EFEKTIVITAS STRATEGI ACTIVE LEARNING MOD

  

EFEKTIVITAS STRATEGI ACTIVE LEARNING MODEL PEMBELAJARAN

GALLERY OF LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI PADA SISWA KELAS X SMA

NEGERI 3 MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengalaman adalah guru yang utama. Berdasarkan pengalaman seseorang akan lebih mudah

  melaksanakan arah tujuan yang dikehendaki bila dibandingkan dengan yang sama sekali belum memiliki pengalaman.Bangku sekolah merupakan sarana untuk mendapatkan pengalaman yang diajarkan oleh guru. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh karena itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kemampuan belajar bagi siswanya. Kualitas pendidikan dapat dipengaruhui oleh beberapa faktor, salah satunya adalah guru. Dalam sistem pendidikan, guru menempati posisi sentral dan merupakan ujung tombak pendidikan. Guru adalah orang yang selalu terlibat langsung dalam upaya mempengaruhi, membina dan mengembangkan kemampuan anak didik supaya menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan sebagai pendidik dan pengajar yang harus menguasai materi pelajaran dan terampil di dalam menyampaikan serta dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dan tepat, yang melibatkan siswa dan dapat membuat siswa aktif selama proses pembelajaran. Mengajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan penerangan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif. Agar belajar menjadi aktif, siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about dan thinking aloud) (Malvin L. Silberman, 2006) Strategi mengajar banyak sekali jenisnya. Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan suatu strategi dapat ditutup dengan strategi yang lain, sehingga guru dapat menggunakan beberapa strategi dalam melakukan proses pembelajaran. Pemilihan suatu strategi perlu memperhatikan beberapa hal seperti yang disampaikan, tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah siswa, mata pelajaran, fasilitas dan kondisi siswa dalam pembelajaran serta hal-hal yang berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran (Sumadi Suryabarata, 1993). Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian tindakan yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam penelitian tindakan kelas muncul dari lamunan peneliti. Dalam PTK, peneliti atau guru dapat melihat sendiri praktik pembelajaran atau bersama guru lain ia dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Dalam PTK, guru secara reflektif dapat menganalisis, mensintesis, terhadap apa yang telah dilakukan di kelas. Dalam hal ini berarti dengan melakukan PTK, pendidik dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif (Supardi, 2006). Dalam pembelajaran biologi yang berlangsung di SMA saat ini menggunakan sistem penyampaian yang monoton, yaitu sistem yang bertumpu pada aktifitas guru. Pada umumnya guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam mengajar karena mudah dilakukan dan cepat. Bertumpunya proses belajar mengajar pada guru menimbulkan kurang tumbuh berkembangnya sikap kemandirian belajar pada anak, sebab anak akan cenderung menganggap dirinya tergantung pada guru dan sekolah demi belajar. Tanpa guru dan sekolah , siswa merasa tidak dapat belajar dan tidak perlu belajar secara teratur. Sikap ini bahkan dapat tumbuh dalam diri orang tuanya, sehingga sekolah dan guru dianggap sebagai satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas keberhasilan anak dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhui hasil belajar siswa menjadi menurun. Berdasarkan dialog dengan guru Biologi kelas X SMA NEGERI 3 MOJOGEDANG maka diperoleh kesimpulan bahwa kelas X merupakan kelas yang dipilih peniliti untuk obyek penelitian PTK. Kelas X merupakan kelas dengan anggota siswa yang mempunyai latar nilai yang mayoritas rendah. Dari hasil observasi diketahui proses pembelajaran biologi X SMA NEGERI 3 MOJOGEDANG Tahun Ajaran 2016/2017 ditemukan kelemahan sebagai berikut: 1) siswa pasif dan kurang memperhatikan penjelasan dari guru pada setiap pembelajaran; 2) siswa ramai pada saat pembelajaran; 3) jenuh dan bosan pada pembelajaran yang monoton; 4) konsentrasi dan pemahaman siswa kurang setiap pembelajaran biologi; 5) hasil belajar siswa rendah. Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan masalah dalam strategi pembelajaran kelas yang penting untuk dipecahkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa dalam mempelajari Keanekaragaman Hayati adalah melalui strategi active learning model gallery of learning. Dalam strategi gallery of learning, guru berperan sebagai motivator dan fasilitas yang membantu agar proses belajar bukan merupakan transfer pengetahuan dari guru ke siswa melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuaannya melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh siswa, serta dituntut untuk bekerja secara kelompok guna menyelesaikan masalah yang diberikan secara sistematis berdasarkan tahap-tahap yang telah ditentukan. Sesuai standar kompetensi yaitu memahami manfaat Keanekaragaman Hayati, dengan kompetensi dasar mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Dalam hal ini dikhususkan pada materi pembelajaran Plantae yang tergolong materi cukup banyak dan sulit meliputi ciri-ciri umum Plantae, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji (Spermatophyta) dan juga peranan Plantae bagi kelangsungan hidup di bumi. Sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran perlu adanya strategi yang tepat yaitu

