Bahan Ujian

(1)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fiber Optik (Serat Optik)

2.2 Sejarah Fiber Optik

2.3 Generasi Perkembangan Fiber Optik

2.4 Karakteristik Fiber Optik

2.5 Jenis-jenis Fiber Optik

2.6 Teknik Penyambungan,Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik

2.7 Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran


(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Beberapa tahun ini, perkembangan teknologi fiber optik mengalami peningkatan yang cukup pesat.Teknologi ini tidak hanya digunakan dalam bidang telekomunikasi saja, melainkan banyak bidang yang telah menggunakan tekologi ini. Secara umum, kegunaan media transmisi ini adalah menjadi alat dalam berkomunikasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Kelebihan dari alat transmisi ini adalah mampu mentransmisikan data yang besar serta yang berkeceptan tinggi.Salah satu yang paling penting dalam dunia telekomunikasi adalah menyediakan media komunikasi dengan baik pelayanannya.Dengan sistem fiber optik maka dapat meminimalisir rugi daya yang terjadi.Hal ini terpengaruh dengan jarak maksimum yang diperbolehkan antara transmiter satu dan yang lainnya.Salah satu yang sering terjadi masalah pada fiber optik adalah karena keadaan kotor pada bagian fibernya.Itu terjadi karena ada zat yang masuk kedalam fiber, mungkin karena pembungkusnya sudah rusak ataupun pada saat pemasangan ada kotoran yang masuk.Dengan adanya transmiter fiber optik ini diharapkan peningkatan kualitas telekomunikasi di indonesia bisa lebih baik lagi, karena dengan memakai fiber optik sangat minimal sekali ada kendala ataupun kerugian yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Fiber Optik (Serat Optik)

2. Sejarah Fiber Optik

3. Generasi Perkembangan Fiber Optik

4. Karakteristik Fiber Optik

5. Jenis-jenis Fiber Optik

6. Teknik Penyambungan,Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik

7. Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik 1.3 Tujuan

1. Mengetahui Pengertian tentang Fiber Optik (Serat Optik)

2. Mengetahui Sejarah Fiber Optik

3. Mengetahui Generasi Perkembangan Fiber Optik

4. Mengetahui Karakteristik Fiber Optik

5. Mengetahui Jenis-jenis Fiber Optik

6. Mengetahui Teknik cara Penyambungan ,Alat Pemasang dan PengukurFiber Optik


(3)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Fiber Optik (Serat Optik)

Fiber Optik (Serat optic) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.

Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core.Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi. Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas.Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :

 Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang

gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.

 Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di

dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

2. Berdasarkan indeks bias core :

 Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.

 Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada

graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya


(4)

Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi.Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan.Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.

Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus.Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer.Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup kita dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.

Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.Tahun 80-an, bendera lomba industri serat optik benar-benar sudah berkibar.Nama-nama besar di dunia pengembangan serat optik bermunculan.Charles K. Kao diakui dunia sebagai salah seorang perintis utama.Dari Jepang muncul Yasuharu Suematsu.Raksasa-raksasa elektronik macam ITT atau STL jelas punya banyak sekali peranan dalam mendalami riset-riset serat optik.

2.3 Karakteristik Fiber Optik

Teknologi komunikasi fiber optik ternyata cukup banyak jenis dan karakteristiknya.Jenis dan karakteristik ini akhirnya membuat jenis-jenis konektor, jenis kabel, jenis perangkat yang bervariasi pula. Hal ini dikarenakan perbadaan karakteristik yang juga membuat perbedaan cara kerja dan fitur-fitur yang dihasilkannya. Teknologi komunikasi fiber optik menjadi terbagi-bagi menjadi beberapa jenis disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor struktural dari media pembawanya dan faktor properti dari sistem transmisinya.Kedua faktor inilah yang menyebabkan perbedaan kualitas dan harga pada komunikasi fiber optik secara garis besar.Faktor struktural lebih banyak berkutat pada fisik dari media pembawanya, yaitu serat kaca.Fisik dari serat tersebut cukup berpengaruh untuk kelangsungan transmisi data. Sedangkan, faktor properti sistem transmisi akan lebih banyak berkutat mengenai bagaimana sinar-sinar data tersebut diperlakukan di dalam media pembawa. Modifikasi dari kedua faktor tersebut akan membuat teknologi fiber optik menjadi bervariasi produknya.

Berdasarkan faktor struktur dan properti sistem transmisi yang sekarang banyak diimplementasikan, teknologi fiber optik terbagi atas dua kategori umum, yaitu:

1. Single mode fiber optic

Single mode fiber optic memiliki banyak arti dalam teknologi fiber optik.Dilihat dari faktor properti sistem transmisinya, single mode adalah sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentang.Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya.Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan fisik saja.

Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yang bekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8


(5)

sampai 10 mikrometer.Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja.Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer.

Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal.Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode.Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar.Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang.Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.

2. Multi mode fiber optic

Sesuai dengan nama yang disandangnya, teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang diakibatkan dari banyaknya jumlah sinyal cahaya yang berada di dalam media fiber optik-nya. Sinar yang berada di dalamnya sudah pasti lebih dari satu buah.Dilihat dari faktor properti sistem transmisinya, multi mode fiber optic merupakan teknologi transmisi data melalui media serat optik dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di dalamya. Cahaya yang dibawanya tersebut akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan akhirnya. Sinyal cahaya dalam teknologi Multi mode fiber optic dapat dihasilkan hingga 100 mode cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini bergantung dari besar kecilnya ukuran core fiber-nya dan sebuah parameter yang diberi nama Numerical Aperture (NA). Seiring dengan semakin besarnya ukuran core dan membesarnya NA, maka jumlah mode di dalam komunikasi ini juga bertambah.Dilihat dari faktor strukturalnya, teknologi Multi mode ini merupakan teknologi fiber optikyang menggunakan ukuran core yang cukup besar dibandingkan dengan single mode.Ukuran core kabel Multi mode secara umum adalah berkisar antara 50 sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam kabel Multi mode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. Dengan ukuran yang besar dan NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber optik Multi mode ini.

