34
jiwa dengan jumlah laki-laki 19.167 jiwa dan perempuan 19.280 jiwa.
4.1.3 Mata Pencaharian Masyarakat Kabupaten Purworejo
Kabupaten Purworejo merupakan daerah agraris yang sebagian besar lahannya digunakan untuk pertanian. Oleh karena
itu, kebanyakan
masyarakat di
Kabupaten Purworejo
bermatapencaharian sebagai petani. Lahan pertaniannya sebagian besar adalah sawah berpengairan nonteknis dan tadah hujan. Selain
ditanami padi, sebagian lahan di daerah tersebut juga ditanami jeruk.
4.1.4 Kesenian di Kabupaten Purworejo
Kabupaten Purworejo memiliki cukup banyak Kesenian, berikut adalah beberapa kesenian yang terdapat di Kabupaten
Purworejo:
1. Kesenian Kuda Lumping
Kesenian Kuda Lumping adalah tarian tradisional yang menggunakan property berupa kuda tiruan. Kuda lumping atau
biasa juga disebut JarananJaran Kepang atau Jathilan merupakan tarian tradisional dari Jawa yang menampilkan
sekelompok prajurit sedang menunggang kuda.
2. Kesenian Soyar Maole
Kesenian ini disajikan oleh 6 orang atau lebih pemusik dan 10 orang penyanyi. Lagu yang dibawakan melantunkan syiar
keislaman yang diambil dari Al Qur’an dan dikolaborasikan dengan bahasa jawa dan saat ini bahasa Indonesia, serta
diiringi musik seperti kendang; ketipung; rebana; rebana; besar; dan kecer.
35
3. Kesenian Cing Poo Ling
Kesenian Cing Poo Ling merupakan kesenian tari yang menampilkan kisah prajurit penderek Ki Demang, dengan
diiringi tabuhan gamelan. Kesenian ini digunakan sebagai sarana hiburan dalam upacara-upacara adat yang berkaitan
dengan siklus kehidupan manusia, seperti dalam upacara pernikahan,
upacara khitanan,
penyambutan tamu-tamu
terhormat, peringatan kemerdekaan RI dan hari-hari besar lainnya
4. Kesenian Ketoprak
Kesenian Ketoprak merupakan jenis pertunjukan rakyat yang memiliki gabungan unsur-unsur tari suara, musik, sastra, drama,,
dan lain-lain. Dari beberapa unsur tersebut, unsur drama adalah yang paling menonjol. Cerita yang dibawakan pada pementasan
kesenian ini merupakan cerita permasalahan sehari-hari yang dialami masyarakat.
5. Kesenian Incling
Kesenian ini sebenarnya bersumber dari sebuah cerita yang terdapat di Jawa Timur dan khususnya Karisidenan Madiun
yang berpusat di Ponorogo.
6. Kesenian Kentrung
Kesenian Kentrung atau kentrungan biasa dimainkan pada saat hari-hari besar Islam, acara pernikahan, khitanan, dan acara
besar lainnya. Kesenian ini dimainkan dengan menggunakan alat musik yang terdiri dari gendang, rebana, ketipung, serta
jidur. Kesenian ini berisikan cerita-cerita para nabi, wali, serta lagu-lagu Islam.
7. Kesenian Cekok Mondhol