ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA TAHUN 2015 BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 113 TAHUN 2014 (Studi Kasus di Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang)

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah. Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah SWT atas
berkat rahmat, kasih, hidayat, dan taufiq-Nya sehingga Skripsi dengan judul
“Analisis Pengelolaan Keuangan Desa Tahun 2015 Berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Tahun 2014 (Studi Kasus di Desa Kemiri Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang)” ini dapat selesai pada waktu yang telah
direncanakan.
Teriring do’a sholawat semoga senantiasa terlimpahkan ke haribaan Nabi
Muhammad SAW. Rasul akhir zaman, penutup para Nabi yang membawa
kesempurnaan ajaran tauhid dan keutamaan budi pekerti.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mecapai derajat Sarjana
Strata-1, dan lebih dari itu sesungguhnya penelitian ini merupakan rangkuman
dari proses pembelajaran yang telah ditempuh selama masa perkuliahan. Selama
proses penyusunan Skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungan kepada saya. Sebagai ungkapan rasa syukur, melaui lembar ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orangtua saya Bapak H. Mansur dan Ibu Syarifah serta kakak saya
Qomarul Hajjatin dan Nurhalimah, juga kepada empat keponakan saya
Wildan, Najwa, Arin, dan Farhan yang selalu memberikan hiburan kepada
saya, tak lupa kepada seluruh keluarga besarku yang menjadi pembimbing

dan pendidik hidup saya selama ini.
2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak., CA., dan Ibu Eris Tri Kurniawati, SE,
MM, Ak., CA., masing-masing sebagai Dosen Pembimbing I dan Dosen
Pembimbing II. Terimakasih atas arahan, bimbingan, dan asuhannya selama
proses penyusunan skripsi ini di sela-sela kesibukan beliau.
3. Seluruh Dosen Akuntansi FEB-UMM yang telah memberikan ilmu dan
mendidik saya sampai dapat menyelesaikan studi Sarjana Strata-1.

i

4. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang, jajaran
pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan jajaran pimpinan di Jurusan
Akuntansi, baik secara langsung maupun tidak langsung turut mempelancar
proses penyusunan tugas akhir ini.
5. Segenap aparat Pemerintah Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten
Malang, yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk memberikan data
dan informasi untuk menyelesaikan Skripsi ini.
6. Bapak Riadi Sunoto, S.Pd sekeluarga di Dusun Karanglo Desa Kemiri
Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, yang telah memberikan motivasi
dan ilmu kepada saya.

7. Semua sahabat-sahabat saya Pak Bro Ishak, Umam, Kiki, Pausi, Holik,
Nizar, Rijal, Bagus Darjo, Anggit, Kak Hendra, Kak Warid, yang selalu
membantu saya dalam setiap suka dan duka.
8. Semua teman-teman kelas Akuntansi B Angkatan 2012, khususnya Lailin,
Kiki, Sela dan Febri, yang telah memberikan motivasi selama belajar di
dalam dan diluar kelas.
9. Semua teman-teman organisasi HMI Komisariat Ekonomi UMM, FPED
FEB UMM, HMJ Akuntansi, yang telah memberikan ilmu organisasi
kepada saya.
10. Semua teman-teman KKN Kelompok 11 UMM tahun 2016 di Desa Kemiri
Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, terkhusus kepada Reno Sanjaya dan
Samsul Madura yang telah memberikan motivasi.
11. Bapak Sunadi beserta keluarga selaku Bapak kontrakan saya yang telah
membantu dalam hak tempat tinggal di malang yang rela rumahnya untuk
dikontrakan kepada saya serta sering minta uang kepada anak kosnya jika
telat bayar.
12. Rekan-rekan dan semua pihak yang tidak mungkin saya sebut satu per satu
dalam lembaran ini, yang telah membantu saya mulai dari awal kuliah
sampai dapat menyelesaikan studi Sarjana Strata-1.


ii

Kepada mereka semua, hanya ungkapan terima kasih dan do’a tulus yang
dapat saya persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada saya
tercatat dengan tinta emas dalam lembaran catatan roqib sebagai sebuah ibadah
yang tiada ternilai. Amin.
Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan kekurangan, saya persembahkan
karya tulis ini kepada siapapun yang membutuhkannya. Kritik konstruktif dan
saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk penyempurnaan karya-karya
saya selanjutnya. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 26 Juli 2016
Mahasiswa,

Miftahur Rahman
201210170311063

iii


PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan
oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi, dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 26 Juli 2016
Mahasiswa.

