Ulangan praktik biologi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Tanaman kangkung adalah tanaman dari golongan sayur-mayur. Kangkung banyak mengandung manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Namun,masih ada beberapa petani indonesia yang belum mengoptimalkan cara menanam kangkung yang benar, dengan menggunakan pupuk organik. Beberapa petani masih banyak yang memandang pupuk organik dengan sebelah mata. Para petani sering mengandalkan pupuk kimia, padahal tidak sedikit bahan kimia yang berbahaya. Jika setiap orang sering mengonsumsi sayuran yang banyak mengandung bahan kimia akibat dari cara tanam yang tidak tepat, dapat mengancam kesehatan tubuh.
Pupuk organik memiliki banyak keunggulan. Diantaranya yaitu, ramah lingkungan, dan tidak berbahaya, karena dari bahan-bahan organik. Jika para petani bisa mengoptimalkan cara menanam kangkung yang menggunakan pupuk organik dengan tepat akan menghasilkan kangkung yang layak konsumsi, begitu juga dengan tanaman lainnya.
B. Rumusan masalah
Bagaimana pengaruh pemberian pupuk terhadap pertumbuhan tanaman kangkung?
C. Tujuan
Menghasilkan tanaman yang sehat karena menggunakan pupuk dari bahan organik.
Menghasilkan tanaman kangkung menjadi lebih tinggi dari tanaman kangkung pada umumnya.
(2)
D. Hipotesis positif
Pupuk organik berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kangkung. E. Manfaat penelitian
Para petani dapat menanam tanaman kangkung dengan harga yang lebih ekonomis.
Tanaman kangkung yang dihasilkan sehat dan layak konsumsi, karena bebas dari bahan kimia.
Menghasilkan tanaman kangkung yang lebih tinggi dari tanaman kangkung pada umumnya.
F. Jadwal penelitian
Dari tanggal : 6 januari 2016 s/d 12 januari 2016. G. Tempat penelitian
Disamping jemuran baju, asrama putri komplek III putri MA sunan pandanaran .
(3)
BAB II
LANDASAN TEORI
Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair.
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia.[1] Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologitanah.[2] Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada
kadar haranya.[2] Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).
Pengolahan lahan dan pemupukan dasar. Pada budidaya kangkung darat tanah harus diolah dengan dicangkul agar gembur kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan dengan petak lahan. Jarak antar bedengan 30-40 cm, fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan.
Untuk budidaya kangkung organik, siapkan pupuk dasar dari jenis pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Pupuk kandang lebih praktis karena tidak perlu menyiapkannya secara intensif, cukup mendiamkannya hingga kering sebelum digunakan. Sementara penyiapan pupuk kompos relatif lebih lama. Apabila menggunakan pupuk kandang, lebih baik pilih kotoran ayam dibanding kotoran kambing atau sapi. Karena kotoran ayam lebih cepat terurai, sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang bersiklus panen cepat. Tebarkan pupuk tersebut di atas bedengan, kira-kira 10 ton per hektar. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.
(4)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel
Variable bebas : pemberian volume pupuk organik.
Variabel kontrol : jenis dan ukuran polybag, jenis tanah , volume tanah , waktu penyiraman, jenis air penyiraman, tempat penelitian, cahaya sinar matahari, jenis kangkung, jumlah bibit kangkung.
Variabel terikat : kecepatan pertumbuhan tanaman kangkung.
B. Alat dan bahan
Bibit tanaman kangkung Pupuk organik
Polybag
1 plastik sedang berisi tanah apa saja Gelas
Selembar kertas putih Pulpen
Penggaris
C. Langkah-langkah
Siapkan 3 polybag ,lalu masukan 1 gelas tanah ke 3 polybag tersebut. Lalu masukan ½ gelas pupuk organik untuk polybag yang pertama, 1
gelas pupuk organik untuk polybag yang kedua, 2 gelas pupuk organik untuk polybag yang ketiga.
Aduk rata tanah yang telah dicampur dengan pupuk organik pada ke 3 polybag tersebut.
Taburkan 5 bibit kangkung pada ke 3 polybag tersebut.
Letakkan 3 polybag ditempat yang tidak terkena hujan (teduh), dan terkena cahaya matahari.
(5)
Siram tanaman kangkung setiap pagi dan sore
Ukur tinggi kangkung setiap sore dengan penggaris ,dan catat tinggi tanaman kangkung pada selembar kertas putih.
(6)
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Tabel dan hasil pengamatan
Pertumbuhan pada tanaman kangkung
Volume pupuk
Hari ke
1 2 3 4 5 6 7
½ gelas 0 0 Tumbuh tunas (biji mengelupas) 3,8 cm 6,8 cm 8,9 cm 10,4 cm 1 gelas 0 0 Tumbuh tunas (biji
mengelupas) 2,7 cm 6,4 cm 11,5 cm 14,2 cm 2 gelas 0 0 Tumbuh tunas (biji
mengelupas) 3,0 cm 3,5 cm 7,5 cm 9,4 cm Ket:
Pada hari ke-2 = biji sudah membesar karena menyerap air, disebut juga proses fisika.
Pada hari ke-3 = disebut juga proses kimia. B. Analisis data
1 2 3 4 5 6 7
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Pertumbuhan pada tanaman kangkung
½ Gelas Pupuk 1 Gelas Pupuk 2 Gelas Pupuk
Lama Penanaman (Hari)
T in g g i Ta n a m a n ( c m ) C. Pembahasan
(7)
Perbandingan antara tanah dengan pupuk organik yang 1 : ½ dimana volume pupuk organik lebih sedikit dibanding dengan volume tanah, menghasilkan pertumbuhan tanaman kangkung kurang maksimal.
Perbandingan antara tanah dengan pupuk yang 1 : 1 menghasilkan pertumbuhan tanaman kangkung lebih cepat tinggi daripada yang lain, karena volume tanah dan pupuk organik sebanding.
Perbandingan antara tanah dengan pupuk organik yang 1 : 2 dimana volume pupuk organik lebih banyak dibanding dengan volume tanah, menghasilkan pertumbuhan tanaman kangkung kurang maksimal.
(8)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemberian pupuk organik tehadap pertumbuhan tanaman kangkung, akan memberikan tinggi maksimal, jika perbandingan pupuk dengan tanah 1 : 1, karena jika volume pupuk organik lebih sedikit ataupun lebih banyak dari volume tanah tidak dapat menghasilkan tinggi tanaman kangkung dengan maksimal.
B. Kritik dan saran
Berhubung penulis masih dalam tahap belajar, makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu pembaca dapat memberi kritik dan saran kepada penulis, agar penulis dapat membuat makalah yang akan datang menjadi lebih baik.
(9)
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kangkung https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_organik
http://alamtani.com/budidaya-kangkung-darat-organik.html
(10)
LAMPIRAN
Sebelum Praktik
(11)
(1)
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Tabel dan hasil pengamatan
Pertumbuhan pada tanaman kangkung
Volume pupuk
Hari ke
1 2 3 4 5 6 7
½ gelas 0 0 Tumbuh tunas (biji mengelupas) 3,8 cm 6,8 cm 8,9 cm 10,4 cm 1 gelas 0 0 Tumbuh tunas (biji
mengelupas) 2,7 cm 6,4 cm 11,5 cm 14,2 cm 2 gelas 0 0 Tumbuh tunas (biji
mengelupas) 3,0 cm 3,5 cm 7,5 cm 9,4 cm Ket:
Pada hari ke-2 = biji sudah membesar karena menyerap air, disebut juga proses fisika.
Pada hari ke-3 = disebut juga proses kimia. B. Analisis data
1 2 3 4 5 6 7
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Pertumbuhan pada tanaman kangkung
½ Gelas Pupuk 1 Gelas Pupuk 2 Gelas Pupuk
Lama Penanaman (Hari)
T in g g i Ta n a m a n ( c m ) C. Pembahasan
(2)
Perbandingan antara tanah dengan pupuk organik yang 1 : ½ dimana volume pupuk organik lebih sedikit dibanding dengan volume tanah, menghasilkan pertumbuhan tanaman kangkung kurang maksimal.
Perbandingan antara tanah dengan pupuk yang 1 : 1 menghasilkan pertumbuhan tanaman kangkung lebih cepat tinggi daripada yang lain, karena volume tanah dan pupuk organik sebanding.
Perbandingan antara tanah dengan pupuk organik yang 1 : 2 dimana volume pupuk organik lebih banyak dibanding dengan volume tanah, menghasilkan pertumbuhan tanaman kangkung kurang maksimal.
(3)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemberian pupuk organik tehadap pertumbuhan tanaman kangkung, akan memberikan tinggi maksimal, jika perbandingan pupuk dengan tanah 1 : 1, karena jika volume pupuk organik lebih sedikit ataupun lebih banyak dari volume tanah tidak dapat menghasilkan tinggi tanaman kangkung dengan maksimal.
B. Kritik dan saran
Berhubung penulis masih dalam tahap belajar, makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu pembaca dapat memberi kritik dan saran kepada penulis, agar penulis dapat membuat makalah yang akan datang menjadi lebih baik.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kangkung https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_organik
http://alamtani.com/budidaya-kangkung-darat-organik.html
(5)
LAMPIRAN
Sebelum Praktik
(6)