Ukuran core besar dan NA yang tinggi ini membawa beberapa keuntungan bagi penggunanya. Yang pertama, sinar informasi akan bergerak dengan lebih leluasa di dalam kabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga membuat para penggunanya mudah dalam melakukan penyambungan core-core tersebut jika perlu disambung.Di dalam penyambungan atau yang lebih dikenal dengan istilah splicing, keakuratan dan ketepatan posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yang tidak begitu kritis terhadap lajunya cahaya data.

Keuntungan lainnya, teknologi ini memungkinkan Anda untuk menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda menggunakan laser sebagai sumber cahayanya.Yang perlu diketahui, LED merupakan komponen yang cukup murah sehingga perangkat yang berperan sebagai sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi ini cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode. Namun, teknologi ini juga membawa ketidaknyamanan bagi penggunanya.Ketika jumlah dari mode tersebut bertambah, pengaruh dari efek Modal dispersion juga meningkat.Modal dispersion (intermodal dispersion) adalah sebuah efek di mana mode-mode cahaya yang berjumlah banyak tadi tiba di ujung penerimanya dengan waktu yang tidak sinkron satu dengan yang lainnya. Perbedaan waktu ini akan menyebabkan pulsa-pulsa cahaya menjadi tersebar penerimaannya.

Pengaruh yang ditimbulkan dari efek ini adalah bandwidth yang dicapai tidak dapat meningkat, sehingga komunikasi tersebut menjadi terbatas bandwidthnya.Para pembuat kabel fiber optik memodifikasi sedemikian rupa kabel yang dibuatnya sehingga bandwidth yang dihasilkan oleh Multi mode fiber optic ini menjadi paling maksimal.

2.4 Generasi Perkembangan Fiber Optik

Berdasarkan penggunaannya maka SKSO dibagi atas beberapa generasi yaitu : 1. Generasi pertama (mulai 1975)

Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya, terdiri dari : alat encoding : mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik transmitter : mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 mm.


(6)

serat silika : sebagai penghantar sinyal gelombang repeater : sebagai penguat gelombang yang melemah di perjalanan receiver : mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik, berupa fotodetektor alat decoding : mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara) Repeater bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s.

2. Generasi kedua (mulai 1981)

Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi tipe mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras. Dengan sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm. Dengan modifikasi ini generasi kedua mampu mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s, 10 kali lipat lebih besar daripada generasi pertama.

3. Generasi ketiga (mulai 1982)

Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 mm. Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai 1,6 mm. Penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.

4. Generasi keempat (mulai 1984)

Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya yang dipakai bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi.Maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar.Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung.Sayang, generasi ini terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa sistem koheren ini punya potensi untuk maju pesat pada masa-masa yang akan datang.

5. Generasi kelima (mulai 1989)

Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik terdiri dari sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm) dan sejumlah serat optik dengan doping erbium (Er) di terasnya. Pada saat serat ini disinari diode lasernya, atom-atom erbium di dalamnya akan tereksitasi dan membuat inversi populasi*, sehingga bila ada sinyal lemah masuk penguat dan lewat di dalam serat, atom-atom itu akan serentak mengadakan deeksitasi yang disebut emisi terangsang (stimulated emission) Einstein. Akibatnya sinyal yang sudah melemah akan diperkuat kembali oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat. Keunggulan penguat optik ini terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan terhadap perjalanan sinyal gelombang, sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi listrik dulu dan seterusnya seperti yang terjadi pada repeater.Dengan adanya penguat optik ini kapasitas transmisi melonjak hebat sekali.Pada awal pengembangannya hanya dicapai 400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian kapasitas transmisi sudah menembus harga 50 ribu Gb.km/s.

6. Generasi keenam

Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton.Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang.Komponen-komponennya memiliki panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi dalam intensitasnya.Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing). Eksperimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat menjadi dua kali lipat lebih banyak jika digunakan multiplexing polarisasi, karena setiap saluran memiliki dua polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s.


(7)

Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan. Tampak bahwa penggabungan ciri beberapa generasi teknologi serat optik akan mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki kapasitas transmisi yang sebesar-besarnya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya yang jelas, dunia komunikasi abad 21 mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh teknologi serat optik.

2.4 Jenis-jenis Fiber Optik

Komunikasi serat optik atau yang sering disebut fiber optik adalah komunikasi yang dalam pengiriman sinyalnya menggunakan sumber optik dan detektor optik. Serat Optik terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;

1. Multimode Step Index

Pada jenis multimode step index ini, diameter core lebih besar dari diameter cladding. Dampak dari besarnya diameter core menyebakan rugi-rugi dispersi waktu transmitnya besar.Penambahan prosentase bahan silica pada waktu pembuatan. Tidak terlalu berpengaruh dalam menekan rugi-rugi dispersi waktu transmit.Multimode Step Index mempunyai karakteristik sebagai berikut :

 Indeks bias core konstan.

 Ukuran core besar (50mm) dan dilapisi cladding yang sangat tipis.

 Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar.

 Sering terjadi dispersi.

 Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah. 2. Multimode Graded Index

Pada jenis serat optik multimode graded index ini. Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding. Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaaan. Multimode Graded Index mempunyai karakteristik sebagai berikut :

 Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya sejajar

dengan sumbu serat.

 Dispersi minimum sehingga baik jika digunakan untuk jarak menengah

 Ukuran diameter core antara 30 µm – 60 µm. lebih kecil dari multimode step Index dan dibuat

dari bahan silica glass.

 Harganya lebih mahal dari serat optik Multimode Step Index karena proses pembuatannya

lebih sulit.

3. Single mode Step Index

Pada jenis single mode step index. Baik core maupun claddingnya dibuat dari bahan silica glass.Ukuran core yang jauh lebih kecil dari cladding dibuat demikian agar rugi-rugi transmisi berkurang akibat fading.Pada single mode step index ini.Index biasnya berubah secara mendadak seperti pada multimode step index. Singlemode Step Index mempunyai karakteristik sebagai berikut :

 Serat optik Singlemode Step Index memiliki diameter core yang sangat kecil dibandingkan

ukuran claddingnya.

 Ukuran diameter core antara 2 µm – 10µm.

 Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik.

 Memiliki redaman yang sangat kecil.

 Memiliki bandwidth yang lebar.

 Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi.

 Dapat digunakan untuk transmisi jarak dekat, menengah dan jauh.

