SISTEM MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN PRIORITAS PORT MENGGUNAKAN METODE HTB (HIERARCHICAL TOCKEN BUCKET) DENGAN TEKNIK ANTRIAN QUEUE TREE

(1)

i

SISTEM MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN PRIORITAS

PORT MENGGUNAKAN METODE HTB (HIERARCHICAL

TOCKEN BUCKET) DENGAN TEKNIK ANTRIAN QUEUE TREE

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh : FITRAWADI 201010130311198

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

(3)

(4)

iv


(5)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, atas segala hidayah yang telah diberikan dalam pengerjaan dan penyelesaian tugas akhir ini.

2. Bapak Machmud Effendy, ST, MEng dan bapak M. Chasrun Hasani, ST, MT selaku pembimbing tugas akhir.

3. Ibu Ir. Nur Alif Mardiyah, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Pihak Dosen beserta Staf TU Jurusan Teknik Elektro UMM.

5. Bapak/Ibu dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. 6. Kedua orang tua, bapak Jawati dan ibu Enim yang telah mendukung

semua mimpi dan cita-cita penulis secara materi dan moral. Untuk semua ilmu yang telah dilimpahkan sehingga penulis mampu melangkah sejauh ini.

7. Bapak Rusiati, Udiati dan Kakak Apriniwati, Abdi Haris H.S, Supriadin yang selalu mendukung dan memotivasi penulis.

8. Sahabat dan teman seperjuangan penulis, Ikhwanul Hakim, Khaerul Humam, Agus Triawan, Ahmad Said Rifki, Anrival Halim, Zaenal Abidin, R. Gian Aufar, M. Wildan, Dadang S, M.S Ardy, dan sahabat Teknik Elektro Kelas D angakatan 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah berjasa dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.


(6)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul :

“SISTEM MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN PRIORITAS PORT

MENGGUNAKAN METODE HTB (HIERARCHICAL TOCKEN BUCKET)

DENGAN TEKNIK ANTRIAN QUEUETREE

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok pembahasan yang meliputi dasar teori tentang jaringan komputer, router MikroTik, dan QoS (Quality of Service) pada jaringan. Tahap perancangan yaitu membuat kabel UTP

(Unshielded Twisted Pair) tipe straight, membangun topologi jaringan yang

digunakan dalam sistem, dan melakukan konfigurasi MikroTik router board menggunakan metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) dengan teknik antrian

queue tree. Tahap akhir yaitu melakukan pengujian pada perangkat yang

terhubung ke jaringan, melakukan analisa perhitungan untuk mencari nilai delay, packet lost dan troughput dari hasil capture pada situs web detik, google, youtube dan game online.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan kedepan khususnya dalam bidang komputer dan jaringan.

Malang, 05 Februari 2016


(7)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xix

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi... 3

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... 4

BAB II. DASAR TEORI 2.1 Jaringan Komputer ... 5


(8)

ix

2.2 Jenis jaringan ... 6

2.2.1 Local Area Network (LAN) ... 6

2.2.2 Metropolitan Area Network (MAN) ... 7

2.2.3 Wide Area Network (WAN) ... 7

2.3 Komponen Jaringan ... 8

2.3.1 Kabel ... 8

2.3.2 Ethernet Card ... 10

2.3.3 Hub dan Switch (Konsentrator) ... 11

2.3.4 Repeater ... 11

2.3.5 Bridge ... 11

2.3.6 Router ... 12

2.4 Topologi Jaringan ... 12

2.4.1 Topologi Bus ... 13

2.4.2 Topologi Ring ... 13

2.4.3 Topologi Star ... 14

2.5 Mengenal MikroTik RouterOS™ ... 15

2.5.1 Sejarah MikroTik ... 15

2.5.2 Jenis-jenis MikroTik ... 16

2.5.2.1 MikroTik RouterOS™ ... 16

2.5.2.2 Built In Hardware MikroTik... 17

2.6 Manajemen Bandwidth ... 17

2.6.1 Pengertian Bandwidth ... 17

2.6.2 Manajemen Bandwidth ... 18


(9)

x

2.6.4 Manajemen Bandwidth Pada RT/RW Net Dan Kontribusinya ... 22

2.7 HTB (Hierarchical Tocken Bucket) ... 23

2.8 Queue ... 25

2.8.1 Simple Queue ... 25

2.8.2 Queue Tree ... 26

2.9 Performansi Sistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat Port Client ... 26

2.9.1 Packet lost ... 27

2.9.2 Delay ... 27

2.9.3 Troughput ... 28

BAB III. METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tahapan Penelitian ... 29

