KONSTRUKSI PEMBERITAAN TENTANG AREMA INDONESIAN SUPER LEAGUE PADA HARIAN MALANG POST Analisis Wacana Pada Harian Malang Post Edisi 2 & 6 Februari 2012

(1)

KONSTRUKSI PEMBERITAAN TENTANG AREMA INDONESIAN SUPER LEAGUE PADA HARIAN MALANG POST

Analisis Wacana Pada Harian Malang Post Edisi 2 & 6 Februari 2012

SKRIPSI

Ditujukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapat Gelar Sarjana (S-1)

Disusun Oleh : Dendy Noviandita

NIM. 08220310

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DANILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Dendy Noviandita

NIM : 08220310

Konsentrasi : Jurnalistik dan Media Massa

Judul Skripsi : KONSTRUKSI PEMBERITAAN TENTANG AREMA

INDONESIAN SUPER LEAGUE PADA HARIAN MALANG POST (Analisis Wacana Pada Harian Malang Post Edisi 2 & 6 Februari 2012)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Komunikasi Dan dinyatakan LULUS Pada Hari : Jumat

Tanggal : 27 April 2012

Tempat : GKB I Lt.6 Ruang 609

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi, M.Si Dewan Penguji :

1. Muslimin Macmud, P. hD. M.Si ( )

2. Jamroji, M.Comm ( )

3. Nasrullah M.Si ( )


(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirabbil’ aalamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya yaitu skripsi dengan judul : Konstruksi Pemberitaan Tentang Arema Indonesian Super League Pada Harian Malang Post ( Analisis Wacana Pada Harian Malang Post Edisi 2 & 6 Februari 2012 ).

Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini adalah berkat bimbingan, saran, motivasi, dan banyaknya dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Nurudin, S.sos, Msi selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Nasrullah M.Si sebagai Dosen Pembimbing I dan Ibu Roziana Febrianita S.sos sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya, memberikan motivasi dan tidak ada hentinya untuk membimbing penulis dari awal sampai terselesaikannya skripsi ini. You’re the best of the best advisor for me.

4. Bapak Muslimin Macmud, P. hD. M.Si dan Bapak Jamroji, M.Comm sebagai Dosen Penguji skripsi saya.


(4)

5. Segenap seluruh jajaran dosen pengajar dan dosen mata kuliah jurnalistik yang memberikan saya banyak ilmu selama memulai perkuliahan di Kampus Putih ini. 6. My dearest mama, papa, my sister and my brother, for love, support, and the

incessantly care.

7. Anaconda Family, Devia ‘kebo’, Silvi, Prawinda ‘momo’, Mita ‘umik’, Ima,

and Dinar tim sukses ku dari awal sempro sampai sidang skripsi. Sahabat ku yang selalu dukung dari awal pesmaba sampai selesai perkuliahan.

8. Teman-teman IKOM seperjuangan, dan teman-teman jurnalistik sudah membagi pengalaman seru selama perkuliahan.

9. Segenap karyawan PT. Malang Post khususnya Pak Halim dan Mas Tommy yang sudah membantu menjadi informan dalam penelitian skripsi saya.

10.Viscardine salah satu inspirasi saya untuk cepat lulus, dan sebagai translator abstrak skripsi saya.

Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT dan kekurangan adalah milik hambaNya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Amin

Malang, 27 April 2012

Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Skripsi ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Orisinalitas ... iii

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... iv

Abstrak ... v

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

BAB I Pendahuluan ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Rumusan Masalah ... 6