Untuk jenis single mode ini ada beberapa spesifikasi yang umum digunakan. Yaitu G652, G653, G665, G662.


(8)

A.Teknik penyambungan serat optik dengan serat optik ada 2, yaitu : 1. Penyambungan permanen yang disebut splice

Penyambungan sambungan teknik lebur (fusion) bersifat permanen, artinya tidak dapat dibongkar pasang. Redaman yang dihasilkan menghasilkan redaman paling kecil di antara teknik sambung lain.

2. Penyambungan tak permanen dengan menggunakan connector.

Penyambunagn serat optik menggunakan konektor bersifat tidak permanen, artinya dapat dibongkar pasang.Konektor biasanya digunakan untuk kontak dengan terminal perangkat aktif.

B. Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik

Pemasangan Fiber Optik,terdiri atas connector, pigtail, dan patch cord.

Connector adalah ujung dari fiber optik, jenisnya banyak sesuai dengan kebutuhan dilapangan, Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor, dan Patch cord adalah kabel fiber optik yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optik jumper.

alat pengukur fiber optik, terdiri dari OTDR dan Power Meter. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu fiber optik pada domain waktu, sementara Power Meter adalah alat untuk mengukur total loss dalam sebuah link optik baik saat instalasi (uji akhir) atau pemeliharaan. Penggunaan power meter harus berada pada kedua ujung kabel fiber optik.


(9)

A.Kelebihan Fiber Optik :

1. Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi dengan lebih

akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan kabel coaxial.

2. Kabel fiber optik mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh dibandingkan

kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk transmisi serial data digital.

3. Kebal terhadap segala jenis interferensi, termasuk kilat, dan tidak bersifat mengantarkan listrik.

Sehingga tidak berpengaruh terhadap tegangan listrik, tidak seperti kabel tembaga yang bisa lossing data karena pengaruh tegangan listrik.

4. Sebagai dasarnya seratnya dibuat dari kaca, tidak dipengaruhi oleh korosi dan tidak

berpengaruh pada zat kimia, sehingga tidak tidak akan rusak kecuali kimia pada konsentrasi tertentu.

5. Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada percikan api bila

serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak menyebabkan tegangan listrik dalam proses perbaikannya bila ada kerusakan.

6. Kabel fiber optik tidak terpengaruh oleh cuaca.

7. Kabel fiber optik walaupun memiliki banyak serat pada satu kabel namun bila dibandingkan

terhadap kabel coaxial dan kabel tembaga akan lebih kecil dan lebih bercahaya bila diisi dengan muatan informasi yang sama. Lebih mudah dalam penanganan dan pemasangannya.

8. Kabel fiber optik lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi, sebab lebih susah disadap

namun mudah di-monitor. Bila ada gangguan pada kabel – ada yang menyadap sistem – maka muatan informasi yang dikirim akan jauh berkurang sehingga bisa cepat diketahui dan bisa cepat ditangani.

B.Kekurangan Fiber Optik :

1. Biaya yang mahal untuk peralatannya.

2. Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.

3. Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.

4. Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini.

5. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan

kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit listrik eksternal. 6. Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.


(10)

path cord : untuk menghubungkan perangkat pasif ke aktif. Contohnya :

 Menghubungkan dari Wallplate atau Faceplate ke Komputer

 Menghubungkan dari Patch Panel ke Switch atau Router

 Menghubungkan dari Patch Panel ke Wallplate atau faceplate

Pigtail : fungsi sama seperti path cord bedanya hanya di diameter lebih kecil pigtail, pigtail sendiri biasanya untuk di ODP.


(11)

power meter :

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Fiber optik adalah salah satu transmiter yang memiliki sedikit sekali kendala, itu dapat dibuktikan dengan sangat pesatnya perkembangan penggunaan fiber optik di dalam bidang telekomunikasi. Kabel fiber optik dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu single mode step index,


(12)

multi mode step index dan multi mode gradde index, dimana pada umum nya tipe multi mode biasanya dipakai untuk jarnk yang dekat, smemntara single mode untuk jarang yang cukup jauh. Fiber optik sendiri sangan besar seklai kapasitas untuk transper datanya. Fiber optik sangat cocok sekali dengan keadaan geografis di indonesia khususnya di jawa, karena daerahnya tidak terlalu banyak yang curam.

3.2 Saran

Semoga dengan adanya transmiter fiber optik ini kualitas telekomunikasi di Indonesia lebih maju lagi dan lebih merata ke seluruh indonesia.


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini disusun atas dasar memenuhi tugas mata pelajaran Sistem Operasi Jaringan dengan materi Keamanan Jaringan Komputer karena Keamanan jaringan (Bahasa Inggris: Network Security) dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.Dan pada zaman yang sudah cukup canggih ini sangat diperlukan suatu penangan yang khusus terkait keamanan suatu jaringan yang dengan mudahnya di bobol oleh pihak-pihak yang tidak bertanggug jawab.

B. Rumusan Masalah

1. Penjelasan mengenai tujuan keamanan jaringan ?

2. Penjelasan mengenai Cara Pengamanan Jaringan Komputer ? 3. Penjelasan mengenai Resiko Jaringan Komputer ?

4. Penjelasan mengenai Ancaman Jaringan komputer ? 5. Penjelasan mengenai Firewall ?

6. Penjelasan mengenai teknik kriptografi ?

7. Penjelasan mengenai Serangan (gangguan) terhadap keamanan ?

8. Penjelasan mengenai Celah Keamanan serta Ancaman Terhadap Keamanan Jaringan WiFi ? 9. Penjelasan mengenai Mengamankan Jaringan WiFi ?

10. Penjelsan menegenai Keamanan jaringan komputer dari segi bentuknya ? 11. Penjelsan mengenai Metode untuk membuat jaringan computer lebih aman ?

C. Tujuan

1. Memenuhi Tugas Guru mata pelajaran Rancang Bangun Jaringan 2. Menambah pengetahuan tentang materi yang akan di ajarkan 3. Lebih memahami materi yang di ajarkan


(14)

BAB II

PEMBAHASAN

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

Keamanan jaringan (Bahasa Inggris: Network Security) dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.

