Pengertian Ekspor dan Syaratnya Pengertian Perjanjian

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Ekspor dan Syaratnya

1. Pengertian Ekspor Dari beberapa difinisi yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Ekspor adalah perdagangan dengan mengeluarkan barang dari dalam keluar pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku Berry Punan, 1996 :1. b. Ekspor adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara-negara yang berbeda Roselyne Hutabarat, 1992 :1. c. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia, sedangkan eksportir adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor PPEI, BPEN dan DEPPERINDAG, 2004, Kumpulan Makalah Prosedur Ekspor, Jakarta. 2. Syarat Ekspor Adapun persyaratan yang harus dipenuhi jika akan melakukan transaksi ekspor-impor : a. Setiap perusahaan yang akan melakukan ekspor wajib memiliki surat izin usaha perdagangan SIUP dari DEPPERINDAG atau izin usaha dari Departemen teknis lainnya. b. Tanda Daftar Perusahaan TDP. 8

B. Pengertian Perjanjian

Dari beberapa difenisi yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih, KUH Perdata Pasal 1313, Subekti,Tjitrosudibyo, 1992 : 282 2. Semua perjanjian, baik yang mempunyai suatu nama khusus, maupun yang tidak terkenal dengan suatu nama tertentu, tunduk pada peraturan- peraturan umum, KUH Perdata Pasal 1319, Subekti,Tjitrosudibyo, 1992 : 283 Dari uraian di atas maka dimpulkan bahwa : a. Perjanjian tersebut merupakan piranti atau media yang dapat menunjukkan apakah suatu kontrak dibuat sesuai dengan syarat-syarat sah suatu perjanjian. b. Perjanjian tersebut sengaja dibuat secara tertulis untuk saling memantau diantara pihak, apakah prestasi telah dijalankan atau bahkan terjadi suatu wanprestasi. c. Perjanjian tersebut sengaja dibuat sebagai suatu alat bukti bagi mereka yang berkepentingan, sehingga apabila ada pihak yang dirugikan telah memiliki alat bukti untuk mengajukan suatu tuntutan ganti rugi kepada pihak lainnya

C. Syarat Perjanjian dan Hapusnya Perjanjian