Pengawasan controlling Pengertian Manajemen

20 7 Perlunya pemahaman tentang hakekat pemenuhan kebutuhan anggota dalam akktivitas organisasi, sehingga dicapai kemajuan pemenuhan kebutuhan fisik maupun kejiwaan anggota Soekardi 2005:20.

2.1.1.4 Pengawasan controlling

Pengawasan atau controlling adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan Handoko 2002:25. Pengawasan bersifat positif dan negatif. Pengawasan positif mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif, sedangkan pengawasan negatif mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi. Menurut Handoko 2002:26 fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsur, yaitu 1 penetapan standar pelaksanaan, 2 penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan, 3 pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan, dan 4 pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan penyimpangan dari standar. Dalam pelaksanaannya proses pengawasan memiliki fungsi-fungsi yang sangat berpengaruh dalam proses manajemen. Adapun fungsi dari proses pengawasan tersebut adalah sebagai berikut. 1 Mempertebal rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan wewenang. 2 Mendidik untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. 3 Mencegah adanya penyimpangan, kelalaian dan kesalahan-kesalahan yang kemungkinan terjadi. 21 4 Memperbaiki kesalahan-kesalahan dan penyimpangan yang terjadi. 5 Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah pencapaian kinerja yang ada. 6 Meningkatkan kelancaran operasi organisasi. Pengawasan pada dasarnya menemukan langkah-langkah pembenahan atau koreksi yang obyektif jika terjadi perbedaan atau penyimpangan antara pelaksanaan dengan perencanaan. Dalam pengertian ini pengawasan juga berarti mengarahakan atau menkoordinasikan antar kegiatan agar pemborosan sumber daya yang ada dapat dihindari. Sebuah organisasi harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan bahwa semua fungsi manajemen telah dilaksanakan dengan baik. Menurut Brantas 2009:195 hal tersebut dapat diketahui melalui proses kontrol atau pengawasan ini. Proses pengawasan dilakukan secara bertahap melalui beberapa langkah, meliputi; 1 Menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengawasan, 2 Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai, 3 Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan jika ada, 4 Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.

2.2 Pendidikan Rekreasi