IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN TERPADU PENGENTASAN KEMISKINAN (GERDU TASKIN) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT (Suatu Studi di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar Jawa Timur)

1

BAB I
PENDAHULUAN

1 .1 . Latar Be lakang Masalah

Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997
telah menyebabkan perekonomian dalam skala makro dan mikro porak
poranda, ditandai dengan banyaknya pemutusan hubungan kerja dan
bertambahnya tingkat pengangguran. Secara la ngsung kondisi tersebut
berpengaruh terhadap tingkat pendapatan keluarga dan peningkatan angka
kemiskinan. Data BPS Tahun 1999 menunjukkan bahwa 38,1 juta jiwa atau
18,17% dari jumlah penduduk Indonesia adalah penduduk miskin.
Sedangkan berdasarkan hasil Pendataan Kemiskinan dengan Indikator Baru
(PKIB) BPS Provinsi Jatim Tahun 2001, Kabupaten Blitar menempati
urutan ke 20 kabupaten/kota di Jawa Timur yang memiliki rumah tangga
miskin di wilayahnya. Jumlah rumah tangga yang termasuk kategori miskin
di Kabupaten Blitar mencapai terdapat 63.587 RTM atau sebesar 22,01%
dari total jumlah rumah tangga miskin ± 208.300 jiwa penduduk miskin,
dengan klasifikasi sebagai berikut : Mendekati Miskin sebesar : 25.021

RTM (8,7%), Miskin sebesar

: 7.399

RTM (11,6%) maupun Sangat

Miskin sebesar 56.188 RTM (88,4%). Hal ini menunjukan bahwa di
Kabupaten Blitar jumlah rumah tangga sangat miskin jauh lebih besar
dibanding kategori miskin.

2

Salah satu faktor penyebabnya adalah banyaknya masyarakat bawah
terjebak dalam lingkaran setan atau perangkap kemiskinanan, yang dapat
mematikan peluang hidup orang atau keluarga miskin serta berpengaruh
terhadap kesadaran peranserta dan partisipasi aktif seluruh masyarakat
dalam pembangunan. Pada akhirnya kemiskinan, kemelaratan serta
kebobrokan dapat menurunkan kualitas hidup dan melemahkan semangat
serta kemampuan masyarakat . Sebagaimana dikemukakan Robert
Chambers dalam Suryono (2004:101) bahwa :

”Kemiskinan dianggapnya sebagai proses interaksi dari berbagai
faktor yang muncul sebagai akibat dari situasi ketidakadilan,
ketidakpastian, ketimpangan, ketergantungan dalam struktur
masyarakat. Oleh karena itu kemiskinan lebih tepat disebut sebagai
perangkap kemiskinan (deprivation trap), yang terdiri dari lima
unsur penyebab kemiskinan yang saling terkait yaitu :
ketidakberdayaan
(powerlessness),
kerentanan
/kerawanan
(vulnerabelity), kelemahan fisik (physical weakness), kemiskinan
(poverty) dan , keterasingan / keterisolasian (isolation).
Landasan ekonomi yang selama ini dianggap kuat ternyata tidak
berdaya menghadapi gejolak keuangan eksternal serta kesulitan makro dan
mikro ekonomi. Penyebabnya adanya kelemahan fundamental yang
mengabaikan perekonomian kerakyatan berbasis sumber daya alam dan
manusia sebagai unggulan komparatif dan kompetitif. Pembesaran
konglomerasi telah memangkas kesempatan usaha-usaha kecil berbasis
kerakyatan berkembang. Dalam konsep ekonomi, masalah kemiskinan
selalu dikaitkan dengan konsep standar hidup, pendapatan dan distribusi

pendapatan. Sementara dalam konsep sosial, kemiskinan dikaitkan dengan
konsep kelas, stratifikasi sosial, struktur sosial dan bentuk-bentuk

