commit to user
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pengembangan dan pembangunan berbagai sektor kegiatan ekonomi dilaksanakan dengan menggunakan berbagai tingkat kemajuan teknologi.
Perkembangan teknologi dan penerapannya sangat dinamis dan selalu berkembang. Namun hal itu dapat menimbulkan efek samping yang sangat
merugikan bagi tenaga kerja, pengusahamanajemen dan masyarakat. Pada hakekatnya operasionalisasi higiene perusahaan adalah teknologi pengendalian
untuk menurunkan potensi bahaya, agar pekerja yang bekerja 8 jam per hari dan 40 jam per minggu selama bertahun-tahun waktu kerjanya tidak mengalami
gangguan kesehatan dan gangguan kenyamanan kerja Soedirman, 2011 Kondisi fisik lingkungan tempat kerja dimana para pekerja beraktivitas
sehari-hari mengandung banyak bahaya, baik langsung maupun tidak langsung, bagi keselamatan dan kesehatan pekerja. Bahaya-bahaya tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai : bahaya biologis dan penyakit
biologica l ha za rds a nd disea ses
, bahaya kimia
chemica l ha za rds
, temperatur udara dan panas
hea t a nd a ir tempera ture
, kualitas udara
a ir qua lity
, cahaya dan pencahayaan
light and lighting
, warna
colour
, kebisingan
noise
Sihar Tigor, 2005. Di Indonesia, bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja relatif masih
menempati posisi marjinal dalam manajemen ketenagakerjaan, baik secara makro maupun mikro. Oleh karena itu, tidak terlalu mengherankan jika pengetahuan dan
commit to user
informasi mengenai keselamatan masih sangat terbatas, termasuk bahaya kebisingan Sihar Tigor, 2005.
Menurut Niken Diana Habsari dalam Budiono 2003, seperti diketahui bahwa semua jenis industri mempergunakan mesin-mesin yang dapat
menjadikan sumber kebisingan. Selanjutnya dapat dimengerti bahwa dengan berkembangnya industri di Indonesia maka akan semakin besarlah jumlah pekerja
dalam pekerjaannya yang selalu terpapar pada bising yang keras dan berlangsung lama.
PT. Kusumaputra Santosa merupakan anak dari PT. Kusuma Hadi Karanganyar, yaitu industri yang bergerak di bidang pembuatan tekstil. PT.
Kusumaputra Santosa bagian
spinning
terdiri atas empat 4 area kerja, yaitu
packing
,
winding
,
ringfra me
, dan
roving
. Keadaan di area
ringfra me
yaitu area yang akan diteliti ialah area kerja dengan tingkat kebisingan tertinggi dan
merupakan area yang memaksa pekerja untuk kerja berdiri dan melakukan kontrol benang secara
moving
berpindah-pindah selama jam kerja 8 jam. Aktivitas
moving
berpindah-pindah memang tidak dilakukan secara sering atau terus- menerus dimana kegiatan tersebut hanya bersifat kontrol dan jika aktivitas kontrol
selesai, pekerja tetap berada di ruang
ringfra me
dengan risiko terpapar tingkat bising tinggi.
Bagian
spinning
memiliki tingkat kebisingan berbeda-beda, yaitu bagian
packing
67,67 dB, bagian
winding
90,67 dB dan bagian
roa ving
85,3 dB. Sebelumnya, penulis juga melakukan survei awal di bagian yang akan diteliti
yaitu bagian
ringfra me
dan bagian ini memiliki tingkat kebisingan paling tinggi.
commit to user
Didmmmapatkan hasil survei di bagian ringframe dengan rata-rata tiap blok dari blok 1 blok 6, yaitu : 91,6 dB; 92,75 dB, 90 dB; 89,5 dB, 91,75 dB; 92,4 dB
atau dengan rata-rata keseluruhan enam 6 blok 91,20 dB. Hasil survei ini membuktikan bahwa di bagian
ringfra me
terdapat masalah mengenai kebisingan dengan besar tingkat melebihi NAB untuk lama kerja 8 jam per hari yaitu 85 dB
dan merupakan bagian dengan tingkat kebisingan paling tinggi di bagian
spinning
di PT. Kusumaputra Santosa. Jika hal tersebut terus berlanjut tanpa adanya tindakan atau upaya pencegahan dimungkinkan akan menurunkan produktivitas
kerja. Survei awal ditemukan, akibat adanya paparan tingkat kebisingan tinggi
para pekerja harus berbicaramelakukan komunikasi dengan berteriak agar lawan bicara bisa mendengar. Dan hal tersebut dilakukan hampir setiap harinya selama
jam kerja. Para pekerja juga menuturkan akibat paparan tingkat kebisingan tinggi yang diterima setiap hari, membuat telinga mereka berdengung dan membuat
perasaan tidak nyaman dalam bekerja serta memunculkan kelelahan lebih cepat. Kebisingan di PT. Kusumaputra Santosa di bagian
ringfra me
ini makin nyata dengan kurang adanya perawatan mesin yang menambah makin tingginya
tingkat kebisingan. Ditambah dengan keadaan para pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri APD berupa
ea r plug ea r muff
sehingga tingkat kebisingan makin bisa dirasakan oleh pekerja.
Mengacu pada latar belakang dan hasil survei awal yang dilakukan oleh penulis, maka penulis ingin mengadakan penelitian mengenai Hubungan
commit to user
kebisingan terhadap kelelahan kerja pada pekerja di bagian
ringfra me
PT. Kusuma Putra Santosa Karanganyar.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan tingkat kebisingan dengan kelelahan kerja pada
pekerja di bagian
ringfra me
PT. Kusumap
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu : 1.
Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan tingkat kebisingan terhadap kelelahan kerja
para pekerja di bagian
ringfra me
PT. Kusumaputra Santosa. 2.
Tujuan Khusus a.
Untuk mengetahui besar tingkat kebisingan di bagian
ringfra me
PT. Kusumaputra Santosa.
b. Untuk mengetahui besar kelelahan kerja pada pekerja bagian
ringfra me
PT. Kusumaputra Santosa. c.
Untuk menganalisis hubungan tingkat kebisingan dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian
ringfra me
PT. Kusumaputra Santosa.
commit to user
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan pada di bagian
ringfra me
PT. Kusumaputra Santosa Karanganyar diharapkan memberikan manfaat. Adapun manfaat yang
diharapkan dari penelitian ini, yaitu : 1.
Bagi Peneliti Sebagai pengalaman langsung bagi peneliti dalam melakukan penelitian
dalam bentuk tulisan ilmiah tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 khususnya mengenai masalah yang berhubungan dengan higiene
perusahaan. 2.
Bagi institusi Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja FK UNS Sebagai bahan pustaka di Program Studi Diploma IV Keselamatan dan
Kesehatan Kerja FK UNS dalam pengembangan ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 khususnya di bidang higiene perusahaan.
3. Bagi Pekerja
Sebagai pengetahuan tambahan bagi pekerja tentang kebisingan di tempat kerjanya dan mencegah serta mengurangi tingkat kelelahan kerja yang dialami
sehingga mendapatkan kenyamanan dalam bekerja. 4.
Bagi Pengusaha Sebagai bahan masukan bagi pengusaha dalam meningkatkan kesehatan
pekerjanya dan sebagai pertimbangan perencanaan upaya pencegahan terhadap munculnya masalah keluhan kelelahan kerja.
commit to user
BAB II LANDASAN TEORI