3.2 Pendekatan Penelitian ... 30

3.3 Jenis Penelitian ... 31

3.4 Metode Penelitian ... 31

3.5 Rancang Bangun Sistem ... 31

3.5.1 Analisis Kebutuhan... 32

3.5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras ... 32

3.5.1.2 Spesifikasi Peangkat Lunak ... 32

3.5.2 Pemasangan Peralatan ... 33

3.5.2.1 Membuat Kabel UTP (Straight) ... 33

3.5.2.2 Memasang Perangkat jaringan ... 36


(10)

xi

3.5.3.1 Remote Menggunakan Winbox ... 39

3.5.3.2 Konfigurasi IP Address, Gateway, DNS dan NAT Pada MikroTik ... 40

3.5.3.3 Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, DNS, Gateway pada Client ... 47

3.6 Konfigurasi Metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) dengan Teknik Antrian Queue Tree ... 49

3.6.1 Konfigurasi Mangle ... 49

3.6.1.1 Memisahkan Dan Menandai Paket Koneksi Yang Masuk Dan Keluar ... 50

3.6.1.2 Menandai Koneksi dan Paket Pada Client ... 52

3.6.1.3 Menandai Koneksi Dan Paket Untuk Browsing ... 53

3.6.1.4 Menandai Koneksi Port Dan Menandai Paket Untuk Game Online ... 54

3.6.1.5 Menandai Koneksi File Extensi Dan Menandai Paket Untuk Streaming Dan Download... 56

3.6.1.5.1 Menandai Paket Untuk Download... 57

3.6.1.5.2 Menandai Paket Untuk Streaming ... 58

3.6.2 Konfigurasi Queue Tree ... 59

3.6.2.1 Membatasi Bandwidth Untuk Semua Client ... 59

3.6.2.2 Membatasi Bandwidth Per Client ... 60

3.6.2.3 Membatasi Bandwidth Untuk Browsing ... 60

3.6.2.4 Membatasi Bandwidth Untuk Game Online ... 62


(11)

xii BAB IV. PENGUJIAN DAN ANALISA

4.1 Pengujian Koneksi perangkat jaringan ... 65

4.1.1 Pengujian Koneksi IP Address Client ... 65

4.1.2 Pengujian Koneksi IP Address Ether2 ... 66

4.1.3 Pengujian Koneksi IP Address Ether1 ... 67

4.1.4 Pengujian Koneksi Gateway ... 68

4.1.5 Pengujian Koneksi DNS ... 68

4.2 Capture Dengan Aplikasi Wireshark ... 69

4.2.1 Capture Pada Situs Web Detik ... 70

4.2.2 Capture Pada Situs Web Google ... 71

4.2.3 Capture Pada Situs Web Youtube ... 72

4.2.4 Capture Pada Game Online ... 74

4.3 Analisa Perhitungan Delay ... 75

4.3.1 Untuk Delay Pada Situs Web Detik ... 75

4.3.2 Untuk Delay Pada Situs Web Google ... 76

4.3.3 Untuk delay Pada Situs Web Youtube ... 77

4.3.4 Untuk delay Game Online ... 78

4.4 Analisa Perhitungan Packet Lost ... 80

4.4.1 Untuk Packet Lost Alamat Web Detik ... 81

4.4.2 Untuk Packet Lost Alamat Web Google ... 82

4.4.3 Untuk Packet Lost Alamat Web Youtube ... 83

4.4.4 Untuk Packet Lost Game Online ... 83

4.5 Analisa Perhitungan Troughput ... 86


(12)

xiii

4.5.2 Untuk Troughput Alamat Web Google ... 87 4.5.3 Untuk Troughput Alamat Web Youtube ... 88 4.5.4 Untuk Troughput Game Online ... 89 BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 92 5.2 Saran ... 94 DAFTAR PUSTAKA ... 95 LAMPIRAN


(13)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Local Area Network ... 6

