PENDAMPINGAN PROGRAM POSDAYA DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS SUMBERDAYA MANUSIA DI KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI.

PENDAMPINGAN PROGRAM POSDAYA DALAM UPAYA PENGENTASAN
KEMISKINAN MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS SUMBERDAYA
MANUSIA DI KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI
Setyowati
LPPM UNS, Pengabdian, BOPTN UNS, KKN Tematik, 2012
Program POSDAYA adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi dan
edukasi yang merupakan wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi
keluarga secara terpadu, baik secara kualitas maupun kuantitas melalui
keterpaduan lembaga-lembaga sosial masyarakat di pedesaan Sejalan dengan
Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Boyolali sebagaimana tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2015 yang menyebutkan prioritas utama
pembangunan di Boyolali adalah Penanggulangan Kemiskinan, maka program
POSDAYA merupakan program straregis yang bersinergi dalam penanggulangan
kemiskinan. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Boyolali berkomitmen untuk
membentuk POSDAYA di seluruh desa di wilayah Kabupaten Boyolali. Atas dasar
uraian tersebut, UNS dalam hal ini LPPM UNS siap mendukung program
pembangunan Kabupaten Boyolali melalui melalui Program KKN-PPM tematik
Pemberdayaan Masyarakat di wilayah Kecamatan Simo yang meliputi 13 desa.
Adapun tujuan/target program KKN PPM:
1. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan
masyarakat ekonomi lemah, sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa,

institusi dan kelompok Sasaran yang dituju untuk dikembangkan oleh program
KKN-PPM khususnya di 5 bidang yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi,
lingkunhgan , agam dan budaya.
2. Mengatasi permasalahan di masyarakat melalui cara pemberdayaan
masyarakat dalam lima bidang tearsebut pada butir 1.
3. Membantu penyusunan program posdaya dan menetapkan prioritas program
yang hendak dilaksankan dalam waktu dekat.
4. Melaksanakan pemetaan potensi SDM dan SDA di wilayah sasaran untuk
mendukung program
5. Pemberdayaan potensi SDM dan SDA untuk mendukung program posdaya.
Hasil pendampingan yang telah kami lakukan selama 1 bulan kegiatan KKN
Tematik UNS dapat disimpulkan bahwa POSDAYA “Bina Sejahtera” yang ada di
Kelurahan Simo belum berjalan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya koordinasi
antara pengurus posdaya, perangkat desa, maupun pengurus organisasi
masyarakat yang ada di kelurahan Simo, Pelem dan Blagung. Selain itu, respon
dari masyarakat setempat terkait dengan POSDAYA dapat dikatakan kurang aktif.
Implikasi dari hal tersebut adalah kegiatan POSDAYA setempat menjadi vakum
karena tidak ada program ataupun sasaran dari pengurus POSDAYA maupun
respon masyrakat juga masih kurang. Faktor lain yang menjadi pengaruh penting
dalam kegiatan POSDAYA ini adalah adanya pergantian perangkat desa di

Kelurahan Simo, pelem dan blagung. Pergantian tersebut membuat beberapa lini
menjadi pasif dikarenakan beberapa perangkat desa yang baru juga kurang
paham tentang POSDAYA, dan juga kurang respon terhadap kegiatan POSDAYA.

Sehingga POSDAYA di Kelurahan Simo, Pelem dan Blagung kurang didukung dari
oleh pemerintah maupun masyarakat setempat. Saran yang dapat diberikan
dalam pelaksanaan KKN Posdaya ini antara lain perlu adanya respon yang baik
terhadap pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan yang terselenggara pada
kelurahan Simo, Pelem, Blagung, agar seluruh warga Kecamatan Simo dapat
memperoleh manfaat dari setip kegiatan, sehingga mampu meningkatkan
kemampuan serta keterampilan warga, sebagai usaha meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. POSDAYA merupakan kegiatan bersama sehingga
perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, baik kepala desa, pengurus, serta
warga masyarakat, agar kegiatan ini dapat berjalan baik dan mencapai
tujuannya Kata Kunci : Pendampingan, POSDAYA