Tujuan Keamanan Jaringan Komputer

• A aila ility / Ketersediaa • Relia ility / Keha dala • Co fide tiality / Kerahasiaa

Cara Pengamanan Jaringan Komputer

– Autentikasi


(15)

Autentikasi

• Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung

de ga jari ga ko puter • Aute tikasi di ulai pada saat user logi ke jari ga de ga ara

memasukkan password.

Tahapan Autentikasi

· Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer).

· Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer). · Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan

(session dan presentation layer).

· Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer).

Enkripsi

• Tek ik pe gkodea data ya g ergu a u tuk e jaga data / file aik di dala komputer maupun

pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki.

• E kripsi diperluka u tuk e jaga kerahasiaa data.

Teknik Enkripsi

· DES (Data Encription Standard)

· RSA (Rivest Shamir Adelman) Resiko Jaringan Komputer Segala bentuk ancaman baik fisik maupun logik yang langsung atau tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan.

Resiko Jaringan Komputer

· Segala bentuk ancaman baik fisik maupun logic yang langsung atau tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan

Faktor-Faktor Penyebab Resiko · Dalam Jaringan Komputer

..Kelemahan manusia (human error) ..Kelemahan perangkat keras komputer ..Kelemahan system operasi jaringan ..Kelemahan system jaringan komunikasi Ancaman Jaringan komputer

FISIK


(16)

-Kerusakan pada computer dan perangkat Komunikasi jaringan -Wiretapping

-Bencanaalam LOGIK

-Kerusakan pada system operasi atau aplikasi -Virus

-Sniffing

Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan Sniffer

Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung Spoofing

Penggunaan computer untuk meniru(dengan cara menimpa identitas atau alamat IP. Remote Attack

Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh dluar system jaringan atau media transmisi

Hole

Kondisi dari software atau hardware yang bias diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi

Phreaking

Perilaku menjadikan system pengamanan telepon melemah Hacker

Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem

yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan menshare hasil uji coba yang dilakukannya.

–Hacker tidak merusak sistem Craker

–Orang yang secara diam-diam mempelajari system dengan maksud jahat

–Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin Membangun (salah satunya merusak) Ciri-ciri cracker :

1. Bisa membuat program C, C++ atau pearl 2. Memiliki pengetahuan TCP/IP

3. Menggunakan internet lebih dari 50 jam per- bulan 4. Menguasai sistem operasi UNIX atau VMS

5. Suka mengoleksi software atau hardware lama 6. Terhubung ke internet untuk menjalankan aksinya


(17)

7. Melakukan aksinya pada malam hari, dengan alasan waktu yang memungkinkan, jalur komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui orang lain.

Penyebab cracker melakukan penyerangan : 1. spite, kecewa, balas dendam 2. sport, petualangan

3. profit, mencari keuntungan dari imbalan orang lain 4. stupidity, mencari perhatian

5. cruriosity, mencari perhatian 6. politics, alasan politis

Ciri-ciri target yang dibobol cracker : 1. Sulit ditentukan

2. Biasanya organisasi besar dan financial dengan sistem pengamanan yang canggih 3. Bila yang dibobol jaringan kecil biasanya system pengamanannya lemah, dan

pemiliknya baru dalam bidang internet.

Ciri- iri target yang erhasil dibobol cracker :

1. Pe ggu a isa e gakses, isa asuk ke jari ga ta pa a a da pass ord 2. Pengganggu bisa mengakses, merusak, mengubah atau sejenisnya terhadap data 3. Pengganggu bisa mengambil alih kendali sistem

4. Sistem hang, gagal bekerja, reboot atau sistem berada dalam kondisi tidak dapat dioperasikan

Pengertian Firewall

Firewall merupakan suatu sistem proteksi untuk melaksanakan pengawasan lalu lintas paket data menuju atau meninggalkan sebuah jaringan computer sehingga paket data yang telah diperiksa dapat diterima, ditolak atau bahkan dimodifikasi terlebih dahulu sebelum memasuki atau meninggalkan jaringan tersebut. Firewall memprotieksi suatu jaringan komputer dari hal-hal yang membahayakannya.

Cara Kerja Firewall

Firewall pada dasarnya merupakan penghalang antara komputer Anda (atau jaringan) dan Internet (luar dunia). Firewall bisa diumpamakan dengan seorang penjaga keamanan yang berdiri di pintu masuk rumah kita (satpam) yang bertugas menyaring pengunjung yang datang ke tempat kita, Dia mungkin mengizinkan beberapa pengunjung untuk masuk sementara,menyangkal orang lain yang ia sangka penyusup. Demikian pula firewall adalah sebuah program perangkat lunak atau perangkat keras yang menyaring informasi (paket) yang datang melalui internet ke komputer pribadi anda atau jaringan komputer.

Firewall dapat memutuskan untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas jaringan antara perangkat berdasarkan aturan yang pra-dikonfigurasi atau ditentukan oleh administrator firewall. Kebanyakan personal firewall seperti firewall Windows beroperasi pada seperangkat aturan


(18)

pra-konfigurasi yang paling cocok dalam keadaan normal sehingga pengguna tidak perlu khawatir banyak tentang konfigurasi firewall.

Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan FIREWALL

1. Lebih mudah di telusuri bila terjadi kesalahan konfigurasi karena firewall terbuat dalam versi bahasa script.

2. Router dapat dengan mudah memantau client.

3. Adanya default police yang memberikan keamanan dari serangan yang dapat merugikan. 4. Lebih mudah dalam maintance dan update.

5. Firewall dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa.

6. Firewall memiliki performa yang tinggi karena dapat melakukan pengecekan terhadap banyak koneksi.

Kelemahan FIREWALL

1. FIREWALL dapat ditembus dari luar .

Koneksi masuk diblokir untuk menutup layanan jaringan seperti Windows Sharing kea rah Internet. Sebelum itu paket-paket yang datang dianalisa oleh Firewall. Dalam proses analisa ini, yang seharusnya memproteksi, malah dapat disusupi paket-paket khusus yang memanfaatkan celah dalam firewall yang menurut data bisa mencapai 267 celah. Oleh karena firewall memiliki akses penuh pada semua file di PC, seluruh system jadi terbuka bagi hacker.

