EFEKTIVITAS STRATEGI ACTIVE LEARNING MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING PADA PEMBELAJARAN JITSUYOU CHOUKAI I SJEP ARI e-2012.
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A.R, Syamsudin & Damaianti, Vismaia S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, Bandung: Rosda
Akbar, Ramadanil. (2012). Efektivitas Metode Mind Map dalam Pembelajaran Chukyuu Choukai
(Penelitian terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia). Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbikan
Ali,Mohamad. (1993). Penelitian Kependidikan dan Prosedur Strategi, Bandung: Angkasa
Aneros, Noviyanti, S.S., M.A. (2011). Meningkatkan Kemampuan Menyimak (Choukai) dengan
Metode Mind Mapping. Laporan Penelitian Hibah Penelitian Pembinaan Dosen Muda
UPI Bandung
Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara
Azizah, Nur. (2011). Active Knowledge Sharing Berbasis Microblogging Tumblr. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak ditebitkan
Japan Foundation. (2008). Nihongo Kyoujuhou Shiriizu 5 Kiku Koto wo Oshieru. Tokyo: Japan Foundation
Octaviani, Yuni. (2010). Efektivitas Metode Semantic Mapping dalam Pembelajaran Choukai.
(2)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Silberman, Mel. (1996). Active Learning, Yogyakarta:Pustaka Insan Madani
Sudjana, Nana. (1996). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Offset
Sudjianto & Dahidi, Ahmad.(2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang, Oriental: Jakarta
Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang, Bandung: Humaniora Utama Ekspress
Universitas Pendidikan Indonesia. (2008). Pedoman Pnulisan Karya Ilmiah (Laporan Buku,
Makalah, Skripsi, Tesis dan Disertasi). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Uno, Hamzah. (2010). Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara
Uno, Hamzah & Mohamad, Nurdin. (2011). .Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, Jakarta: Bumi Aksara
Zaini, Hisyam & Munthe, Bermwy. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
(3)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Memahami bahasa asing bukanlah hal yang mudah untuk dipelajari. Karena tidak
sedikit orang yang beranggapan bahwa bahasa asing merupakan bahasa yang dipelajari
tidak dengan cara alamiah. Seperti yang telah diketahui bersama, dalam mempelajari
bahasa Jepang pembelajar akan dikenalkan tentang 4 kemampuan dasar berbahasa, yakni
yomu ginou (membaca), kaku ginou (menulis), kiku ginou (menyimak) dan hanasu ginou
(berbicara).
Keempat kemampuan berbahasa tersebut memiliki tingkat kesukaran tersendiri untuk
dipahami. Menyimak atau choukai misalnya, sebagian pembelajar mengalami kesulitan
dalam matakuliah choukai. Penyebabnya adalah sebagai berikut.
Merasa kesulitan dalam menyimak informasi dengan narasi panjang dan pengucapannya terlalu cepat, terpaku pada satu kosakata atau kalimat yang tidak dapat dimengerti sehingga berimbas pada kegiatan menyimak yang selanjutnya, kesulitan dalam menyimpulkan gagasan dan metode pengajaran yang digunakan selalu sama. (Aneros, 2011: 2)
(4)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Salah satu dari sekian banyak alasan inilah yang membuat kegiatan choukai terasa
lebih sulit untuk dipahami bila dibandingkan dengan kemampuan dasar yang lain. Karena
itulah dibutuhkan sebuah cara atau metode yang secara signifikan dapat memudahkan
dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang biasanya dihadapi para pembelajar bahasa asing
dalam mempelajari choukai. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dapat
diwujudkan dengan mengubah strategi pengajaran yang lebih baik dari sebelumnya,
dimana pengajar memegang peranan penting dan dalam proses belajar mengajar, karena
idealnya dalam proses pembelajaran, baik pendidik maupun peserta didik sama-sama
memiliki porsi keaktifan yang sama.
Untuk itu sebuah strategi yang menekankan keaktifan peserta didik dirasa tepat bagi
penulis untuk diaplikasikan dalam proses belajar mengajar choukai, yakni penggunaan
strategi Active Learning (Pembelajaran Aktif) model Active Knowledge Sharing (Saling
Tukar Pengetahuan).
Active Learning atau pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang
berpusat pada keaktifan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Ketika dihadapkan dengan situasi kegiatan belajar mengajar seperti biasa, siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Aktif efektif tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan agar siswa bisa memahami materi dengan bak, siswa juga perlu mendengar materi, melihat materi, mengajukan pertanyaan tentang materi tersebut dan membahasnya dengan orang lain. (Melvin dalam Silberman, 2008:1)
(5)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sedangkan model Active Knowledge Sharing atau Saling Tukar Pengetahuan “merupakan sebuah cara yang dapat membawa peserta didik untuk siap belajar materi
pelajaran dengan cepat.” (Silberman: 1996), yang apabila diaplikasikan dalam
pembelajaran choukai, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam
mengembangkan potensi maksimal setiap pembelajar bahasa Jepang.
Maka, atas dasar-dasar tersebutlah, penulis bermaksud mengadakan sebuah
penelitian eksperimen yang berjudul “Efektivitas Strategi Active Learning Model
Active Knowledge Sharing Dalam Pembelajaran Jitsuyou Choukai I”
1.2Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan sebelumnya, maka rumusan
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Kendala apa saja yang dihadapi pembelajar bahasa Jepang dalam mempelajari
choukai sebelum diajarkan dengan menggunakan strategi Active Learning
(6)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Bagaimana tingkat pemahaman pembelajar bahasa Jepang dalam mempelajari
choukai sebelum diajarkan dengan menggunakan strategi Active Learning
model Active Knowledge Sharing?
3. Bagaimana tingkat pemahaman pembelajar bahasa Jepang dalam mempelajari
choukai setelah diajarkan dengan menggunakan strategi Active Learning
model Active Knowledge Sharing?