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network ... 7

Gambar 2.3 Wide Area Network ... 7

Gambar 2.4 Coaxial Cable ... 8

Gambar 2.5 Kabel Coaxial RG-58, Terminator, Konektor BNC-T ... 8

Gambar 2.6 Kabel UTP Dan Konektor RJ-45 ... 9

Gambar 2.7 Pemasangan Kabel Straight Trough T568B ... 9

Gambar 2.8 Pemasangan Kabel Straight Trough T568A... 10

Gambar 2.9 Ethernet Card... 10

Gambar 2.10 Konsentrator ... 11

Gambar 2.11 Sinyal Yang Diperkuat Oleh Repeater ... 11

Gambar 2.12 Bridge ... 12

Gambar 2.13 Router ... 12

Gambar 2.14 Topologi Bus ... 13

Gambar 2.15 Topologi Ring ... 14

Gambar 2.16 Topologi Star ... 14

Gambar 2.17 Logo MikroTik ... 15

Gambar 2.18 Blok Diagram Proses Aliran Sistem Manajemen Bandwidth ... 19

Gambar 2.19 Alur Trafik QoS di MikroTik ... 23

Gambar 2.20 HTB (Hierarchical Tocken Bucket) Sample ... 24

Gambar 2.21 Algoritma Teknik Antrian Queue Tree ... 26


(14)

xv

Gambar 3.2 Kabel UTP ... 33

Gambar 3.3 Memotong Dan Meratakan Kabel Dengan Cutter/Tang UTP ... 34

Gambar 3.4 Memasukkan Kabel UTP Ke Konektor RJ-45 ... 34

Gambar 3.5 Penyusunan Standar Kabel Straight ... 34

Gambar 3.6 Mengencangkan Kabel Dan Konektor Menggunakan Crimping/Tang UTP ... 35

Gambar 3.7 Hasil Test Kabel Dengan UTP Tester ... 36

Gambar 3.8 Pemasangan Kabel Dari ISP ke Port 1 Pada MikroTik ... 37

Gambar 3.9 Pemasangan Kabel Port 2 MikroTik Ke Port 1 Switch ... 37

Gambar 3.10 Pemasangan Kabel Port 2, 3, dan 4 Pada Switch Ke Client... 38

Gambar 3.11 Gambar Topologi Jaringan Star ... 38

Gambar 3.12 Tampilan MAC Address Pada Saat Membuka Winbox... 39

Gambar 3.13 Pengaturan Default MikroTik Pada Winbox ... 40

Gambar 3.14 Interface List MikroTik Pada Winbox ... 41

Gambar 3.15 Address List ... 41

Gambar 3.16 IP Adress Ether1 ... 42

Gambar 3.17 IP Address Ether2 ... 42

Gambar 3.18 Address List Ether1 Dan Ether2... 43

Gambar 3.19 Route List ... 43

Gambar 3.20 IP Gateway ISP ... 44

Gambar 3.21 Route List ... 44

Gambar 3.22 Pengaturan DNS ... 45

Gambar 3.23 Tab NAT Pada Firewall ... 46


(15)

xvi

Gambar 3.25 List Tab NAT ... 47

Gambar 3.26 IP Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Client 1 ... 48

Gambar 3.27 IP Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Client 2 ... 48

Gambar 3.28 IP Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Client 3 ... 49

Gambar 3.29 Tab Mangle Pada Firewall ... 50

Gambar 3.30 Tab General Dan Action Pada Connection In Untuk Mark Koneksi .. 50

Gambar 3.31 Tab General Dan Action Pada Connection In Untuk Mark Packet ... 51

Gambar 3.32 Tab General Dan Action Pada Connection Out Untuk Mark Connection ... 51

Gambar 3.33 Tab General Dan Action Pada Connection Out Untuk Mark Packet .. 52

Gambar 3.34 Tab General Dan Action Pada Client Untuk Mark Connection ... 52

Gambar 3.35 Tab General Dan Action Pada Client Untuk Mark Packet ... 53

Gambar 3.36 Tab General Dan Action Pada Browsing Untuk Mark Connection .... 53

Gambar 3.37 Tab General Dan Action Pada Browsing Untuk Mark Packet ... 54

Gambar 3.38 Tab General Dan Action Pada Port Game Online Untuk Mark Connection ... 55

