ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 113 TAHUN 2014 (Studi Pada Desa Sumberagung Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan)

ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA
(ADD) BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 113 TAHUN 2014
(Studi Pada Desa Sumberagung Kecamatan Brondong Kabupaten
Lamongan)

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi

Shella Puspitasari
201210170311400

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan berkah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Akuntabilitas Pengelolaan
Alokasi Dana Desa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
113 Tahun 2014 (Studi pada Desa Sumberagung Kecamatan Brondong
Kabupaten Lamongan)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Baginda kita Nabi Muhammadiyah SAW yang telah
menuntun umat-Nya menuju jalan Shiratul Mustaqim.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan
baik tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan serta do’a dari berbagai pihak
selama penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis hendak
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan nafas, serta kesehatan jasmani dan
rohani bagi peneliti.
2. Kedua orangtua, yang senantiasa memberikan do’a, motivasi, juga
dukungan yang tiada henti, serta kakak satu-satunya yang menjadi bagian
penting dalam setiap keputusan yang diambil peneliti.

i


3. Ibu Dr. Dra. Masiyah Kholmi, M.M., Ak., CA selaku dosen pembimbing I
sekaligus dosen wali yang selalu memberi masukan, semangat, dan
koreksi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Bpk. Drs. A. Waluya Jati, M.M selaku dosen pembimbing II yang telah
mengoreksi kekurangan-kekurangan dalam penelitian sehingga skripsi ini
dapat dikatakan layak untuk diujikan
5. Bpk. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M selaku ketua jurusan akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Seluruh Staff Dosen Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Malang.
8. Bapak Kepala Desa Sumberagung yang memberikan izin sebagai tempat
penelitian.
9. Bapak-bapak dan ibu perangkat Desa Sumberagung yang bersedia
meluangkan waktu untuk jadi sumber pembicara dalam penelitian.
10. Sahabat-sahabat yang sama-sama berjuangnya Saras, Icha, Sakina, Nafis,
Herning, Hanidha, Anja, Iwed semoga selalu terjalin tali silaturrahminya
kalau ada waktu kita cuti bersama nanti.
11. Teman-teman Akuntansi angkatan 2012 khususnya kelas H yang telah
melewati 3,5 tahun kebersamaan and see you on top guys.

12. Teman-teman kos elit Isty, Achan, Marini, Asjarul, Nafis, Ross, yang
selalu heboh dan kebanyakan bakal jadi psikolog tapi gak bisa psikologiin
dirinya

ii

sendiri haha*jk* thanks guys stay humble yaa elitt. Sukanya mereka tidak
pernah lelah mendengar keluh kesah penulis selama masa penyusunan.
13. Teman-teman KKN yang tersisa tersayang dan tak terlupakan Zahra, Lely,
Pity, Novi, Azka, Prada, Sari, Yola, Mondo, Bima, Virli, Rensi, Nisa, dkk.
terutama Zahra dan Lely yang setia mendengar keluhan peneliti, dan terus
memberikan semangat agar segera menyelesaikan. Kalian berdua cepat
menyusul.
14. Teman-teman siding seperjuangan Oivi, Nisa, Dian, dan Iyakk
beruntungnya bisa bareng kalian berjuang bersama

Malang, 25 Maret 2016

Penulis


iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya didalam naskah penelitian ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan
tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan
oleh orang lain kecuali secara tertulis dikutip di dalam naskah ini dan disebutkan
dalam sumber kutipan dan daftar pustaka
Malang, 25 Maret 2016
Yang menyatakan,

Shella Puspitasari

iv

Motto
Hal-hal dibawah ini adalah penguat bagi penulis :
“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya

memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki akhirat maka wajib
baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib
baginya memiliki ilmu” (HR. Turmudzi)
“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya
Allah memudahkannya ke jalan menuju surga” (HR. Turmudzi)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum
itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka” (Q.S. Ar-Rad :11)

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS............................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR BAGAN ......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
ABSTRAK ..................................................................................................... xi
ABSTRACT ................................................................................................... xii
I.