3

diferensiasi sosial lain. Kemiskinan juga merupakan konsep tentang
keberadaan diri. Maka untuk mengetahui, merasakan dan menyadari
keberadaan diri termasuk kelompok kemiskinan, diperlukan kesadaran
tentang konteks diri dengan lingkungan alam dan manusia di sekitarnya.
Penanganan masalah pengangguran dan kemiskinan khususnya bagi
rumah tangga miskin yang terjadi di berbagai daerah bersifat multidimensial
secara politik, sosial dan ekonomi, dimana pelaksanaannya harus sinergis
dan terintegrasi sesuai dengan kondisi daerah. Maka diperlukan kerjasama
yang baik antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan swasta secara
bersama-sama melakukan perluasan kerja bagi RTM, meningkatkan daya
saing ekonomi masyarakat dan menciptakan iklim usaha kondusif melalui
usaha ekonomi keluarga (informal) berskala mikro atau melalui usaha sektor
riil sebagai bagian dari upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan
masyarakat lokal.
Otonomi daerah telah memberikan peluang, tantangan sekaligus

tanggung jawab bagi Pemda, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur
mengembangkan prakarsa lokal dan kebijakan strategis dalam rangka
mengatasi kemiskinan dan peningkatan kualitas pelayanan dasar kepada
masyarakatnya. Upaya nyata yang diwujudkan dalam beragam bentuk
pendekatan pemberdayaan masyarakat seperti PAMDKB, JPES, P2KP,
P3DT, PPK dan sebagainya, ternyata masih belum bisa menghentikan mata
rantai kemiskinan khususnya di pedesaan. Diperluka n upaya, strategi,
kebijakan dan program pembangunan pedesaan berdasarkan kesesuaian

4

karateristik, kondisi obyektif dan kebutuhan masing-masing kawasan
dengan memperluas cakupan pembangunan berbasis pada masyarakat itu
sendiri.
Menyadari hal itu maka Pemprov Jatim mengeluarkan 5 (lima)
program pengungkit Pembangunan Provinsi Jawa Timur yaitu : Jembatan
Suramadu, Jalan Lintas Selatan, Pasar Induk Agrobisnis, Proyek Jalan Tol
dan Program Gerdu Taskin. Program Gerakan Terpadu Pengentasan
Kemiskinan (GERDU-TASKIN) diharapkan menjadi alternatif program
pembangunan pedesaan berkelanjutan berbasis masyarakat dalam rangka

percepatan penanggulangan kemiskinan di wilayah Jawa Timur. Program ini
menarik untuk diketahui karena mekanisme program didesain dan diarahkan
pada pola pengembangan dan pengelolaan program yang lebih terpadu dan
berkelanjutan. Sebagaimana dijelaskan dalam dokumen Evaluasi Kebijakan
Bapemas Prov. Jatim Tahun 2005, bahwa :
“ Bentuk keterpaduan pengelolaan kebijakan Program Gerdu Taskin sebagai
program penanggulangan kemiskinan di wilayah Jawa Timur diwujudkan
dengan memantapkan pola kemitraan antara Pemerintah Provinsi Jawa
Timur, Kabupaten/Kota dengan stakeholders, yang terfokus pada:
a. Keterpaduan Alokasi Anggaran/Pembiayaan
Pendanaan program untuk masing-masing desa/kelurahan lokasi maupun
biaya operasional pengelolaan diatur secara sharing antara Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa/Kelurahan dan
masyarakat lokasi sasaran.
b. Keterpaduan Lokasi dan Kelompok Sasaran (target groups)
Penetapan lokasi program oleh Pemprov setelah mendapat masukan dan
di-mapping Pemerintah Kabupaten/Kota menggunakan acuan hasil
PKIB-01 BPS Prov. Jatim dan memperhatikan hasil pemetaan profil
UPK oleh Tim Pendamping dibantu oleh masyarakat. Sedangkan
Sasaran utama adalah RTM hasil data PKIB-01 atau PSE-05 BPS Jatim

pada masing-masing desa/kelurahan setelah dilaksanakan klarifikasi dan
klasifikasi Musdes secara partisipatif yaitu RTM-R dan RTM-B ;

5

c.

Keterpaduan Kelembagaan
Diharapkan UPK Gerdu Taskin menjadi embrio Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) sebagai pusat pengembangan kelembagaan ekonomi
pedesaan dapat mengintegrasikan berbagai aset desa dan aktivitas
ekonomi program pemberdayaan masyarakat dalam rangka
meningkatkan perekonomian desa.
d. Keterpaduan Agen Pelaksana Program
Pengelolaan Program Gerdu Taskin yang langsung dikoordinasikan Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) agar peran dan
fungsinya di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota lebih optimal
sebagai wadah koordinasi dan sikronisasi seluruh kegiatan dalam
mengembangkan berbagai kebijakan dan program taskin di daerahnya
dan bersinergi dengan beberapa elemen terkait di masyarakat.

