PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KONDISIFINANCIAL DISTRESS
PADA PERBANKAN SYARIAH
Oleh: Lilik Winarti ( 06620113 )
accounting
Dibuat: 2011-01-24 , dengan 7 file(s).

Keywords: CAMEL, financial distress, perbankan syariah.
ABSTRAKSI
Pengukuran tingkat kesehatan bank telah diatur berdasarkan ketentuan Bank Indonesia dengan
mengeluarkan SK No. 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang metode penilaian tingkat
kesehatan bank yang meliputi aspek-aspek Capital Adequacy Ratio (Permodalan), Assets Quality
(Kualitas Aktiva Produktif), Management Risk (Resiko Manajemen), Earnings (Rentabilitas) dan
Liquidity (Likuiditas) yang mana aspek-aspek tersebut biasa dikenal dengan metode CAMEL.
Analisis tersebut berlaku pada perbankan konvensional dan juga dapat digunakan pada
perbankan syariah.
Tujuan penelitian ini Untuk menguji pengaruh CAMEL terhadap kondisis financial distress
perbankan syariah dan untuk menguji variabel yang berpengaruh dominan dalam menentukan
financial distress perbankan syariah. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui CAMEL berpengaruh terhadap kondisi financial distress
perbankan syariah. Berdasarkan hasil koefisien regresi masing-masing variabel dapat diketahui

besarnya pengaruh masing-masing variabel, untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) yaitu sebesar
0,371, Return On Risked Assets (RORA) sebesar 0,384, Return On Assets (ROA) sebesar 0,462, Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Bunga (BOPO) yaitu sebesar 0,432, Cash
Ratio (CR) sebesar 0,421 dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar -0,369. Berdasarkan
perbandingan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Return On Assets (ROA) mempunyai
pengaruh dominan terhadap financial distress pada Perbankan Syariah.
Kata kunci: ABSTRAKSI
Pengukuran tingkat kesehatan bank telah diatur berdasarkan ketentuan Bank Indonesia dengan
mengeluarkan SK No. 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang metode penilaian tingkat
kesehatan bank yang meliputi aspek-aspek Capital Adequacy Ratio (Permodalan), Assets Quality
(Kualitas Aktiva Produktif), Management Risk (Resiko Manajemen), Earnings (Rentabilitas) dan
Liquidity (Likuiditas) yang mana aspek-aspek tersebut biasa dikenal dengan metode CAMEL.
Analisis tersebut berlaku pada perbankan konvensional dan juga dapat digunakan pada
perbankan syariah.
Tujuan penelitian ini Untuk menguji pengaruh CAMEL terhadap kondisis financial distress
perbankan syariah dan untuk menguji variabel yang berpengaruh dominan dalam menentukan
financial distress perbankan syariah. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui CAMEL berpengaruh terhadap kondisi financial distress
perbankan syariah. Berdasarkan hasil koefisien regresi masing-masing variabel dapat diketahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel, untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) yaitu sebesar

0,371, Return On Risked Assets (RORA) sebesar 0,384, Return On Assets (ROA) sebesar -

0,462, Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Bunga (BOPO) yaitu sebesar 0,432, Cash
Ratio (CR) sebesar 0,421 dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar -0,369. Berdasarkan
perbandingan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Return On Assets (ROA) mempunyai
pengaruh dominan terhadap financial distress pada Perbankan Syariah.
ABSTRACT
Bank well-being level measurement has been regulated based on indonesia bank rule with take
outside sk no. 30/11/piece/mer date 30 aprils 1997 about bank well-being level evaluation
method that cover aspects capital adequacy ratio (capitalization), assets quality (voluminous
assets quality), management risk (management risk), earnings (rentability) and liquidity
(liquidity) which aspects usually known with method camel. analysis operative in conventional
banking and also can be used in sharia banking.
This watchfulness aim is to tests influence camel towards kondisis financial menytress sharia
banking and to test dominant influential variable in determines financial menytress sharia
banking. analyzer that used in this watchfulness that is by using doubled linear regression
analysis.
Based on test result f knowable camel influential towards condition financial menytress sharia
banking. based on regression coefficient result each variable knowable influence magnitude each
variable, to capital adequacy ratio (car) that is as big as 0,371, return on risked assets (rora) as

big as 0,384, return on assets (roa) as big as -0,462, operating expenses ratioes towards interest
income (bopo) that is as big as 0,432, cash ratio (cr) as big as 0,421 and loan to deposit ratio (ldr)
as big as -0,369. based on comparison so inferential that return on assets (roa) has dominant
influence towards financial menytress in sharia banking.
Keyword: CAMEL, financial distress, shariah banking.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio CAMEL dan Risiko Perbankan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Perbankan (Studi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 sampai dengan 2012)

0 9 94

ANALISIS RASIO KEUANGAN CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI ANALISIS RASIO KEUANGAN CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA LEMBAGA PERBANKAN di INDONESIA.

0 7 12

PENDAHULUAN ANALISIS RASIO KEUANGAN CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA LEMBAGA PERBANKAN di INDONESIA.

0 2 10

FINANCIAL DISTRESS ANALISIS RASIO KEUANGAN CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA LEMBAGA PERBANKAN di INDONESIA.

0 6 26

PENUTUP ANALISIS RASIO KEUANGAN CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA LEMBAGA PERBANKAN di INDONESIA.

0 3 21

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAPKINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH Analisis Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2014.

0 2 14

PENGARUH CAMEL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA SEKTOR PERBANKAN INDONESIA PERIODE 2009-2013.

9 33 63

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PERBANKAN INDONESIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 67

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress dan Kebangkrutan 2.1.1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress - Analisis Pengaruh Rasio Camel Dan Total Aset Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Yang Terda

0 1 27

PENGARUH RASIO LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS

0 1 17