wordpress.com), diakses 6 Oktober 2015.

Suprijono, A. 2014. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Supriadie dan Dermawan. 2013. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Suryantiningsih. 2013. Implementasi Pembelajaran Tematik di SD. Makalah disajikan pada wukirsari imogiri, Bantul, 22 Maret 2013. Dalam Ebcache, (Online), (http://www.ebcache), diakses 3 November 2015


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 merupakan rangkaian pengembangan atau penyempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirintis Tahun 2004 yang berbasis kompetensi lalu diteruskan dengan Kurikulum 2006 (KTSP). Kurikulum 2013 dan KTSP mempunyai perbedaan yaitu KTSP mata pelajaran yang dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri sedangkan Kurikulum 2013 mata pelajaran terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar diikat oleh kompetensi inti tiap kelas.

Perubahan kurikulum selalu berimplikasi pada perubahan guru sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum. Dalam Kurikulum 2013 guru dapat melaksanakan pembelajaran tematik secara maksimal dengan menggunakan strategi, metode, media pembelajaran dan pendekatan yang sesuai dengan kebijakan serta tujuan yang termuat didalam Kurikulum 2013. Tujuan yang termuat didalam Kurikulum 2013 yaitu menjadikan peserta didik sebagai pribadi dan warga negara efektif, inovatif, kreatif dan produktif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang integrasi. Pembelajaran tematik fokus pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik berupa panduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat di demonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual.


(16)

2

Kurikulum tertuang didalam Peraturan Pemerintah (PP) No.32 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Pemerintah (PP) No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemberlakuan Kurikulum 2013 dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) diatur sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL), standar isi, standar penilaian, dan standar proses. Dan terdapat perubahan pada beberapa standar tersebut yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pada (Permendikbud, No.54 Tahun 2013), perubahan SKL yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills (Keterampilan mental) dan hard skills (Keterampilan fisik) yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Pada (Permendikbud, No.64 Tahun 2013), perubahan standar isi yaitu kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi. Kompetensi yang dikembangkan dari pendekatan tematik. Selain itu struktur kurikulum pada semua jenjang pendidikan mengalami perubahan pada jumlah mata pelajaran dan alokasi waktu, yaitu jumlah matapelajaran pada SD dari 10 menjadi 6, jumlah jam bertambah 4 JP/Minggu.

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Berdasarkan


(17)

3

(Permendikbud, No.65 Tahun 2013) standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta, dan bentuk pembelajarannya menjadi tematik dengan pendekatan saintifik berbasis karakter dan kompetensi. Karakter tersebut tidak diajarkan secara langsung pada pembelajaran, akan tetapi melalui pembelajaran tidak langsung dalam bentuk contoh dan tindakan.

Standar Penilaian adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (Permendikbud, No.66 Tahun 2013). Perubahan standar penilaian terletak pada pendekatan penilaian yang menggunakan penilaian acuan kriteria (PAK) yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). Penilaian mengalami pergeseran dari penilaian melalui tes menuju penilaian autentik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),

proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik serta proses dan hasil belajar secara utuh.

Pada Kurikulum 2013 ini, guru hanya sebagai fasilitator yang artinya guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran atau bukan satu-satunya sumber belajar dan peserta didik tidak hanya belajar di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat. Dalam pembelajaran peserta didik aktif menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang mereka dapatkan.

Implementasi Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menerapkan pembelajaran tematik yang membentuk kompetensi serta karakter peserta didik.


(18)

4

Hal tersebut menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang diprogramkan. Guru harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran, keterampilan menilai hasil-hasil belajar peserta didik, serta memilih menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran (Mulyasa, H.E., 2013:6). Kurikulum 2013, pendekatan yang digunakan ialah pendekatan ilmiah (Scientific approach) yang mencakup komponen (mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, meyimpulkan dan menciptakan untuk semua mata pelajaran).

Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi, mencari informasi yang berasal dari mana saja dan kapan saja. Kondisi pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi dan mampu merumuskan masalah dengan banyak menanya, juga melatih peserta didik untuk berfikir analitis.

Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa mata pelajaran ke dalam sebuah tema dan subtema. Pendekatan saintifik digunakan dalam proses pembelajaran tematik integratif. Dengan digunakannya pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran tematik integratif, peserta didik tertantang memahami materi. Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar diharapkan guru mampu mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam tema yang berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia, guru mampu melakukan proses pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dan


(19)

5

melaksanakan penilaian pembelajaran dengan tiga penilaian yaitu penilaian sikap, pengetahuan,dan keterampilan yang berbentuk deskripsi bukan bilangan. Guru diharapkan menjadi seseorang yang melakukan fasilitasi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, kecakapan peserta didik dan menekankan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri.

Pengamatan awal peneliti mengetahui bahwa SDN Madyopuro 4 Malang telah menerapkan pembelajaran tematik dengan menggunakan pendekatan saintifik. Namun, guru mengalami kesulitan dalam menerapkan pendekatan saintifik sehingga langkah-langkah pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran belum semuanya diterapkan. Hal tersebut terbukti pada kondisi di lapangan dan berdasarkan hasil observasi pada bulan Mei 2015 yang dilakukan di kelas 1 SDN Madyopuro 4 Malang.

Dari uraian di atas maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan membahas dan menganalisis mengenai proses pelaksanaan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 dan kendala yang terdapat dalam penerapan, serta solusi yang dapat ditawar untuk mengatasi kendala yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang, untuk itu peneliti tertarik membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Tema 5 (Pengalamanku) Subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 Kelas 1 Di SDN Madyopuro 4 Malang”


(20)

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang?

2. Apakah kendala dan solusi guru dan sekolah dalam menerapkan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang

2. Untuk menganalisis kendala dan solusi guru dan sekolah dalam menerapkan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang


(21)

7

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan oleh peneliti dibagi menjadi 2 seperti yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui perencanaan, mendeskripsikan pelaksanaan, menganalisis kendala dan solusi pembelajaran tematik serta memberikan masukan-masukan kepada pihak sekolah bagi pengembangan dan peningkatan keefektifan pelaksanaan pembelajaran tematik di SDN Modyopuro 4 Malang, sehingga dapat mendorong guru dalam mengefektifkan pelaksanaan mengajarnya.

2. Manfaat Praktis a. Bagi guru

Dapat memperoleh solusi terbaik pada pengajaran dan dapat dijadikan sebagai acuan dan masukan dalam melaksanakan pembelajaran tematik dalam Kurikulum 2013, sehingga dapat meningkatkan keefektifan pelaksanaan mengajar guru.

b. Bagi sekolah

Diharapkan memberi wawasan baru kepada sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum 2013.

c. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kreativitas dan efektifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik dalam Kurikulum 2013.


(22)

8

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini, ruang lingkupnya hanya akan dilakukan pada proses pelaksanaan belajar mengajar oleh guru kelas 1 pada saat pembelajaran tematik. Penelitian ini juga berfokus pada pelaksanaan pembelajaran tematik yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik dan dibatasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan pembelajaran tematik, kendala dan solusi guru dan sekolah dalam memecahkan masalah pada penerapan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SD Madyopuro 4 Malang

F. Definisi Istilah

Istilah-istilah dalam penelitian ini untuk memperjelas pemahaman perlu memberikan sebuah penjelasan definisi istilah dalam penelitian :

1.Analisis

Analisis dalam penelitian ini adalah analisis proses kegiatan pembelajaran tematik, analisis proses kegiatan pembelajaran tematik dimaksudkan pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan melakukan model

cooperatif learning. Dalam penelitian ini, analisis dimaksudkan sebagai kegiatan menguraikan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran tematik oleh guru kelas 1, dan kendala-kendala yang ada dalam pembelajaran tematik. Selanjutnya dilakukan penaksiran terhadap keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tematik pada objek yang diteliti.

2.Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui Tema sebagai pemersatu, sebagai pusat perhatian yang dipergunakan untuk


(23)

9

memahami konsep. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik di SD kelas awal.

3. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memiliki keseimbangan dan pengembangan antara

softskill (Keterampilan mental) dan hardskill (Keterampilan fisik) yang mencakup aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.


(1)

Hal tersebut menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang diprogramkan. Guru harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran, keterampilan menilai hasil-hasil belajar peserta didik, serta memilih menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran (Mulyasa, H.E., 2013:6). Kurikulum 2013, pendekatan yang digunakan ialah pendekatan ilmiah (Scientific approach) yang mencakup komponen (mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, meyimpulkan dan menciptakan untuk semua mata pelajaran).

Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi, mencari informasi yang berasal dari mana saja dan kapan saja. Kondisi pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi dan mampu merumuskan masalah dengan banyak menanya, juga melatih peserta didik untuk berfikir analitis.

Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa mata pelajaran ke dalam sebuah tema dan subtema. Pendekatan saintifik digunakan dalam proses pembelajaran tematik integratif. Dengan digunakannya pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran tematik integratif, peserta didik tertantang memahami materi. Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar diharapkan guru mampu mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam tema yang berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia, guru mampu melakukan proses pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dan


(2)

melaksanakan penilaian pembelajaran dengan tiga penilaian yaitu penilaian sikap, pengetahuan,dan keterampilan yang berbentuk deskripsi bukan bilangan. Guru diharapkan menjadi seseorang yang melakukan fasilitasi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, kecakapan peserta didik dan menekankan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri.

Pengamatan awal peneliti mengetahui bahwa SDN Madyopuro 4 Malang telah menerapkan pembelajaran tematik dengan menggunakan pendekatan saintifik. Namun, guru mengalami kesulitan dalam menerapkan pendekatan saintifik sehingga langkah-langkah pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran belum semuanya diterapkan. Hal tersebut terbukti pada kondisi di lapangan dan berdasarkan hasil observasi pada bulan Mei 2015 yang dilakukan di kelas 1 SDN Madyopuro 4 Malang.

Dari uraian di atas maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan membahas dan menganalisis mengenai proses pelaksanaan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 dan kendala yang terdapat dalam penerapan, serta solusi yang dapat ditawar untuk mengatasi kendala yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang, untuk itu peneliti tertarik membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Tema 5 (Pengalamanku) Subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 Kelas 1 Di SDN Madyopuro 4 Malang”


(3)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang?

2. Apakah kendala dan solusi guru dan sekolah dalam menerapkan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang

2. Untuk menganalisis kendala dan solusi guru dan sekolah dalam menerapkan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SDN Madyopuro 4 Malang


(4)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan oleh peneliti dibagi menjadi 2 seperti yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui perencanaan, mendeskripsikan pelaksanaan, menganalisis kendala dan solusi pembelajaran tematik serta memberikan masukan-masukan kepada pihak sekolah bagi pengembangan dan peningkatan keefektifan pelaksanaan pembelajaran tematik di SDN Modyopuro 4 Malang, sehingga dapat mendorong guru dalam mengefektifkan pelaksanaan mengajarnya.

2. Manfaat Praktis a. Bagi guru

Dapat memperoleh solusi terbaik pada pengajaran dan dapat dijadikan sebagai acuan dan masukan dalam melaksanakan pembelajaran tematik dalam Kurikulum 2013, sehingga dapat meningkatkan keefektifan pelaksanaan mengajar guru.

b. Bagi sekolah

Diharapkan memberi wawasan baru kepada sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum 2013.

c. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kreativitas dan efektifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik dalam Kurikulum 2013.


(5)

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini, ruang lingkupnya hanya akan dilakukan pada proses pelaksanaan belajar mengajar oleh guru kelas 1 pada saat pembelajaran tematik. Penelitian ini juga berfokus pada pelaksanaan pembelajaran tematik yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik dan dibatasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan pembelajaran tematik, kendala dan solusi guru dan sekolah dalam memecahkan masalah pada penerapan pembelajaran tematik tema 5 (Pengalamanku) subtema 1 (Pengalaman Masa Kecil) dalam Kurikulum 2013 kelas 1 di SD Madyopuro 4 Malang

F. Definisi Istilah

Istilah-istilah dalam penelitian ini untuk memperjelas pemahaman perlu memberikan sebuah penjelasan definisi istilah dalam penelitian :

1.Analisis

Analisis dalam penelitian ini adalah analisis proses kegiatan pembelajaran tematik, analisis proses kegiatan pembelajaran tematik dimaksudkan pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan melakukan model cooperatif learning. Dalam penelitian ini, analisis dimaksudkan sebagai kegiatan menguraikan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran tematik oleh guru kelas 1, dan kendala-kendala yang ada dalam pembelajaran tematik. Selanjutnya dilakukan penaksiran terhadap keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tematik pada objek yang diteliti.

2.Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui Tema sebagai pemersatu, sebagai pusat perhatian yang dipergunakan untuk


(6)

memahami konsep. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik di SD kelas awal. 3. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memiliki keseimbangan dan pengembangan antara softskill (Keterampilan mental) dan hardskill (Keterampilan fisik) yang mencakup aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.