Sedangkan keberlanjutan program diwujudkan melalui pengembangan pola
penanganan program yang dimulai dari Tahap Awal yang dilanjutkan
dengan Tahap Penguatan UPK serta Tahap Pemandirian yang dilaksanakan
secara selektif pada desa/kelurahan lokal dengan menganut prinsip asas
pemulihan (recovery) , pertumbuhan (growth) maupun penguatan program
(stabilitazations) “.
Berdasarkan data dari Bapemas Provinsi Jatim, bahwa pelaksanaan
implementasi Program GERDU TASKIN telah mampu memberikan
kontribusi terhadap upaya penanggulangan pengangguran dan kemiskinan
melalui upaya membangun skala Usaha Sektor Riil (U SR) dan Usaha
Simpan Pinjam (USP) yang dikelola langsung oleh kelompok swadaya
masyarakat desa dalam bentuk lembaga UPK (Unit Pengelola Keuangan) di
wilayah Jawa Timur . Sebagaimana dijelaskan dalam dokumen Evaluasi
Kebijakan Bapemas Provinsi Jawa Timur Tahun 2008, bahwa :
”Berdasarkan hasil evaluasi Badan Pusat Statistik Prov. Jatim tahun 2007
menunjukkan bahwa dampak implementasi Program Gerdu Taskin adalah :
a. Terjadi peningkatan kesejahteraan RTM di 38 kabupaten/kota di wilayah
Prov. Jatim sebesar 7,62%, bahkan sebesar 3,91% diantaranya sudah
keluar dari kemiskinan dan sebanyak 34.82 % Desa Merah telah
mengalami perubahan kategori menjadi Kuning (304 Desa), menjadi

Hijau (123 desa), Biru (48 desa) dan Putih (16 desa),
b. Telah mampu meningkatkan pendapatan masyarakat rata-rata sebesar
Rp.185.800,- / bulan. Terjadi pertumbuhan modal UPK dari

6

Rp. 134.896.065.038,- menjadi sebesar Rp. 148.413.246.575,- atau naik
sebesar Rp. 13.517.181.537,- (naik 10,02 %)
c. Selama pelaksanaan Program Gerdu-Taskin tahun 2002-2008, secara
akumulatif telah memberikan manfaat bagi 1.315.387 RTM, dan telah
mampu menyerap pengangguran lokal 268.330 orang.
d. Selama 6 (enam) tahun Program Gerdu-Taskin berjalan, UPK GerduTaskin mampu menunjukkan eksistensinya, hal ini terbukti dari hasil
pemetaan profil UPK Program Gerdu-Taskin Tahun 2002 s/d 2008 dari
1.680 UPK Tahun 2002 s/d 2008 yang dipetakan, sejumlah 812 UPK
(60,06 %) dalam kategori Sehat, 251 UPK (14,94 %) dalam kategori
Kurang Sehat dan 420 UPK (25 %) kategori Tidak Sehat.
Demikian halnya dengan pelaksanaan Program Gerdu Taskin di
Kabupaten Blitar selama 8 (delapan) tahun berjalan telah mampu
membentuk sebanyak 59 (lima puluh sembilan) UPK Gerdu Taskin di 17
(tujuh belas) kecamatan, termasuk di Kecamatan Bakung dengan kondisi

dan perkembangan pasca program yang beragam. Tingkat kinerja dan
pengelolaan lembaga keuangan mikro pedesaan dengan tingkat kesehatan
UPK Gerdu Taskin yang beragam,

tentunya akan mampu memberikan

dampak perubahan dan kontribusi bagi peningkatan roda perekonomian
masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakat pedesaan khususnya bagi
rumah tangga miskin di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar. Dibutuhkan
komitmen kuat dan tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, stakeholders terkait sampai masyarakat
sangat

berpengaruh

terhadap

keberhasilan,

kesinambungan


dan

keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengentasan
kemiskinan di daerah.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas mendorong penulis mengangkat
dan mengkaji program pemerintah tersebut dengan mengajukan judul :