3. Tujuan Penelitian ... 7

4. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II Tinjauan Pustaka ... 8

1. Komunikasi dan Komunikasi Massa ... 8

2. Berita, Pers, dan Jurnalistik ... 9

3. Kontruksi Realitas ... 15

4. Teori Wacana ... 16

5. Teks ... 17

6. Bahasa Dalam Fungsi Tekstual ... 18

7. Paradigma Kritis ... 18

8. Bias Media ... 19

9. Ideologi ... 21


(6)

b. Ideologi Dalam Arti Netral ... 22

c. Ideologi Keyakinan yang Tidak Ilmiah ... 23

10. Hegemoni ... 23

BAB III Metode Penelitian ... 26

1. Pendekatan Penelitian ... 26

2. Analisis Wacana Kritis ... 26

a. Tindakan ... 26

b. Konteks ... 27

c. Historis ... 28

d. Kekuasaan ... 28

e. Ideologi ... 28

3. Objek Penelitian ... 28

4. Teknik Pengumpulan Data ... 29

5. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

6. Teknik Analisis Data ... 30

a. Deskripsi ... 30

b. Interpretasi ... 33

c. Eksplanasi ... 34

BAB IV Deskripsi Objek Penelitian ... 35

1. Profil Perusahaan ... 35

2. Lokasi Perusahaan ... 37

3. Visi dan Misi Perusahaan ... 37

4. Segmentasi ... 38

5. Malang Post Sebagai Mitra Promosi Sebuah Produk ... 39

6. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi PT. Malang Post Cemerlang ... 40


(7)

BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 54

1. Deskripsi ... 54

a. Analisis Berita Edisi 2 Februari 2012 ... 54

Representasi ... 55

Relasi ... 61

Identitas ... 63

b. Analisis Berita Edisi 6 Februari 2012 ... 65

Representasi ... 66

Relasi ... 76

Identitas ... 79

2. Interpretasi ... 81

3. Eksplanasi ... 86

BAB VI Kesimpulan Dan Saran ... 88

1. Kesimpulan ... 88

2. Saran Praktis ... 89

3. Saran Praktis ... 89


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Tabel Representasi Pada Tingkat Kosa Kata ... 55

Tabel 2. Tabel Representasi Pada Tingkat Tata Bahasa ... 56

Tabel 3. Tabel Representasi Pada Tingkat Koherensi ... 57

Tabel 4. Tabel Representasi Pada Rangkaian Antar Kalimat ... 59

Tabel 5. Tabel Relasi Mengenai Teks... 61

Tabel 6. Tabel Identitas mengenai Teks ... 64

Tabel 7. Tabel Representasi Pada Tingkat Kosa Kata ... 66

Tabel 8. Tabel Representasi Pada Tingkat Tata Bahasa ... 68

Tabel 9. Tabel Representasi Pada Tingkat Koherensi ... 72

Tabel 10. Tabel Representasi Pada Rangkaian Antar Kalimat... 75

Tabel 11. Tabel Relasi Mengenai Teks ... 76


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Bulaeng Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta: Andi Bungin M. Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa: kekuatan pengaruh media

massa, iklan televise dan keputusan konsumen serta kritik terhadap Peter L. berger dan Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana

Djuraid Husnun N. 2006. Panduan Menulis Berita.Malang: UMM Pers

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT. LKIS Pelangi Aksara.

Hamad Ibnu. 2004. Kontruksi Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik. Jakarta: Granit Kelompok Kerja Jejak Pers. 2010. “Jejak Pers” Tapak-tapak Kaki Para Kuli Tinta

Mencari Jati Diri Antara Idealisme vs Komersialisasi. Jogjakarta: Ilmu Komunikasi UMM

Kusumaningrat Hikmat, Purnama Kusumaningrat. 2005. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

McQuail, Denis. 2000. Mass Communication Theory 4th Edition. London, Thousand Oaks, New Delhi: SAGE Publications

Mulyana Dedy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nurudin.2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Rolnicki Tom. E. et.al. 2008. Pengantar Dasar Jurnalisme. Jakarta: Kencana .