Miftahur Rahman
201210170311063

iv

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI

KATA PENGANTAR ..................................................................................

i

LEMBAR ORISINALITAS SKRIPSI .......................................................

iv

DAFTAR ISI .................................................................................................

v

DAFTAR TABEL ........................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

viii


DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

ix

ABSTRAK ....................................................................................................

x

ABSTRACT ...................................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang ...................................................................................
Rumusan Masalah ..............................................................................

Tujuan Penelitian ...............................................................................
Manfaat Penelitian..............................................................................

1
6
6
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu ..........................................................................
B. Landasan Teori ...................................................................................
1. Definisi Pengelolaan ......................................................................
2. Definisi Keuangan Desa ................................................................
3. Definisi Azaz Pengelolaan Keuangan Desa ..................................
4. Sturktur Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa .........................
5. Definisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) .......
6. Konsep Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 ...........

8

12
12
12
13
14
17
22

BAB III METODE PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.

Lokasi Penelitian ................................................................................
Jenis Penelitian ...................................................................................
Jenis dan Sumber Data .......................................................................
Teknik Pengumpulan Data .................................................................
Teknik Analisis Data ..........................................................................


v

28
28
28
29
30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................................
1. Profil Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang ..........
B. Deskripsi Data Penelitian ...................................................................
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Kemiri...........................
2. Dana Bantuan Program Dana Desa dan Alokasi Dana Desa.........
3. Penggunaan Alokasi Dana Desa di Desa Kemiri ..........................
4. Laporan Pertanggunggjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDes ..
C. Analisis Data ......................................................................................
1. Menganalisis Pengelolaan Keuangan Desa di Desa Kemiri ........
a. Analisis Tahap Perencanaan Keuangan Desa Kemiri ............

b. Analisis Tahap Pelaksanaan Keuangan Desa Kemiri .............
c. Analisis Tahap Penatausahaan Keuangan Desa Kemiri .........
d. Analisis Tahap Pelaporan Keuangan Desa Kemiri ................
e. Analisis Tahap Pertanggungjawaban Keuangan
Desa Kemiri ............................................................................
2. Menganalisis Faktor-Faktor Pendukung Dalam Pengelolaan
Keuangan Desa Pada Desa Kemiri ..............................................
3. Menganalisis Faktor-Faktor Penghambat Dalam Pengelolaan
Keuangan Desa Pada Desa Kemiri ..............................................
4. Menganalisis Tingkat Persentase Dalam Pengelolaan Keuangan
Desa Pada Desa Kemiri ................................................................
D. Pembahasan ........................................................................................

35
35
39
39
41
43
45

47
47
47
51
58
61
64
68
69
70
72

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................
C. Saran ...................................................................................................

78
80
81

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

84

LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian......................

36

Tabel 4.2 Nama Pejabat Pemerintah Desa Kemiri ........................................

38

Tabel 4.3 Nama Pejabat Badan Permusyawaratan Desa Desa Kemiri........

38

Tabel 4.4 Ringkasan APBDes Desa Kemiri Tahun Anggaran 2015 ...........

40

Tabel 4.5 Jumlah Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Yang Diterima
Setiap Desa di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang
Tahun 2015..................................................................................

42

Tabel 4.6 Ringkasan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Pelaksanaan
Kegiatan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahap I, II, dan III ...........

44

Tabel 4.7 Ringkasan Laporan Pertanggunggjawaban Realisasi
Pelaksanaan APBDes Desa Kemiri Tahun Anggaran 2015 ........

46

Tabel 4.8 Kesesuaian Tahap Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
Dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2015 ...........................

49

Tabel 4.9 Kesesuaian Tahap Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa
Dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2015 ...........................

56

Tabel 4.10 Kesesuaian Tahap Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Desa
Dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2015 ...........................

60

Tabel 4.11 Kesesuaian Tahap Pelaporan Pengelolaan Keuangan Desa
Dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2015 ...........................

63

Tabel 4.12 Kesesuaian Tahap Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
Desa Dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2015 ..................