7

IMPLEMENTASI
PENGENTASAN

PROGRAM

KEMISKINAN

GERAKAN

(GERDU


TASKIN)

TERPADU
SEBAGAI

ALTERNATIF PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT

DI

KABUPATEN BLITAR (Suatu Studi di Kecamatan Bakung Kabupaten
Blitar Jawa Timur)
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan paparan permasalahan tersebut di atas, maka penulis
merumuskan permasalahan sebagai berikut :
a. Bagaimana Implementasi Program GERDU TASKIN sebagai alternatif
Pembangunan Berbasis Masyarakat di Kecamatan Bakung Kabupaten
Blitar ?
b. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat
Implementasi

Program

GERDU

TASKIN

sebagai

alternatif

Pembangunan Berbasis Masyarakat di Kecamatan Bakung Kabupaten
Blitar ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan, yaitu :
a. Mendiskripsikan dan menganalisis Implementasi Program GERDU
TASKIN sebagai alternatif Pembangunan Berbasis Masyarakat dalam
upaya pemberdayaan masyarakat pedesaan di Kecamatan Bakung
Kabupaten Blitar.
b. Mendeskripsikan

dan

menganalisis

faktor-faktor

pendukung

dan

penghambat Implementasi Program GERDU TASKIN sebagai alternatif

8

Pembangunan Berbasis Masyarakat di Kecamatan Bakung Kabupaten
Blitar.
1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan membawa guna -manfaat :
1. Menjadi masukan bagi Pemda agar memperoleh gambaran secara
konseptual dan praktis di dalam mewujudkan dan mengimplementasikan
Program GERDU TASKIN di Kabupaten Blitar terutama sebagai bahan
evaluasi terhadap tahapan-tahapan yang telah dilakukan.
2. Khususnya bagi policy-making actors dan policy stakeholders di dalam
mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan
upaya pengentasan kemiskinan,

sehingga memperhatikan keinginan,

tuntutan. dan harapan yang akan membawa pada peningkatan partisipasi
masyarakat dalam tatanan mikro serta pemberdayaan masyarakat dalam
derajat makro.
3. Kegunaan teoritis :
a. Sebagai wacana yang dapat dikembangkan dan dikaji dengan
pendekatan ilmiah
b. Dari

hasil

penelitian,

dapat

menjadikan

kontribusi

untuk

pengembangan Ilmu Sosiologi khususnya dalam Implementasi
Kebijakan.

IMPLEMENTASI PROGRAM
GERAKAN TERPADU PENGENTASAN KEMISKINAN

(GERDU TASKIN)
SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT

(Suatu Studi di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar Jawa Timur)

Tesis
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Untuk mencapai derajat Sarjana S-2
Program Studi Magister Sosiologi

Diajukan oleh
Nur El Yatimah
NIM 07250034

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010

TESIS
Disusun oleh
Nur El Yatimah
NIM 07250034

SUSUNAN DEWAN PENGUJI :
Pembimbing Utama

Anggota Tim Penguji Lain

Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM

…………………………….

Pembimbing

Pendamping

Dr. Saiman, MSi

………………….…………

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar Magister
Tanggal...................................

…………………………………………
Direktur

MOTTO

Kita menilai diri kita dari apa yang kita pikir bisa kita
lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang
sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berfikir bisa,
segeralah lakukan ………….

Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti,
akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh
sama sekali, maka tumbuhkanlan diri anda dengan
kecepatan apapun itu………

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam
Tesis ini
tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, keciali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.

Malang, Juni 2010

NUR EL YATIMAH
NIM 07250034

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdullillah, terpanjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat
dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian sampai dengan
penulisan tugas akhir Program Magister Sosiologi ini dengan baik. Adapun tema
penelitian berjudul “ Implementasi Program Gerakan Terpadu Pengentasan
Kemiskinan (Gerdu Taskin) Sebagai Alternatif Pembangunan Berbasis
Masyarakat