(10)

Sobur Alex. 2006. Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Shoemaker Pamela J, Stephen D. Reese.1996. Mediating the Message:Theories of

Influences on Mass Media Content, Second Edition. USA: Longman Publishers Sumadiria AS Haris 2006. Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Winarso Heru Puji. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Prestasi Pustaka

Non Book :

Mediakita. 2011. Kontruksi Berita.

http://abudiana.wordpress.com/2011/12/30/konstruksi-berita/ di akses pada tanggal 4 Maret 2012 pukul 9.56 WIB


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pada awal perhelatan kompetisi sepak bola Indonesia tahun 2011-2012 dengan kepemimpinan Johar Arifin sebagai ketua PSSI yang baru, begitu banyak masalah-masalah yang menghambat bergulirnya kompetisi liga Indonesia. Sehingga hal tersebut menimbulkan permasalahan yang cukup besar dipersepakbolaan Indonesia saat ini. Dengan adanya perbedaan pendapat antara para pemilik klub dengan keputusan Johar Arifin yang dianggap tidak mematuhi statuta FIFA, membuat mereka para pemilik klub sepak bola untuk mengikuti liga diluar naungan PSSI. Johar Arifin juga mengubah format nama liga yang akan bergulir, yang pada era Nurdin Halid liga menggunakan nama Indonesian Super League (ISL), namun saat ini dirubah menjadi Indonesian Premier League (IPL).

Hal ini semakin membuat permasalahan baru yang semakin pelik. Permasalahan tersebut yaitu dualisme liga. Tentu dengan adanya dualisme liga yang diantaranya IPL (Indonesian Premier League) dan ISL (Indonesian Super League) ini membuat kelabakan klub-klub yang mengikuti kompetisi dalam negeri. Dalam hal ini ada nama-nama yang diduga kuat yang ikut andil


(12)

besar dalam pesepakbolaan Indonesia. Mereka ialah Arifin Panigoro dan Bakrie Group. Arifin Panigoro disebut-sebut berperan besar dalam kepengurusan PSSI saat ini, sedangkan Bakrie Group disebut-sebut memiliki peran besar di ISL (Indonesian Super League).

Kebanyakan klub yang mengikuti kompetisi sebelumnya (ISL) enggan mengikuti kompetisi baru yang berada dibawah naungan PSSI dengan berbagai alasan masing-masing. Namun ada beberapa klub masih ingin bertahan untuk berkompetisi dibawah naungan PSSI.

Dualisme liga di Indonesia juga berdampak pada kepengurusan klub sepak bola di Indonesia. Banyak pula klub sepak bola yang juga terpecah menjadi dua kubu hanya untuk mengikuti kompetisi yang berbeda. Klub tersebut menggunakan sistem kepengurusan dan kepemilikan dengan orang yang berbeda tetapi menggunakan satu nama klub yang sama. Seperti Arema (Malang), PSMS (Medan), Persija (Jakarta), Persebaya (Surabaya). Kini nama-nama klub tersebut dapat ditemui di dua liga yang bergulir di Indonesia. Misalnya Arema IPL dan Arema Isl, Persija IPL dan Persija ISL, dst.

Saat Johar Arifin mengambil ahli kursi ketua umum PSSI yang baru, dia dianggap telah melakukan keputusan-keputusan yang tidak masuk akal. Sebelumnya dia telah membawa nama-nama klub seperti Persema (Malang), Persibo (Bojonegoro), dan PSM (Makasar) untuk kembali mengikuti liga resmi dibawah naungan PSSI. Padahal pada perhelatan kompetisi sebelumnya


(13)

(ISL), ketiga klub tersebut memutuskan untuk keluar dari liga (ISL) untuk mengikuti liga diluar naungan PSSI.

Johar Arifin juga mengeluarkan keputusan sepihak terhadap kepemilikan klub yang pada saat itu terjadi perebutan terhadap kepemilikan klub yang akan ikut dalam kompetisi sepak bola PSSI. Seperti yang dialami Arema Malang. Sebelum liga dimulai (IPL), kepengurusan klub Arema dihadirkan dengan dua nama calon pemilik resmi klub, diantaranya M. Nur dan Rendra Kresna. Namun saat diadakan sidang akan kasus kepemilikan klub Arema, PSSI menyatakan bahwa dalam surat resmi yang dikeluarkan, M. Nur lah yang menjadi pemenang akan kepemilikan klub Arema. Kala itu Aremania melakukan berbagai aksi protes terhadap keputusan sepihak PSSI karena memilih M. Nur sebagai pemilik yayasan Arema. Hal ini karena selama kompetisi sebelumnya, M. Nur membawa catatan buruk akan manajemen Arema dan diisukan kala itu Arema rugi sebesar tujuh milyar. Tetapi aksi protes Aremania tersebut tidak merubah keputusan PSSI untuk lebih memilih M. Nur sebagai pemilik yayasan Arema.

