71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pendeskripsian data berisi penyajian data untuk masing-masing aspek penelitian yang telah diperoleh peneliti tentang tingkat kematangan penerapan e-
learning oleh guru matematika di Sekolah Menegah Atas Kota Yogyakarta. Selain tingkat kematangna guru, juga disajikan data tentang ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung pelaksanaan e-learning. Berikut ini adalah deskripsi data untuk masing-masing aspek penelitian.
1. Deskripsi Data Kematangan E-Learning Guru Matematika
a. Aspek context
Perhitungan: Skor ideal tertinggi
= Skor ideal terendah
= Mean ideal M
i
= Standar deviasi ideal SD
i
= Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai e-learning
maturity guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek context diperoleh skor terendah sebesar 17, skor tertinggi sebesar 48, rata-rata
sebesar 36,630, dan standar deviasi sebesar 6,325. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 10.
72
Tabel 1. Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA
Kota Yogyakarta dalam Aspek Context
No. Rentang Skor
Kategori Frekuensi Persentase
1 Sangat rendah
2 3.70
2 Rendah
15 27.78
3 Tinggi
34 62.96
4 Sangat tinggi
3 5.56
Jumlah 54
100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 4.
Gambar 1. Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta
dalam Aspek Context b.
Aspek input Perhitungan:
Skor ideal tertinggi =
Skor ideal terendah =
73
Mean ideal M
i
= Standar deviasi ideal SD
i
= Hasil analisis deskriptif manunjukkan bahwa nilai e-learning
maturity guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek input diperoleh skor terendah sebesar 13, skor tertinggi sebesar 32, rata-rata
sebesar 21,611, dan standar deviasi sebesar 5,378. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 11.
Tabel 2. Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA
Kota Yogyakarta dalam Aspek Input
No. Rentang Skor
Kategori Frekuensi Persentase
1 Sangat rendah
20 37.04
2 Rendah
26 48.15
3 Tinggi
8 14.81
4 Sangat tinggi
Jumlah 54
100 Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan
Gambar 5.
Gambar 2. Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta
dalam Aspek
Input
74
c. Aspek process
Perhitungan: Skor ideal tertinggi
= Skor ideal terendah
= Mean ideal M
i
= Standar deviasi ideal SD
i
= Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai e-learning maturity
guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek process diperoleh skor terendah sebesar 6, skor tertinggi sebesar 18, rata-rata sebesar 10,430,
dan standar deviasi sebesar 3,51. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 12.
Tabel 3. Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA
Kota Yogyakarta dalam Aspek Process
No. Rentang Skor
Kategori Frekuensi Persentase
1 Sangat rendah
26 48,15
2 Rendah
20 37,04
3 Tinggi
8 14,81
4 Sangat tinggi
Jumlah 54
100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 6.
75
Gambar 3. Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta
dalam Aspek Process d.
Aspek product Perhitungan:
Skor ideal tertinggi =
Skor ideal terendah =
Mean ideal M
i
= Standar deviasi ideal SD
i
= Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai e-learning maturity
guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek product diperoleh skor terendah sebesar 3, skor tertinggi sebesar 10, rata-rata sebesar 7,796,
dan standar deviasi sebesar 1,698. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 13.
76
Tabel 4. Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA
Kota Yogyakarta dalam Aspek Product
No. Rentang Skor
Kategori Frekuensi Persentase
1 Sangat rendah
3 5,56
2 Rendah
16 29,63
3 Tinggi
33 61,11
4 Sangat tinggi
2 3,70
Jumlah 54
100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 7.
Gambar 4. Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta
dalam Aspek Product Berdasarkan deskripsi data pada setiap aspek, diperoleh hasil skor
kematangan e-learning guru matematika SMA Kota Yogyakarta sebesar 19,034 yang termasuk dalam kategori rendah. Skor tersebut disajikan pada Tabel 14.
77
Tabel 5. Skor Keseluruhan E-Learning Maturity Guru Matematika SMA
Kota Yogyakarta
No. Aspek
Skor e-learning Kategori
1 Context
36,3 Tinggi
2 Input
21,611 Rendah
3 Process
10,43 Sangat rendah
4 Product
7,796 Tinggi
Rata-rata mean 19,034
Rendah
2. Deskripsi Data Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung
a. Perangkat TIK untuk mendukung pembelajaran berbasis e-learning
Perhitungan: Skor ideal tertinggi
= Skor ideal terendah
= Mean ideal M
i
= Standar deviasi ideal SD
i
= Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai perangkat TIK yang
mendukung pembelajaran berbasis e-learning SMA Kota Yogyakarta diperoleh skor terendah sebesar 17, skor tertinggi sebesar 24, rata-rata
sebesar 20, dan standar deviasi sebesar 2. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 15.
Tabel 6. Hasil Kategorisasi Penilaian Perangkat TIK yang Mendukung
Pembelajaran Berbasis E-Learning SMA Kota Yogyakarta
No. Rentang Skor
Kategori Frekuensi Persentase
1 Sangat rendah
2 Rendah
3 Tinggi
1 9,09
4 Sangat tinggi
10 90,91
Jumlah 11
100
78
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 8.
Gambar 5. Diagram Ketersediaan Perangkat TIK SMA Kota Yogyakarta
b. Infrastruktur jaringan
Perhitungan: Skor ideal tertinggi
= Skor ideal terendah
= Mean ideal M
i
= Standar deviasi ideal SD
i
= Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai perangkat infrastruktur
jaringan SMA Kota Yogyakarta diperoleh skor terendah sebesar 12, skor tertinggi sebesar 12, rata-rata sebesar 12, dan standar deviasi sebesar 0.
Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 16.
79
Tabel 7. Hasil Kategorisasi Penilaian Infrastruktur Jaringan SMA Kota Yogyakarta
No. Rentang Skor
Kategori Frekuensi Persentase
1 Sangat rendah
2 Rendah
3 Tinggi
4 Sangat tinggi
11 100
Jumlah 11
100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 9.
Gambar 6. Diagram Ketersediaan Infrastruktur Jaringan SMA Kota Yogyakarta
c. Ruang laboratorium komputer
Perhitungan: Skor ideal tertinggi
= Skor ideal terendah
= Mean ideal M
i
= Standar deviasi ideal SD
i
=
80
Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai ruang laboratorium komputer SMA Kota Yogyakarta diperoleh skor terendah sebesar 15, skor
tertinggi sebesar 19, rata-rata sebesar 17,636, dan standar deviasi sebesar 1,027. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 17.
Tabel 8. Hasil Kategorisasi Penilaian Ruang Laboratorium SMA Kota Yogyakarta
No. Rentang Skor
Kategori Frekuensi Persentase
1 Sangat rendah
2 Rendah
3 Tinggi
4 Sangat tinggi
11 100
Jumlah 11
100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 10.
Gambar 7. Diagram Ketersediaan Ruang Laboratorium Komputer SMA Kota
Yogyakarta
81
Berdasarkan deskripsi data pada setiap komponen, diperoleh hasil skor sarana dan prasarana pendukung pembelajaran berbasis e-learning SMA Kota
Yogyakarta sebesar 16,54 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Skor tersebut disajikan pada Tabel 18.
Tabel 18. Skor Keseluruhan Sarana dan Prasarana untuk Mendukung
Pembelajaran Berbasis E-Learning
No. Komponen
Skor Kategori
1 Perangkat TIK
20 Sangat tinggi
2 Infrastruktur jaringan
12 Sangat tinggi
3 Laboratorium
17,636 Sangat tinggi
Rata-rata mean 16,54
Sangat tinggi
B. Pembahasan Hasil Penelitian