Hambatan dalam Pelaksanaan PPL Usaha Mengatasi Hambatan

28 ke siswa. Akan tetapi bila siswa kurang respek dan serius terhadap mata pelajaran akan menyebabkan kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan terganggu kelancarannya Dari kegiatan praktek mengajar di kelas, praktikan menjadi lebih paham bagaimana cara membuka pelajaran, cara mengelola kelas, cara memotivasi siswa, cara menyampaikan dan menyajikan materi, teknik memberikan pertanyaan kepada siswa. Walaupun mungkin belum sempurna, tapi praktikan mendapat pengalaman yang berharga. Karakter yang berbeda dari setiap siswa menuntut praktikan untuk memberi perlakuan yang berbeda pula dan merencanakan pengajaran yang kreatif dan persiapan yang matang.Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan tujuan pembelajaran tercapai. Berdasarkan pelaksanaan praktek mengajar di kelas dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut: a. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Banyak hal yang dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik materi, metode maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif diterapkan dalam pembelajaran kelas. b. Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. c. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap oleh peserta didik. d. Memberikan catatan-catatan khusus pada siswa yang kurang aktif pada setiap kegiatan pembelajaran.

2. Hambatan dalam Pelaksanaan PPL

Dalam pelaksanaan PPL terdapat beberapa hal yang dapat menghambat jalannya kegiatan tersebut. Beberapa hambatan yang ada antara lain: a. Pengelolaan kelas pada waktu mengajar pertama kali cukup sulit, seperti siswa yang ribut, ngobrol sendiri, dan lain-lain. Hal itu karena terbatasnya pengalaman pengelolaan kelas dari mahasiswa praktikan. Pada pelaksanaan pertemuan selanjutnya hal tersebut dapat diatasi dengan penyesuaian terhadap siswa dan lingkungan tempat mengajar. b. Suasana belajar yang kurang kondusif disebabkan karena ada beberapa siswa di kelas yang suka mengganggu temannya dalam kegiatan belajar 29 mengajar. Hal ini menyebabkan pengurangan waktu dalam kegiatan KBM di kelas karena harus menertibkan siswa tersebut. Dengan demikian, suasana kelas sendiri kurang kondusif. c. Kurangnya motivasi untuk belajar giat dan berkarya mengakibatkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak berjalan lancar. Perhatian peserta didik tidak ditujukan pada pembelajaran, namun lebih suka bermain sendiri.

3. Usaha Mengatasi Hambatan

Dalam mengatasi hambatan yang ada, praktikan melakukan beberapa cara yang mampu mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara-cara yang digunakan praktikan adalah sebagai berikut: a. Praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai teknik pengelolaan kelas yang sesuai untuk materi yang akan diajarkannya. b. Berkreasi dan berimprovisasi untuk menghindari rasa jenuh atau bosan dalam proses pembelajaran, maka praktikan memanfaatkan fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin, berbagai kreasi cara penyampaian dilakukan agar hasil yang dicapai lebih maksismal. Misalnya penyampaian belajar dengan menayangkan video pembelajaran dan kemudian dilanjutkan dengan praktek secara langsung sehingga tanpa terasa pembelajaran terasa lebih menyenangkan dan siswa mengikuti pembelajaran dengan baik.

4. Refleksi