PERANAN KEPALA DESA DALAM MENGGERAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN SARANA FISIK DESA (Studi di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang)
PERANAN KEPALA DESA DALAM MENGGERAKAN PARTISIPASI
MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN SARANA FISIK DESA
(Studi di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang)
Oleh: Jihat Ansori ( 05230038 )
Goverment Science
Dibuat: 2010-06-25 , dengan 6 file(s).
Keywords: KEPALA DESA
ABSTRAKSI
Fokus utama yang menjadi prioritas dalam pembangunan adalah usaha usaha untuk mencapai
perbaikan ekonomi dan cara berpikir masyarakat yang tidak terbatas pada, golongan elit saja,
melainkan secara menyeluruh dan merata sampai lapisan masyarakat lapisan terbawah.
Pembangunan semacam ini biasanya secara nyata diwujudkan dalam kegiatan memberikan
pelengkapan hidup material seperti pangan, pakaian, kesehatan, pendidikan dan meningkatkan
keamanan masyarakat berdasarkan pada realitas, sosial. Hal inilah yang kemudian menjadikan
hal yang penting peranan kepala desa, sehingga peranannya diperlukan untuk mencapai tujuan
pembangunan, khususnya pembangunan sarana prasarana desa atau infrastruktur desa sesuai
dengan program dan perencanaan pembangunan desa. Pada pemerintahan desa, Kepala Desa
sebagai pucuk pimpinan desa mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan
pembangunan di daerahnya. Kasus yang terjadi di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang
Kabupaten Malang adalah sarana fisik desa yang ada, seperti ada jalan yang rusak antar dusun +
400 m, sumber air yang bermasalah dan pos kamling yang kurang mendukung dan beberapa
masalah lainnya dalam hal sarana fisik desa. Permasalahan ini terkait dengan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa, yang tentunya membutuhkan peran kepala desa dalam
menggerakkan partisipasi masyarakat.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi.
Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data
sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil data yang diperoleh (1). Bahwa peranan Kepala Desa dalam menggerakkan partisipasi
masyarakat terhadap pembangunan desa yang mencakup penjaringan antar elemen masyarakat
dalam rangka pembangunan fisik Desa Bakalan, adalah dengan melakukan pendekatanpendekatan pemerintah desa atau kades melalui kasun-kasun di setiap pedukuhan. Selain itu juga
dengan Kerja sama antara Pemerintah Desa dan masyarakat dalam pembangunan (APDI).
Disamping itu dalam menyediakan prasarana pembangunan fisik desa peran desa hanya sebagai
penggerak sedangkan dana murni swadaya masyarakat, yang melibatkan RT/RW dalam swadaya
dan pembangunan sarana desa. Oleh karena itu diperlukan pengembangan kelembagaan desa
dengan memaksimalkan kerja kasun disetiap pedukuhan serta optimalisasi peran RT/RW dalam
pembangunan desa. (2) Hambatan yang dihadapi oleh Kepala Desa dalam menggerakkan
partisipasi masyarakat terhadap pembangunan diantaranya adalah kesadaran masyarakat dalam
pembangunan masih kurang. Hal ini nampak pada tuntutan adanya pembangunan fisik yang
tidak diimbangi dengan ketersediaan dana yang mendukung, segingga menjadikan kendala bagi
pembangunan sarana desa. Selain itu kurangnya peran LPMD untuk memperdayakan masyarakat
dan pembangunan. Kesadaran masyarakat dalam pembangunan fisik desa dilihat dari sudut
LPMD. Masyarakat masih tergantung terhadap pemerintah desa. Hal ini disebabkan karena SDM
di Desa Bakalan ini masih rendah, karena mayoritas penduduk adalah buruh tani. Selain itu juga
masalah pendanaan yang masih belum jelas sehingga pembangunan desa seringkali tertunda. (3)
Upaya yang dilakukan Kepala Desa untuk mengatasi hambatan yang ada di Desa Bakalan
Kecamatan Bululawang yaitu dengan manfasilitasi sarana pembangunan dengan dana yang telah
disediakan. Selain itu juga menfasilitasi masyarakat dalam pengetahuan-pengetahuan informasi
melalui kegiatan forum rembuk desa. Seperti Forum terbuka dilakukan dusun atau pedukuhan
yang akan dibangun dan dihadiri oleh kades, Kasun, serta RT/RW setempat dan tokoh
masyarakat untuk memantu tim kerja. Dalam menfasilitasi masyarakat dalam pengetahuanpengetahuan informasi melalui kegiatan forum rembuk desa ini biasanya lewat program PNPM.