Gambar 3.39 Tab General Dan Action Pada Game Online Untuk Mark Packet ... 55

Gambar 3.40 Tab Firewall Untuk Menandai File Extensi Pada Layer 7 ... 56

Gambar 3.41 Tab General Dan Advanced Pada Download Untuk Mark Packet .... 57

Gambar 3.42 Tab Action Pada Download Untuk Mark Packet ... 57

Gambar 3.43 Tab General Dan Advanced Pada Streaming Untuk Mark Packet... 58

Gambar 3.44 Tab Action Pada Streaming Untuk Mark Packet ... 58

Gambar 3.45 Hasil Konfigurasi Pada Mangle ... 59

Gambar 3.46 Konfigurasi Limit Bandwidth Untuk Semua Client ... 60


(16)

xvii

Gambar 3.48 Konfigurasi Limit Bandwidth Browsing ... 61

Gambar 3.49 Konfigurasi Limit Bandwidth Game Online ... 62

Gambar 3.50 Konfigurasi Limit Bandwidth Download ... 63

Gambar 3.51 Konfigurasi Limit Bandwidth Streaming ... 63

Gambar 3.52 Hasil Konfigurasi pada Queue Tree ... 64

Gambar 4.1 Pengujian Koneksi Pada Client 1 ... 65

Gambar 4.2 Pengujian Koneksi Pada Client 2 ... 66

Gambar 4.3 Pengujian Koneksi Pada Client 3 ... 66

Gambar 4.4 Pengujian Koneksi Pada Ether2 ... 67

Gambar 4.5 Pengujian Koneksi Pada Ether1 ... 67

Gambar 4.6 Pengujian Koneksi Pada Gateway... 68

Gambar 4.7 Pengujian Koneksi Pada DNS ... 69

Gambar 4.8 Tampilan Graphical User Interface Wireshark ... 70

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Delay ... 79

Gambar 4.10 Grafik Perbandingan Rata-rata Delay ... 80

Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Packet Lost ... 85

Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Troughput... 90


(17)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Koneksi Internet ... 18

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras ... 32

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ... 32

Tabel 4.1 Capture Pada Situs Web Detik Selama 1 Menit ... 70

Tabel 4.2 Capture Pada Situs Web Detik Selama 5 Menit ... 71

Tabel 4.3 Capture Pada Situs Web Detik Selama 10 Menit ... 71

Tabel 4.4 Capture Pada Situs Web Google Selama 1 Menit ... 71

Tabel 4.5 Capture Pada Situs Web Google Selama 5 Menit ... 72

Tabel 4.6 Capture Pada Situs Web Google Selama 10 Menit ... 72

Tabel 4.7 Capture pada situs web Youtube Selama 1 Menit ... 73

Tabel 4.8 Capture pada situs web Youtube Selama 5 Menit ... 73

Tabel 4.9 Capture pada situs web Youtube Selama 10 Menit ... 73

Tabel 4.10 Capture Pada Game Online Selama 1 Menit ... 74

Tabel 4.11 Capture Pada Game Online Selama 5 Menit ... 74

Tabel 4.12 Capture Pada Game Online Selama 10 Menit ... 74

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Delay Pada Software Wireshark ... 79

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Packet Lost Pada Software Wireshark... 84

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Troughput Pada Software Wireshark ... 90


(18)

xix

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Cartealy, Imam., 2012. Tips & Trik Mikrotik Router OS untuk SOHO. Yogyakarta, ANDI.

[2]. Herlambang, Moch Linto dan Catur, L Azis., 2008. Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Menggunakan MikroTik RouterOSTM.

Yogyakarta, ANDI.

[3]. Kustanto dan Saputro, Daniel., 2008. Membangun Server Internet dengan MikrotikOS. Yogyakarta, Graha Media.

[4]. Stalling, William., 2002. Komunikasi dan Komputer: Jaringan Komputer. Edisi Keenam. Jakarta, Salamba.

[5]. Budi Sutedjo, Dharma Oetomo dkk., 2006. Konsep aplikasi Pemograman Client Server Dan Sistem Terdistribusi. Yogyakarta, ANDI.

[6]. Syafrizal, Melwin., 2005. Pengantar jaringan Komputer. Yogyakarta, ANDI. [7]. Saniya, Yoga., Prioyono, W. A., Ambarwati, Rusmi., 2013 Sistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat IP Client. Malang, Jurnal Penelitian Teknik Elektro Universitas Brawijaya.

