BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang membahas tentang Kesiapan Fasilitas Bengkel di SMK Muhammadiyah
2 Borobudur ini merupakan penelitian deskriptif dengan
menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menyajikan fakta dan
menganalisis secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Metode observasi digunakan untuk menggambarkan keadaan atau
mencari fakta dan keterangan secara faktual yang digunakan dalam praktik di bengkel OtomotifSMK Muhammadiyah 2 Borobudur.
B. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur. SMK Muhammadiyah 2 Borobudur beralamat di Jln. Syailendra Raya Borobudur,
Magelang, Jawa Tengah, Kode Pos : 56553 TelpFax : 0293 788102 E-Mail : smkm2brbdtelkom.net
. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan mei tahun 2014.
Di SMK 2 Muhammadiyah Borobudur memiliki dua bidang jurusan yakni akreditasi A untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan pada tahun 2010 dan Teknik Pemeliharaan
Mekanik Industri juga terakreditasi A.
33
C. Definisi Oprasional
Untuk mendapatkan informasi tentang Fasilitas Bengkel Otomotif di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur maka harus diindentifikasi terlebih dahulu tentang
operasional yang akan dijadikan sebagai tolak ukur penelitian. Pada penelitian ini definisi operasional dirumuskan sebagai berikut:
1. Kesiapan adalah suatu kondisi yang harus terpenuhi dengan tingkat kepatutan
dan dengan sungguh-sungguh memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Kesiapan
Bengkel Otomotif dalam peraktik otomotif dapat di tinjau dari beberapa dimensi, yaitu: 1 jumlah; 2 macam; 3 jenis dan 4 kondisi yang memiliki satu
kesatuan keterkaitan yang menjadikan tolak ukur dalam fungsi penelitian. 2.
Fasilitas adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah dalam prasarana dasar untuk menjalankan fungsi SMK. Dalam kaitannya pada ruang
Peraktik Bengkel Otomotif SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, fasilitas tersebut dipergunakan untuk menunjang proses pendidikan demi tercapaianya tujuan,
pembelajaran peraktikum yang efektif dalam ukuran kesiapan bagi siswa. Berdasarkan pengertian diatas, untuk mencapai tingkat kesiapan fasilitas
tersebut maka dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1 Fasilitas Bengkel Otomotif yang terdiri dari perabot di bengkel, peralatan praktik di ruang bengkel
otomotif, media pendidikan pendukung praktik dan 2 Fasilitas bengkel otomotif yang terdiri dari lahan dan ruangan tempat praktik bengkel otomotif.