16 17
TWP ANAMBAS, PRIMADONA ETALASE INDUSTRI WISATA BAHARI TWP ANAMBAS, PRIMADONA ETALASE INDUSTRI WISATA BAHARI
2. Penentuan Batas Konservasi
3. Rencana Pengelolaan KKP Si em Zonasi A. Zona Inti
B. Zona Perikanan Berkelanjutan A. Batas Admini rasi
B. Batas Ekologis
Kepulauan Anambas selain terdiri dari paling sedikit 6 pulau besar, juga memiliki puluhan pulau-pulau kecil yang jarak
masing-masing berjauhan satu sama lain. Itu sebabnya penentuan batas Kawasan Konservasi Perairan Nasional
dibagi empat kawasan: 1. Kawasan , terbentang dari sebelah barat Pulau Tokong
Nanas, diteruskan ke P. Durai, P. Pahat, P. Tokong Belayar, Pulau Nyamuk, P. Tokong Gurun, P. Menyali, P. Manda Riau
Laut, P. Manda Riau Laut sampai membentang ke sebelah timur Pulau Mangkian.
2. Kawasan , terbentang dari sebelah barat Pulau Siantan, diteruskan P. Batu Belah, P. Pau, P. Rium, P. Masabang, P.
Bajau, P. Pangelat, P.Uruk-Uruk, P. Pemutus, P. Berhala, P. Memperuk, P. Tenggeran, P.Abang membentang sampai P.
Semut sebelah timur. 3. Kawasan , lokasinya di Pulau Jemaja dan pulau-pulau
kecil disekitarnya seperti Pulau Mangkai, Pulau Mubur dan Pulau Anak
4. Kawasan , membentang dari Pulau Telibang sebelah utara sampai Pulau Airabu sebelah selatan.
Batasan ini perlukan untuk menegaskan batas de nitive di lapangan serta memperoleh hukum yang jelas dan pa i.
Batas kawasan yang direncanakan sebagai jenis kawasan Taman Wisata Perairan
, dengan luasan alternatif I sebesar 829.197,34 Ha dan alternative II sebesar
ha. Secara admini rasi,
berada dalam wilayah Kecamatan Siantan, Palmatak dan Jemaja, dengan batas:
Sebelah Utara, Desa Ladan Kecamatan Pal Matak; Sebelah Timur, Desa Batu Belah Kecamatan Siantan; Sebelah
Selatan, Desa Kiabu Kecamatan Jemaja; dan Sebelah Barat, Desa Keramut Kecamatan Jemaja.
Untuk mengetahui batas ekologis di didasarkan pada integrasi dari berbagai proses interaksi
secara sik-kimiawi dan biologis yang terjadi di wilayah perairan Anambas meliputi Kecamatan Siantan, Palmatak
dan Jemaja yang saling mempengaruhi kondisi ekosi em terumbu karang beserta ora dan fauna yang hidup
berasosiasi di dalamnya.
Untuk ditetapkan zona inti sebagai berikut:
1. Pulau Durai dan Pulau Pahat untuk habitat dan daerah bertelur spawning area penyu Belimbing dan penyu
Sisik serta terdapat ekosi em terumbu karang. 2. Pulau Tokong Nanas dan Pulau Tokong Belayar untuk
habitat dan daerah bertelur ikan Napoleon dan Kerapu Tikus serta terdapat ekosi em terumbu karang.
3. Air terjun Temburun dan Ulu Maras untuk ekosi em Mangrove.
Zona perikanan berkelanjutan membentang dari Utara ke Selatan yang terletak antara Pulau Jemaja dengan Pulau
Siantan. Kawasan perairan ini perlu dilindungi karena sebagai habitat dan daerah migrasi migration area
beberapa jenis ikan permukaan pelagic sh yang hidupnya bergerombol schooling sh, antara lain ikan Tongkol.
Bersama Membangun dan Mengelola
Tujuan pengelolaan prinsipnya adalah kele arian
sumber daya dan sekaligus manfaat bagi masyarakat.
Keterlibatan semua pihak sangat diperlukan mengingat
luasnya wilayah Anambas, cakupan masalah
yang dihadapi, luasnya aspek dan kegiatan, serta perlunya
e siensi dan efektivitas dalam pengelolaan.
18 19
TWP ANAMBAS, PRIMADONA ETALASE INDUSTRI WISATA BAHARI TWP ANAMBAS, PRIMADONA ETALASE INDUSTRI WISATA BAHARI
C. Zona Pemanfaatan