IX - 3
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE
IX.1.2. Faktor Khusus
Faktor-faktor khusus meliputi :
a. Transportasi
Salah satu faktor khusus yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pabrik adalah faktor Transportasi, baik untuk bahan baku maupun untuk produk-produk
yang dihasilkan. Masalah transportasi tidak mengalami kesulitan karena tersedianya sarana perhubungan yang baik. Fasilitas pengangkutan darat dapat dipenuhi dengan
adanya jalan raya jalan tol Surabaya - Manyar yang dilalui oleh kendaraan yang bermuatan berat dan fasilitas pengangkutan laut dapat dipenuhi dengan tersedianya
pelabuhan-pelabuhan baik di sekitar Surabaya. Untuk transportasi udara dapat dipenuhi melalui bandara udara di Surabaya.
b. Buangan Pabrik
Dalam hal ini, buangan pabrik tidak menimbulkan persoalan yang penting, karena pabrik ini tidak membuang sisa-sisa proses produksi yang mengandung
bahan yang berbahaya karena air buangan pabrik telah mengalami pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan penerima air buangan.
c. Tenaga Kerja
Umumnya tenaga kerja dapat dengan mudah dipenuhi dari daerah sekitar lokasi pabrik dengan ongkos buruh yang cukup murah dan hal ini merupakan
langkah positif untuk mengurangi angka pengangguran.
d. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah
Menurut Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah, daerah lokasi pabrik merupakan daerah kawasan industri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
IX - 4
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE
e. Karakteristik dari lokasi
Struktur tanah cukup baik dan juga daya dukung terhadap pondasi bangunan pabrik dan pondasi jalan.
f. Faktor lingkungan sekitar pabrik
Menurut pengamatan, tidak ada pertentangan dari penduduk sekitarnya dalam pendirian pabrik baru mengingat daerah tersebut merupakan daerah industri.
Selain itu fasilitas perumahan, pendidikan, kesehatan dan tempat peribadatan sudah tersedia di daerah tersebut.
Berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan faktor-faktor tersebut diatas, maka pemilihan lokasi pabrik cukup memenuhi persyaratan.
IX.2. Tata letak pabrik
Dasar perencanaan tata letak pabrik harus diatur sehingga didapatkan : a. Konstruksi yang efisien.
b. Pemeliharaan yang ekonomis. c. Operasi yang baik.
d. Dapat menimbulkan kegairahan kerja dan menjamin keselamatan kerja yang tinggi.
Untuk mendapatkan tata letak pabrik yang baik harus dipertimbangkan beberapa faktor, yaitu :
a. Tiap-tiap alat diberikan ruang yang cukup luas agar memudahkan pemeliharaannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
IX - 5
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE b. Setiap alat disusun berurutan menurut fungsi masing-masing
sehingga tidak menyulitkan aliran proses. c. Untuk daerah yang mudah menimbulkan kebakaran ditempatkan
alat pemadam kebakaran. d. Alat kontrol yang ditempatkan pada posisi yang mudah diawasi
oleh operator. e. Tersedianya tanah atau areal untuk perluassan pabrik.
Dalam pertimbangan pada prinsipnya perlu dipikirkan mengenai beaya instalasi yang rendah dan sistem menejemen yang efisien. Tata letak pabrik dibagi
dalam beberapa daerah utama, yaitu :
IX.2.1. Daerah proses
Daerah ini merupakan tempat proses. Penyusunan perencanaan tata letak peralatan berdasarkan aliran proses. Daerah proses diletakkan ditengah-
tengah pabrik, sehingga memudahklan supply bahan baku dari gudang persediaan dan pengiriman produk kedaerah penyimpanan, serta
memudahkan pengawasan dan perbaikan alat-alat.
IX.2.2. Daerah penyimpanan Storage Area
Daerah ini merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang pada umumnya dimasukkan kedalam tangki atau drum yang sudah siap
dipasarkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
IX - 6
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE
IX.2.3. Daerah pemeliharaan pabrik dan bangunan
Daerah ini merupakan tempat melakukan kegiatan perbaikan dan perawatan peralatan, terdiri dari beberapa bengkel untuk melayani permintaan
perbaikan dari pabrik dan bangunan.
IX.2.4. Daerah utilitas
Daerah ini merupakan tempat penyediaan keperluan pabrik yang berhubungan dengan utilitas yaitu air, steam, brine dan listrik.
IX.2.5. Daerah Administrasi
Merupakan pusat dari semua kegiatan administrasi pabrik dalam mengatur operasi pabrik serta kegiatan-kegiatan lainnya.
IX.2.6. Daerah Perluasan
Digunakan untuk persiapan jika pabrik mengadakan perluasan dimasa yang akan datang. Daerah perluasan ini terletak dibagian belakang pabrik.
IX.2.7. Plant Service
Plant Service meliputi bengkel, kantin umum dan fasilitas kesehatanpoliklinik. Bangunan-bangunan ini harus ditempatkan sebaik
mungkin sehingga memungkinkan terjadinya efisiensi yang maksimum.
IX.2.8. Jalan Raya
Untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi, maka perlu diperhatikan masalah transportasi. Salah satu sarana transportasi
yang utama adalah jalan raya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
IX - 7
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE Setelah memperhatikan faktor-faktor diatas, maka disediakan tanah
seluas 20.000 m
2
dengan ukuran 100 m x 200 m . Pembagian luas pabrik diperkirakan sebagai berikut :
Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik
No. Ruang
Ukuran Jumlah
Luas m
2
1. Jalan Aspal
1500 2.
