50 Berdasarkan tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa data tes
tolakan siswa putra kelas V SD Negeri 2 Ngulakan, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo untuk keterampilan memegang berada pada kategori
baik 7, 14 , Cukup 85, 72 dan kurang 7, 14 .
C. PEMBAHASAN
Dari tabel diatas bahwa dapat diketahui untuk tingkat kemampuan gerak dasar tolakan yang berkategori baik yaitu memegang 83, 30 ,
meletakkan 76, 60 , menolak 70 . Dengan prosentase memegang 83, 30 ini terjadi karena peserta didik saat melakukan tes kemampuan gerak dasar
tolakan denagan tes memegang peluru ini peserta didik sudah melakukannya dengan benar dengan cara peluru diletakkan di pangkal jari ditelapak tangan
dengan jari – jari terbuka. Sementara itu untuk meletakkan peluru dengan
prosentase 76, 60 ini terjadi karena peserta didik sudah melakukannya dengan benar yaitu peluru diletakkan pada batas antara leher dengan pundak,
dibawah telinga, ketiak membuka, dan lengan terlentang segaris dengan pundak. Sedangkan untuk menolak dengan prosentase 70 ini terjadi karena
peserta didik melakukannya sudah dengan benar yaitu posisi awal badan berdiri menyamping dengan salah satu bahu kiri, menghadap ke arah tolakan
; kaki berada di depan kiri mendekati kaki belakang, kaki kiri dilangkahkan kedepan sejauh mungkin dengan sedikit terangkat ke atas hingga kaki belakang
bergeser dari tempatnya. Sementara itu untuk kategori cukup dengan prosentase memegang 16,
70 , meletakkan 23, 40 dan menolak 30 . Dengan prosentase memegang
51 16, 70 ini terjadi karena saat melakukan peserta didik hanya melakukan
dengan peluru diletakkan pada pangkal jari – jari di telapak tangan dan jari –
jarinya tidak membuka. Untuk prosentase meletakkan 23, 40 ini terjadi karena saat melakukan peserta didik hanya melakukan dengan cara peluru
diletakkan pada pundak, dibawah telinga, ketiak membuka, dan lengan terlentang segaris dengan pundak dan peluru ini tidak diletakkan pada batas
antara leher dan pundak melainkan menempel pada pundak. Untuk prosentase menolak 30 ini terjadi karena pada saat menolak peserta didik melakukan
dengan cara posisi awal badan berdiri menyamping dengan salah satu bahu kiri, menghadap ke arah tolakan ; kaki berada di depan kiri mendekati kaki
belakang, tetapi kiri tidak dilangkahkan ke depan sejauh mungkin dengan sedikit terangkat ke atas hingga kaki belakang bergeser dari tempatnya.
Sedangkan untuk kategori kurang dalam kemampuan gerak dasar tolakan ini hasilnya 0 atau tidak terdapat peserta didik dalam kategori
kurang ini. Hal ini terjadi karena saat melakukan tes dengan memegang peluru peserta didik tidak ada yang melakukan dengan cara tidak diletakkan pada
pangkal telapak. Untuk meletakkan peluru juga tidak terdapat peserta didik yang melakukan dengan cara peluru diletakkan pada pundak, ketiak tidak
membuka, dan lengan terlentang segaris dengan pundak. Sementara untuk menolak pelurupun tidak terdapat peserta didi yang melakukannya dengan
posisi awal badan berdiri menyamping dengan salah satu bahu kiri, namun tidak menghadap ke arah tolakan ; kaki berada di depan kiri, mendekati kaki