[8]. Wijaya, A. I. dan Handoko, L. B., Manajemen Bandwidth dengan Metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Semarang. Semarang, Jurnal Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro.

[9]. Mikrotik, 2008. Manual Theory of Constraints. [online]. (Last Modified On 30 June 2015). Available at: http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:TOC. [Accessed August 2015].


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Internet sekarang ini menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Tetapi kemudahan akses internet itu tidak di iringi dengan meningkatnya jumlah bandwidth yang disediakan oleh operator. Mahalnya harga bandwidth menyebabkan pembatasan jumlah bandwidth yang diberikan oleh operator. Tanpa adanya manajemen bandwidth, banyak komputer yang dapat menggunakan internet secara tidak beraturan sehingga menyebabkan komputer yang lain tidak mendapat jatah bandwidth yang adil.

Sistem manajemen bandwidth merupakan proses pengaturan bandwidth yang tepat untuk masing-masing client pada sistem jaringan internet yang mendukung kebutuhan aplikasi layanan internet. Manajemen bandwidth digunakan karena orang-orang pada saat ini tergantung pada internet. Tetapi karena keterbatasan bandwidth yang ada, maka diperlukan manajemen bandwidth agar bandwidth terdistribusi secara merata kepada seluruh pengguna.

Penggunaan internet bersama pastinya mempengaruhi bandwidth dan kecepatan transfer data antar komputer, oleh karena itu dibutuhkan suatu manajemen agar bandwidth dapat teralokasikan secara merata kepada client dan tidak terjadi penguasaan bandwidth. Setiap orang memiliki keperluan masing-masing. Ada yang menghabiskan bandwidth seperti men-download MP3, video atau streaming, ada yang sekedar cek e-mail, dan ada pula yang sekedar chatting. Oleh karena itulah diperlukan adanya manajemen bandwidth.

Dapat dibayangkan bagaimana jika terjadi penguasaan bandwidth, hal ini akan mempengaruhi koneksi pengguna lain. Tanpa manajemen bandwidth, setiap komputer akan secara otomatis memperluas bandwidth -nya tergantung kebutuhan yang terbesar. Sehingga, apabila ada yang men-download video maupun streaming, akan memperlambat koneksi komputer lainnya. Hal ini disebut dengan fair usage atau penggunaan adil. Setiap ISP (Internet Service Provider) telah


(20)

2 memberikan peraturan tersebut kepada pelanggannya sehingga tidak terjadi pencurian bandwidth atau penggunaan bandwidth yang tidak semestinya, sehingga dapat merugikan orang lain dan juga ISP tersebut. Pembatasan tidak hanya di kecepatan, tetapi juga diberikan dalam penggunaan data setiap hari atau bulan. Semakin banyak pengguna dan pengakses komunikasi data, maka akan semakin rumit dan kompleks pula jalur komunikasi tersebut.

Penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya lebih mengarah kepada penerapan metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) dalam memberikan jaminan pemakaian bandwidth untuk mencapai Quality of Service (QoS) dalam sebuah jaringan internet (Yunus Arifin, 2012) dan sistem manajamen bandwidth dengan prioritas alamat IP client (Yoga Saniya, 2013). Merujuk kepada penelitian yang sudah di lakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini tidak saja memperlihatkan cara dalam merancang topologi jaringan, konfigurasi MikroTik router board, dan menerapkan metode HTB dengan teknik antrian queue tree, tetapi juga untuk meperlihatkan hasil maksimal dari kondisi yang sudah pernah dilakukan sebelumnya agar dapat di aplikasikan dalam sistem jaringan.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang topologi jaringan dan melakukan konfigurasi pada MikroTik router board?

2. Bagaimana mengatur prioritas paket berdasarkan tujuan port dan file extensi tertentu?

3. Bagaimana mengatur alokasi bandwidth dari trafik yang akan di kirimkan dari

router MikroTik menuju PC (Personal Computer) client menggunakan

metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) dengan teknik antrian queue tree? 4. Bagimana mencari parameter packet loss, delay dan throughput?

1.3 Tujuan

1. Merancang topologi jaringan dan melakukan konfigurasi metode HTB dengan teknik antrian queue tree pada MikroTik.


(21)

3 3. Untuk mencari banyaknya jumlah paket yang hilang ketika melakukan

pengiriman data.