Dengan keputusan PSSI yang lebih memilih M. Nur sebagai pemilik yayasan, Rendra Kresna pun seolah tidak ingin kalah. Setelah keputusan bandingnya terhadap PSSI tidak ada tanggapan, dia pun membentuk klub Arema yang lain. Jika M. Nur menjadi ketua yayasan Arema dibawah naungan PSSI, Rendra Kresna pun membentuk klub Arema yang mengikuti kompetisi diluar naungan PSSI yaitu ISL.


(14)

Dengan mepetnya waktu kompetisi ISL yang akan bergulir, Arema dibawah kepemilikan Rendra Kresna ini pun juga memiliki persiapan yang minim. Akibatnya pemain-pemain yang dikontrak pun merupakan pemain yang memiliki kemampuan skill yang masih jauh dibawah rata-rata dibandingkan dengan pemain Arema yang mengikuti kompetisi sebelumnya. Dan ketika kompetisi ISL bergulir, Arema dibawah kepemilikan Rendra Kresna ini pun berada diklasemen bawah, dengan hanya memperoleh satu kemenangan saja dalam sepuluh pertandingan terakhir.

Dengan adanya dualisme liga di Indonesia ini juga membawa angin tersendiri bagi industri media dalam pemberitaannya. Tentunya media massa semakin sibuk memberitakan dualisme liga tak kecuali dualisme klub di Indonesia. Seperti pemberitaan Arema sendiri selalu dimuat dalam media, khususnya media cetak dikota Malang. Koran lokal di kota Malang selalu menjadikan pemberitaan Arema sebagai pemberitaan yang hangat untuk diangkat.

Alasan peneliti mengapa mengambil Malang Post sebagai objek penelitian dikarenakan dengan slogan Korane Arek Malang, diharapkan Malang Post menghadirkan informasi yang akurat dan berimbang bagi warga Malang, khususnya berita tentang Arema. Pada edisi 2 & 6 Februari 2012, Malang Post berusaha untuk mengkonsturksikan pemberitaan Arema ISL sebagai realitas dari hasil ideologi atau pandangannya.


(15)

Pada edisi ini peneliti berusaha meneliti teks yang dimuat pada koran Malang Post selama Arema ISL menjalani tur Kalimantan, dimana Arema ISL telah melawan dua tim dari Kalimantan yaitu Persisam Putra Samarinda dan Mitra Kukar. Selama menjalani laga tersebut Arema ISL kalah oleh tim Persisam, dan pertandingan selanjutnya Arema ISL berhasil menahan imbang tuan rumah Mitra Kukar. Dari hasil nilai yang berbeda tersebut peneliti berusaha membandingkan teks, bagaimana teks yang ditampilkan ketika Arema ISL kalah dengan Persisam, dan bagaimana pula teks yang ditampilkan ketika Arema ISL menahan imbang tuan rumah Mitra Kukar.

Permasalahan yang diambil peniliti dalam hal ini adalah kecenderungan Malang Post dalam menempatkan pemberitaan mengenai Arema ISL pada halaman depan dalam dua edisi tersebut. Dan juga adanya rubrik khusus yang memberitakan Arema ISL. Dimana terdapat satu halaman penuh di rubrik Arema pada halaman paling belakang yang memuat berita khusus tentang Arema ISL. Perlu diketahui saat ini warga Malang telah dihadapkan pada dua klub sepak bola Arema, yaitu Arema IPL dan Arema ISL. Namun dari segi dominasi pemberitaan dan penempatan halaman, pada Malang Post edisi 2 & 6 Februari 2012 Arema ISL lebih Dominan dari pada Arema IPL.

