ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.
ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN
METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB
(HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) DENGAN
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK
Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh :
!
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Januari, 2013
ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN
METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB
(HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) DENGAN
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK
Kadek Agustia Wilmadi, Muhammad Kusban, Fatah Yasin Irsyadi
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-Mail : [email protected]
ABSTRACT
Ala Internet purpose masal begets menurunya performansi network
along with crescent it network user. Trick who can be sailed through to reduce
performansi's decrease network which is by undertaking management bandwidth.
Management bandwidth momentously deep allocation arrangement bandwidth
one that will give unto user to avoid allocation scramble bandwidth one that is at
network.
Mikrotik Router OS constituting familial OS from distro linux Debian
what does special be utilized as router and gateway. Mikrotik has QoS that at
utilizes to manage purpose bandwidth rationally. This research give division
compare bandwidth with two methods that variably. Method that is utilized is Per
Connection Queue (PCQ) and Hierarchical Token Bucket (HTB).
This research results a compare among methodics queue Per Connection
Queue (PCQ) and Hierarchical Token Bucket (HTB) utilizing router Mikrotik
who takes study case at Last Man GameNet this was done examination to know
method which the most optimal handles division bandwidth at network. After
know method which the most maximal therefore will at applies at Last Man
GameNet to maximize performansi network and division bandwidth at that place.
Key word: Mikrotik, Bandwidth, Qos, PCQ, HTB
ABSTRAKSI
Penggunaan internet secara masal mengakibatkan menurunya performansi
jaringan seiring dengan bertambahnya pengguna jaringan. Cara yang dapat
ditempuh untuk mengurangi penurunan performansi jaringan yaitu dengan
melakukan manajemen bandwidth. Manajemen bandwidth sangat penting dalam
pengaturan alokasi bandwidth yang akan diberikan kepada user untuk
menghindari perebutan alokasi bandwidth yang ada di jaringan.
Mikrotik Router OS merupakan OS turunan dari distro linux Debian yang
khusus digunakan sebagai router dan gateway. Mikrotik memiliki QoS yang di
gunakan untuk mengatur penggunaan bandwidth secara rasional. Penelitian ini
memberikan perbandingan pembagian bandwidth dengan dua metode yang
berbeda. Metode yang digunakan adalah Per Connection Queue (PCQ) dan
Hierarchical Token Bucket (HTB).
Penelitian ini menghasilkan suatu perbandingan antara metode antrian Per
Connection Queue (PCQ) dan Hierarchical Token Bucket (HTB) menggunakan
router Mikrotik yang mengambil study kasus di Last Man GameNet ini telah
dilakukan pengujian untuk mengetahui metode mana yang paling optimal
menangani pembagian bandwidth di jaringan. Setelah mengetahui metode mana
yang paling maksimal maka akan di terapkan di Last Man GameNet untuk
memaksimalkan performansi jaringan dan pembagian bandwidth di tempat
tersebut.
Kata Kunci : Mikrotik, Bandwidth, Qos, PCQ, HTB
layanan internet merupakan salah
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah yang
di ambil dalam melakukan penelitian
ini adalah perkembangan jaman yang
semakin canggih dan hampir di
semua
beralih
lini
kehidupan
fungsi
komputerisasi.
pada
manusia
teknologi
Pengaturan
akan
pembagian bandwidth pada router
yang sesuai dengan kepentingan dan
kebutuhan masing masing pengguna
satu hal yang harus di perhitungkan
dan disiapkan oleh suatu penyedia
layanan internet.
Mulai
komunikasi
dari
yang
layanan
tidak
membutuhkan layanan real time
seperti mail, ftp,
layanan
telnet sampai
komunikasi
yang
membutuhkan layanan real time
seperti streaming voice, video dan
sebagainya.
Tiap-tiap
layanan
METODOLOGI PENELITIAN
mempunyai karakteristik penggunaan
jaringan yang berbeda-beda
Maka manajemen bandwidth sangat
di
perlukan,
ada
2
metode
manajemen bandwidth yang dapat di
gunakan atau di terapkan pada client
yaitu metode PCQ (Peer Connection
Queue)
dan
HTB
(Hierarchical
Dalam Perancangan Jaringan
di
Internet
Services
Provider
beberapa
metode.
menggunakan
Beberapa metode tersebut diantara
lain adalah sebagai berikut:
1. Metode Literatur
Metode
literatur
penelusuran
Token Bucket)
merupakan
literatur
yang
Managament bandwidth ini di
bersumber dari buku, media
harapkan dapat membagi bandwidth
online maupun media massa,
sesuai dengan kelas pengguna dan
pakar
melihat pada kebutuhanya sehingga
penelitian
tidak mengganggu aktivitas akses
memiliki tujuan untuk menyusun
pengguna
dasar teori yang kita gunakan
yang
manajemen
dilakukan
lain.