Upaya lain adalah pemetaan partisipasi, dimana tingkat partisipasi dalam pembangunan yang
banyak adalah di Dusun Bakalan Karajan karena memiliki penduduk paling banyak. Dalam hal
penggalangan dan penggunaan Sumber Dana Pembangunan Desa selama ini banyak sumbernya
seperti diambilkan dari PNPM, Pemerintah Desa, Dari dinas pengairan dan Swadaya masyarakat
ABSTRACT
Principal focus becoming priority in development is the effort reach to repair of society way of
thinking and economics which not limited to, just elite faction, but by totally and flatten until
coat society coat under. Development a kind of this usually is manifestly realized in activity give
completely of material life like food, clothes, health, education and improve society security
pursuant to reality, social. This matter later;then make important matter role of countryside head,
so that its role is needed to reach the target of development, specially development of medium
countryside infrastructure or countryside as according to program and planning of development
countryside. At governance of countryside, Head Countryside as countryside chief have very
important role in determining development in its area. Case that happened in Countryside of
Bakalan District Bululawang is existing countryside physical medium, like there damage
road;street between orchard + 400 m, source of water having problem and place take care of less
supporting and some other problem in the case of countryside physical medium. This problems
related to society participation in development of countryside, what it is of course require role of
countryside head in moving society participation.
This research is conducted by using approach qualitative with descriptive method. Technique of
data collecting conducted by through: Observation and interview and also documentation. After
done by inspection validity, data analysed by presentation of data at one blow analysed and the
conclusion withdrawal.
From result of obtained data: (1). That role of Head Countryside in moving society participation
to development of countryside including network between society element in order to
construction of Countryside of Bakalan, is by conducting approachs of government of or
countryside of Head Countryside through in each;every hamlet. Besides also with is same
activity between Government of Countryside and society in development ( APDI). Beside that in
providing prasarana construction countryside role of countryside only as activator while selfsupporting pure fund of society, entangling RT /RW in self-supporting and development of
countryside medium. Is therefore needed by development institute of countryside by maximizing
activity of kasun each;every hamlet and also optimalisasi role of RT /RW in development of
countryside. (2) Resistance faced by Head Countryside in moving society participation to
development among others is awareness of society in development still less. This matter look at
demand of existence construction which not make balance to with availibility of fund supporting,
until make constraint to development of countryside medium. Besides lack of role LPMD to play
tricks on development and society. Awareness of society in construction countryside seen from
the aspect of LPMD. Society still depended to government of countryside. This matter is caused
by SDM in Countryside of Bakalan this still lower, because resident majority is farmworker.
Besides also the problem of financing which still unclear so that development of countryside
oftentimes delay. (3) Effort which is to Lead Countryside to overcome resistance exist in
Countryside of Bakalan District Bululawang that is with development medium giving facility
with fund which have been provided. Besides also society facility in knowledges of information
through activity forum of deliberation countryside. Like conducted byopen Forum of hamlet or
orchard to be woke up and attended by Head Countryside, Kasun, and also RT /RW and elite
figure for the watching of working team. In society facility in knowledges of information
through activity forum of deliberation this countryside usually pass program of PNPM. Other
Effort is mapping of participation, where participation storey;level in development which many
is Orchard of Bakalan Karajan because owning resident at most. In the case of graving dock and
usage Source Fund Development of Countryside during the time many its source like taken away
from by PNPM, Governmental of Countryside, From on duty irrigating and is Self-Supporting of
society.
MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN SARANA FISIK DESA
(Studi di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang)
Oleh: Jihat Ansori ( 05230038 )
Goverment Science
Dibuat: 2010-06-25 , dengan 6 file(s).
Keywords: KEPALA DESA
ABSTRAKSI
Fokus utama yang menjadi prioritas dalam pembangunan adalah usaha usaha untuk mencapai
perbaikan ekonomi dan cara berpikir masyarakat yang tidak terbatas pada, golongan elit saja,
melainkan secara menyeluruh dan merata sampai lapisan masyarakat lapisan terbawah.
Pembangunan semacam ini biasanya secara nyata diwujudkan dalam kegiatan memberikan
pelengkapan hidup material seperti pangan, pakaian, kesehatan, pendidikan dan meningkatkan
keamanan masyarakat berdasarkan pada realitas, sosial. Hal inilah yang kemudian menjadikan
hal yang penting peranan kepala desa, sehingga peranannya diperlukan untuk mencapai tujuan
pembangunan, khususnya pembangunan sarana prasarana desa atau infrastruktur desa sesuai
dengan program dan perencanaan pembangunan desa. Pada pemerintahan desa, Kepala Desa
sebagai pucuk pimpinan desa mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan
pembangunan di daerahnya. Kasus yang terjadi di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang
Kabupaten Malang adalah sarana fisik desa yang ada, seperti ada jalan yang rusak antar dusun +
400 m, sumber air yang bermasalah dan pos kamling yang kurang mendukung dan beberapa
masalah lainnya dalam hal sarana fisik desa. Permasalahan ini terkait dengan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa, yang tentunya membutuhkan peran kepala desa dalam
menggerakkan partisipasi masyarakat.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi.
Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data
sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil data yang diperoleh (1). Bahwa peranan Kepala Desa dalam menggerakkan partisipasi
masyarakat terhadap pembangunan desa yang mencakup penjaringan antar elemen masyarakat
dalam rangka pembangunan fisik Desa Bakalan, adalah dengan melakukan pendekatanpendekatan pemerintah desa atau kades melalui kasun-kasun di setiap pedukuhan. Selain itu juga
dengan Kerja sama antara Pemerintah Desa dan masyarakat dalam pembangunan (APDI).
Disamping itu dalam menyediakan prasarana pembangunan fisik desa peran desa hanya sebagai
penggerak sedangkan dana murni swadaya masyarakat, yang melibatkan RT/RW dalam swadaya
dan pembangunan sarana desa. Oleh karena itu diperlukan pengembangan kelembagaan desa
dengan memaksimalkan kerja kasun disetiap pedukuhan serta optimalisasi peran RT/RW dalam
pembangunan desa. (2) Hambatan yang dihadapi oleh Kepala Desa dalam menggerakkan
partisipasi masyarakat terhadap pembangunan diantaranya adalah kesadaran masyarakat dalam
pembangunan masih kurang. Hal ini nampak pada tuntutan adanya pembangunan fisik yang
tidak diimbangi dengan ketersediaan dana yang mendukung, segingga menjadikan kendala bagi
pembangunan sarana desa. Selain itu kurangnya peran LPMD untuk memperdayakan masyarakat
dan pembangunan. Kesadaran masyarakat dalam pembangunan fisik desa dilihat dari sudut
LPMD. Masyarakat masih tergantung terhadap pemerintah desa. Hal ini disebabkan karena SDM
di Desa Bakalan ini masih rendah, karena mayoritas penduduk adalah buruh tani. Selain itu juga
masalah pendanaan yang masih belum jelas sehingga pembangunan desa seringkali tertunda. (3)
Upaya yang dilakukan Kepala Desa untuk mengatasi hambatan yang ada di Desa Bakalan
Kecamatan Bululawang yaitu dengan manfasilitasi sarana pembangunan dengan dana yang telah
disediakan. Selain itu juga menfasilitasi masyarakat dalam pengetahuan-pengetahuan informasi
melalui kegiatan forum rembuk desa. Seperti Forum terbuka dilakukan dusun atau pedukuhan
yang akan dibangun dan dihadiri oleh kades, Kasun, serta RT/RW setempat dan tokoh
masyarakat untuk memantu tim kerja. Dalam menfasilitasi masyarakat dalam pengetahuanpengetahuan informasi melalui kegiatan forum rembuk desa ini biasanya lewat program PNPM.