67

Tabel 4.13 Perhitungan Tingkat Peresentase Pengelolaan Keuangan Desa
di Desa Kemiri Tahun 2015 ........................................................

vii

71

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Desa Kemiri ............................................................................

Gambar 4.2

37

Struktur Organisasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Desa Kemiri ............................................................................

viii

37

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2

Hasil Wawancara Dengan Kepala Desa Kemiri

Lampiran 3

Hasil Wawancara Dengan Sekretaris Desa Kemiri

Lampiran 4

Hasil Wawancara Dengan Bendahara Desa Kemiri

Lampiran 5

Daftar Hadir Musrenbangdes Tahun 2015

Lampiran 6

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pemerintah
Desa Kemiri Tahun Anggaran 2015

Lampiran 7

Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDes
Pemerintah Desa Kemiri Tahun Anggaran 2015

Lampiran 8

Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) Desa Kemiri

Lampiran 9

Contoh Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Desa Kemiri

Lampiran 10

Contoh Kwitansi Penerimaan Bantuan Dana Desa (DD) dan
Alokasi Dana Desa (ADD) Tahap I, II dan III Tahun Anggaran
2015

Lampiran 11

KTP Perangkat Desa, NPWP PTPKD, dan Buku Rekening Kas
Desa Kemiri

Lampiran 12

Buku Kas Pembantu Pajak Desa Kemiri Kecamatan Jabung
Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2015

ix

DAFTAR PUSTAKA
Adi, H. P. S. 2013. "Implementasi Pengelolaan dan Penatausahaan Keuangan
Desa Berdasarkan Perda No 16 Tahun 2007 Tentang Keuangan Desa di
Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai
Kartanegara". eJournal Ilmu Pemerintahan, Vol. 1, No. 4, hlm: 13751385.
Bastian, I. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Ketiga ed. Jakarta: Erlangga.
Deputi Bidang Pencegahan KPK. 2015. Laporan Hasil Kajian Pengelolaan
Keuangan Desa : Alokasi Dana Desa Dan Dana Desa. Jakarta: Deputi
Bidang Pencegahan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dewanti, E. D. W., Sudarno, dan T. Kurrohman. 2016. "Analisis Perencanaan
Pengelolaan Keuangan Desa Di Desa Boreng (Studi Kasus Pada Desa
Boreng Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang)". Artikel Ilmiah
Mahasiswa, Vol., No., hlm.
Febrian. 2014. "Analisis Pengelolaan Keuangan Desa Lubuk Sakat Dalam
Mewujudkan Pembangunan Desa Lubuk Sakat Tahun 2012". Jom FISIP,
Vol. 1, No. 2, hlm.
Karimah, F., C. Saleh, dan I. Wanusmawatie. 2014. "Pengelolaan Alokasi Dana
Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Desa Deket Kulon
Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan)". Jurnal Administrasi Publik
(JAP), Vol. 2, No. 4, hlm: 597-602.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.
Putra, C. K., R. N. Pratiwi, dan Suwondo. 2013. "Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi Pada Desa Wonorejo
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang)". Jurnal Administrasi Publik,
Vol. 1, No. 6, hlm: 1203-1212.
Republik Indonesia. 2014a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
———. 2014b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa.
———. 2014c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa.
———. 2014d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah.
Thomas. 2013. "Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan
Pembangunan Di Desa Sebawang Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana
Tidung". eJournal Pemerintahan Integratif, Vol. 1, No. 1, hlm: 51-64.
Ulum, I. 2008. Akuntansi Sektor Publik. Revisi ed. Malang: UMM Press.

84
x

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah saat ini sedang mengupayakan peningkatan pelaksanaan
pembangunan nasional agar antara laju pembangunan kota dan desa semakin
seimbang dan serasi. Tetapi dalam pembangunan masih dihadapkan pada
persoalan seperti ketimpangan atau ketidakmerataan pembangunan antara
kota dan desa. Pembangunan desa mempunyai peran yang sangat penting
dalam rangka pembangunan nasional dan pembangunan daerah karena
terkandung unsur pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta
menyentuh secara langsung kepentingan masyarakat desa dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan mereka (Putra dkk., 2013).
Disahkannya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa pada
tanggal 15 Januari 2014, pengaturan tentang desa mengalami perubahan
secara signifikan. Dari sisi regulasi, desa (atau dengan nama lain telah diatur
khusus/tersendiri) tidak lagi menjadi bagian dari UU No. 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah. Desa-desa di Indonesia akan mengalami
reposisi dan pendekatan baru dalam pelaksanaan pembangunan dan tata
kelola pemerintahannya. Pada hakikatnya UU Desa memiliki visi dan
rekayasa yang memberikan kewenangan luas kepada desa di bidang
penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa,
pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa

1

2

berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat desa (Deputi
Bidang Pencegahan KPK, 2015).
Undang-Undang Desa juga memberi jaminan yang lebih pasti bahwa
setiap desa akan menerima dana dari pemerintah melalui anggaran negara dan
daerah yang jumlahnya berlipat, jauh diatas jumlah yang selama ini tersedia
dalam anggaran desa. Kebijakan ini memiliki konsekuensi terhadap proses
pengelolaannya yang seharusnya dilaksanakan secara profesional, efektif dan
efisien, serta akuntabel yang didasarkan pada prinsip-prinsip manejemen
publik yang baik agar terhindarkan dari resiko terjadinya penyimpangan,
penyelewengan dan korupsi (Deputi Bidang Pencegahan KPK, 2015).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah disebutkan dalam Bab I Pasal 1 Ayat 6 bahwa otonomi
daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan, pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelaksanaan
otonomi daerah didasarkan atas pertimbangan bahwa daerah lebih mengerti
dan mengetahui kebutuhan masyarakat di daerahnya. Salah satu aspek
penting pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi yang harus diatur
secara hati-hati adalah masalah pengelolaan keuangan daerah dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) termasuk juga pada pengelolaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku, serta berbagai pertimbangan lainnya, dengan maksud
agar penyusunan, pemantauan, pengendalian dan evaluasi Anggaran

3

Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) mudah dilakukan. Pada sisi lain,
APBDesa dapat pula menjadi sarana bagi pihak tertentu untuk melihat atau
mengetahui kemampuan desa baik dari sisi pendapatan maupun sisi belanja.
Efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu
ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antar
susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan
keanekaragaman daerah, peluang dan tantangan persaingan global dengan
memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada daerah. Lebih jauh
disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi
daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara
termasuk penerapannya pada tingkat pemerintah desa. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa,
mengatur bahwa pemerintah desa mempunyai kewenangan yang lebih luas
dalam pengelolaan desanya.
Dalam pengelolaan daerah maupun pada tingkat desa perlu adanya
tata pemerintahan yang baik (good governance). World Bank dalam
Mardiasmo (2002: 18), mendefinisikan good governance sebagai suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggungjawab
yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran
salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik
maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan
kerangka pemerintahan yang baik bagi tumbuhnya aktivitas usaha.

4

Beberapa penelitian pernah dilakukan untuk menganalisis pengelolaan
keuangan lembaga publik, diantaranya Febrian (2014), meneliti tentang
“Pengelolaan

Keuangan

Desa

Lubuk

Sakat

Dalam

Mewujudkan

Pembangunan Desa Lubuk Sakat Tahun 2012”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengelolaan keuangan Desa Lubuk Sakat secara administratif telah
tersusun dan berjalan dengan baik. Proses pengelolaan keuangan itu dimulai
dari proses perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan keuangan,
pertanggungjawaban keuangan dan pengawasan keuangan. akan tetapi tidak
baik dari sisi empirik. Hal itu dikarenakan banyaknya hambatan-hambatan
teknik dalam pengelolaan keuangan desa Lubuk Sakat. Adapun hambatanhambatan itu adalah hambatan pendidikan aparatur, alokasi anggaran yang
tidak seimbang, fasilitas pendukung, minimnya partisipasi, minimnya
pengawasan dan faktor kapasitas desa.
Selanjutnya Dewanti dkk. (2016), meneliti tentang “Perencanaan
Pengelolaan Keuangan Desa Di Desa Boreng (Studi Kasus Pada Desa Boreng
Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang)”. Hasil penelitian menunjukkan
perencanaan pengelolaan keuangan Desa Boreng dengan perencanaan
pengelolaan keuangan desa menurut Permendagri No. 37 tahun 2007 banyak
sekali ketidaksesuaiannya. Tingkat kesesuaiannya mulai dari penyusunan
RPJMDes dan RKPDesa sebesar 60%, kesesuaian penetapan rancangan
APBDesa sebesar 50% dan evaluasi rancangan APBDesa sebesar 50%. Untuk
format