Kantor 20
x 20
1 400
3. Pos Keamanan
4 x
3 3
36 4.
Parkir Tamu 20
x 10
1 200
5. Parkir Karyawan
20 x
10 1
200 6.
Timbangan Truk 10
x 8
1 80
7. Pemadam Kebakaran
6 x
5 2
60 8.
Bengkel 10
x 8
1 80
9. Taman
12 x
6 4
288 10.
Perpustakaan 15
x 10
1 150
11. Kantin
10 x
8 1
80 12.
Poliklinik 8
x 8
1 64
13. Musholla
20 x
10 1
200 14.
Toilet 5
x 5
3 75
15. Daerah proses
80 x
80 1
6400 16.
Ruang Kontrol 10
x 6
1 60
17. Laboratorium
15 x
12 1
180 18.
Unit Pengolahan Air 70
x 25
1 1750
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
IX - 8
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE
No Ruang
Ukuran Jumlah
Luas, m
2
19. Unit Pembangkit
12 x 10 1
120 20
Unit Boiler 12
x 10
1 120
21. Gudang Produk
15 x
10 1
150 22.
Gudang Bahan Baku 15
x 10
1 150
23. Daerah Perluasan
100 x
40 1
4000
TOTAL 16343
Luas Bangunan Gedung = 2 + 3 + 5 + 6 + 7 + 8 + 10 + 11 + 12 + 13 + 14
= 1.265 m
2
Luas Bangunan Pabrik
= 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 + 21 + 22 = 8.930 m
2
Gambar IX.1. Lay Out Pabrik
3
4
5 7
12 15
16
17
18 19
20 21
22 23
2
4 4
4 6
14 3
6
8 9
10 11
13 2
2 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
IX - 9
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE KETERANGAN GAMBAR :
Skala = 1 : 100
No. JENIS BANGUNAN
Ukuran, m Luas, m
2
2 POS KEAMANAN 5
x 5
25 3 PARKIR
20 x 30
600 4 TAMAN
20 x 10
200 5 TIMBANGAN TRUK
10 x 10
100 6 PEMADAM KEBAKARAN
10 x 10
100 7 BENGKEL
15 x 15
225 8 KANTOR
30 x 40
1.200 9 PERPUSTAKAAN
25 x 20
500 10 KANTIN
15 x 15
225 11 POLIKLINIK
10 x 10
100 12 MUSHOLA
30 x 30
900 13 RUANG PROSES
80 x 80
6.400 14 RUANG CONTROL
10 x 10
100 15 LABORATORIUM
25 x 25
625 16 UNIT PENGOLAHAN AIR
30 x 30
900 17 UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 25 x
20 500
18 UNIT BOILER 25 x
20 500
19 STORAGE PRODUK 25 x
25 625
20 STORAGE BAHAN BAKU 25 x
25 625
21 GUDANG 25 x
25 625
22 UTILITAS 20 x
20 400
23 DAERAH PERLUASAN 60 x
60 3.600
Gambar IX.2. Peta Lokasi Pabrik Peta Lokasi : encharta-msn
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
IX - 10
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE
Pelabuhan Sungai
Rencana Lokasi
Geografi Lokasi via Satelit google-earth :
Gambar IX.3. Lay Out Peralatan Pabrik
RUANG PROSES
F-110 F-110
M-140 V-220
D-150 F-310
R-210 F-212
F-120 F-120
S-230 S-230
H-240 B-250
C -270
F-310 E-260
F-130 F-130
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
IX - 11
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE KETERANGAN :
NAMA ALAT KODE
Jumlah
SILO SODA ASH F - 110
2 TANGKI GAS SULFUR DIOXIDE
F - 120 2
SILO SULFUR F - 130
2 MIXER
M - 140 1
KOLOM ABSORBER D - 150
1 REAKTOR
R - 210 1
TANGKI SEMENTARA F - 212
1 EVAPORATOR
V - 220 1
CRYSTALLIZER S - 230
2 CENTRIFUGE
H - 310 1
ROTARY DRYER B - 320
1 COOLING CONVEYOR
E - 330 1
BALL MILL C - 340
1 SILO SODIUM THIOSULFATE
F - 350 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
X – 1 BAB X
ORGANISASI PERUSAHAAN
X.1. Umum
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas PT
Letak : Manyar ; Gresik
Lapangan Usaha : Memproduksi Sodium thiosulfate padat
Kapasitas Produksi : 25.000 ton Sodium thiosulfate tahun
X.2. Bentuk Perusahaan
Bentuk perusahaan dari pabrik ini direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas PT. Dasar pertimbangan dari pemilihan bentuk perusahaan ini adalah
sebagai berikut : - Mudah mendapatkan modal, selain modal dari bank, modal dapat juga
diperoleh dari penjualan saham. - Kekayaan perseroan terpisah dari kekayaan setiap pemegang saham.
- Demi kelancaran produksi, maka tanggung jawab setiap pemegang saham dipegang oleh pimpinan perusahaan.
- Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin kerana tidak terpengaruh oleh terhentinya pemegang saham, direksi, maupun karyawan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
X - 2
PRA RENCANA PABRIK SODIUM THIOSULFATE
X.3. Struktur Organisasi X.3.1. Struktur Organisasi : GARIS DAN STAF