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, penulis membatasi masalah
penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kendala yang dirasakan oleh
mahasiswa tingkat III JPBJ UPI Tahun Ajaran 2011-2012 dalam
pembelajaran Choukai.
2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan menyimak mahasiswa
tingkat III JPBJ UPI Tahun Ajaran 2011-2012.
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari pelaksaan penelitian ini yaitu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang
telah dirumuskan. Berdasarkan hal itu, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai
(7)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi pembelajar bahasa Jepang
dalam mempelajari choukai sebelum diajarkan dengan strategi Active
Learning model Active Knowledge Sharing
2. Untuk mengetahui tingkat pemahaman pembelajar bahasa Jepang dalam
mempelajari choukai sebelum diajarkan dengan menggunakan strategi Active
Learning model Active Knowledge Sharing
3. Untuk mengetahui tingkat pemahaman pembelajar bahasa Jepang dalam
mempelajari choukai setelah diajarkan dengan menggunakan strategi Active
Learning model Active Knowledge Sharing
Berdasarkan tujuan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka manfaat dari
penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi tentang gambaran hasil belajar mahasiswa tingkat III JPBJ
UPI Tahun Ajaran 2011-2012, baik sebelum maupun setelah diterapkannya
strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing dalam pembelajaran
choukai
2. Memberikan pilihan alternatif strategi yang dapat digunakan Pengajar dalam
(8)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1.4Definisi Operasional
a. Efektivitas
Keeadaan yang menunjukkan seberapa jauh pengaruh dari apa yang
direncanakan atau dilaksanakan itu terhadap hasil belajar (Sugono,
2008:284)
b. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk
menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran
tertentu. Meliputi ruang lingkup dan urutan kegiatan pembelajaran yang
dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik
(Dick dan Carey, 1980)
c. Active Learning
Active Learning atau pembelajaran aktif adalah sebuah strategi pembelajara
n yang menekankan keaktifan pengajar dan peserta didik. Dengan belajar
aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses
(9)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih
menyenangkan
(Zaini dan Munthe, 2008:xiv )
d. Strategi Active Knowledge Sharing
Strategi Active Knowledge Sharing atau Saling Tukar Pengetahuan adalah
sebuah strategi yang dapat digunakan untuk memaksimalkan kemampuan
peserta didik yang diaplikasikan dalam bentuk kerjasama tim.
e. Choukai (menyimak)
Sebuah kemampuan dalam memadukan suatu fonem, kata atau arti kata
tersebut, dan salah satu arti kalimat dengan rangsangan secara bunyi, panjang
tertentu cotohnya 10 detik sampai 3 menit dan lain-lain
(Ogawa, 1982)
1.5Anggapan Dasar
“Anggapan dasar merupakan suatu teori yang sudah baku maupun berupa rangkuman atau kesimpulan yang digunakan sebagai dasar untuk berpijak
(10)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Choukai merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di Program
Pendidikan Bahasa Jepang UPI. Mata kuliah ini memerlukan ketekunan dan
kesungguhan belajar pembelajar dalam memahaminya.
2. Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning) model Saling Tukar
Pengetahuan (Active Knowledge Sharing) dirasa tepat jika diaplikasikan
dalam pembelajaran choukai sebagai usaha peningkatan mutu pembelajaran.
1.6Hipotesis
Hipotesis merupakan semacam teori atau kesimpulan yang dapat diterima
sementara, yang masih bisa diuji kebenarannya (Arikunto, 1993).
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H0 : Penerapan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing
dinilai tidak efektif bagi pembelajaran choukai pada mahasiswa tingkat II
(11)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hk : Penerapan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing
dinilai efektif bagi pembeajaran choukai pada mahasiswa tingkat II
program pendidikan bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2011/2012
1.7Metodologi Penelitian
1.7.1 Metode Penelitian
Untuk mengukur efektifitas dari strategi Active Learning model Active
Knowledge Sharing dalam choukai, penulis menggunakan metode
penelitian ekperimen. Penelitian eksperimental atau penelitian uji coba
merupakan salah satu metode yang digunakan dalam bidang pengajaran.
Tujuan metode ini yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu
pendekatan, metode, teknik atau media pengajaran dan pembelajaran
sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik atau tidak
digunakan jika memang tidak baik dalam pengajaran yang sebenarnya
(Sutedi, 2009:64)
Dalam pelaksanaannya, penulis menggunakan metode eksperimen murni,
(12)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam kelas ekperimen,
pembelajar diberikan pengajaran dengan strategi Active Learning model
Active Knowledge Sharing. Sedangkan dalam kelas kontrol, pembelajaran
dilakukan tanpa menggunakan strategi Active Learning model Active
Knowledge Sharing . Hal ini dilakukan agar pada akhirnya penulis dapat
menyimpulkan efektifitas dari penggunaan strategi Active Learning model
Active Knowledge Sharing dalam pembelajaran choukai.
1.7.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program pendidikan
bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2011/2012. Sampel peneelitian
menggunakan teknik random, Artinya ”kita bisa memilih sampel dari
populasi dengan cara acak seperti dengan mengundi dan sebagainya.
Dengan adanya kesamaan karakter pada diri populasi, maka dapat
diasumsikan bahwa siapapun yang dijadikan sampelnya akan
menghasilkan data yang tidak terlalu banyak perbedaannya” ( Sutedi,
(13)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mahasiswa tingkat III B dan C program pendidikan bahasa Jepang tahun
ajaran 2011/2012
1.7.3 Instrumen Penelitian
Sebuah alat ukur untuk mengtehui sebuah permasalah dalam penilitian
disebut instrumen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
diantaranya,
a. Tes kemampuan memahami choukai
Kegiatan ini mencangkup serangkaian tes, Yaitu pre-test dan post-test.