Dalam era mediasi, fungsi media massa dalam komunikasi bisa menjadi penyampai pesan-pesan politik dari pihak-pihak diluar dirinya sekaligus menjadi pengirim pesan yang dibuat oleh para wartawan kepada


(16)

audiens (McNair dalam Hamad, 2004 : 1). Kemampuan media mengkonstruksi citra melalui berita-berita yang ditampilkan telah menjadikan media memiliki kekuatan dalam membentuk figur seseorang atau citra lembaga pada masyarakat.

Sebagai jembatan informasi terhadap masyarakat, media merupakan salah satu sumber informasi terpercaya yang dapat membentuk pandangan/ opini masyarakat. Konstruksi pemberitaan suatu media membuat masyarakat cenderung percaya terhadap berita yang disajikan. Dengan melakukan penelitian akan kontruksi mengenai pemberitaan Arema ISL di harian Malang Post, peneliti ingin mengetahui sejauh mana letak kedekatan antara redaksional harian Malang Post terhadap Arema ISL sendiri. Perlu diketahui Malang Post merupakan media partner dari Arema ISL, manajer dari Arema ISL juga menjabat sebagai pimred di Malang Post. Karena itu penulis mengambil judul Kontruksi Pemberitaan Tentang Arema ISL Pada Harian Malang Post (Analisis Wacana Pada Harian Malang Post Edisi 2 & 6 Februari 2012)

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diangkat oleh peneliti adalah :

Bagaimana konstruksi pemberitaan tentang Arema ISL pada harian Malang Post edisi 2 & 6 Februari 2012?


(17)

3. Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui konstruksi pemberitaan tentang Arema ISL pada harian Malang Post edisi 2 & 6 Februari 2012. Penelitian ini mencoba mengungkap bagaimana konstruksi pemberitaan tentang Arema ISL pada harian Malang Post edisi 2 & 6 Februari 2012.

4. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu manfaat bagi perkembangan ilmu komunikasi khususnya di bidang komunikasi massa berkaitan dengan analisis wacana sebuah text berita dalam melihat konstruksi pesan sebuah media. Dalam hal ini dapat diketahui tentang bagaimana media dalam mengkonstruksi citra seseorang ataupun lembaga melalui pemberitaannya.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan dari hasil penelitian ini mampu memberikan gambaran kepada khalayak tentang wacana yang ditampilkan oleh harian Malang Post tentang pemberitaan Arema ISL. Serta penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi khalayak yang ingin memperdalam ilmu seputar analisis wacana khususnya analisis wacana kritis.


(1)

besar dalam pesepakbolaan Indonesia. Mereka ialah Arifin Panigoro dan Bakrie Group. Arifin Panigoro disebut-sebut berperan besar dalam kepengurusan PSSI saat ini, sedangkan Bakrie Group disebut-sebut memiliki peran besar di ISL (Indonesian Super League).

Kebanyakan klub yang mengikuti kompetisi sebelumnya (ISL) enggan mengikuti kompetisi baru yang berada dibawah naungan PSSI dengan berbagai alasan masing-masing. Namun ada beberapa klub masih ingin bertahan untuk berkompetisi dibawah naungan PSSI.

Dualisme liga di Indonesia juga berdampak pada kepengurusan klub sepak bola di Indonesia. Banyak pula klub sepak bola yang juga terpecah menjadi dua kubu hanya untuk mengikuti kompetisi yang berbeda. Klub tersebut menggunakan sistem kepengurusan dan kepemilikan dengan orang yang berbeda tetapi menggunakan satu nama klub yang sama. Seperti Arema (Malang), PSMS (Medan), Persija (Jakarta), Persebaya (Surabaya). Kini nama-nama klub tersebut dapat ditemui di dua liga yang bergulir di Indonesia. Misalnya Arema IPL dan Arema Isl, Persija IPL dan Persija ISL, dst.

