Teknik Analisis Data Serat Sirwenda Danurwenda dalam Kajian Strukturalisme A.J. Greimas

harfiah yang berupa kode bahasa. Melalui membaca heuristik, dapat diketahui bagaimana jalan cerita dan isi secara garis besar. Melalui pembacaan secara hermeneutik, dapat diketahui makna cerita secara mendalam dengan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Teknik catat adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang terdapat dalam sebuah karya sastra tersebut kemudian ditulis dalam bentuk catatan. Teknik catat dapat dilakukan langsung ketika teknik membaca selesai dilakukan, dan dengan menggunakan alat tulis tertentu. Transkripsinya dapat dipilih satu dari antara tiga yang ada berikut, bergantung pada jenis objek sasarannya, yaitu trnskripsi ortografis, fonemis, atau fonetis. Pencatatan semacam itu disebut „teknik catat‟ Sudaryanto 1993:135

3.4 Teknik Analisis Data

Langkah awal dalam menganalisis teks Sirwenda Danurwenda yang menjelaskan struktur teks dalam cerita Sirwenda Danurwenda dengan teknik analisis deskriptif. Strukturaslisme A.J Greimas mengungkap bagan aktan dan struktur fungsionalnya sehingga membentuk pola struktur utama yang kemudian menyusun korelasi antar skema aktan dan struktur fungsional yang saling berhubungan guna membentuk cerita utama dari teks Sierwenda Danurwenda. Di dalam bagian aktan para tokoh diperankan sebagai 1 subjek-objek 2 pengirim- penerima 3 pembantu-penentang. Struktur fungsional terbagi menjadi tiga tahap antara lain, 1 situasi awal 2 transformasi yang terdiri dari tahap kecakapan, tahap utama, dan tahap kegemilangan, 3 situasi akhir. Skema aktan dan struktur fungsional yang saling berhubungan dari teks Sirwenda Danurwenda kemudian dikorelasikan guna menemukan kerangka utama cerita. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Mengungkap skema aktan dan struktur fungsional yang terkandung di dalam teks Sierwenda Danurwenda dengan teori strukturalisme A.J Greimas. 2 Membuat bagan skema aktan dan struktur fungsional untuk mngetahui struktur yang menjadi kerangka utama. 3 Membagi aktan kedalam enam fungsi aktan 4 Mengkorelasikan antarpola skema sehingga membentuk kerangka utama cerita. 5 Menarik kesimpulan dari analisis cerita teks Sirwenda Danurwenda. 30 BAB IV SKEMA AKTANSIAL, STRUKTUR FUNGSIONAL DAN KORELASI PADA CERITA SERAT SIRWENDA DANURWENDA DALAM PANDANGAN STRUKTURALISME A.J GREIMAS Hasil analisis Serat Sirwenda Danurwenda karangan Muhamad Dahiri akan dipaparkan dalam dua bagian. Bagian yang pertama menguraikan skema aktan dan struktur fungsional Serat Sirwenda Danurwenda, sedangkan bagian kedua membahas korelasi skema aktan pada Serat Sirwenda Danurwenda.

4.1 Skema Aktan dan Struktur Fungsional Cerita Serat Sirwenda Danurwenda