Pre-test dimaksudkan agar penulis mendapatkan gambaran tentang
pengetahuan dasar sampel tentang materi yang diujikan. Setelah itu,
penulis mempraktekkan strategi Active Learning model Active
Knowledge Sharing dalam pembelajaran choukai kepada sampel.
kemudian sampel kembali diberikan tes akhir (post-test) untuk
menguji sejauh mana peran strategi pembelajaran tersebut dalam
membantu sampel memahami materi yang telah diajarkan serta untuk
mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman antara kelas
(14)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Angket
“Angket adalah teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi
atau keterangan dari sumber data berupa orang” (Hadi 1997 : 158)
angket diberikan kepada sampel untuk mengetahui respon dan
antusias sampel terhadap eksperimen yang telah dilakukan.
1.7.4 Teknik Pengumpulan Data
a. Tes
“Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara tertulis, lisan
maupun perbuatan.” (Sudjono dan Ibrahim, 1989: 100) Pada
pelaksanaannya penelitian diawali dengan diberikannya pre-test
tentang hasil belajar choukai untuk mengetahui tingkat pemahaman
sampel. Setelah itu peneliti akan mengaplikasikan strategi Active
Learning model Active Knowledge Sharing kepada kelas eksperimen.
Kemudian, pemberian post-test dilakukan untuk mengetahui
(15)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
model Active Knowledge Sharing dalam pembelajaran Jitsuyou
Choukai I.
b. Angket
Pemberian angket dilakukan sebelum sampel diberikan treatment dan
serangkaian test, yaitu pre-test dan post-test. Hal ini dilakukan
guna mendapatkan data tentang kendala yang ditemukan sampel
ketika mempelajari choukai ketika diajarkan tanpa menggunakan
strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing
c. Studi Literatur
Merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan
data-data yang dibutuhkan untuk memenuhi pengetahuan dan
kebutuhan tentang penelitian yang akan dilaksanakan.
1.7.5 Teknik Pengolahan Data
Diawali dengan serangkaian tes pada sampel sebanyak dua kali. Yaitu
pre-test dan post-test. Pre-test dimaksudkan agar penulis mendapatkan
gambaran tentang pengetahuan dasar sampel tentang materi yang
(16)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dan strategi Active Knowledge Sharing dalam pembelajaran choukai
kepada sampel. kemudian sampel kembali diberikan tes akhir (post-test)
untuk menguji sejauh mana peran metode pembelajaran tersebut dalam
membantu sampel memahami materi yang telah diajarkan serta untuk
mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman antara kelas ekperimen
dan kelas kontrol
1.8Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan dan Batasan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Anggapan Dasar, Hipotesis, Metode
Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori dan hasil tinjauan pustaka yang
berkaitan dengan strategi pembelajaran Choukai dengan strategi Active Learning
(17)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing, dan definisi pembelajaran
Choukai .
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini mencakup penjelasan mengenai metode penelitian eksperimen murni, objek
penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data dengan statistik.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini mengemukakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu mengenai
efektivitas strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing setelah
diterapkan dalam pembelajaran Choukai tingkat III JPBJ UPI Tahun Ajaran
2011-2012, serta respon dan kesan yang dirasakan oleh pembelajar mengenai model
Active Knowledge Sharing yang diuji-cobakan pada pembelajaran Choukai .
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini mengemukakan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
(18)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
Metodologi Penelitian
3.1 Metode Penelitian
Untuk mencapai tujuan dan hasil Penelitian yang ingin dicapai, setiap Peneliti
membutuhkan sebuah metode yang tepat guna. Oleh karena itu, dalam sebuah kegiatan
Penelitian, penyesuaian dan pemilihan metode merupakan hal yang mutlak. Dalam hal ini,
metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab
masalah Penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengambilan simpulan. Sementara itu, “fungsi
dari metode adalah untuk memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan
efisien” (Sutedi, 2009:53)
Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan metode Penelitian eksperimental.
“Tujuan metode ini yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik atau media Penelitian dan pembelajaran sehingga hasilnya dapat
diterapkan jika memang baik atau tidak digunakan jika memang tidak baik dalam
(19)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Selanjutnya, rancangan Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Penelitian
eksperimen murni, yaitu Penelitian yang menyertakan dua kelas yang kemudian
dibedakan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam kelas ekperimen,
Penelitian dilakukan dengan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing,
sedangkan dalam kelas kontrol, Penelitian dilakukan tanpa menggunakan strategi Active
Learning model Active Knowledge Sharing . Hal ini dilakukan agar pada akhirnya penulis
dapat menyimpulkan efektivitas penggunaan strategi Active Learning model Active
Knowledge Sharing dalam pembelajaran choukai.
3.2 Desain Penelitian
Pada Penelitian ini, Peneliti menggunakan desain Penelitian Randomized Control
Group Pre-test- Post-test yaitu “suatu perlakuan yang dilaksanakan dengan adanya
kelompok pembanding (kelas kontrol)” (Arikunto, 2006:86). Desain ini dilakukan
dengan mengelompokkan sampel Penelitian menjadi kelas eksperimen yang memperoleh
perlakuan dengan penerapan strategi Active Learning model Active Knowedge Sharing
(20)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kedua kelas itu diberi pre-test (X1 dan Y1) dan post-test (X2 dan Y2) dengan
menggunakan instrumen yang sama. Desain Penelitian ini bisa digambarkan dengan pola
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Randomized Control Group Pre-test Post-test Design
Kelas Pre-test Treatment Post-test
Eksperimen
Kontrol
X1
X2
T1
T2
Y1
Y2
Keterangan:
X1 = hasil pre-test kelas eksperimen
X2 = hasil pre-test kelas kontrol
penerapan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing di
(21)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
T1 =
T2 = penerapan metode drill/ latihan di kelas kontrol
Y1 = hasil post-test kelas eksperimen
Y2 = hasil post-test kelas control
1.3Populasi, Sampel dan Teknik Penyampelan
3.2.1 Populasi dan Sampel
“Populasi merupakan manusia yang dijadikan sebagai sumber data,
kemudian sebagian dari populasi tersebut dianggap bisa mewakili seluruh karakter
dari populasi yang ada dapat dipilih untuk dijadikan sumber Penelitian. Sumber
Penelitian itulah yang disebut dengan sampel” (Sutedi, 2009:179). Populasi dan
Penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI
tahun ajaran 2011/2012. Sebelum menentukan sampel yang tepat untuk Penelitian
(22)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
boleh dilewatkan oleh para Peneliti. “Teknik penyampelan merupakan proses penentuan sampel dari sejumlah populasi” (Sutedi, 2009:179).