4. Untuk mencari waktu yang di butuhkan untuk mengirimkan data dari sumber ke tujuan.

5. Untuk mencari parameter yang digunakan untuk mengetahui bandwidth yang benar-benar diterima oleh client.

6. Untuk menerapkan kontrol penggunaan internet, menerapkan manajemen bandwidth dan menstabilkan koneksi internet.

1.4 Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya membahas bagaimana merancang kabel tipe straight, membuat topologi jaringan star yang digunakan pada sistem, konfigurasi router MikroTik, dan mengatur alokasi bandwidth dari trafik yang akan dikirimkan dari MikroTik router board menuju PC client.

2. Mencari packet lost, troughput, dan delay menggunakan software analyzer wireshark.

3. Perancangan pada penelitian menggunakan 3 PC sebagai client, satu buah router MikroTik RB750 dan satu buah switch TP-Link SG1008D.

1.5 Metodologi

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini sebagai berikut :

1) Studi literatur, untuk mendapatkan materi pembahasan pada tugas akhir ini yang menyangkut prinsip kerja dan landasan teoritis, dimana materi-materi tersebut diperoleh dari buku-buku referensi yang bersangkutan.

2) Perancangan dan konfigurasi sistem, melakukan perancangan topologi star dan konfigurasi router MikroTik untuk sistem manajemen bandwidth agar komputer-komputer client dapat terkoneksi dengan baik.

3) Pengujian sistem, memperoleh data pengukuran langsung (primer) di Laboratorium Komputer dan Jaringan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.


(22)

4 4) Penyusunan skripsi, dari hasil perancangan, konfigurasi dan pengujian sistem tersebut kemudian dianalisa dan diambil suatu kesimpulan yang akhirnya disusunlah buku ini mencakup semua langkah dalam perencanaan.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II DASAR TEORI

Berisi uraian mengenai konsep dasar tentang jaringan komputer serta peralatan yang digunakan pada jaringan, sistem manajemen bandwidth dengan metode HTB, teknik antrian queue tree, dan dasar teori router MikroTik.

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang pemaparan spesifikasi komputer client, perancangan kabel dan topologi jaringan yang digunakan, konfigurasi pada MikroTik routrer board, serta metode dan teknik yang digunakan dalam sistem.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Berisi tentang pengujian topologi jaringan yang sudah dirancang serta melakukan analisa hasil simulasi dari sistem manajemen bandwidth dengan prioritas port menggunakan metode HTB dengan teknik antrian queue tree.

BAB V PENUTUP


(1)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Koneksi Internet ... 18

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras ... 32

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ... 32

Tabel 4.1 Capture Pada Situs Web Detik Selama 1 Menit ... 70

Tabel 4.2 Capture Pada Situs Web Detik Selama 5 Menit ... 71

Tabel 4.3 Capture Pada Situs Web Detik Selama 10 Menit ... 71

Tabel 4.4 Capture Pada Situs Web Google Selama 1 Menit ... 71

Tabel 4.5 Capture Pada Situs Web Google Selama 5 Menit ... 72

Tabel 4.6 Capture Pada Situs Web Google Selama 10 Menit ... 72

Tabel 4.7 Capture pada situs web Youtube Selama 1 Menit ... 73

Tabel 4.8 Capture pada situs web Youtube Selama 5 Menit ... 73

Tabel 4.9 Capture pada situs web Youtube Selama 10 Menit ... 73

Tabel 4.10 Capture Pada Game Online Selama 1 Menit ... 74

Tabel 4.11 Capture Pada Game Online Selama 5 Menit ... 74

Tabel 4.12 Capture Pada Game Online Selama 10 Menit ... 74

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Delay Pada Software Wireshark ... 79

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Packet Lost Pada Software Wireshark... 84

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Troughput Pada Software Wireshark ... 90


(2)

xix

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Cartealy, Imam., 2012. Tips & Trik Mikrotik Router OS untuk SOHO. Yogyakarta, ANDI.

[2]. Herlambang, Moch Linto dan Catur, L Azis., 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan MikroTik RouterOSTM. Yogyakarta, ANDI.

[3]. Kustanto dan Saputro, Daniel., 2008. Membangun Server Internet dengan MikrotikOS. Yogyakarta, Graha Media.