Di Kabupaten Blitar

(Suatu Studi di Kecamatan Bakung

Kabupaten Blitar Jawa Timur) ”, yang merupakan salah satu persyaratan
penyelesaian

studi

di

Program

Pascasarjana

Sosilogi

jurusan

Magister

Perencanaan Kebijakan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini penulis haturkan terima kasih dan penghargaan yang
tulus kepada Bapak Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM dan Dr. Saiman, MSi selaku
Pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dari awal
penyusunan proposal hingga penyelesaian penulisan tesis ini.
Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Rektor, Direktur
Program Pascasarjana, Ibu Ketua Program Magister Sosiologi beserta seluruh staf
pengajar Program Magister Sosiologi yang telah memberikan pemahaman ilmu
pengetahuan yang baik selama proses perkuliahan serta membantu sehingga bisa
terselesaikannya penulisan tesis ini.

v

Terima kasih dan perhargaan yang tulus juga disampaikan kepada rekanrekan seangkatan yang telah banyak berpartisipasi dan mendorong semangat
kerja sama yang baik. Demikian halnya dengan rekan-rekan kerja di
lingkungan Pemkab Blitar dan berbagai pihak terkait yang membantu dan
mendukung selama proses penelitian sampai terselesaikannya tugas akhir ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis
persembahkan karya tesis ini untuk orang-orang terkasih : Ibuku dan suamiku
Drs. M. Hankam Indoro, MSi beserta kedua buah hati kami Ananda Mahatva
Eldo Indratama dan Ananda Maha Sulthan Dwi Indra yang telah memberikan
doa, semangat dan motivasi yang kuat selama mengikuti proses perkuliahan
sampai terselesaikannya penulisan tesis ini.
Penulisan tesis ini tentunya masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan sehingga membutuhkan saran dan kritik perbaikan agar
tulisan ini dapat bermakna dan memberi manfaat bagi sesama.

Blitar, Juni 2010

Penulis

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................

ii

HALAMAN MOTTO ......................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN..........................................................

iv

KATA PENGANTAR.......................................................................

v

DAFTAR ISI .....................................................................................

vii

DAFTAR TABEL.............................................................................

x

DAFTAR GAMBAR........................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................

xiii

ABSTRAK.........................................................................................

xiv

ABSTRACK......................................................................................

xvi

BAB I

PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang Masalah.……………………………

1

1.2. Perumusan Masalah......………..................................

7

1.3. Tujuan Penelitian…………………............................

7

1.4. Kegunaan Penelitian...…..………...............................

8

BAB II LANDASAN TEORITIK

9

2.1. Konsep Kemiskinan........……....................................

9

2.2. Konsep Pembangunan Berbasis Masyarakat.........…..

12

2.3. Teori Kebijakan Publik................................................

14

2.4. Teori Implementasi Kebijakan....................................

16

2.4.1. Pengertian Implementasi Kebijakan..................

16

2.4.2. Pendekatan terhadap Studi Implementasi
Kebijakan...........................................................

19

2.4.3. Model Implementasi Kebijakan........................

20

vii

BAB III

2.5. Teori Interaksi Simbolik..............................................

23

2.6. Teori Perubahan Sosial................................................

25

2.7. Penelitia n Terdahulu ...................................................

27

METODE PENELITIAN

29

3.1. Jenis Penelitian…….................................................

BAB IV

29

3.2. Lokasi Penelitian.......................................................

31

3.3. Sumber Data Penelitian.............................................

32

3.4. Teknik Pengumpulan Data........................................

34

3.4.1. Wawancara......................................................

34

3.4.2. Observasi Pertisipatif......................................

35

3.4.3. Dokumentasi...................................................

36

3.5. Teknis Analisa Data…..............................................

37

3.6. Keabsahan Data.........................................................

39

PENYAJIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

41

4.1. Gambaran Umum Penelitian.....................................

41

4.1.1. Gambaran Umum Kabupaten Blitar...............

41

4.1.2. Gambaran Umum Kecamatan Bakung
Kabupaten Blitar............................................

43

4.1.3. Deskripsi Karateristik Informan....................

49

4.2. Penyajian Hasil Penelitian Implementasi Program
Gerdu Taskin Sebagai Alternatif Pembangunan
Berbasis Masyarakat di Kecamatan

Bakung

Kabupaten Blitar…………………………….........

54

4.2.1. Mekanisme Program......................................

54

4.2.3. Proses Pelaksanaan Program.........................

62

viii

4.3. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Program
Gerdu Taskin Sebagai Alternatif Pembangunan Berbasis
Masyarakat di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar..........