Saat Johar Arifin mengambil ahli kursi ketua umum PSSI yang baru, dia dianggap telah melakukan keputusan-keputusan yang tidak masuk akal. Sebelumnya dia telah membawa nama-nama klub seperti Persema (Malang), Persibo (Bojonegoro), dan PSM (Makasar) untuk kembali mengikuti liga resmi dibawah naungan PSSI. Padahal pada perhelatan kompetisi sebelumnya


(2)

(ISL), ketiga klub tersebut memutuskan untuk keluar dari liga (ISL) untuk mengikuti liga diluar naungan PSSI.

Johar Arifin juga mengeluarkan keputusan sepihak terhadap kepemilikan klub yang pada saat itu terjadi perebutan terhadap kepemilikan klub yang akan ikut dalam kompetisi sepak bola PSSI. Seperti yang dialami Arema Malang. Sebelum liga dimulai (IPL), kepengurusan klub Arema dihadirkan dengan dua nama calon pemilik resmi klub, diantaranya M. Nur dan Rendra Kresna. Namun saat diadakan sidang akan kasus kepemilikan klub Arema, PSSI menyatakan bahwa dalam surat resmi yang dikeluarkan, M. Nur lah yang menjadi pemenang akan kepemilikan klub Arema. Kala itu Aremania melakukan berbagai aksi protes terhadap keputusan sepihak PSSI karena memilih M. Nur sebagai pemilik yayasan Arema. Hal ini karena selama kompetisi sebelumnya, M. Nur membawa catatan buruk akan manajemen Arema dan diisukan kala itu Arema rugi sebesar tujuh milyar. Tetapi aksi protes Aremania tersebut tidak merubah keputusan PSSI untuk lebih memilih M. Nur sebagai pemilik yayasan Arema.

Dengan keputusan PSSI yang lebih memilih M. Nur sebagai pemilik yayasan, Rendra Kresna pun seolah tidak ingin kalah. Setelah keputusan bandingnya terhadap PSSI tidak ada tanggapan, dia pun membentuk klub Arema yang lain. Jika M. Nur menjadi ketua yayasan Arema dibawah naungan PSSI, Rendra Kresna pun membentuk klub Arema yang mengikuti kompetisi diluar naungan PSSI yaitu ISL.


(3)

Dengan mepetnya waktu kompetisi ISL yang akan bergulir, Arema dibawah kepemilikan Rendra Kresna ini pun juga memiliki persiapan yang minim. Akibatnya pemain-pemain yang dikontrak pun merupakan pemain yang memiliki kemampuan skill yang masih jauh dibawah rata-rata dibandingkan dengan pemain Arema yang mengikuti kompetisi sebelumnya. Dan ketika kompetisi ISL bergulir, Arema dibawah kepemilikan Rendra Kresna ini pun berada diklasemen bawah, dengan hanya memperoleh satu kemenangan saja dalam sepuluh pertandingan terakhir.

Dengan adanya dualisme liga di Indonesia ini juga membawa angin tersendiri bagi industri media dalam pemberitaannya. Tentunya media massa semakin sibuk memberitakan dualisme liga tak kecuali dualisme klub di Indonesia. Seperti pemberitaan Arema sendiri selalu dimuat dalam media, khususnya media cetak dikota Malang. Koran lokal di kota Malang selalu menjadikan pemberitaan Arema sebagai pemberitaan yang hangat untuk diangkat.

Alasan peneliti mengapa mengambil Malang Post sebagai objek penelitian dikarenakan dengan slogan Korane Arek Malang, diharapkan Malang Post menghadirkan informasi yang akurat dan berimbang bagi warga Malang, khususnya berita tentang Arema. Pada edisi 2 & 6 Februari 2012, Malang Post berusaha untuk mengkonsturksikan pemberitaan Arema ISL sebagai realitas dari hasil ideologi atau pandangannya.