[4]. Stalling, William., 2002. Komunikasi dan Komputer: Jaringan Komputer. Edisi Keenam. Jakarta, Salamba.

[5]. Budi Sutedjo, Dharma Oetomo dkk., 2006. Konsep aplikasi Pemograman Client Server Dan Sistem Terdistribusi. Yogyakarta, ANDI.

[6]. Syafrizal, Melwin., 2005. Pengantar jaringan Komputer. Yogyakarta, ANDI. [7]. Saniya, Yoga., Prioyono, W. A., Ambarwati, Rusmi., 2013 Sistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat IP Client. Malang, Jurnal Penelitian Teknik Elektro Universitas Brawijaya.

[8]. Wijaya, A. I. dan Handoko, L. B., Manajemen Bandwidth dengan Metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Semarang. Semarang, Jurnal Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro.

[9]. Mikrotik, 2008. Manual Theory of Constraints. [online]. (Last Modified On 30 June 2015). Available at: http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:TOC. [Accessed August 2015].


(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Internet sekarang ini menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Tetapi kemudahan akses internet itu tidak di iringi dengan meningkatnya jumlah bandwidth yang disediakan oleh operator. Mahalnya harga bandwidth menyebabkan pembatasan jumlah bandwidth yang diberikan oleh operator. Tanpa adanya manajemen bandwidth, banyak komputer yang dapat menggunakan internet secara tidak beraturan sehingga menyebabkan komputer yang lain tidak mendapat jatah bandwidth yang adil.

Sistem manajemen bandwidth merupakan proses pengaturan bandwidth yang tepat untuk masing-masing client pada sistem jaringan internet yang mendukung kebutuhan aplikasi layanan internet. Manajemen bandwidth digunakan karena orang-orang pada saat ini tergantung pada internet. Tetapi karena keterbatasan bandwidth yang ada, maka diperlukan manajemen bandwidth agar bandwidth terdistribusi secara merata kepada seluruh pengguna.

Penggunaan internet bersama pastinya mempengaruhi bandwidth dan kecepatan transfer data antar komputer, oleh karena itu dibutuhkan suatu manajemen agar bandwidth dapat teralokasikan secara merata kepada client dan tidak terjadi penguasaan bandwidth. Setiap orang memiliki keperluan masing-masing. Ada yang menghabiskan bandwidth seperti men-download MP3, video atau streaming, ada yang sekedar cek e-mail, dan ada pula yang sekedar chatting. Oleh karena itulah diperlukan adanya manajemen bandwidth.

Dapat dibayangkan bagaimana jika terjadi penguasaan bandwidth, hal ini akan mempengaruhi koneksi pengguna lain. Tanpa manajemen bandwidth, setiap komputer akan secara otomatis memperluas bandwidth -nya tergantung kebutuhan yang terbesar. Sehingga, apabila ada yang men-download video maupun streaming, akan memperlambat koneksi komputer lainnya. Hal ini disebut dengan fair usage atau penggunaan adil. Setiap ISP (Internet Service Provider) telah


(4)

2 memberikan peraturan tersebut kepada pelanggannya sehingga tidak terjadi pencurian bandwidth atau penggunaan bandwidth yang tidak semestinya, sehingga dapat merugikan orang lain dan juga ISP tersebut. Pembatasan tidak hanya di kecepatan, tetapi juga diberikan dalam penggunaan data setiap hari atau bulan. Semakin banyak pengguna dan pengakses komunikasi data, maka akan semakin rumit dan kompleks pula jalur komunikasi tersebut.

Penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya lebih mengarah kepada penerapan metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) dalam memberikan jaminan pemakaian bandwidth untuk mencapai Quality of Service (QoS) dalam sebuah jaringan internet (Yunus Arifin, 2012) dan sistem manajamen bandwidth dengan prioritas alamat IP client (Yoga Saniya, 2013). Merujuk kepada penelitian yang sudah di lakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini tidak saja memperlihatkan cara dalam merancang topologi jaringan, konfigurasi MikroTik router board, dan menerapkan metode HTB dengan teknik antrian queue tree, tetapi juga untuk meperlihatkan hasil maksimal dari kondisi yang sudah pernah dilakukan sebelumnya agar dapat di aplikasikan dalam sistem jaringan.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang topologi jaringan dan melakukan konfigurasi pada MikroTik router board?