73

4.3.1. Faktor Pendukung......................................................

73

4.3.2. Faktor Penghambat....................................................

77

4.4. Analisis Hasil Penelitian Implementasi Program Gerdu
Taskin SebagaiAlternatif Pembangunan Berbasis
Masyarakat di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar ….…

BAB V

83

PENUTUP

90

6.1. Kesimpulan.....…………....……….......................................

90

6.2. Saran....……...........................................................................

92

DAFTAR PUSTAKA.........................................………............................

94

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Alur/langkah Implentasi Sebuah Kebijakan ...................................................18
Gambar 02. Model Pendekatan The Policy Implementation Process d ari
Donald Van Metter dan Carl Van Horn..………………..……………...……..... 21
Gambar 03. Komponen dalam analisa data (flow model) .................................................38
Gambar 04. Struktur Organisasi Pengelola Program Gerdu Taskin………………......….. 61

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 01. Jumlah Rumah Tangga Miskin Berdasarkan Data Hasil PKIB-01 BPS
Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Blitar Tahun 2001 ………………………….43
Tabel 02. Jumlah Rumah Tangga Miskin Berdasarkan Data Hasil PSE-05 BPS
Pro vinsi Jawa Timur di Kabupaten Blitar Tahun 2001 ………………………….44
Tabel 03. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Bakung Menurut Jenis
Kelamin sampai dengan Tahun 2008 dilihat dari cakupan
Wilayah ..…….. ……………………… .............................................................45
Tabel 04. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Bakung Menurut Usia
Dan Jenis Kelamin sampai dengan Tahun 2008 .............................................46
Tabel 05 . Data Jumlah Pen duduk Kecamatan Bakung Menurut Mata
Pencaharian (Pekerjaan) sampai dengan tahun 2008....................................48
Tabel 06 . Data Jumlah Penduduk Kecamatan Bakung Menurut Tingkat
Pendidikan sampai dengan tahun 2008 .........................................................48
Tabel 07. Komposisi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia..............................51
Tabel 08 . Komposisi Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan.....................................52
Tabel 09 . Komposisi Informan Berdasarkan Jenis Pekerjaan..….....................................53
.
Tabel 10. Jumlah Desa/Kelurahan di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar Yang
Telah Mendapatkan Alokasi Program Gerdu Taskin Sejak tahun 2002
s/d 2009………………………………………………………………………….……56
Tabel 11. Jumlah Rumah Tangga Miskin Berdasarkan Data Hasil PKIB-01 BPS
Provinsi Jawa Timur Di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar pada
Tahun 2001.....…………………………………………………………..……..……57

x

Tabel 12. Alokasi Anggaran APBD I dan APBD II Program Gerdu Taskin
di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar .…..…….………………….…………..59
Tabel 13. Daftar Nama Tim Pendamping Program Gerdu Taskin Sejak
Sejak Tahun 2004 s/d 2009 Di Kabupaten Blitar ..………………..……………60
Tabel 14. Data Pengurus UPK Gerdu Taskin Di Kecamatan Bakung
Kabupaten Blitar sampai dengan Tahun 2009...…………..……...……..……...65
Tabel 15. Jumlah Kelompok Sasaran (Target Groups) pada Kegiatan PU /
Pemberdayaan Usaha keadaan sampai akhir Bulan Desember 2009
Di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar..………………………………..…..….70
Tabel 16. Perkembangan Tingkat Kesehatan UPK Gerdu Taskin sampai
Tahun 2009 di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar ....…….……...………….72

