keadaan standart sebesar 1,00 kg.m. Hal ini menunjukkan bahwa pada manipulasi tegangan output 60 mV pada putaran mesin 800 rpm terjadi
penurunan torsi sebesar 15,13 . d.
Pada pengujian performa mesin dengan manipulasi 80 mV pada putaran mesin 800 rpm torsinya sebesar 4,73 kg.m. Sedangkan pada keadaan
mesin standart pada putaran mesin 800 rpm torsinya sebesar 6,61 kg.m. Selisih torsi antara mesin dengan manipulasi 80 mV dan mesin pada
keadaan standart sebesar 1,88 kg.m. Hal ini menunjukkan bahwa pada manipulasi tegangan output 80 mV pada putaran mesin 800 rpm terjadi
penurunan torsi sebesar 28,44 .
1.2 Analisis perbedaan torsi mesin antara hasil pengujian mesin
menggunakan O
2
sensor standart dan mesin menggunakan manipulator O
2
sensor pada putaran mesin 1200 rpm
a. Pada pengujian performa mesin dengan manipulasi 20 mV pada putaran
mesin 1200 rpm torsinya sebesar 7,24 kg.m. Sedangkan pada keadaan mesin standart pada putaran mesin 1200 rpm torsinya sebesar 7,40 kg.m.
Selisih torsi antara mesin dengan manipulasi 20 mV dan mesin pada keadaan standart sebesar 0,16 kg.m. Hal ini menunjukkan bahwa pada
manipulasi tegangan output 20 mV pada putaran mesin 1200 rpm terjadi penurunan torsi sebesar 2,16 .
b. Pada pengujian performa mesin dengan manipulasi 40 mV pada putaran
mesin 1200 rpm torsinya sebesar 7,45 kg.m. Sedangkan pada keadaan mesin standart pada putaran mesin 1200 rpm torsinya sebesar 7,40 kg.m.
Selisih torsi antara mesin dengan manipulasi 40 mV dan mesin pada keadaan standart sebesar 0,05 kg.m. Hal ini menunjukkan bahwa pada
manipulasi tegangan output 40 mV pada putaran mesin 1200 rpm terjadi peningkatan torsi sebesar 0,68 .
c. Pada pengujian performa mesin dengan manipulasi 60 mV pada putaran
mesin 1200 rpm torsinya sebesar 7,03 kg.m. Sedangkan pada keadaan mesin standart pada putaran mesin 1200 rpm torsinya sebesar 7,40 kg.m.
Selisih torsi antara mesin dengan manipulasi 60 mV dan mesin pada keadaan standart sebesar 0,37 kg.m. Hal ini menunjukkan bahwa pada
manipulasi tegangan output 60 mV pada putaran mesin 1200 rpm terjadi penurunan torsi sebesar 5,00 .
d. Pada pengujian performa mesin dengan manipulasi 80 mV pada putaran
mesin 1200 rpm torsinya sebesar 7,15 kg.m. Sedangkan pada keadaan mesin standart pada putaran mesin 1200 rpm torsinya sebesar 7,40 kg.m.
Selisih torsi antara mesin dengan manipulasi 80 mV dan mesin pada keadaan standart sebesar 0,25 kg.m. Hal ini menunjukkan bahwa pada
manipulasi tegangan output 80 mV pada putaran mesin 800 rpm terjadi penurunan torsi sebesar 3,38 .
1.3 Analisis perbedaan torsi mesin antara hasil pengujian mesin