2. Bagaimana mengatur prioritas paket berdasarkan tujuan port dan file extensi tertentu?

3. Bagaimana mengatur alokasi bandwidth dari trafik yang akan di kirimkan dari router MikroTik menuju PC (Personal Computer) client menggunakan metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) dengan teknik antrian queue tree? 4. Bagimana mencari parameter packet loss, delay dan throughput?

1.3 Tujuan

1. Merancang topologi jaringan dan melakukan konfigurasi metode HTB dengan teknik antrian queue tree pada MikroTik.


(5)

3 3. Untuk mencari banyaknya jumlah paket yang hilang ketika melakukan

pengiriman data.

4. Untuk mencari waktu yang di butuhkan untuk mengirimkan data dari sumber ke tujuan.

5. Untuk mencari parameter yang digunakan untuk mengetahui bandwidth yang benar-benar diterima oleh client.

6. Untuk menerapkan kontrol penggunaan internet, menerapkan manajemen bandwidth dan menstabilkan koneksi internet.

1.4 Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya membahas bagaimana merancang kabel tipe straight, membuat topologi jaringan star yang digunakan pada sistem, konfigurasi router MikroTik, dan mengatur alokasi bandwidth dari trafik yang akan dikirimkan dari MikroTik router board menuju PC client.

2. Mencari packet lost, troughput, dan delay menggunakan software analyzer wireshark.

3. Perancangan pada penelitian menggunakan 3 PC sebagai client, satu buah router MikroTik RB750 dan satu buah switch TP-Link SG1008D.

1.5 Metodologi

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini sebagai berikut :

1) Studi literatur, untuk mendapatkan materi pembahasan pada tugas akhir ini yang menyangkut prinsip kerja dan landasan teoritis, dimana materi-materi tersebut diperoleh dari buku-buku referensi yang bersangkutan.

2) Perancangan dan konfigurasi sistem, melakukan perancangan topologi star dan konfigurasi router MikroTik untuk sistem manajemen bandwidth agar komputer-komputer client dapat terkoneksi dengan baik.

3) Pengujian sistem, memperoleh data pengukuran langsung (primer) di Laboratorium Komputer dan Jaringan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.


(6)

4 4) Penyusunan skripsi, dari hasil perancangan, konfigurasi dan pengujian sistem

tersebut kemudian dianalisa dan diambil suatu kesimpulan yang akhirnya disusunlah buku ini mencakup semua langkah dalam perencanaan.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II DASAR TEORI

Berisi uraian mengenai konsep dasar tentang jaringan komputer serta peralatan yang digunakan pada jaringan, sistem manajemen bandwidth dengan metode HTB, teknik antrian queue tree, dan dasar teori router MikroTik.

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang pemaparan spesifikasi komputer client, perancangan kabel dan topologi jaringan yang digunakan, konfigurasi pada MikroTik routrer board, serta metode dan teknik yang digunakan dalam sistem.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Berisi tentang pengujian topologi jaringan yang sudah dirancang serta melakukan analisa hasil simulasi dari sistem manajemen bandwidth dengan prioritas port menggunakan metode HTB dengan teknik antrian queue tree.

BAB V PENUTUP


Dokumen yang terkait

Bandwidth management dengan menggunakan mikrotik router OS. pada RTRW-Net: studi kasus RT.005 RW.04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa kotamadya Jakarta Selatan

13 114 150

ANALISIS BANDWIDTH MANAJEMEN DENGAN METODE HTB (HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) PADA WARNET MAJUTUJU TANGGUNGHARJO TEGOWANU DEMAK.

0 3 1

Manajemen Bandwidth Dengan Metode HTB (Hierarchical Token Bucket) Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Semarang.

0 3 3

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

1 6 4

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 4 12

PEMBAGIAN BANDWIDTH MENGGUNAKAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) BERBASIS OPEN SOURCE.

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pembagian Bandwidth Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket (HTB)

1 1 1

DENGAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) MENGGUNAKAN LINUX

0 0 5

Implementasi Pengaturan Dan Prioritas Bandwidth Htb (Hierarchical Token Bucket) Berbasiskan Gui Pada Linux Server ClearOS

0 0 7