2. FIREWALL dapat ditembus dari dalam.

Agar spyware yang mungkin terdapat pada PC anda tidak dapat mengirimkan data penting kearah internet, koneksi keluar harus diawasi. Aplikasi apapun yang mengirim data pasti diperiksa. Aplikasi tak dikenal akan diblokir dan baru dibuka bila diinginkan pengguna.Hacker yang kreatif selalu menggunakan cara menyalahgunakan aplikasi yag dianggap aman oleh firewall utnuk kepentingannya, browser misalnya. Hal ini sering terjadi karena firewall kerap kali tidak mampu membedakan apakah sebuah koneksi/aplikasi baik atau jahat karena tergantung setting dari pengguna. Dengan demikian, penyerang mampu menembus system dan konsep desktop firewall pun tidak dapat diandalkan.

Teknik Kriptografi

Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.


(19)

Istilah-istilah keamanan jaringan

Hacking adalah usaha atau kegiatan di luar izin atau sepengetahuan pemilik jaringan untuk memasuki sebuah jaringan serta mencoba mencuri file seperti file password dan sebagainya. Atau usaha untuk memanipulasi data, mencuri file-file penting, atau mempermalukan orang lain dengan memalsukan user identity-nya. Pelakunya disebut hacker yang terdiri dari seorang atau sekumpulan orang yang secara berkelanjutan berusaha untuk menembus sistem pengaman kerja dari operating system suatu komputer.

Cracker adalah Seorang atau sekumpulan orang yang berniat untuk merusak dan menghancurkan integritas di seluruh jaringan sistem komputer dan tindakannya dinamakan cracking. Pada umumnya para cracker setelah berhasil masuk ke dalam jaringan komputer akan langsung melakukan kegiatan perusakan dan penghancuran data-data penting hingga menyebabkan kekacauan bagi para user dalam menggunakan komputernya.

Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama : 1. Interruption

Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang.Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.

2. Interception

Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain.Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.

3. Modification

Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset.Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.

4. Fabrication

Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

Celah Keamanan serta Ancaman Terhadap Keamanan Jaringan WiFi A. Celah Keamanan Jaringan WiFi

Beberapa kelemahan pada jaringan wireless yang bisa digunakan attacker melakukan serangan antara lain:

Hide SSID

Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID) jaringan wireless mereka dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat terhubung ke jaringan mereka.


(20)

Teknologi Wired Equivalency Privacy atau WEP memang merupakan salah satu standar enkripsi yang paling banyak digunakan. Namun, teknik enkripsi WEP ini memiliki celah keamanan yang cukup mengganggu. Bisa dikatakan, celah keamanan ini sangat berbahaya.

WPA-PSK atau WPA2-PSK

WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline.

MAC Filter

Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering.

Weak protocols (protokol yang lemah)

Komunikasi jaringan komputer menggunakan protokol antara client dan server. Kebanyakan dari protokol yang digunakan saat ini merupakan protocol yang telah digunakan beberapa dasawarsa belakangan.

Software issue (masalah perangkat lunak)

Menjadi sesuatu yang mudah untuk melakukan eksploitasi celah pada perangkat lunak. Celah ini biasanya tidak secara sengaja dibuat tapi kebanyakan semua orang mengalami kerugian dari kelemahan seperti ini.

Hardware issue (masalah perangkat keras).

Biasanya perangkat keras tidak mempunyai masalah pada penyerangan yang terjadi. Perangkat lunak yang dijalankan oleh perangkat keras dan kemungkinan kurangnya dokumentasi spesifikasi teknis merupakan suatu titik lemah. Berikut ini merupakan contoh bagaimana perangkat keras mempunyai masalah dengan keamanan.Contoh 1: Cisco, contoh 2: Linksys

Misconfiguration (konfigurasi yang salah).

Kesalahan konfigurasi pada server dan perangkat keras (hardware) sangat sering membuat para penyusup dapat masuk kedalam suatu system dengan mudah. Sebagai contoh, penggantian halaman depan suatu situs dikarenakan kesalaha ko figurasi pada pera gkat lu ak -ser er ataupu modulnya

B. Ancaman Terhadap Keamanan Jaringan WiFi

Banyak pengguna jaringan wireless tidak bisa membayangkan jenis bahaya apa yang sedang

menghampiri mereka saat sedang berasosiasi dengan wireless access point (WAP), misalnya seperti sinyal WLAN dapat disusupi oleh hacker. Berikut ini dapat menjadi ancaman dalam jaringan wireless, di antaranya:

· Sniffing to Eavesdrop · Denial of Service Attack


(21)

· Man in the Middle Attack

· Rogue/Unauthorized Access Point · Konfigurasi access point yang tidak benar · Scanning

· Password cracking. · Rootkit.

Mengamankan Jaringan WiFi

Mengamankan jaringan wifi membutuhkan tiga tingkatan proses. Untuk mengamankan jaringan wifi kita harus dapat melakukan pemetaan terhadap ancaman yang mungkin terjadi.

Prevention (pencegahan). Observation (observasi). Response (respon).

Victims/statistic (korban/statistik).

Masalah keamanan pada jaringan komputer pada prinsipnya tidak terlepas dari 2 hal mendasar yaitu konsep autentifikasi (access control) dan enkripsi (data protection).

a. WEP (Wired Equivalent Privacy). b. WPA (Wi-Fi Protected Access)

c. MAC (Medium Access Control) Address Filtering. Keamanan jaringan komputer dari segi bentuknya

Keamanan jaringan mencakup berbagai jaringan komputer, baik negeri maupun swasta, yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari melakukan transaksi dan komunikasi di kalangan bisnis, instansi pemerintah dan individu.Jika diamati mengenai keamanan maka keamanan jaringan komputer dapat ditinjau dari segi bentuknya yaitu seperti berikut:

§ Keamanan hardware

Keamanan hardware berkaitan dengan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer. Keamanan hardware sering dilupakan padahal merupakan hal utama untuk menjaga jaringan dari agar tetap stabil. Dalam keamanan hardware, server dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama. Akses secara fisik terhadap server dan data-data penting harus dibatasi

semaksimal mungkin. § Keamanan software.

Sesuai dengan namanya, maka yang harus diamankan adalah perangkat lunak. Perangkat lunak yang kita maksud disini bisa berupa sistem operasi, sistem aplikasi, data dan informasi yang tersimpan dalam komputer jaringan terutama pada server. Contohnya, jika server hanya bertugas menjadi router, tidak perlu software web server dan FTP server diinstal. Membatasi software yang dipasang akan mengurangi konflik antar software dan membatasi akses, contohnya jika router dipasangi juga dengan FTP server, maka orang dari luar dengan login anonymous mungkin akan dapat mengakses router tersebut.