Dengan
bandwidth
,dapat
pengaturan
bandwidth
orang
dari
hasil
lain
yang
dalam melakukan penelitian.
2. Eksperimen
Pada
sesuai dengan kebutuhan.
ataupun
metode
ini
peneliti
ini
membahas
melakukan beberapa tahap-tahap
tentang
manajemen
bandwidth
yaitu
dengan
memanfaatkan
Penelitian
mikrotik
observasi,
perancangan
desain
sistem
dan
pada
Pemanfaatan
jaringan, pengujian system yang
Mikrotik ini juga digunakan untuk
di buat sampai implementasi
manajemen bandwidth, kestabilan
sistem yang telah dibuat.
sebagai
Router.
dan efisiensi software manajemen
bandwidth
serta
penggunaan
mikrotik
keuntungan
RouterOS
untuk manajemen bandwidth.
3. Metode survey
Pada metode kali ini peneliti
melakukan studi lapangan atau
implementasi terhadap metode-
metode yang ada pada sistem
keperluan download video dan file
routerboard 751 mikrotik.
dan juga latency maupun packet loss.
hasil yang di tampilkan dibawah ini
adalah hasil rata- rata kecepatan dari
HASIL
PENELITIAN
DAN
masing-masing metode antrian.
PEMBAHASAN
Pada penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis, didapatkan
hasil diantaranya adalah bandwidth
throughput
metode
masing-masing
PCQ
berbagai
dan
aspek
dari
HTB
untuk
kegunaan
yaitu
browsing, streaming, dan download.
Penelitian dilakukan secara
berulang-ulang
dengan
harapan
mendapatkan hasil yang seakurat
mungkin.
disini
menggunakan
peneliti
koneksi
dengan
bandwidth 768 kbps Dari hasil
penelitian
yang
menyimpulkan
didapat,
bahwa
penulis
perbedaan
bandwidth dari kedua metode antrian
tidak begitu signifikan, mengingat
bandwidth yang digunakan juga tidak
terlalu besar.
Pada bab IV ini di cantumkan
hasil penelitian yang telah dilakukan
peneliti yang berupa pengukuran
keluaran bandwidth dari masingmasing
metode
antrian
untuk
Analisa
Perbandingan
PCQ((Peer
dan
Connection
Metode
Queue)
HTB(Hierarchical Token
Bucket)
Pada hasil pengujian yang
dilakukan
didapatkan
data
throughput pada setiap metode tabel
memberikan data throughput dan
packet
loss
saat
pengujian
berlangsung dengan menggunakan
metode PCQ. Sedangkan pada tabel
memberikan data throughput dan
packet loss.
Tabel 1.2 Data Throughput
Tabel 1.1 Data Throughput
dan Packet Loss Metode HTB
dan Packet Loss Metode PCQ
Parameter
HTB
Packet
Download
Pengujian
1
86
Pengujian
2
Pengujian
3
Pengujian
4
Pengujian
5
Pengujian
6
Pengujian
7
Pengujian
8
Pengujian
9
Pengujian
10
Rata-rata
Throughput
(kbps)
776,0
Packet
Loss
(%)
0
76
777,2
0
83
780,9
0
81
779,8
0
90
771,8
0
80
902,4
0
73
764,1
0
74
776,2
0
74
778,1
0
83
780,8
0
72.73
792.6
0.0
PCQ
Pengujian
1
Pengujian
2
Pengujian
3
Pengujian
4
Pengujian
5
Pengujian
6
Pengujian
7
Pengujian
8
Pengujian
9
Pengujian
10
Rata-rata
metode PCQ menghasilkan rata-rata
paket download 88,91. Menghasilkan
rata-rata
throughput
sebesar
783,3kbps. Menhasilkan paket loss
sebesar 1,5%.
Parameter
Packet
Throughput
Loss
(kbps)
(%)
56
496,3
1,5
263
866,0
0
96
789,8
1,8
77
777,9
0
82
780,8
0
85
881,0
0
76
845,6
0
79
770,8
0
86
791,8
0
78
787,1
0
88.91
783.3
1.5
Tabel 1.2 menjelaskan bahwa
Tabel 1.1 menjelaskan bahwa
rata-rata pengujian paket loss dengan
Packet
Download
rata-rata
pengujian
paketl
loss
dengan metode PCQ menghasilkan
rata-rata
paket
download
72,73.
Menghasilkan rata-rata throughput
sebesar
792,6kbps.
Menhasilkan
paket loss sebesar 0%.