(4)

Pada edisi ini peneliti berusaha meneliti teks yang dimuat pada koran Malang Post selama Arema ISL menjalani tur Kalimantan, dimana Arema ISL telah melawan dua tim dari Kalimantan yaitu Persisam Putra Samarinda dan Mitra Kukar. Selama menjalani laga tersebut Arema ISL kalah oleh tim Persisam, dan pertandingan selanjutnya Arema ISL berhasil menahan imbang tuan rumah Mitra Kukar. Dari hasil nilai yang berbeda tersebut peneliti berusaha membandingkan teks, bagaimana teks yang ditampilkan ketika Arema ISL kalah dengan Persisam, dan bagaimana pula teks yang ditampilkan ketika Arema ISL menahan imbang tuan rumah Mitra Kukar.

Permasalahan yang diambil peniliti dalam hal ini adalah kecenderungan Malang Post dalam menempatkan pemberitaan mengenai Arema ISL pada halaman depan dalam dua edisi tersebut. Dan juga adanya rubrik khusus yang memberitakan Arema ISL. Dimana terdapat satu halaman penuh di rubrik Arema pada halaman paling belakang yang memuat berita khusus tentang Arema ISL. Perlu diketahui saat ini warga Malang telah dihadapkan pada dua klub sepak bola Arema, yaitu Arema IPL dan Arema ISL. Namun dari segi dominasi pemberitaan dan penempatan halaman, pada Malang Post edisi 2 & 6 Februari 2012 Arema ISL lebih Dominan dari pada Arema IPL.

Dalam era mediasi, fungsi media massa dalam komunikasi bisa menjadi penyampai pesan-pesan politik dari pihak-pihak diluar dirinya sekaligus menjadi pengirim pesan yang dibuat oleh para wartawan kepada


(5)

audiens (McNair dalam Hamad, 2004 : 1). Kemampuan media mengkonstruksi citra melalui berita-berita yang ditampilkan telah menjadikan media memiliki kekuatan dalam membentuk figur seseorang atau citra lembaga pada masyarakat.

Sebagai jembatan informasi terhadap masyarakat, media merupakan salah satu sumber informasi terpercaya yang dapat membentuk pandangan/ opini masyarakat. Konstruksi pemberitaan suatu media membuat masyarakat cenderung percaya terhadap berita yang disajikan. Dengan melakukan penelitian akan kontruksi mengenai pemberitaan Arema ISL di harian Malang Post, peneliti ingin mengetahui sejauh mana letak kedekatan antara redaksional harian Malang Post terhadap Arema ISL sendiri. Perlu diketahui Malang Post merupakan media partner dari Arema ISL, manajer dari Arema ISL juga menjabat sebagai pimred di Malang Post. Karena itu penulis mengambil judul Kontruksi Pemberitaan Tentang Arema ISL Pada Harian Malang Post (Analisis Wacana Pada Harian Malang Post Edisi 2 & 6 Februari 2012)

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diangkat oleh peneliti adalah :

Bagaimana konstruksi pemberitaan tentang Arema ISL pada harian Malang Post edisi 2 & 6 Februari 2012?


(6)

3. Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui konstruksi pemberitaan tentang Arema ISL pada harian Malang Post edisi 2 & 6 Februari 2012. Penelitian ini mencoba mengungkap bagaimana konstruksi pemberitaan tentang Arema ISL pada harian Malang Post edisi 2 & 6 Februari 2012.

4. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu manfaat bagi perkembangan ilmu komunikasi khususnya di bidang komunikasi massa berkaitan dengan analisis wacana sebuah text berita dalam melihat konstruksi pesan sebuah media. Dalam hal ini dapat diketahui tentang bagaimana media dalam mengkonstruksi citra seseorang ataupun lembaga melalui pemberitaannya.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan dari hasil penelitian ini mampu memberikan gambaran kepada khalayak tentang wacana yang ditampilkan oleh harian Malang Post tentang pemberitaan Arema ISL. Serta penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi khalayak yang ingin memperdalam ilmu seputar analisis wacana khususnya analisis wacana kritis.