Metode untuk membuat jaringan computer lebih aman

Metode-metode yang dapat diterapkan untuk membuat jaringan komputer menjadi lebih aman, antara lain:


(22)

Intrusion Detection b) IDS / IPS

Intrusion Detection System (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS) adalah sistem yang banyak digunakan untuk mendeteksi dan melindungi sebuah sistem keamanan dari serangan oleh pihak luar maupun dalam.

BAB III

PENUTUP


(23)

A. Kesimpulan

Keamanan jaringan (Bahasa Inggris: Network Security) dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.

B. Saran

Apabila ada kekurangan dan kesalahan pada makalah ini ,saya sebagai penyusun minta maaf dan mengharapkan kritik serta saran anda untuk perbaikan kedepan ,semoga tugas membuat makalah sistem operasi jaringan tentang keamanan jaringan komputer dapat bermanfaat.


(24)

DAFTAR ISI

Kata pengantar Daftar isi

Bab I Pendahuluan a. Latar belakang

b. Rumusan masalah

c. Tujuan

Bab II Pembahasan

a. Defenisi Cloud Computing (3)

b. Sejarah Cloud Computing (4)

c. Perkembangan Cloud Computing Komputasi Awan (5)

d. Karakteristik Cloud Computing (6)

Bab III kesimpulan Daftaf Pustaka


(25)

Bab 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Munculnya Komputasi Awan atau Cloud Computing

Untuk pengguna individual, tentu cukup menyimpan data-datanya di sebuah laptop atau personal computer. Namun bagaimana dengan sebuah perusahaan atau instansi pemerintah yang memiliki ribuan data penting dan membutuhkan media simpan yang lebih besar dan lebih aman, cloud computing atau komputasi awan adalah jawabannya. Teknologi ini dianggap dapat menekan ongkos investasi server raksasa, lebih efektif, transparan, dan efisien dari jumlah sumber daya manusia. Berbondong-bondong perusahaan-perusahaan IT dunia membangun infrastruktur untuk menuju era penyimpanan data yang mutakhir ini. Tidak heran bila kemudian perusahaan besar seperti Microsoft, Apple, Google, dan IBM mengembangkan teknologi ini dengan serius selama satu dekade terakhir.

Teknologi komputasi dan teknik pemrograman baru atau teknik pengembangan berubah dengan cepat, tujuan dalam komputasi awan nampaknya akan membuat teknologi menjadi sangat mudah dimata user dan menjadikannya sesederhana mungkin. Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini dengan boomingnya blogging dan microblogging serta layanan jejaring sosial yang bertujuan untuk menemukan cara baru membantu individu dan bisnis untuk dapat berkomunikasi satu sama lain di arena cloud computing atau komputasi awan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Cloud Computing ?

2. Bagaimana sejarah Cloud Computing ?

3. Bagaimana perkembangan Cloud Computing ?

4. Bagaimana karakteristik Cloud Computing ?

5. Kelebihan dan kekurangan Cloud Computing ?

6. Perbedaan Cloud Computing dan Model Computing lainnya ?

7. Evolsi model Cloud Computing

8. Teknologi Cloud Computing ?

C. TUJUAN

Tujuan dari makalah ini agar dapat mengetahui tentang Cloud Computing, mulai dari sejarah, perkembangan, karakteristik, kelebihan dan kekurangan Cluod Computing.


(26)

(27)

Bab II

ISI

A. Definisi Cloud Computing

Banyak pihak memberikan definisi cloud computing dengan perbedaan di sana-sini antara lain :

Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.

Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”

Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”

Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.

Gambaran tentang Cloud Computing


(28)

Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

B. Perkembangan Cloud Computing atau Komputasi Awan

Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.

Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang digadang -gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat memanfaatkan layanan secara online tanpa


(29)

harus install program. IBM juga telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.

C. Karakteristik Cloud Computing

1. On-Demand Self-Services

Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2. Broad Network Access

Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3. Resource Pooling

Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4. Rapid Elasticity

Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.


(30)

Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

ð Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:

1. Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.

2. Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.

3. Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti FaceBook.

D. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

1. Kelebihan Cloud Computing

ð Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.

ð Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang

dengan cepat.

ð Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang

tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah. ð Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.

ð Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem

informasi yang dibangun.

2. Kekurangan Cloud Computing

ð Continuous high availability

ð Konsistensi (Consistency)

ð Interoperability dan Standartization

ð Skalabilitas untuk semua komponen

ð Data secrecy


(31)

ð Issu performansi

ð Kesulitan kastemisasi

ð Hambatan organisasi

ð Service level

Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Mengharuskan anda untuk memahami service level mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.

ð Privacy

Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.

ð Compliance

Cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud

E. Hubungan Cloud Computing dan Model Computing Lainnya

a. Perbedaan Desktop biasa dengan Cloud Computing

Desktop biasa : • PC sentris

• Perangkat lunak dijalankan pada komputer tersebut,

• Semua dokumen yang dibuat, diolah dan simpan pada komputer tersebut

Dekstop Cloud computing, • Dokumen sentris

• program perangkat lunak yang digunakan tidak berada pada komputer kita, melainkan

tersimpan pada server-server yang diakses melalui internet F. Perbedaan Jaringan Komputer dengan Cloud Computing

• Cloud computing bukanlah jaringan komputer. karenakan dalam jaringan komputer

aplikasi/ dokumen tersimpan pada server perusahaan dan yang hanya dapat diakses melalui jaringan komputer perusahaan.

• Cloud computing lebih besar dari jaringan komputer. Karena melibatkan lebih banyak

perusahaan, server, dan jaringan sementara Jaringan komputerm hanya dapat diakses pada jaringan komputer perusahaan itu sendiri

• Pada Cloud Computing - cloud services dan storage dapat diakses dari mana saja selama


(32)

G. Evolusi Model computing

• Cloud computing adalah next generation internet computing dan next generation data

centers hasil inovasi pengembangan dari teknologi komputing sebelumnya seperti grid computing, utility computing dan software as a services dan lain-lain

• Cloud Computing menggunakan kombinasi teknologi processor baru berkecepatan tinggi,

tenologi virtualiasi, distributed storage, broadband internet access, automated management serta server yang tidak terlalu mahal.

