Keunikan Tari Kebyar Duduk

18 Seni Tari Kelas X K arya tari merupakan suatu karya seni yang indah. Keindahan tari pada dasarnya terlihat dari keselarasan gerak sesuai dengan tuntutan dan tujuan tarian itu sendiri. Sebagai contoh, seseorang menarikan Dasamuko yang berkarakter gagah dengan gerak-gerak yang kuat, kasar, dan gagah. Hal itu akan menunjukkan keselarasan. Jadi, tarian yang dibawakan terlihat indah. Namun sebaliknya, jika seseorang menarikan tari Arjuna yang berkarakter lembut dengan ungkapan gerak yang gagah dan kasar, akan menimbulkan kejanggalan. Kejanggalan itulah yang membuat tarian menjadi tidak indah. Untuk menciptakan keindahan dalam suatu karya tari, diperlukan kreativitas. Kreativitas bagi seorang pencipta tari didasari oleh penentuan tema tari. Tema tari yang benar-benar dipikirkan akan menghasilkan suatu karya tari yang benar-benar indah. Kata Kunci: Pembuatan Karya Tari – Menampilkan Tari Tunggal

A. Ide Pembuatan Karya Tari

Gagasan dalam pembuatan karya tari diawali dengan penentuan ide. Ide pembuatan karya tari di- sebut tema tari. Tema tari menjadi dasar koreografer dalam menciptakan karya tari. Jadi, tema tari me- rupakan sumber pembuatan karya tari. Tema tari tersebut dapat diperoleh melalui rangsang peng- lihatan ataupun rangsang pendengaran dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang terjadi dalam kehidupan manusia, binatang, bahkan tumbuhan dapat dijadikan sebagai sumber pembuatan karya tari. Salah satu contohnya adalah aktivitas petani di sawah. Gerakan-gerakan yang dilakukan petani tersebut dapat dikembangkan menjadi karya tari yang menarik. Penetapan tema sebagai sumber dalam penciptaan karya tari harus benar-benar diper- hatikan. Tema tari yang dijadikan karya tari harus lolos dari lima kriteria berikut.

1. Tema Tari Harus Bernilai

Seorang koreografer harus yakin bahwa tema yang dipilih benar-benar ide yang keluar dari dirinya sendiri. Tema yang dipilih bukan kopian dari orang lain, karena tema seperti itu tidak berharga untuk dikerjakan. Koreografer sebaiknya memilih tema yang sederhana, mudah dibuat karya tari, dan mudah dipahami oleh penonton.

2. Tema Tari Harus Dapat Ditarikan

Gerak merupakan media utama dalam karya tari. Oleh karena itu, dalam memilih tema harus mempertimbangkan apakah tema tersebut dapat ditarikan atau digerakkan. Sebagai contoh, tema yang dipilih adalah kehidupan pohon jati. Selanjutnya, tema tersebut harus dipertimbangkan sisi manakah yang akan dikerjakan untuk penciptaan karya tari. Apakah gerak-gerak yang akan diciptakan merupakan gerak-gerak kuat sekuat kayu jati? Apakah gerak-gerak yang akan diciptakan merupakan gerak-gerak lembut selembut daun-daun Gambar 2.2 Gerak petani mencangkul D ok . P en er bi t Re p. w w w .di sc ove r-i n do n es ia .c om Gambar 2.1 Seorang penari menarikan Dasamuka 19 Seni Tari Kelas X jati saat tertiup angin? Atau apakah gerak-gerak yang akan diciptakan merupakan gerak-gerak tumbuh kembang pohon jati dari awal ditanam, tumbuh tinggi menjulang, sampai akhirnya berguna bagi kehidupan manusia? Hal-hal seperti itu harus dipikirkan sebelum tema dipilih.

3. Tema Tari Harus Mempertimbangkan Efek bagi Penonton

Tema tari harus dapat diterima atau dipahami oleh penonton dengan jelas. Jika tema karya tari tidak dapat dipahami oleh penonton, sifat komunikasi yang ada dalam ekspresi seni dikatakan gagal. Efek tema tari bagi penonton sangat didukung oleh kreativitas gerak-gerak tari yang ditampilkan. Perhatikan gambar sebuah per- tunjukan karya tari dengan tema yang jelas di samping ini

4. Tema Tari Harus Mempertimbangkan Teknik Penciptaan Karya Tari

Dalam memilih tema, harus dipertimbangkan apakah secara teknik tema tersebut dapat diungkapkan menjadi sebuah karya tari. Jika tema yang dipilih itu benar-benar bagus, tema itu tidak akan sulit ditarikan oleh seorang penari. Pengerjaan tema tersebut menjadi sebuah karya tari dimulai dari penciptaan gerak-gerak tari.

