4. Absorpsi, secara minimal terjadi dalam lambung yaitu absorpsi air, alkohol, glukosa, dan beberapa obat.
5. Pencegahan, banyak mikroorganisme dapat
dihancurkan dalam lambung oleh HCL. 6. Mengontrol aliran chyme makanan yang sudah dicerna
dalam lambung kedalam duodenum. Pada saat chyme siap masuk kedalam duodenum, akan terjadi peristaltik
yang lambat yang berjalan dari fundus ke pylorus.
3. Etiologi
a. Perubahan pola makan
b. Pengaruh obat-obatan yang dimakan
secara berlebihan dan dalam waktu yang lama c.
Alkohol dan nikotin rokok d.
Stres e.
Tumor atau kanker saluran pencernaan
4. Insiden
Berdasarkan penelitian pada populasi umum didapatkan bahwa 15 – 30 orang dewasa pernah
mengalami hal ini dalam beberapa hari. Di inggris dan skandinavia dilaporkan angka prevalensinya berkisar 7 – 41
tetapi hanya 10 – 20 yang mencari pertolongan medis.
Created By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes
7 7
Insiden dispepsia pertahun diperkirakan antara 1 – 8 Suryono S, et all, 2001 hal 154. Dan dispepsia cukup banyak
dijumpai. Menurut Sigi, di negara barat prevalensi yang dilaporkan antara 23 dan 41 . Sekitar 4 penderita
berkunjung ke dokter umumnya mempunyai keluhan dispepsia. Didaerah asia pasifik, dispepsia juga merupakan
keluhan yang banyak dijumpai, prevalensinya sekitar 10 – 20 Kusmobroto H, 2003
5. Manifestasi Klinik
a. nyeri perut abdominal discomfort b. Rasa perih di ulu hati
c. Mual, kadang-kadang sampai muntah d. Nafsu makan berkurang
e. Rasa lekas kenyang f. Perut kembung
g. Rasa panas di dada dan perut h. Regurgitasi keluar cairan dari lambung secara tiba-tiba
6. Patofisiologi
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta
adanya kondisi kejiwaan stres, pemasukan makanan menjadi
Created By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes
8 8
kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan
antara dinding-dinding lambung, kondisi demikian dapat mengakibatkan peningkatan produksi HCL yang akan
merangsang terjadinya kondisi asam pada lambung, sehingga rangsangan di medulla oblongata membawa impuls muntah
sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan.
7. Pencegahan
Pola makan yang normal dan teratur, pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan jadwal makan yang
teratur, sebaiknya tidak mengkomsumsi makanan yang berkadar asam tinggi, cabai, alkohol, dan pantang rokok, bila
harus makan obat karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu
fungsi lambung.
8. Penatalaksanaan Medik