Sampel Penelitian yang digunakan adalah mahasiswa tingkat III
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2011/2012 kelas 6 B dan 6 C
sejumlah 15 orang, terdiri dari 15 orang mahasiswa kelas 6 B dan 15 orang
mahasiswa kelas 6 C.
3.2.2 Teknik Penyampelan
Teknik penyampelan yang digunakan oleh Peneliti adalah teknik
purposive sampling. “Teknik penyampelan secara purposif yaitu pengambilan
sampel yang didasarkan atas pertimbangan Peneliti itu sendiri, dengan maksud atau
tujuan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah” (Sutedi, 2009:181).
Peneliti memilih untuk melakukan Penelitian dengan menggunakan populasi dan
sampel pada mahasiswa tingkat III JPBJ UPI berdasarkan pertimbangan adanya
akumulasi kemampuan berbahasa Jepang yang telah dipelajari oleh mahasiswa
tingkat III sehingga muncul kesesuaian materi yang sedang dipelajari di kelas. Selain
(23)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penelitian untuk aktif selama proses pembelajaran. Pembelajaran aktif yang
dimaksud merupakan kegiatan saling mengemukakan ide, sharing, serta
kegiatan-kegiatan lain yang mengutamakan keaktifan subjek Penelitian selama
proses pembelajaran berlangsung.
3.3 Instrumen Penelitian
“Alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan Penelitian disebut instrumen Penelitian” (Sutedi,
2009:155). Instrumen Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini, yaitu tes dan
non-tes.
1.) Tes
Kegiatan ini mencangkup serangkaian tes, Yaitu pre-test dan post-test.
Pre-test dimaksudkan agar penulis mendapatkan gambaran tentang
pengetahuan dasar sampel tentang materi yang diujikan. Setelah itu, penulis
mempraktekkan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing
dalam pembelajaran jitsuyou choukai I kepada sampel. Kemudian, sampel
(24)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
strategi pembelajaran tersebut dalam membantu sampel memahami materi
yang telah diajarkan serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan
pemahaman yang signifikan antara kelas ekperimen dan kelas kontrol.
Tabel 3.2
Tabel Kisi-Kisi Soal
No Indikator No Soal
1. Pembelajar dapat memilah
mengenai kebenaran informasi
yang terdapat dalam cerita yang
telah diperdengarkan
1-5
2. Pembelajar dapat mengingat dan
memahami alur cerita yang telah
diperdengarkan
6-12
3. Pembelajar dapat menuliskan
kosakata/kalimat yang tepat sesuai
dengan konteks kalimat yang
(25)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
terdapat dalam cerita yang telah
diperdengarkan
2.) Angket
Teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan
disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari sumber data
berupa orang disebut angket (Hadi, 1997:158). Senada dengan yang
dikemukakan tentang definisi angket sebelumnya, Sutedi berpendapat bahwa
angket merupakan salah satu instrumen pengumpul data Penelitian yang
diberikan kepada responden (2009:164)
Guna mendapatkan jawaban mengenai respon dan kesan yang dirasakan
subjek Penelitian setelah mendapatkan treatment, Peneliti menggunakan
angket sebagai salah satu instrumen Penelitian. Soal angket yang digunakan
terdiri dari 6 pertanyaan terbuka. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
secara terbuka mengindikasikan bahwa angket yang digunakan merupakan
angket terbuka. ”Angket terbuka merupakan angket yang tidak memiliki
alternatif jawaban sehingga responden mendapatkan keleluasaan dalam
(26)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ini merupakan kisi-kisi angket yang digunakan Peneliti dalam pelaksanaan
Penelitian
Tabel 3.3
Kisi- kisi Angket
No. Indikator Nomor Soal Jumlah Soal
1.
2.
3.
Mengetahui kesulitan yang
dialami selama pembelajaran
choukai
Mengetahui pernah tidaknya
mempelajari choukai dengan
menggunakan strategi Active
Learning model Active
Knowledge Sharing
Mengetahui tanggapan
responden tentang langkah-
langkah yang ditempuh dalam
menggunakan strategi Active
1
2
3 dan 4
1
1
(27)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.
Learning model Active
Knowledge Sharing
Mengetahui kesan yang
dirasakan selama pembelajaran
choukai dengan menggunakan
strategi Active Learning model
Active Knowledge Sharing 5 dan 6 2
Data angket dalam Penelitian ini diolah dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
% 100
X n f
P
(28)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
100% = persentase frekuensi setiap jawaban responden
f = frekuensi setiap jawaban responden
n = jumlah responden
P = persentase jawaban
3.5 Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang diuji oleh Peneliti dalam Penelitian ini adalah:
1. Variabel (X), yaitu hasil dari pembelajaran choukai yang diperoleh kelas
eksperimen yang menggunakan strategi Active Learning model Active
Knowledge Sharing.