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Peumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
C.1. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
C.2. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

II. KAJIAN PUSTAKA
A. Review Penelitian Terdahulu ................................................................. 6
B. Landasan Teori
1. Konsep Pendapatan Desa ................................................................... 9
2. Alokasi Dana Desa ............................................................................. 11
3. Konsep Akuntabilitas ......................................................................... 14
4. Pengawasan ........................................................................................ 27

v

5. Desa .................................................................................................... 28
6. Pengelolaan ........................................................................................ 29
6.1. Perencanaan..................................................................................... 30

6.2. Pelaksanaan ..................................................................................... 31
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 32
B. Lokasi Penelitian .................................................................................... 32
C. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 32
D. Teknik Perolehan Data .......................................................................... 33
E. Teknis Analisis ....................................................................................... 34
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Desa Sumberagung .................................................................. 36
2. Tim Pengelola Alokasi Dana Desa .................................................... 39
B. Deskripsi Data Penelitian
1. Kebijakan Pengelolaan Alokasi Dana Desa ....................................... 40
2. Dana Bantuan Program Alokasi Dana Desa ...................................... 41
3. Penggunaan Alokasi Dana Desa Pemerintah Desa di Wilayah
Desa Sumberaguang Kecamatan Brondong ...................................... 42
C. Analisis dan Pembahasan
1. Analisis Akuntabilitas Perencanaan Alokasi Dana Desa (ADD)
Pada Desa Sumberagung Berdasarkan Permendagri Nomor 113
Tahun 2014 ........................................................................................ 45


vi

2. Analisis Akuntabilitas Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD)
Pada Desa Sumberagung Berdasarkan Permendagri Nomor 113
Tahun 2014 ...................................................................................... 49
3. Analisis Akuntabilitas Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa
(ADD) Pada Desa Sumberagung Berdasarkan Permendagri
Nomor 113 Tahun 2014 ..................................................................... 53
4. Deskripsi Tingkat Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa .. . 55
5. Analisis Faktor-Faktor Penghambat Akuntabilitas Pengelolaan
Alokasi Dana Desa ............................................................................ 60
V.

PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 62
B. Saran ..................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


vii

DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 4.1 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Sumberagung ........................38

viii

DAFTAR TABEL
No

Judul

Halaman

1. Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Akuntabilitas .....................................................35
2. Tabel 4.1 Rincian Jumlah Penduduk Tahun 2015 ............................................37
3. Tabel 4.2 Rincian Mata Pencaharian Penduduk ...............................................37
4. Tabel 4.3 Ringkasan Laporan Realisasi Keuangan Pelaksanaan Kegiatan
Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Sumberagung Tahun 2015...............43

5. Tabel 4.4 Ringkasan Indikator yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
Sumberagung sesuai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 ....57
6. Tabel 4.5 Klasifikasi Tingkat Akuntabilitas .....................................................59

ix

DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran Administrasi
2. Lampiran Wawancara
3. Lampiran Gambar Pembangunan dengan dana ADD Tahun Anggaran
2015

x

DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, R. 2014. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah.
Yogykarta: Graha Ilmu.
Astuty, E., dan E. Haniva. 2013. "Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam
Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES)". eJournal unesa, Vol. 1, No. 1, hlm: 1-12.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2007. "Akuntabilitas Instansi