xi

95

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab, Solichin, 1997, Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi,
Keimplementasi Kebijaksanaan Negara, Bumi Aksara, Jakarta.
Abrahamsen, Rita, 2000, Sudut Gelap Kemajuan : Relasi Kuasa dalam Wacana
Pembangunan, Lafadl pustaka, Jogyakarta
Agustino, Leo, 2008, Dasar-dasar Kebijakan Publik, Penerbit Alfabeta ,
Bandung
Bratakusumah, S upriadi. Solihin Dadang, 2002. Otonomi Penyelenggaraan
Otonomi Daerah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Dunn, N. William. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik . Gajah Mada
University Press. Yogyakarta.
Dwijowijoto, Riant Nugroho, 2004, Kebijakan Publik, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta
Ekowati, Mas Roro Lilik, 2004, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi
Kebijakan atau Program, Pustaka Cakra, Surakarta
Fakif, Mansour, 2008, Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi,
INSISTPress, Jogyakarta
Kartasasmita, Ginandjar, 1996, Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan
Pertumbuhan dan Pemerataan, CIDES, Jakarta
Hamidi, 2008, Metode Penelitian Kualitatif, UMM Press, Malang
Ife, Jim dan Frank Tesoriero, 2008, Community Development : Alternatif
Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi, Pustaka Pelajar,
Jogyakarta
Islamy, Muhamad Irfan, 1984, Prinsip -prinsip Perumusan Kebijaksanaan
Negara, Bumi Aksara, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat, 2006, Ekonomia Pembangunan : Teori, Masalah dan
Kabijakan, UPP STIM YKPN, Jogyakarta
Muhadjir, Noeng, 2000, Kebijakan dan Perencanaan Sosial : Pengembangan
Sumber Daya Manusia, Bigraf Publishing, Jogyakarta

96

Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto, 2006, Sosiologi : Teks Pengantar dan
Terapan, Kencana, Jakarta
Ritzer, George, 2007, Sosi ologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda , PT
Raja Grafindo Persada, Jakarta
Soenarko, 2003, Public Policy : Pengertian Pokok Untuk Memahami dan
Analisa Kebijakan Pemerintah Publik , Airlangga University Press,
Surabaya
Soetomo, 2008, Masalah Sosial dan Upaya Pemecahan, Pustaka Pelajar,
Jogyakarta
Sudarwati, Ninik, 2009, Kebijakan Pengentasan Kemiskinan-Mengurangi
Kegagalan Penanngulangan Kemiskinan, Intimedia, Malang
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & Di, Alfabeta,
Bandung.
Suharto, Edi, 2007, Kebijakan Sosial-Sebagai kebijakan Publik, CV Alfabeta,
Bandung
Suharto, Edi, 2009, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat-kajian
strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, PT
Refika Aditama, Bandung
Sur yono, Agus, 2004, Pengantar Teori Pembangunan, UM Press, Malang
Suyanto, Bagong dan Sutinah, 2007, Metodologi Penelitian Sosial : Berbagai
Alternatif Pendekatan, Kencana, Jakarta
Sztompka, Piotr, 2007, Sosiologi Perubahan Sosial, Prenada, Jakarta
Wrihatnolo, Randy R. Dan Riant Nugroho Dwidjowijoto, 2007, Manajemen
Pemberdayaan, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Kabupaten Blitar Dalam Angka ( KBDA) Tahun 2008, BPS dan Pemerintah
Kabupaten Blitar
Kumpulan Hasil Pendataan Kemiskinan Dengan Indikator Baru Jawa Timur 2001,
BPS
Kumpulan Hasil Pendataan Sosial Ekonomi Jawa Timur 2005, BPS
Pedoman Umum Program Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan (GerduTaskin) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009

97

Pedoman Umum Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2009
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2009
tentang Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota
Petunjuk Teknis Operasional Program Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan
(Gerdu-Taskin) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009
Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Studi Pada Kantor Camat Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

27 286 98

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121

TA : Sistem Pendukung Keputusan Pengalokasian Daerah Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan (Gerdu Taskin) di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Bondowoso.

0 4 138

Strategi Pengentasan Kemiskinan (Suatu Pemberdayan Masayarakat dalam Agenda Pembangunan Berbasis Nagari di Sumatera Barat).

0 0 2

Kebijakan Pengentasan Kemiskinan Di Jawa Barat: Studi Tentang Sinergitas Dan Kontinuitas Program Penanggulangan Kemiskinan.

0 3 19

Implementasi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Dan Dampaknya Terhadap Pengentasan Kemiskinan Di Perdesaan (Suatu Kasus Di Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat).

0 1 5

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENTASAN KEMISKINAN PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN (PPK) DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 16

PENDAMPINGAN PROGRAM POSDAYA DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS SUMBERDAYA MANUSIA DI KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 2

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Implementasi Program Gerdu-Taskin Di Desa Kertosari Kec. Pasrujambe Kabupaten Lumajang) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 142

TESIS IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN PENGENTASAN GIZI BURUK DI KABUPATEN NGANJUK

0 0 19