Pada hasil penelitian yang
dilakukan
dengan
menggunakan
metode PCQ, maka didapatkan ratarata throughput dua kali pengujian
sebesar 668,65 kbps dan packet loss
tersebut HTB memiliki kin
kinerja yang
sebesar 1,65 %. Seda
edangkan pada
lebih baik dibandingkan de
dengan PCQ
metode HTB didapatka
tkan hasil rata-
dilihat packet loss HTB yyang lebih
rata throughput dan
n packet loss
kecil dibanding PCQ.
tersebut dapat dilihat pada
pad grafik 1.3
KESIMPULAN DAN S
SARAN
1000
800
600
400
200
0
HTB
PCQ
packet packet
ket loss
download
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat
da
Gambar 1.3 Grafik pe
perbandingan
diambil dari penelitian band
andwidth
manajemen menggunakann
Throughput dan Pac
acket Loss
Pada data grafik
fik 1.3 tersebut
perbandingan metode PCQ
Q dan HTB
menunjukkan bahwa setiap
se
metode
pada mikrotik adalah :
antrian
1. Penelitian ini telah dap
apat
memiliki
hasil
dan
karakteristik yang berb
rbeda. Metode
membantu tekhnisi dar
dari lastman
PCQ
gamenet melakukan m
manajemen
yang
secara
membagi
gi
merata
bandwidth
sesu
esuai
dengan
bandwidth pada jaringa
nganya
komputer terkoneksi dengan
de
packet
sehingga koneksi yang
ng didapat
download
klien lebih optimal.
rata-rata
ata
88,91
packet/second memiliki
liki throughput
lah yang di
2. Sesuai dengan masalah
783,3 kbps dan packet
ket loss 1,5 %.
hadapi pada lastman ga
gamenet,
Sedangkan HTB yang m
memiliki rata-
Teknik antrian HTB
rata
memberikan fasilitas
packet
downlo
nload
72,73
packet/second, rata-rata
ata throughput
pembatasan trafik padaa setiap
792,6 kbps dan packett loss
lo 0 %. Dari
level maupun klasifika
ikasi,
hasil tersebut menunju
njukkan bahwa
bandwidth yang tidakk tterpakai
throughput
dapat di gunakan oleh
eh klas yang
PCQ
lebih
l
kecil
dibandingkan metodee HTB. HTB
memiliki packet loss yang
yan lebih kecil
dibandingkan PCQ. Dari
ari dua metode
lain.
client
Saran
Saran yang dapat diberikan
penulis agar pengelolaan manajemen
bandwidth
menggunakan
router
mikrotik dapat terimplementasikan
dengan lebih baik yaitu :
1. Untuk
penelitian
hendaknya
jaringan
yang
ada
untuk
di
dalam
meningkatkan
proteksi di dalam jaringan.
2. Dapat
address
menambahkan
untuk
mac
membagi
bandwidth untuk client dengan
prioritas dan kebutuhan tertentu.
selanjutnya
menambahkan
dengan pengelolaan user atau
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Miftah Faridl,2011.,“Analisis danPerancangan management
bandwidth
Dengan
Menggunakan
Mikrotik
di
Telecenter
Kertonegoro Ngawi”. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Tekhnik
Informatika, AMIKOM.
Ardi, Sasotya (2012). “Analisa sistem antrian pada RouterBoard 751 dengan
multikoneksi”. Skripsi Surakarta : Fakultas Teknik Informatika
Universitas muhammadiyah Surakarta.
Basyir, Hafid Abdullah. 2010. “Analisa dan Perancangan Warnet
SMART.NET di Bantul dengan Menggunakan Provider Telkom
Speedy”. Naskah Publikasi.
Yogyakarta : Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan komputer, Amikom.
Mujahidin, Tafaul (2011). “OS Mikrotik Sebagai Management Bandwidth
Dengan Menerapkan Metode Per Connection Queue”. Skripsi:
Yogyakarta : Fakultas Teknik Informatika AMIKOM.
Prabowo, Tito (2010). “Management Bandwidth menggunakan Queue Tree
Pada RT/RW Net di Dusun Sulang Kidul Patalan Jetis Bantul
Yogyakarta”. Skripsi Yogyakarta : Fakultas Teknik Informatika
AMIKOM.
Wardhana, Asoka. 2006. “ Modul basic mikrotik Router OS”.Jakarta: Asoka
Wardhana.