  

Gallery of Learning. Strategi Gallery of Learning menjadi pilihan karena menyadari bahwa kelas yang dipilih tidak produktif, sehari-hari kelas diisi dengan ceramah sementara siswa dituntut menerima dan mengahafal, maka dengan Gallery of Learning pembelajaran akan lebih berpihak dan menyadarkan siswa. Strategi Gallery of Learning dapat menciptakan ruang kelas yang di dalamnya siswa akan menjadi aktif, bukan hanya pasif. Dalam penelitian ini difokuskan ke arah tersebut dengan melakukan proses pembelajaran dengan pendekatan

  

Gallery of Learning sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses belajar siswa pada pokok

  bahasan keanekaragaman hayati. Berdasarkan hasil obeservasi dengan guru dan siswa kelas

  X SMA NEGERI 3 MOJOGEDANG diperoleh pembelajaran yang monoton, yaitu masih menggunakan metode ceramah, penugasan, dan praktikum, sehingga prestasi belajar siswa selama ini termasuk dalam kategori sedang, masih ada beberapa siswa yang harus melakukan remidiasi karena kesulitan dalam menghapal atau memahami konsep, mengakibatkan nilai menjadi jelek. Siswa mengalami kesulitan dalam proses menghapal suatu konsep hal tersebut dikarenakan banyaknya materi dan hampir semua materi penting. Dari alasan di atas, maka siswa memerlukan suatu metode khusus dalam mempelajari materi artinya siswa memerlukan cara belajar aktif dan efektif serta tidak berbelit-belit sehingga lebih mudah mengingatnya. Salah satu pembelajaran yang mampu melibatkan seluruh kemampuan diri setiap siswa adalah active learning (dalam hal ini peneliti mencoba memberikan model Gallery of

  

learning). Model gallery of learning adalah pembelajaran kelompok dan masingmasing

  anggota mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya. Kelebihan dari Gallery of Learning tersebut adalah: 1) siswa dapat mengemukakan gagasangagasan atau ide serta konsep dari tugas yang dikerjakan; 2) siswa dapat memberikan komentar dan gagasan dari tugas siswa yang lain; 3) dapat mempelajari semua materi secara sekaligus; 4) siswa lebih senang. Sebagai kajian dan pendukung teori pada penelitian ini, berikut akan dikaji hasil-hasil penelitian yang relevan dari Rahmi (2004), dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan strategi Learning Start With A Question (LSQ) secara nyata mampu

  2

  meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X SMA NEGERI 2 Grabag Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2008/2009 khususnya pada materi pokok Keanekaragaman Hayati yaitu untuk segi kognitif 97% dan afektif sebesar 61%. Penelitian oleh Reni (2003), kesimpulan yang diambil yaitu peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA NEGERI

  1 Karangdowo Klaten Tahun Ajaran 2006/2007 dengan metode Tutor Sebaya yaitu sebesar 0,72 point atau 72%. Berdasarkan latar belakang di atas menunjukkan bahwa metode pengajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, sehingga mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Strategi Active Learning Model

  

Pembelajaran Gallery of Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pokok

Bahasan Keanekaragaman Hayati pada Siswa Kelas X SMA NEGERI 3

MOJOGEDANG Tahun Ajaran 2016/2017”.

  B. Pembatasan Masalah

  1. Subjek Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa X SMA NEGERI 3 MOJOGEDANG

  2. Objek Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Gallery of Learning

  3. Parameter Parameter yang digunakan adalah hasil belajar siswa setelah penerapan strategi active

  

learning model gallery of learning yang diukur dari aspek kognitif siswa X SMA NEGERI 3

  MOJOGEDANG Tahun Ajaran 2016/2017 yang disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di X SMA NEGERI 3 MOJOGEDANG dengan batas minimal kelulusan siswa rata-rata yaitu 60.