Pemerintah ". Jakarta. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP.
———. 2011. "Akuntabilitas Instansi Pemerintah". Jakarta. Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengawasan BPKP.
Fajri, R., E. Setyowati, dan Siswidiyanto. 2015. "Akuntabilitas Pemerintah Desa
Pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) (Studi pada Kantor Desa
Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang)". Jurnal Administrasi
publik, Fakultas Ilmu Administrasi UB, Vol. 3, No., hlm: 1099-1104.
Halim, A. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Irma, A. 2015. "Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di
Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi". e-jurnal Katalogis, Vol. 3, No.
1, hlm: 121-137.
Mardiasmo. 2004. akuntansi sektor publik. Yogyakarta: ANDI.
Nurcholis, H. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintah Desa.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pemerintah Kabupaten Lamongan. 2015. "Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana
Desa Di Kabupaten Lamongan Tahun 2015". Lamongan. Berita Daerah
Kabupaten Lamongan.
Purwati, M. D. 2014. "Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan dan
Penggunaan Alokasi Dana Desa Dalam Mewujudkan Good Governance
(Studi Pada Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar)", Akuntansi,
Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Rasul, S. 2002. pengintegrasian sistem akuntabilitas kinerja dan anggaran
Jakarta: Detail Rekod.
Republik Indonesia. 2014a. "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113
Tentang Pengelolaan Keuangan Desa". Jakarta.
———. 2014b. "Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa". Jakarta.
Riyanto, T. 2015. "Akuntabilitas Finansial dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa
(ADD) di Kantor Desa Perangkat Selatan Kecamatan Marangkayu
Kabupaten Kutai Kartanegara". eJournal Administrasi Negara, Vol. 3,
No. 1, hlm: 119-130.
Sedarmayanti. 2003. Good Governance (Kepemerintahan yang baik) dalam
Rangka Otonomi Daerah. Bandung: Mandar Maju.
Siagian, S. P. 1985. Analisis sertaPerumusan Kebijaksanaan dan Strategi
Organisasi. Jakarta: PT. Gunung Agung.
Soekanto, S. 2005. Pokok-pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Solihin, D. 2007. "penerapan Good Governance di Sector Public untuk
meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Lembaga Publik ". Vol., No., hlm.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta.
Terry, G. R., dan L. W. Rue. 2012. Dasar-dasar Manajemen. dua belas ed.
Jakarta: Bumi Aksara.
Thomas. 2013. "Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan
Pembangunan Di Desa Sebawang Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana
Tidung". e-Journal Pemerintahan Integratif, Vol. 1, No. 1, hlm: 51-64.
Yuwono, S., D. C. Utomo, H. S. Zein, dan H. A. A.R. 2008. Memahami APBD
dan Permasalahannya Panduan Pengelolaan Keuangan Daerah. Malang:
Bayu Media Publishing.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menciptakan pemerintahan Indonesia yang maju maka harus dimulai
dari susunan terkecil suatu organisasi, dalam pemerintahan organisasi ini tidak lain
adalah desa karena dari desa pemerintah dapat mengendalikan rakyat agar
mempunyai visi yang sama dengan pusat. Saat ini pemerintah sedang gencar untuk
menggalakkan pembangunan nasional yang berawal dari desa. Desa merupakan
bentuk pemerintahan terkecil dari sebuah negara yang dipimpin oleh kepala desa dari
pemilihan secara langsung, untuk melayani kebutuhan rakyat yang bersifat
administratif. Tujuan dari pembangunan nasional tersebut adalah masyarakat yang
sejahtera.
Berdasar Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 yang kemudian dalam
pemerintahan sekarang telah di buatkan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang
desa, dalam undang-undang tersebut desa diartikan sebagai kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai bentuk
pemerintahan pada level terbawah, aparatur desa merupakan ujung tombak dalam
pengurusan segala sesuatu yang sifatnya keadministrasian oleh masyarakat.

1

2

Untuk melaksanakan tugasnya maka telah diatur dalam PP No. 72 Tahun
2005 tersebut telah mengatur tentang sumber pembiayaan bagi desa dalam rangka
memberikan pelayanan pada masyarakat antara lain dari sumber-sumber pendapatan
asli desa, adanya kewajiban bagi pemerintah dari pusat sampai dengan
Kabupaten/Kota untuk memberikan transfer dana bagi desa, hibah ataupun donasi.
Kemudian untuk mendukung PP tersebut dibuatkanlah Peraturan Pemerintah No. 43
Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 pada bab ke VI
menjelaskan tentang keuangan dan kekayaan desa yanga salah satunya bersumber
dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota yang telah
ditetapkan paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota
dalam anggaran pendapatan dan belanja bersih daerah setelah dikurangi dana alokasi
khusus.
Selanjutnya dalam pasal 106 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
bahwa peraturan lebih lanjut mengenai pengelolaan dan pertanggungjawaban atas
dana tersebut diatur dalam Peraturan Menteri. Sehingga pemerintah melalui Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 membuat peraturan sebagai acuan
tentang pengelolaan keuangan desa, mengingat masih maraknya tingkat korupsi di
daerah dengan variatifnya karakteristik desa, kompetensi aparat dan regulasi yang
relatif baru akan menimbulkan banyak potensi korupsi dalam alokasi dana desa
(www.acch.kpk.go.id).
Dengan adanya Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 diharapkan terciptanya
akuntabilitas oleh pengelola dana tersebut. karena Permendagri telah menuntut desa