Berikut gambaran tentang evolusi model computing

Ø Grid Computing

Grid Computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang letaknya terpisah secara geografis dan saling terhubung melalui jalur komunikasi untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar.

Dengan kata lain konsep Grid Computing adalah komputasi parallel dengan infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia Grid Computing adalah suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan satu dari dua sub-kategori besar yang terkait dengan distributed computing :

1. Komputasi online (Online computation) atau “storage offered as a service” yang didukung

oleh sebuah kumpulan sumber daya ‘distributed computing’ atau yang dikenal dengan Utility Computing, on-demand computing atau cloud computing. Data grid menyediakan ‘controlled sharing and management’ dari sejumlah besar data yang terdistribusi, sering digunakan dalam kombinasi dengan komputasi grid.

2. Pembentukan sebuah "superkomputer virtual" yang terdiri dari jaringan komputer

loosely-coupled, bertindak dalam memandu untuk melakukan tugas yang sangat besar. Teknologi ini telah diterapkan untuk masalah ilmiah, matematika, dan akademis komputasi-intensif melalui komputasi relawan, dan digunakan di perusahaan-perusahaan komersial untuk aplikasi yang beragam seperti penemuan obat, peramalan ekonomi, analisis seismik, dan back-office pengolahan data untuk mendukung e-commerce dan layanan web.

Ø Utility Computing

Utility computing adalah suatu model bisnis penyediaan aplikasi sumber daya infrastruktur IT kuhususnya berkaitan dengan ‘price model”. Utility computing sering menggunakan infrastuktur cloud computing tetapi tidak harus utility computing dapat mengadopsi price model dari yang lain.


(33)

A. Hubungan Cloud Computing dan Model Computing lainnya

• Cloud computing telah menjadi perbicangan hangat di dunia industri beberapa tahun

terkahir ini, dan sedikit banyak selalu bersinggungan dengan istilah-istilah teknologi sebelumnya :

• grid computing, • utility computing, • virtualization, • Server cluster, • dedicated server dan • collocation.

• Infrastruktur cloud computing menggunakan teknologi virtualisasi yang dibangun berbasis

server cluster dan memiliki relasi dengan grid computing dan utility computing yang digunakan untuk berkompetisi dengan dedicated server dan collocation.

B. Teknologi Cloud Computing

Ø Komponen Cloud Computing

Komponen dasar:

Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA, dll Data Center

Hw : Kumpulan server di sebuah gedung Sw: Virtuallizing server

Distributed Server

Server-server yg tersebar di beberapa lokasi

Komponen lain:

• Cloud Application “ Sw

• Cloud Services : Produk layanan dan slousi • Cloud Platform : Hw & Sw

• Cloud Storage • Cloud Infrastructure

• Cloud Client ; adalah seperangkat komputer ataupun software yang didisain secara khusus

untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing • Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain • Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll • Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll


(34)

• Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara

real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah : • Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain

• Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll • Payment ; Paypal, Google Chekout, dll

• Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,

• Cloud Client ; adalah seperangkat komputer ataupun software yang didisain secara khusus

untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing • Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain • Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll • Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll

• Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara

real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah : • Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain

• Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll • Payment ; Paypal, Google Chekout, dll

• Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,

• Cloud Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah

layanan, misalnya

• Database ; Google Big Table, Amazon SimpleDB

• Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk.

• Cloud Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah layanan,

contohnya :

• Grid Computing ; Sun Grid

• Full Virtualization ; GoGrid , Skytap • Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud

Ø Fitur-fitur Cloud Computing

· Self-healing

· Multi-tenancy

· Virtualized

· Linearly Scalable

· Resource Monitor and measure

· Resource registration and discovery


(35)

Ø Cloud Computing bagi Service Provider . • Cepat menyediakan layanan

• Mengurangi skala server

• Meningkatkan tingkat utilisasi resources • Memperbaiki efisiensi pengelolaan • Biaya pemeliharaan lebih rendah

• Lokasi infrastruktur di area biaya gedung dan listrik yang rendah • Memberikan ‘business continuity service’

• Meningkatkan efisiensi manajemen operasional • Meningkatkan ‘service level’

• Arsitektur yang kompleks

• Mengubah model binis dan tingkat kepercayaan

Ø Cloud Computing bagi User ?

• Mengurangi beban kerja klien atau beban kerja klien menjadi lebih rendah • Total Cost Ownership (TCO) lebih rendah

• Pemisahan tugas pemeliharaan infrastruktur dari domain-spesifik pengembangan aplikasi • Pemisahan kode aplikasi dari sumber-daya fisik

• Tidak perlu membeli asset untuk ‘pemakaian satu kali’ atau pekerjaan komputing yang

tidak sering penggunaanya

• Memperbesar ‘resources on-demand’

• Membuat aplikasi memiliki ‘high availability’’ • Cepat men-deploy aplikasi

• Membayar apa yang digunakan (Pay per use)


(36)

Bab III

KESIMPULAN

Cloud Computingdapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.


(37)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. By Putu Purnawan

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:  Microsoft MS-NET

 Microsoft LAN Manager  Novell NetWare

 Microsoft Windows NT Server  GNU/Linux

 Banyan VINES

 Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.

2. Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupun piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command prompt pada Windows Xp (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).

3. Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.


(38)

4. Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.

5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.

Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.

\

B. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk menambah pemahaman pembaca atau mahasiswa tentang Sistem Operasi Jaringan dan Kecanggihan teknologi terutama di bidang komputer pada masa masa yang akan datang.

BAB II PEMBAHASAN


(39)

A. SEJARAH SISTEM OPERASI KOMPUTER

Seperti kita ketahui, system operasi yang umum digunakan oleh kebanyakan computer, terdiri dari 3 keluarga atau 3 kelompok, yaitu keluarga Microsoft Windows, keluarga Unix, dan keluarga Mac OS.

Sedangkan untuk computer mainframe dan super computer menggunakan banyak sekali system operasi yang berbeda-beda, umumnya turunan dari sitem UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, Hp/UX,dll.

Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi.

1. Generasi Awal

perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.

2. Generasi Kedua

Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch proccessing System.