2. Variabel (Y), yaitu hasil dari pembelajaran choukai yang diperoleh kelas kontrol
yang menggunakan metode drill/ latihan.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh Peneliti dalam mengumpulkan
(29)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1.) Memberikan pre-test pada kedua kelas Penelitian, yakni kelas kontrol dan
eksperimen. Hal ini dilakukan agar Peneliti mendapatkan hasil kemampuan
sampel dalam pelajaran choukai sebelum treatment dilakukan .
2.) Melakukan treatment terhadap kedua kelas. Pada kelas kontrol menggunakan
metode drill/latihan sedangkan kelas eksperimen mengajar dengan
menggunakan strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing.
3.) Memberikan post-test pada kedua kelas Penelitian untuk mengetahui hasil
belajar setelah treatment dilakukan.
4.) Memberikan angket untuk mengetahui respon dan tanggapan sampel terhadap
strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing dalam
pembelajaran.
5.) Menganalisis data
3.7 Tahap-tahap Penelitian
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh Peneliti dalam pengumpulan data
Penelitian ini adalah:
(30)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Menentukan sampel Penelitian
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, dalam Penelitian ini Peneliti
menggunakan pemilihan sampel dengan teknik purposif. Pemilihan sampel
telah disesuaikan dengan tingkat kemampuan menyimak yang dimiliki oleh
mahasiswa tingkat III yang telah dipelajari. Selain itu, kemampuan berbahasa
Jepang, seperti pola kalimat dan kosakata yang dimiliki pun lebih banyak
dibandingkan dengan mahasiswa tingkat I dan II.
b. Menyusun instrumen Penelitian
Pada Penelitian ini, Peneliti menyusun instrumen Penelitian berupa pre-test,
post-test dan angket. Pre-test yang telah disusun oleh Peneliti berjudul 大工
鬼六 Tes tersebut terdiri dari 3 jenis soal (benar-salah, menyusun kalimat,
dan mengisi bagian rumpang pada sebuah kalimat). Di samping itu, untuk
post-test, terdapat 2 bentuk post-test. Post-test pertama berjudul 骨 っ
た娘 dan post-test berikutnya berjudul ィリ ン の留学生活. Kedua
post-test tersebut terdiri dari 3 jenis soal (maru-batsu, menyusun kalimat,
dan mengisi bagian rumpang pada sebuah kalimat). Untuk angket, Peneliti
menyusun sebuah angket terbuka yang berjumlah 6 butir soal.
(31)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pada Penelitian ini, Peneliti menguji kelayakan sebuah instrumen kepada
dosen yang dianggap ahli dalam mata kuliah choukai. Uji kelayakan
instrument ini ditujukan agar instrument yang disebarluaskan kepada sampel
Penelitian dianggap valid dan teruji kebenarannya.
1.) Penyusunan materi ajar
a.) Pada kelas eksperimen
Pada pertemuan pertama, sebelum Peneliti melakukan kegiatan
belajar-mengajar, Peneliti akan memberikan pre-test untuk mengetahui
kemampuan awal sampel sebelum diberikan treatment. Setelah itu,
Peneliti memperkenalkan dan menjelaskan strategi yang akan digunakan
dalam pembelajaran Jitsuyou Choukai I, yakni strategi Active Learning
model Active Knowledge Sharing. Pada pertemuan ini, Peneliti
membantu sampel menggunakan strategi ini dengan menggunakan
materi yang sesuai dengan buku paket yang digunakan oleh sampel, yaitu
J-Bridge dengan tema „ベトナムへ行こう„ (Betonamu e Ikou). Lalu,
pada pertemuan selanjutnya kegiatan pembelajaran akan menggunakan
strategi dan buku paket yang sama dengan yang digunakan pada
(32)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
digunakan, yaitu ィリ ン の留学生活 (Firipin de no Ryuugaku
Seikatsu), ィリ ン の国民性 (Firipin de no Kokuminsei), 帰国前
の大失敗 (Kikoku Mae ni Daishippai)
Selanjutnya, pada pertemuan kelima, Peneliti akan memberikan post-test
untuk mengetahui kemampuan sampel setelah dilakukannya treatment.
Pada post-test ini, Peneliti akan menggunakann wacana yang terdapat
dalam tema ィ リ ン の 留 学 生 活 dan 骨 っ た 娘. Dalam
pelaksanaannya, sampel hanya akan diperdengarkan materi post-test
sebanyak 4 kali.
b.) Pada kelas kontrol
Pada pertemuan pertama, Peneliti memberikan pre-test untuk
mengtahui kemampuan awal sampel terhadap mata kuliah Jitsyou
Choukai 1 sebelum dilakukan treatment. Selanjutnya, Peneliti akan
mengadakan kegitan pembelajaran dengan menggunakan metode
(33)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Lalu, pada pertemuan selanjutnya pada kelas kontrol, Peneliti
memberikan materi dengan tema yaitu ベ ト ナ ム 行 く 前
(Betonamu ni Iku Maeni), さ (Nagasaki), ィリ ン の
留学生活 (Firipin de no Ryuugaku Seikatsu).
Setelah itu, Pada petemuan kelima, Peneliti akan memberikan
post-test untuk mengetahui kemampuan akhir sampel dalam
pembelajaran Jitsuyou Choukai 1. Peneliti akan menggunakann
wacana yang terdapat dalam tema ィリ ン の留学生活 dan
骨 った娘. Dalam pelaksanaannya, sampel hanya akan
diperdengarkan materi post-test sebanyak 4 kali.
2.) Penyusunan Soal Pre-test dan Post-test
Pada Penelitian ini, Peneliti menyusun instrumen Penelitian
berupa pre-test, post-test dan angket. Pre-test yang telah disusun oleh
Peneliti berjudul 大 工 鬼 六 Tes tersebut terdiri dari 3 jenis soal
(benar-salah, menyusun kalimat, dan mengisi bagian rumpang pada
sebuah kalimat). Di samping itu, untuk post-test, terdapat 2 bentuk
post-test. Post-test pertama berjudul 骨 っ た 娘 dan post-test
(34)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
terdiri dari 3 jenis soal (benar-salah, menyusun kalimat, dan mengisi
bagian rumpang pada sebuah kalimat). Setelah post-test selesai
dilaksanakan, Peneliti memberikan lembar angket kepada mahasiswa
kelas eksperimen. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegiatan ini
dilakukan agar Peneliti dapat melihat sejauh mana respon dan kesan
mahasiswa kelas eksperimen terhadap proses pembelajaran dengan
menggunakan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing
yang telah dilaksanakan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, Peneliti melakukan kegiatan Penelitian sebanyak 5X pertemuan.
Terdiri dari pre-test, 4X kegiatan pembelajaran dan Post-test beserta angket.
Tabel 3.4
Pembelajaran di Kelas Kontrol
Langkah Pembelajaran
(35)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Peneliti memulai
Penelitian dengan
memberikan
penjelasan singkat
terkait dengan isi
materi yang
diberikan
a. Mahasiswa
memperhatikan dan
mengikuti
penjelasan yang
disampaikan oleh
Peneliti
b. Peneliti
memberikan
brain storming
dengan materi
„Introduction
(hajimeni)”
b. Mahasiswa merespon
brain storming dengan
menjawab materi
„Introduction
(hajimeni) secara lisan,
juga menuliskannya
(36)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. Peneliti
memberikan waktu
kepada mahasiswa
untuk membaca
materi
c. Mahasiswa
membaca materi
yang telah
ditentukan oleh
Peneliti
d. Peneliti
memberitahu
難 し い 言 葉
kepada
mahasiswa
d. Mahasiswa menulis arti
dari kosakata yang
tidak dimengerti pada
(37)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
e. Peneliti
memperdengarkan
CD „Listening
sebanyak 2X
e. Mahasiswa
menyimak CD
Listening sebanyak
2X
f. Peneliti
menginstruksik
an mahasiswa
untuk mengisi
pertanyaan-pert
anyaan yang ada
pada materi
„Listening 1‟
secara individu
f. Mahasiswa mengisi
pertanyaan-pertanyaan
yang ada pada materi
„Listening 1‟ secara
(38)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
g. Peneliti dan
Mahasiswa
bersama-sama
mengecek jawaban
„Listening 1‟
g. Mahasiswa dan
Peneliti
bersama-sama
mengecek jawaban
(39)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
h. Peneliti
memperdengark
an CD
„Listening‟
sebanyak 2X
h. Mahasiswa menyimak
CD „Listening‟
sebanyak 2X
i. Peneliti
menginstruksikan
mahasiswa untuk
mengisi
kalimat-kalimat
rumpang yang
i. Mahasiswa mengisi
kalimat-kalimat
rumpang yang
terdapat dalam
materi „Listening 2‟
(40)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
terdapat dalam
materi „Listening 2‟
secara individu.
j. Peneliti dan
mahasiswa
bersama-sama
mengecek
jawaban
„Listening 2‟
j. Peneliti dan mahasiswa
bersama-sama
mengecek jawaban
„Listening
k. Peneliti
memperdengarkan
CD „Listening‟
sebanyak 1X
k. Peneliti
memperdengarkan
CD „Listening‟
(41)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
l. Mahasiswa
membuat
kesimpulan dari
wacana yang telah
diperdengarkan
l. Mahasiswa
membuat
kesimpulan dari
wacana yang telah
diperdengarkan
m. Peneliti
mengisntruksik
an beberapa
mahasisa untuk
mempresentasik
an hasil
kesimpulannya
di depan kelas
m. Beberapa mahasiswa
mempresentasikan
hasil kesimpulannya di
(42)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Kelas eksperimen
Tabel 3.5
Pembelajaran di Kelas Eksperimen
Langkah Pembelajaran
Peneliti Mahasiswa
a. Peneliti memulai
Penelitian dengan
memberikan
penjelasan singkat
terkait dengan isi
materi
a. Mahasiswa menyimak
penjelasan yang diberikan
(43)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Peneliti
menginstruksikan
mahasiswa untuk
berkelompok dan
menunjuk salah satu
anggota kelompok
sebagai ketua
b. Mahasiswa duduk secara
berkelompok dan
menentukan ketua
kelompok
c. Peneliti memberikan
penjelasan kembali
mengenai strategi
yang akan digunakan
dalam pembelajaran
c. Mahasiswa menyimak
penjelasan mengenai
strategi yang akan
digunakan oleh Peneliti
d. Peneliti
memperdengarkan
materi „Listening‟
d. Mahasiswa menyimak
materi yang
(44)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sebanyak 2X Peneliti
e. Peneliti
menginstruksikan
mahasiswa untuk
menuliskan poin-poin
yang berkaitan dengan
isi wacana yang telah
diperdengarkan pada
lembar kerja
e. Mahasiswa menuliskan
poin-poin yang
berkaitan dengan isi
wacana yang telah
diperdengarkan
f. Peneliti
memperdengarkan
materi „Listening‟
sebanyak 3X
f. Mahasiswa kembali
menyimak materi yang
diperdengarkan sebanyak
3X
g. Peneliti
menginstruksikan
g. Mahasiswa
(45)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mahasiswa untuk
mempresentasikan
pendapat
masing-masing,
berdiskusi, dan
berbagi pengetahuan
kepada sesama
anggota kelompok dan
menuliskan simpulan
mengenai isi materi
yang telah
diperdengarkan pada
format lembar kerja
yang telah dibagikan
pendapat
masing-masing,
berdiskusi, dan berbagi
pengetahuan kepada
sesama anggota
kelompok dan
menuliskan simpulan
mengenai isi materi
yang telah
diperdengarkan pada
format lembar kerja
(46)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
h. Peneliti
menginstruksikan
kelompok untuk
mempresentasikan
jawaban hasil
diskusi di depan
kelas
h. Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
i. Setiap kelompok
diminta untuk
menanggapi laporan
diskusi yang sedang
dipresentasikan
i. Masing-masing
kelompok menanggapi
isi laporan diskusi
kelompok yang sedang
dipresentasikan
(47)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a) Mengolah data tes dan angket
b) Menganalisis data statistik
c) Menguji hipotesis
d) Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data Penelitian
e) Melaporkan hasil penelitian
3.8 Teknik Pengolahan Data
Setelah Peneliti melakukan pengumpulan data, data lalu diolah dengan
menggunakan statistik komparansional. “Statistik komparansional digunakan untuk
menguji hipotesis yang menyatakan ada tidaknya perbedaan antara dua variabel (atau
lebih) yang sedang diteliti” (Sutedi, 2009:228). Hal ini dilakukan agar Peneliti dapat
menemukan keefektifan strategi yang telah diterapkan dalam setiap treatment di kelas
eksperimen, lalu membandingkannya dengan hasil pembelajaran di kelas kontrol.
Di bawah ini merupakan langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan
dalam Penelitian:
1.) Membuat tabel persiapan untuk menghitung nilai t hitung
(48)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu N
X
Mx
danN Y My
3.) Mencari standar deviasi dari kedua variabel dengan menggunakan rumus:
N x
Sdx
2
dan
N y y
Sd
2
.
4.) Mencari standar error mean dari kedua variabel dengan menggunakan
rumus: 1 . N x Sd SEMx dan 1 . N y Sd SEMy
5.) Mencari standar error perbedaan mean X dan Y, dengan menggunakan
rumus:
2 2
.xy SEMx SEMy
SEM
6.) Mencari nilai t hitung, dengan menggunakan rumus:
xy SEM My Mx to .
7.) Memberikan interpretasi terhadap nilai t hitung
Setelah selesai menganalisis beberapa hal tersebut di atas,
kemudian dicari nilai t tabel dengan taraf signifikan 5% atau 1% untuk
menguji hipotesis yang diperkirakan sebelumnya dengan ketentuan
(49)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. t hitung ≥ t tabel Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan nilai mean
yang signifikan antara variabel X dan Y;
b. t hitung ≤ t tabel Ho diterima, berarti tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara variabel X dan Y.
8.) Menetapkan derajat kebebasan (db) dengan menggunakan rumus:
2 Nx Ny db
9.) Memberikan interpretasi dengan melihat t tabel
Setelah mengetahui nilai derajat kebebasan (db), kemudian
Peneliti memberikan tafsiran/ interpretasi terhadap hasil t hitung dan nilai
yang ditunjukkan pada t tabel. Penafsiran dilakukan dengan melihat nilai t
tabel pada kolom db yang sesuai dan pada taraf signifikan 1% atau 5%.
(50)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
(51)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian yang telah dilakukan terhadap mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI 2011/2012, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh sebanyak 15 responden di kelas eksperimen, hampir setengah dari keseluruhan responden (46,7%) berpendapat bahwa kendala yang sering ditemui dalam mempelajari
choukai dikarenakan oleh kosakata yang baru didengar/kurang dipahami.
selain itu, hampir setengahnya dari keseluruhan responden (33,3%) berpendapat bahwa materi choukai yang diperdengarkan terlalu cepat. Kendala yang ketiga yang dirasakan oleh sebagian kecil responden (6.7%) adalah tata bahasa yang kerap kali muncul dalam materi choukai, baik yang sudah dipelajari maupun yang belum dipelajari. Kesulitan terakhir yang juga dirasakan oleh sebagian kecil responden (13,3%) yakni membedakan hatsuon dalam materi choukai.
2. Sebelum pembelajaran dengan menggunakan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing dilakukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menyimak kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil pre-test nilai mean
(52)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kelas eksperimen dan kontrol adalah 73 dan 72,5. Lalu hasil uji perbedaan nilai mean kelas eksperimen dan kontrol diperoleh nilai t hitung sebesar -0,05 dengan nilai tabel pada taraf signifikan 1% sebesar 2,76 dan pada taraf signifikan 5 % sebesar 2,05.
3. Kemampuan mahasiswa setelah treatment telah dilaksanakan menunjukkan hasil yang signifikan, yakni nilai mean kelas eksperimen dan kontrol adalah 88 dan 65,73. Lalu hasil uji perbedaan nilai mean kelas eksperimen dan kontrol diperoleh nilai t hitung sebesar 3,20 dengan nilai tabel pada taraf signifikan 1% sebesar 2,76 dan pada taraf signifikan 5 % sebesar 2,05. Selain itu, berdasarkan perhitungan data normalized gain dapat diketahui bahwa rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen adalah sebesar 0,62 dengan kriteria ‘efektif’. Dengan demikian, Hk diterima karena terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran choukai dengan menggunakan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing dan tanpa menggunakan strategi Active Learning model Active Knowledge
Sharing antara kelas eksperimen dan kontrol setelah diberikan treatment.
5.2Saran
1. Strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing merupakan strategi yang mengedepankan keaktifan pembelajar, sehingga Pengajar tidak selalu mendominasi pembicaraan selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu diharapkan agar setiap pembelajar dapat
(53)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
lebih antusias lagi dan memaksimalkan kemampuan dengan lebih aktif dalam setiap pembelajaran.
2. Penggunaan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing meningkatkan kemampuan pembelajar dalam memahami pembelajaran menyimak. Oleh karena itu, strategi ini juga dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran bahasa Jepang lainnya, seperti Dokkai atau Kaiwa. 3. Ketika mengaplikasikan strategi Active Learning model Active
Knowledge Sharing, ada kemungkinan Pengajar akan menemukan
kesulitan mengatur durasi yang diperlukan dalam keseluruhan proses pembelajaran. Oleh karena itu, kejelian dalam mengatur waktu sebaiknya menjadi prioritas.
(54)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
(55)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK………
KATA PENGANTAR……….
DAFTAR ISI………
DAFTAR TABEL………
DAFTAR BAGAN………...
DAFTAR LAMPIRAN………...
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah……….
1.2Rumusan dan Batasan Masalah………..
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian………...
1.4Definisi Operasional………....
1.5Anggapan Dasar………..
1.6Hipotesis ………
1.7Metodologi Penelitian……….
1.8Sistematika Penulisan……….
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Strategi Pembelajaran……….
i xii xv xvii xviii xix 1 3 4 5 6 7 7 12
(56)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2.2 Active Learning ……….
2.3 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Active Learning …………..
2.4 Model Active Knowledge Sharing ……….
2.5 Choukai ………..
2.6 Penelitian Terdahulu ………..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian………... 3.2 Desain Penelitian……….
3.2.1 Populasi dan Sampel ……….
3.2.2 Teknik Penyampelan ………..
3.3 Instrumen Penelitian ……….. 3.5 Variabel Penelitian ……….
3.6 Teknik Pengumpulan Data ………
3.7 Tahap-tahap Penelitian ………...
3.8 Teknik Pengolahan Data……….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
14 15 18 19 20 22 25 26 27 28 29 33 33 34 48
(57)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.1 Pelaksanaan Penelitian………..
4.1.2 Pengolahan Data Pre-test dan Post-test……….
4.1.3 Kriteria Efektivitas Pembelajaran……….
4.1.4 Pengolahan Data Angket………...
4.2 Pembahasan………
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan………. 5.2 Rekomendasi………..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
51
51
57
72
74
80
86
(1)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kelas eksperimen dan kontrol adalah 73 dan 72,5. Lalu hasil uji perbedaan nilai mean kelas eksperimen dan kontrol diperoleh nilai t hitung sebesar -0,05 dengan nilai tabel pada taraf signifikan 1% sebesar 2,76 dan pada taraf signifikan 5 % sebesar 2,05.
3. Kemampuan mahasiswa setelah treatment telah dilaksanakan menunjukkan hasil yang signifikan, yakni nilai mean kelas eksperimen dan kontrol adalah 88 dan 65,73. Lalu hasil uji perbedaan nilai mean kelas eksperimen dan kontrol diperoleh nilai t hitung sebesar 3,20 dengan nilai tabel pada taraf signifikan 1% sebesar 2,76 dan pada taraf signifikan 5 % sebesar 2,05. Selain itu, berdasarkan perhitungan data normalized gain dapat diketahui bahwa rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen adalah sebesar 0,62
dengan kriteria ‘efektif’. Dengan demikian, Hk diterima karena terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran choukai dengan menggunakan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing dan tanpa menggunakan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing antara kelas eksperimen dan kontrol setelah diberikan treatment.
5.2Saran
1. Strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing merupakan strategi yang mengedepankan keaktifan pembelajar, sehingga Pengajar tidak selalu mendominasi pembicaraan selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu diharapkan agar setiap pembelajar dapat
(2)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
lebih antusias lagi dan memaksimalkan kemampuan dengan lebih aktif dalam setiap pembelajaran.
2. Penggunaan strategi Active Learning model Active Knowledge Sharing meningkatkan kemampuan pembelajar dalam memahami pembelajaran menyimak. Oleh karena itu, strategi ini juga dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran bahasa Jepang lainnya, seperti Dokkai atau Kaiwa. 3. Ketika mengaplikasikan strategi Active Learning model Active
Knowledge Sharing, ada kemungkinan Pengajar akan menemukan kesulitan mengatur durasi yang diperlukan dalam keseluruhan proses pembelajaran. Oleh karena itu, kejelian dalam mengatur waktu sebaiknya menjadi prioritas.
(3)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
(4)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK………
KATA PENGANTAR……….
DAFTAR ISI………
DAFTAR TABEL………
DAFTAR BAGAN………...
DAFTAR LAMPIRAN………...
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah……….
1.2Rumusan dan Batasan Masalah………..
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian………...
1.4Definisi Operasional………....
1.5Anggapan Dasar………..
1.6Hipotesis ………
1.7Metodologi Penelitian……….
1.8Sistematika Penulisan……….
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Strategi Pembelajaran………. i xii xv xvii xviii xix 1 3 4 5 6 7 7 12
(5)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2.2 Active Learning ……….
2.3 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Active Learning …………..
2.4 Model Active Knowledge Sharing ……….
2.5 Choukai ………..
2.6 Penelitian Terdahulu ………..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian………... 3.2 Desain Penelitian………. 3.2.1 Populasi dan Sampel ……….
3.2.2 Teknik Penyampelan ………..
3.3 Instrumen Penelitian ……….. 3.5 Variabel Penelitian ……….
3.6 Teknik Pengumpulan Data ……… 3.7 Tahap-tahap Penelitian ………...
3.8 Teknik Pengolahan Data……….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
14 15 18 19 20 22 25 26 27 28 29 33 33 34 48
(6)
Arini, 2012
Efektivitas Strategi Active Learning Model Active Knowledge Sharing Pada Pembelajaran Jitsuyou Choukai I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.1 Pelaksanaan Penelitian……….. 4.1.2 Pengolahan Data Pre-test dan Post-test………. 4.1.3 Kriteria Efektivitas Pembelajaran………. 4.1.4 Pengolahan Data Angket………... 4.2 Pembahasan………
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan………. 5.2 Rekomendasi………..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
51
51
57
72
74
80
86