Pendahuluan T1 672012111 Full text

2

1. Pendahuluan

Masalah produksi pada mesin sering dijumpai pada setiap perusahaan atau institusi tertentu. Masalah produksi tersebut sering tidak diketahui cepat oleh pihak- pihak tertentu terutama pihak atasan, seperti manager, kepala bagian dan lain-lain. Pemberitahuan masalah pada produksi mesin diperlukan cepat, agar dapat segera ditindak lanjuti. Penanganan masalah produksi dapat meningkatkan efektivitas produksi, hal ini berhubungan erat dengan tingkat keberhasilan suatu perusahaan, apabila tingkat efektivitas perusahaan tersebut tinggi, maka suatu perusahaan dapat dikatakan sukses dalam hal memenuhi target produksi [1]. PT Pura Barutama Unit Rotogravure memiliki sekitar 262 mesin produksi dan pegawai operator mesin ada 30 orang, jadi satu operator mesin menangani kurang lebih 9 mesin. Staff manager sebagai pemilik mesin produksi ada 5 orang, sehingga satu staff manager mengatasi 6 orang operator mesin. Staff pimpinan unit merupakan jabatan tertinggi di dalam unit Rotogravure sehingga pimpinan unit mengatasi 5 orang staff manager. Kinerja produksi pada mesin sangat mempengaruhi dalam peningkatan efektivitas produksi barang yang dihasilkan, sehingga semakin banyak dan semakin cepat produksi yang di hasilkan maka akan menguntungkan bagi unit Rotogravure atau perusahaan PT Pura Barutama. Kejadian problem suatu mesin di PT Pura Barutama Unit Rotogravure seringkali di jumpai, jika di persentasekan dalam sebulan, ada 56-70 mesin produksi bermasalah, berarti sekitar 24 mesin bermasalah dari jumlah total mesin, dalam satu bulan. Operator mesin diberikan penjadwalan dalam pengecekan satu persatu kondisi mesin produksi dan mangatur APKM alat pendeteksi kinerja mesin yaitu alat untuk mendapatkan informasi produksi pada mesin yang berjalan. Ketika operator menemukan masalah pada mesin produksi segera mengubah pengaturan pada APKM untuk mengganti status mesin menjadi bermasalah dan di beritahukan kepada teknisi mesin untuk segera diperbaiki, apabila masalah pada mesin tidak bisa diselesaikan di operator mesin maka akan di beritahukan kepada staff manager untuk segera ditindak lanjuti, apabila masalah pada mesin masih tidak bisa diperbaiki di staff manager maka akan di beritahukan kepada pemimpin unit untuk segera ditindak lanjuti apakah mesin perlu diganti atau tidak. Dalam penanganan masalah mesin produksi tersebut ada beberapa kendala yang terjadi seperti : 1 Apabila operator mesin sedang tidak terjaga atau sedang mengecek satu mesin yang sedang bermasalah dan ada mesin lain yang ditanganinya juga bermasalah, operator mesin tidak langsung tau jika ada masalah di mesin produksi tersebut maka harus menunggu operator mesin mengecek mesin yang lain; 2 Apabila staff manager atau pimpina unit sedang berada di luar kota dan ada mesin yang sedang bermasalah staff manager dan pimpinan unit tidak mengetahui hal tersebut, kedua hal tersebut menyebabkan terjadinya keterlambatan penanganan jika ada masalah pada mesin produksi, sehingga dapat menurunkan produksi yang dihasilkan, otomatis keuntungan yang di dapat di unit Rotogravure atau di perusahaan PT Pura Barutama akan menurun. 3 Berdasarkan permasalahan yang ada, maka dibangun perancangan sistem notifikasi problem mesin produksi via email berbasis web. Sistem akan mengirimkan notifikasi via email secara otomatis ketika menemui data mesin produksi yang sedang bermasalah. Notifikasi via email dipilih karena di PT Pura Barutama sudah mempunyai server dan host email sendiri, sehingga tidak perlu khawatir akan kebocoran data. Perancangan sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP Hypertext Preprocessor dengan arsitektur MVC Model View Controller yang dimiliki framework CodeIgniter. Arsitektur MVC membuat aplikasi ini menjadi lebih terstruktur. Tampilan pada aplikasi memanfaatkan framework twitter bootstrap agar lebih menarik dan responsive atau dapat menyesuaikan dengan device yang digunakan. Aplikasi ini juga memanfaatkan library phpMailer untuk pengiriman notifikasi via email, lalu memanfaatkan library Highchart untuk membuat grafik informasi produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem notifikasi via email yang dapat memberitahukan secara real time pada operator mesin, staff manager atau pimpinan unit adanya masalah pada mesin produksi. Perumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana membuat dan merancang sistem notifikasi via email pada mesin produksi secara real time. Aplikasi yang dibuat tidak membahas masalah kemanan data maupun pada sistem. Batasan dari penelitian ini hanya merancang sistem notifikasi via email pada mesin produksi berbasis web.

2. Tinjauan Pustaka