3. Generasi Ketiga

Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).

4. Generasi Keempat

Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau piranti lunak.

5. Generasi Selanjutnya

Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.


(40)

Pada saat ini, hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem Operasi yang ada di PC.

B. JENIS-JENIS SYSTEM OPERASI

1. WINDOWS (MICROSOFT WINDOWS)

Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.

Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.

Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray) dan juga mendukung


(41)

Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.

Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).

Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.

Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan aplikasi Multimedia.

Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT


(42)

sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.

Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows NT.

Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain sebagainya.

Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security, Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR. Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan Streaming.


(43)

Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Lalu Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.

Sistem operasi terbaru dari microsoft, di rilis pada tahun 2012 yaitu windows 8. Windows 8 adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Sistem operasi ini mendukung mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard, sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat tablet sentuh.

2. UNIX

UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).


(44)

3. LINUX

Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.

Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap Malware.

Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu


(45)

sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.

4. IBM OS/2

Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu.


(46)

MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :

o MAC OS Klasik

Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking

o MAC OS X

MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.

Kelebihan MAC OS :

o Stabil, karena menggunakan UNIX. o Multitasking.

o Tampilan (UI) sangat bagus. o Aman dari Malware.

MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.


(47)

FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang berjalan di atas Chip Intel.

7. SOLARIS

Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris. Open Solaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software.


(1)

(2)

4. ARSITEKTUR VIRTUALISASI JARINGAN

Virtualisasi jaringan ditujukan untuk dapat memberikan beberapa pembagian dari satu jaringan menjadi beberapa jaringan yang berbeda satu sama lain. Pembagian ini juga disebut sebagai Logically Isolated Network Partitions - LINP / Pembagian jaringan secara logical, dapat dibuat pada sebuah infrastruktur jaringan yang sama.

Gambar 2 menunjukkan beberapa LINP dibuat dalam kerangka virtualisasi jaringan. Setiap LINP terpisah satu sama lain dan diprogram untuk dapat memenuhi permintaan user. Permintaan user disampaikan kepada entitas yang dikenal sebagai LINP Manajer yang bertugas mengkoordinasikan infrastruktur sehingga LINP tepat diberikan kepada user dengan permintaan pengguna.


(3)

5. CONTOH PENERAPAN

Contoh penerapan virtualisasi jaringan biasanya digunakan pada:  Arsitektur router untuk dukungan secara virtualisasi.

Untuk mendukung kemampuan virtualisasi, arsitektur router memiliki tiga lapisan yaitu. Perangkat Keras / Hardware Router, Perangkat Lunak / Software Router, dan Control Framework. Gambar 3 menunjukkan arsitektur fungsional dari sebuah router, yang mendukung virtualisasi. Hardware router biasanya terdiri dari

komponen switching untuk packet forwardin. Perangkat lunak router melakukan proses utama router seperti menjalankan protokol routing. Perangkat lunak router dapat termasuk lapisan virtualisasi untuk dukungan secara virtual di router. Lapisan virtualisasi biasanya menciptakan dan mengelola sistem secara sistem virtual, yang dapat menjalankan berbagai komponen pada perangkat keras yang asli.


(4)

Router virtual adalah implementasi perangkat lunak dari router yang mengeksekusi operasi yang sama sebagai router fisik. Ini adalah bagian terpisah dari router fisik. Beberapa router virtual dapat berjalan secara bersamaan pada satu lapisan

virtualisasi dan setiap router virtual benar-benar terpisah dari yang lain.

Dalam rangka memberikan manajemen router virtual, lapisan virtualisasi dapat mencakup fungsi monitoring mesin virtual atau fungsi hypervisor. Control Framework melakukan interaksi antara router virtual ataupun fisik dengan perangkat jaringan lain. Control Framework menentukan interface, jenis pesan termasuk protokol dasar dan fungsi yang diperlukan, pesan terhubung antara router dan entitas jaringan. Entitas jaringan dapat mencakup elemen jaringan seperti router, switch, dan sebagainya. Hal ini juga dapat termasuk entitas logical seperti registry untuk mengelola dari LINP, perangkat jaringan, dan informasi user. Setiap LINP dan virtual router dikelola oleh LINP Manager yang diimplementasikan dalam control framework dari router fisik.


(5)

6. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Berikut ini adalah beberapa masalah atau hal hal yang perlu diperhatikan untuk dapat mendapatkan manfaat penuh dari sebuah keuntungan virtualisasi jaringan :

Isolation : Menyediakan pemisah yang aman antara layanan jaringan dan hal yang penting. Pemisahan ini memiliki berbagai aspek termasuk permisahan performance, pemisahan manajemen, dan sebagainya.

Flexibility : Dalam virtualisasi jaringan, pengguna harus disediakan dengan fleksibilitas untuk menggunakan secara bebas sebuah topologi jaringan, fungsi forwarding atau routing, dan protokol jaringan.

Management : Karena setiap jaringan virtual berdiri sendiri dari jaringan virtual lainnya, maka harus dikelola secara independen dari jaringan virtual lainnya. Pada saat yang sama, sistem manajemen untuk jaringan virtual harus bekerja sama dengan sistem manajemen fisik infrastruktur jaringan.

Security : Virtualisasi jaringan harus memastikan bahwa pemisahan yang lengkap antara pembagian logical network sehingga kegagalan atau kerusakan ataupun masalah keamanan dalam satu jaringan atau di salah satu logical network tidak tersebar di logical network lainnya.


(6)

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Virtualisasi jaringan telah diterima sebagai teknologi penting untuk Internet Masa Depan dan telah diakui sebagai alat yang efisien yang dapat membawa manfaat yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem itu. Untuk operator jaringan, membawa peluang bisnis baru di mana perusahaan tersebut dapat menjual infrastruktur kepada pihak ketiga, membuat variasi infrastruktur untuk kepentingan pribadi, meminimalkan biaya operasional, dan menyediakan infrastruktur jaringan sebagai layanan yang dapat dikelola. Keuntungan bisnis untuk menciptakan virtualisasi jaringan yang sangat jelas. Namun, implementasi dan penciptaan virtualisasi jaringan perlu memenuhi persyaratan, karakteristik dan tujuan desain seperti pengelolaan, skalabilitas, kehandalan, pemisahan, keamanan, dll.