dokumen

APBDesa

juga

memiliki

ketidaksesuaian

dengan

Permendagri No. 37 Tahun 2007, memiliki kesesuaian dari penggelompokan

5

akun-akunnya saja, sedangkan untuk kode rekening, jumlah kolom dan jenis
kolomnya tidak sesuai dengan Permendagri No. 37 Tahun 2007.
Pengelolaan keuangan pada sektor publik merupakan pembahasan
yang menarik untuk dipelajari dan diteliti. Hal ini dikarenakan sektor publik
menghimpun dana dari masyarakat. Jadi, dalam pengelolaan harus sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Dengan adanya perubahan dari pemerintah
pusat mengenai anggaran dana bantuan untuk desa maka pemerintah
mengeluarkan peraturan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 yang
dikhususkan sebagai pedoman pengelolaan keuangan desa, selain itu
peraturan tersebut juga sebagai pengendalian terhadap pengelolaan keuangan
desa,

karena

masih

banyak

pemerintah

desa

yang

terindikasi

menyalahgunakan dana bantuan desa untuk kepentingan pribadi.
Pengelolaan keuangan desa yang baik adalah pengelolaan yang sesuai
dengan pedoman yang telah diatur oleh pemerintah yakni telah tertuang pada
Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolan Keuangan Desa.
Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, maka Pemerintah Desa Kemiri
harus bertangggungjawab atas semua kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan desa. Tanggungjawab tersebut diperuntukkan kepada masyarakat
dan pemerintah.
Desa Kemiri merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang dan berbatasan langsung dengan Kabupaten
Pasuruan serta jauh dari pusat Kabupaten, sehingga tidak menutup

6

kemungkinan pengawasan tentang pengelolaan Keuangan Desa sangat
terbatas.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
tentang pengelolaan keuangan desa berdasarkan Permendagri Nomor 113
Tahun 2014, di Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelolaan keuangan desa pada Desa Kemiri Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang tahun 2015?
2. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat Pemerintah Desa
Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang dalam pengelolaan
keuangan desa tahun 2015?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengelolaan keuangan desa pada Desa Kemiri
Kecamatan Jabung Kabupaten Malang tahun 2015.
2. Untuk menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam
pengelolaan keuangan desa pada Desa Kemiri Kecamatan Jabung
Kabupaten Malang tahun 2015.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Desa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam pengambilan keputusan khususnya terkait keuangan
desa supaya menjadi lebih baik di tahun berikutnya. Serta sebagai bahan
informasi bagi desa dalam penyusunan pengelolaan keuangan desa.

7

2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan memberikan tambahan literatur mengenai
analisis pengelolaan keuangan desa berdasarkan Permendagri Nomor 113
Tahun 2014. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat memacu bagi
peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitan yang lebih baik dan
mendalam mengenai pengelolaan keuangan pada sektor publik..

Dokumen yang terkait

ANALISIS PELAKSANAAN KEUANGAN DESA ROWOGEMPOL MENURUT PERMENDAGRI NOMOR 113 TAHUN 2014 (STUDI KASUS PADA DESA ROWOGEMPOL KECAMATAN LEKOK KABUPATEN PASURUAN PERIODE 2015)

4 30 139

ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 113 TAHUN 2014 (Studi Pada Desa Sumberagung Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan)

3 59 21

KAJIAN YURIDIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA UMBULREJO KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER MENURUT PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

0 3 73

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 (Studi Kasus di Desa Gagaksipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten

0 6 19

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 (Studi Kasus di Desa Gagaksipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyola

0 1 18

PENDAHULUAN Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 (Studi Kasus di Desa Gagaksipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali).

0 5 8

12. PERMENDAGRI NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

0 0 16

1 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR (1)

0 0 55

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 113 TAHUN 2014 (Studi Kasus pada Desa di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir) -

0 0 100

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA MENURUT PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO.113 TAHUN 2014 (Studi KMUS Pada Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin) -

0 1 115