5. Tema Tari Harus Mempertimbangkan Unsur-Unsur yang Mendukung Terciptanya Karya Tari

Seni tari pada dasarnya merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak. Oleh karena itu, langkah awal penciptaan tari adalah penciptaan gerak-gerak yang indah. Pemilihan pola dan komposisi gerak tari benar-benar diperhatikan. Namun, penyajian seni tari secara utuh tidak hanya menampilkan gerak. Seni tari juga menampilkan unsur- unsur lain sebagai pendukung. Unsur-unsur pendukung tersebut, misalnya, iringan, tata busana, tata rias, dan panggung. Unsur-unsur pendukung itu digunakan untuk meng- ungkapkan tema. Tema yang benar-benar bagus akan dengan mudah diungkapkan melalui unsur-unsur pendukung tersebut. Tema sebagai sumber penciptaan karya tari sangat mempengaruhi karya tari yang diciptakan. Dengan memerhatikan lima kriteria tema seperti uraian di atas, sebuah penciptaan karya tari akan berhasil dengan baik. Selanjutnya, coba ujilah pemahamanmu dengan mengerjakan pelatihan berikut Gambar 2.3 Karya tari dengan tema Shinta obong Asah Seni Coba kerjakan dengan tepat 1. Apa yang dimaksud tema tari? 2. Apa saja kriteria tema untuk penciptaan karya tari? 3. Sebutkan minimal tiga nama karya tari beserta temanya 4. Jika sudah selesai, serahkan pekerjaanmu kepada guru untuk dinilai Re p. w w w .di sc ove r-i n do n es ia .c om 20 Seni Tari Kelas X Teropong Dalam penciptaan karya tari, apa pun dapat menjadi tema. Jadi, tema dapat diambil dari berbagai hal, misalnya, kejadian sehari-hari, pengalaman hidup manusia, cerita rakyat, legenda, rangkaian upacara, bahkan perangai binatang. Namun, semua tema karya tari harus memenuhi lima kriteria sebuah tema tari. Perhatikan karya tari pada gambar berikut Karya tari itu mengambil tema sosial, yaitu kehidupan para buruh gendong di pasar kota-kota besar, seperti Yogyakarta dan Surabaya. Pekerjaan buruh gendong banyak dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Para buruh gendong itu melakukan pekerjaan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Oleh karena itu, karya tari tersebut dinamakan Alambhana yang diambil dari bahasa kuno, artinya usaha. Gambar 2.4 Tari Alambhana D ok . P en yu su n Semua yang ada dalam tari Alambhana, mulai dari gerak, iringan, tata busana, tata rias, properti tari, tata panggung, sampai dengan tata lampunya, merupakan penggambaran dari tema tarinya. Hal itu menandakan bahwa tema tari yang dipilih oleh penata tari benar-benar dapat ditarikan. Gerak tari yang diperagakan dalam tari Alambhana merupakan gerak-gerak murni dan maknawi yang selalu ada dalam sebuah karya tari. Penggambaran tema melalui gerak dalam tari Alambhana, di antaranya, dapat dilihat pada saat penari melakukan gerak-gerak berikut. 1. Gerak menawarkan jasa sebagai buruh gendong. 2. Gerak buruh gendong dalam melakukan pekerjaannya. 3. Gerak buruh gendong yang merasa kelelahan.

B. Eksplorasi Penyusunan Kreasi Bentuk Tari Tunggal

Penentuan tema tari harus mempertimbangkan bentuk tari yang akan disusun. Hal itu karena pengungkapan tema pada bentuk tari tunggal berbeda dengan pengungkapan tema pada bentuk tari kelompok. Pengungkapan tema pada bentuk tari tunggal diperagakan oleh satu orang penari. Adapun pengungkapan tema pada bentuk tari kelompok diperagakan oleh tiga, empat, bahkan bisa sampai berpuluh-puluh penari. Pada bab ini, kita akan mempelajari penyusunan kreasi bentuk tari tunggal. Oleh karena itu, tema yang dipilih harus sesuai untuk ditarikan oleh satu orang.