Upaya lain adalah pemetaan partisipasi, dimana tingkat partisipasi dalam pembangunan yang
banyak adalah di Dusun Bakalan Karajan karena memiliki penduduk paling banyak. Dalam hal
penggalangan dan penggunaan Sumber Dana Pembangunan Desa selama ini banyak sumbernya
seperti diambilkan dari PNPM, Pemerintah Desa, Dari dinas pengairan dan Swadaya masyarakat
ABSTRACT
Principal focus becoming priority in development is the effort reach to repair of society way of
thinking and economics which not limited to, just elite faction, but by totally and flatten until
coat society coat under. Development a kind of this usually is manifestly realized in activity give
completely of material life like food, clothes, health, education and improve society security
pursuant to reality, social. This matter later;then make important matter role of countryside head,
so that its role is needed to reach the target of development, specially development of medium
countryside infrastructure or countryside as according to program and planning of development
countryside. At governance of countryside, Head Countryside as countryside chief have very
important role in determining development in its area. Case that happened in Countryside of
Bakalan District Bululawang is existing countryside physical medium, like there damage
road;street between orchard + 400 m, source of water having problem and place take care of less
supporting and some other problem in the case of countryside physical medium. This problems
related to society participation in development of countryside, what it is of course require role of
countryside head in moving society participation.
This research is conducted by using approach qualitative with descriptive method. Technique of
data collecting conducted by through: Observation and interview and also documentation. After
done by inspection validity, data analysed by presentation of data at one blow analysed and the
conclusion withdrawal.
From result of obtained data: (1). That role of Head Countryside in moving society participation
to development of countryside including network between society element in order to
construction of Countryside of Bakalan, is by conducting approachs of government of or
countryside of Head Countryside through in each;every hamlet. Besides also with is same
activity between Government of Countryside and society in development ( APDI). Beside that in
providing prasarana construction countryside role of countryside only as activator while selfsupporting pure fund of society, entangling RT /RW in self-supporting and development of
countryside medium. Is therefore needed by development institute of countryside by maximizing
activity of kasun each;every hamlet and also optimalisasi role of RT /RW in development of
countryside. (2) Resistance faced by Head Countryside in moving society participation to
development among others is awareness of society in development still less. This matter look at
demand of existence construction which not make balance to with availibility of fund supporting,
until make constraint to development of countryside medium. Besides lack of role LPMD to play
tricks on development and society. Awareness of society in construction countryside seen from
the aspect of LPMD. Society still depended to government of countryside. This matter is caused
by SDM in Countryside of Bakalan this still lower, because resident majority is farmworker.
Besides also the problem of financing which still unclear so that development of countryside
oftentimes delay. (3) Effort which is to Lead Countryside to overcome resistance exist in
Countryside of Bakalan District Bululawang that is with development medium giving facility
with fund which have been provided. Besides also society facility in knowledges of information
through activity forum of deliberation countryside. Like conducted byopen Forum of hamlet or
orchard to be woke up and attended by Head Countryside, Kasun, and also RT /RW and elite
figure for the watching of working team. In society facility in knowledges of information
through activity forum of deliberation this countryside usually pass program of PNPM. Other
Effort is mapping of participation, where participation storey;level in development which many
is Orchard of Bakalan Karajan because owning resident at most. In the case of graving dock and
usage Source Fund Development of Countryside during the time many its source like taken away
from by PNPM, Governmental of Countryside, From on duty irrigating and is Self-Supporting of
society.