3

untuk melaksanakan fungsinya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan desa.
Namun masih banyak desa yang belum mampu menciptakan akuntabilitas, hal ini
terbukti dengan adanya penelitian Irma (2015) yang menunjukkan bahwa
akuntabilitas pelaksanaan alokasi dana desa di Kecamatan Dolo selatan telah dikelola
dengan cara yang akuntabel dan transparan. Tetapi penerapan prinsip akuntabilitas
dibatasi pada tahap akuntabilitas fisik, akuntabilitas administrasi belum sepenuhnya
dilakukan dengan sempurna karena belum sepenuhnya mematuhi ketentuan.
Hasil penelitian Fajri et al. (2015) menemukan bahwa dalam penerapan
program ADD saat perencanaan tidak tercantum kegiatannya dalam RPD, namun
dalam realisasi keuangannya tercantum. Kemudian penelitian Thomas (2013)
menunjukkan penggunaan dari dana ADD untuk 30% bisa berjalan sesuai dengan
petunjuknya kemudian untuk yang 70% dari dana ADD berjalan kurang optimal
karena lebih direalisasikan pada pembangunan fisik pada tahun 2010 dan 2011
sedangkan untuk tahun 2012 lebih kepada pengadaan barang.
Sejalan dengan masalah-masalah yang terjadi pada penelitian sebelumnya,
desa

Sumberagung

pada

tahun-tahun

sebelumnya

juga

belum

melakukan

akuntabilitas dengan sepenuhnya karena rendahnya sumber daya manusia perangkat
desa, dimana desa Sumberagung hanya memiliki 3 orang perangkat tetap yang
membantu Kepala Desa sebelumnya. Hingga pada tahun 2013 Desa Sumberagung
mengalami restrukturisasi perangkat karena pembangunan yang harus terus dilakukan
oleh Desa Sumberagung guna memenuhi pelayanan publik serta mencapai tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance). Maka dari hal tersebut peneliti memilih

4

judul

“Analisis

Akuntabilitas

Pengelolaan

Alokasi

Dana

Desa

(ADD)

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014”.
Penelitian ini untuk menganalisis akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa
yang merujuk pada penelitian (Irma, 2015) bahwa pemerintahan yang akuntabel harus
ditunjukkan dengan pertanggungjawaban fisik dan pertanggungjawaban administratif.
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini didasarkan dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014
tentang pengelolaan keuangan desa disebutkan bahwa pengelolaan keuangan desa
harus dilakukan secara akuntabel. Dengan adanya salah satu pendapatan Desa yang
diperoleh dari Kabupaten yaitu Alokasi Dana Desa maka perlulah untuk mengetahui
apakah Desa Sumberagung sudah melakukan akuntabilitas keuangan desa yang
bersumber dari dana ADD berdasar Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 disusunlah
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana akuntabilitas perencanaan alokasi dana desa (ADD) pada desa
Sumberagung?
2. Bagaimana akuntabilitas pelaksanaan alokasi dana desa (ADD) pada desa
Sumberagung?
3. Bagaimana akuntabilitas pertanggungjawaban alokasi dana desa (ADD) pada
desa Sumberagung?
4. Apa faktor penghambat akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa (ADD) di
Desa Sumberagung?

5

C. Tujuan & Manfaat Penelitian
C.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis akuntabilitas perencanaan alokasi dana desa (ADD) di
Desa Sumberagung.
2. Untuk menganalisis akuntabilitas pelaksanaan alokasi dana desa (ADD) di
Desa Sumberagung.
3. Untuk menganalisis akuntabilitas pertanggungjawaban alokasi dana desa
(ADD) di Desa Sumberagung.
4. Untuk menganalisis faktor-faktor penghambat dari akuntabilitas pengelolaan
alokasi dana desa (ADD) di Desa Sumberagung.
C.2. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan
pengetahuan literatur akuntansi khususnya dalam akuntansi sektor publik.
2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan penelitian
selanjutnya yang sejenis dan tambahan referensi dalam rangka menambah dan
melengkapi kajian tentang akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa
(ADD).