  C. Perumusan Masalah

  Dari judul penelitian di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu: Apakah dengan menerapkan strategi active learning model gallery of learning secara evektif dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada siswa

  X SMA NEGERI 3 MOJOGEDANG Tahun Ajaran 2016/2017 ?

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa X SMA NEGERI 3 MOJOGEDANG Tahun Ajaran 2016/2017dengan menggunakan strategi active learning model gallery of learning.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pengembangan dalam dunia pendidikan tentang penerapan penggunaan model pembelajaran gallery of learning.

  2. Praktis

  a. Bagi guru biologi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan model pembelajaran.

  b. Bagi siswa dapat memberikan motivasi untuk menambah semangat belajar.

  c. Secara lebih luas diharapkan penelitian ini nantinya dapat meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pendidikan biologi.

  Gallery of Learning merupakan model pembelajaran kelompok yang masing-masing

  anggota mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lainnya. Di dalam model Gallery of Learning ini memiliki beberapa kelebihan yaitu; 1) siswa dapat mengemukakan gagasangagasan atau ide serta konsep dari tugas yang dikerjakan; 2) siswa dapat memberikan komentar dan gagasan dari tugas siswa yang lain; 3) siswa dapat mempelajari semua materi secara sekaligus. (Ruriyasti, 2010)

  Galeri Belajar (Gallery of Learning) merupakan suatu bentuk pembelajaran dalam penilaian diri dengan memberikan waktu kepada peserta didik untuk menguji mata pelajaran yang telah diberikan pengertiannya pada siswa dan memberi penutup yang berarti Galeri Belajar (Gallery of Learning). (Sartika, 2011) Oleh karena itu diperlukan metode atau strategi mengajar yang menciptakan suasana belajar yang efektif. Banyak metode pembelajaran atau belajar yang akhir-akhir ini berkembang. Ada beberapa istilah yang sejalan dengan gagasan ini, antara lain: Quantum Learning, Accelereted learning, Learning Revolution, Active learning, dan beberapa istilah yang lainnya. Asumsinya ialah bahwa manusia jika mampu menggunakan potensi nalarnya dan emosinya secara jitu akan mampu membuat loncatan prestasi yang tidak bisa diduga sebelumnya. Dengan metode yang tepat seseorang bisa meraih prestasi belajar secara berlipat ganda. Metode pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, metode pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran (Pribadi, 2011).

G. Kerangka Berfikir

  Metode penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang menghasilkan data dan perilaku yang bisa diamati dengan objek siswa kelas X SMA 3 MOJOGEDANG.

  2. Waktu dan tempat

  Penelitian ini bertempat di SMA 3 Mojogedang dan dilaksanakan pada bulan februari 2016 sampai bulan agustus 2016 yaitu dari pengajuan proposal sampai proposal selesai.

  3. Populasi dan sampel

  Dalam penelitian ini, populasi penelitian adalah siswa SMA 3 Mojogedang tahun ajaran 2016/2017. Dengan menggunakan model pembelajaran gallery of learning.

  4. Teknik pengambilan

  Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, denga teknik ini setiap siswa memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

  p e n g a ru h a c tiv e le a rn in g m e to d e g a lle ry o f le a rn in g p a d a S M A 3 m o jo g e d a n g p e n g a ru h a c tiv e le a rn in g m e to d e g a lle ry o f le a rn in g p a d a S M A 3 m o jo g e d a n g p e n in g k a ta n h a s il s tu d y S M A 3 m o jo g e d a n g d e n g a n m e to d e p e m b e la ja ra n G a lle ry o f le a rn in g p e n in g k a ta n h a s il s tu d y S M A 3 m o jo g e d a n g d e n g a n m e to d e p e m b e la ja ra n G a lle ry o f le a rn in g

H. Metode Penelitian 1.

  5. Teknik pengumpulan data

  Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan penggunaan tes, dari hasil yang digunakan dari beberapa sampel siswa yang dipilih didapatkan data dari pengaruh efektivitas metode pembelajaran gallery of learning pada siswa kelas X SMA 3 Mojogedang.

  6. Teknik analisis data

  Hasil data yang diperoleh dari penelitian ini mengguanakan metode analisis data kualitatif dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterprestasikan data. Setelah data di dapat homogen maka lanjut uji hipotesis.

DAFTAR PUSTAKA

  Pribadi dan Mudjiono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Asdi Mahasatya Ruriyasti,A. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.

  Sartika, E. 2011. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  

Sumadi Suryabarata. 1993. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D.

  B. Supardi. 2006. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang

  Kreatif Dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara