6
sudah rusak misalnya atap rumah yang sudah tua sehingga terdapat lubang, tembok rumah yang mulai berlumut, lantai rumah yang sudah retak-retak, kamar mandi yang
sudah berlumut dan kondisi pintu yang telah rusak, dan dapur yang terbuat dari kayu. Dapur yang telah digunakan bertahun-tahun sempat roboh pada bulan juli 2016
kemarin dan hampir menimpa badan ibu Rentianis yang sedang memasak pada saat itu.
2.1.3 Permasalahan Sandang Dari sejak awal penulis melakukan kunjungan ke keluarga bapak sandi, penulis
melihat pakaian yang digunakan oleh keluarga tersebut sangat tidak layak. Sejak awal penulis mengunjungi keluarga tersebut, pakaian yang dikenakan tidak berganti,
hanya itu-itu saja yang digunakan. Terlebih lagi pakaian yang digunakan sudah kotor dan robek-robek. Keluarga bapak sandipun tidak memiliki satupun handuk. Mereka
hanya menggunakan pakaian bekas yang sudah robek sebagai lap untuk mengeringkan badan mereka.
2.1.4 Bahan-bahan dagangan Ibu Rentianis membantu meringankan beban keluarganya dengan berjualan
porosan dan tekor segan. Porosan dan tekor segan ini digunakan oleh umat hindu sebagai pelengkap persembahyangan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat
porosan dan tekor segan ini adalah daun kelapa, base sirih, buah pinang, dan pamor. Untuk membuat porosan dan tekor segan biasanya bahan-bahan yang digunakan
akan dicari oleh bapak sandi saat pergi ke hutan, hal tersebut dilakukan untuk menghemat biaya. Namun jika bapak sandi tidak pergi ke hutan maka bahan-bahan
akan dibeli di pasar. Jika bahan-bahan tersebut dibeli maka keuntungan yang diperoleh akan tipis. Untuk memperoleh uang sebesar Rp. 25.000 , ibu Rentianis
memerlukan waktu satu minggu untuk membuat porosan dan tekor segan.
2.2 MASALAH PRIORITAS
Melihat dari identifikasi masalah diatas, yang paling memungkinkan untuk dijadikan prioritas adalah hal yang berkaitan dengan kondisi perekonomian, kondisi sandang, dan bahan
– bahan dagangan. Bapak Sandi dan Ibu Rentianis tidak memiliki penghasilan tetap, maka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pangan pokok seperti beras,
7
minyak, dan gula dirasakan sangat sulit, begitu juga dalam masalah sandang. Pakaian yang digunakan hanya itu-itu saja. Mereka tidak memiliki banyak pakaian untuk berganti setiap
harinya. Maka bantuan berupa pakaian pun sangat diperlukan oleh keluarga bapak sandi. Selain itu Bahan
– bahan yang diperlukan untuk membuat porosan juga terbatas karena masalah biaya.
8
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 PROGRAM
Berdasarkan beberapa masalah diatas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan
keluarga yang di dampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga, sandang serta bahan-bahan dagang.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk mengakrabkan mahasiswa
kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan
yang dihadapi. Baik dengan cara mengobrol biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti
keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu, dan tidak lupa mengedepankan sopan santun baik bertata krama dan bertutur kata.
3.1.1 Penyelesaian masalah perekonomian Pengatasan masalah perekonomian Bapak Sandi dimulai dari memperbaiki cara
pengelolaan keuangan keluarga. Perbaikan ini dilakukan guna mengurangi pengeluaran yang dirasa tidak perlu apalagi sampai memberatkan seperti membeli kebutuhan sehari-hari yang
tidak terlalu diperlukan, yang tidak sesuai dengan perekonomian keluarga. Perbaikan juga dapat dilakukan dengan cara menyisihkan apabila ada uang lebih dari hasil pekerjaan sebagai
pencari kayu bakar, maupun hasil pendapatan dari berjualan yang dimiliki oleh Bapak Sandi dan ibu Rentianis, sehingga beliau memiliki uang untuk ditabung dan digunakan sewaktu-
waktu apabila terjadi hal-hal yang tak terduga. 3.1.2 Penyelesaian masalah sandang
Program ini dilakukan karena penulis telah melakukan beberapa kali kunjungan tetapi pakaian yang dipakai oleh keluarga bapak sandi sangat tidak layak digunakan dan pakaian yang
digunakan hanya pakaian yang sama. Kondisi pakaian sangat kotor dan robek-robek. Keluarga
9
tersebut juga tidak memiliki handuk untuk mengeringkan badan setelah mandi, mereka hanya menggunakan baju robek untuk mengeringkan badan mereka. Untuk itu penulis memiliki
solusi untuk program ini yaitu menyumbangkan pakaian yang layak pakai kepada keluarga bapak Sandi, sehingga keluarga bapak Sandi bisa nyaman pergi keluar rumah dengan pakaian
yang layak. 3.1.3 Penyelesaian masalah bahan
– bahan dagang Untuk membantu meringankan beban ibu Rentianis dalam hal berdagang maka
penulis membantu membuat porosan dan tekor segan sewaktu mengunjungi kediaman bapak sandi. Pemberian bantuan berupa bahan-bahan pembuatan porosan juga diberikan kepada ibu
Rentianis supaya meringankan beban. Penulis juga memberikan arahan kepada ibu rentianis berupa penambahan pelanggan agar usaha tersebut dapat berjalan lebih lancar dan bisa
mendapatkan keuntungan lebih banyak lagi.
3.2 JADWAL KEGIATAN