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraudate-11008-2297100037Chapter1.pdf diakses tanggal 26 september 2012
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:HTB diakses tanggal 26 september
2012
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21077/4/Chapter%2011.pdf
diakses tanggal 25 september 2011
BIODATA PENULIS
Nama
: Kadek Agustia Wilmadi
Tempat dan Tanggal Lahir : Grobogan 1 agustus 1990
Jenis Kelamin
: Pria
Agama
: Islam
Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Alamat
: Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura
Telp./ Fax
: (0271) 717417
Alamat Rumah
: Jl Gajah Mada No 71 Purwodadi-Grobogan
No. HP
: 085641572666
Alamat e-mail
: [email protected]
METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB
(HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) DENGAN
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK
Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh :
!
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Januari, 2013
ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN
METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB
(HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) DENGAN
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK
Kadek Agustia Wilmadi, Muhammad Kusban, Fatah Yasin Irsyadi
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-Mail : [email protected]
ABSTRACT
Ala Internet purpose masal begets menurunya performansi network
along with crescent it network user. Trick who can be sailed through to reduce
performansi's decrease network which is by undertaking management bandwidth.
Management bandwidth momentously deep allocation arrangement bandwidth
one that will give unto user to avoid allocation scramble bandwidth one that is at
network.
Mikrotik Router OS constituting familial OS from distro linux Debian
what does special be utilized as router and gateway. Mikrotik has QoS that at
utilizes to manage purpose bandwidth rationally. This research give division
compare bandwidth with two methods that variably. Method that is utilized is Per
Connection Queue (PCQ) and Hierarchical Token Bucket (HTB).
This research results a compare among methodics queue Per Connection
Queue (PCQ) and Hierarchical Token Bucket (HTB) utilizing router Mikrotik
who takes study case at Last Man GameNet this was done examination to know
method which the most optimal handles division bandwidth at network. After
know method which the most maximal therefore will at applies at Last Man
GameNet to maximize performansi network and division bandwidth at that place.
Key word: Mikrotik, Bandwidth, Qos, PCQ, HTB
ABSTRAKSI
Penggunaan internet secara masal mengakibatkan menurunya performansi
jaringan seiring dengan bertambahnya pengguna jaringan. Cara yang dapat
ditempuh untuk mengurangi penurunan performansi jaringan yaitu dengan
melakukan manajemen bandwidth. Manajemen bandwidth sangat penting dalam
pengaturan alokasi bandwidth yang akan diberikan kepada user untuk
menghindari perebutan alokasi bandwidth yang ada di jaringan.
Mikrotik Router OS merupakan OS turunan dari distro linux Debian yang
khusus digunakan sebagai router dan gateway. Mikrotik memiliki QoS yang di
gunakan untuk mengatur penggunaan bandwidth secara rasional. Penelitian ini
memberikan perbandingan pembagian bandwidth dengan dua metode yang
berbeda. Metode yang digunakan adalah Per Connection Queue (PCQ) dan
Hierarchical Token Bucket (HTB).
Penelitian ini menghasilkan suatu perbandingan antara metode antrian Per
Connection Queue (PCQ) dan Hierarchical Token Bucket (HTB) menggunakan
router Mikrotik yang mengambil study kasus di Last Man GameNet ini telah
dilakukan pengujian untuk mengetahui metode mana yang paling optimal
menangani pembagian bandwidth di jaringan. Setelah mengetahui metode mana
yang paling maksimal maka akan di terapkan di Last Man GameNet untuk
memaksimalkan performansi jaringan dan pembagian bandwidth di tempat
tersebut.
Kata Kunci : Mikrotik, Bandwidth, Qos, PCQ, HTB
layanan internet merupakan salah
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah yang
di ambil dalam melakukan penelitian
ini adalah perkembangan jaman yang
semakin canggih dan hampir di
semua
beralih
lini
kehidupan
fungsi
komputerisasi.
pada
manusia
teknologi
Pengaturan
akan
pembagian bandwidth pada router
yang sesuai dengan kepentingan dan
kebutuhan masing masing pengguna
satu hal yang harus di perhitungkan
dan disiapkan oleh suatu penyedia
layanan internet.
Mulai
komunikasi
dari
yang
layanan
tidak
membutuhkan layanan real time
seperti mail, ftp,
layanan
telnet sampai
komunikasi
yang
membutuhkan layanan real time
seperti streaming voice, video dan
sebagainya.
Tiap-tiap
layanan
METODOLOGI PENELITIAN
mempunyai karakteristik penggunaan
jaringan yang berbeda-beda
Maka manajemen bandwidth sangat
di
perlukan,
ada
2
metode
manajemen bandwidth yang dapat di
gunakan atau di terapkan pada client
yaitu metode PCQ (Peer Connection
Queue)
dan
HTB
(Hierarchical
Dalam Perancangan Jaringan
di
Internet
Services
Provider
beberapa
metode.
menggunakan
Beberapa metode tersebut diantara
lain adalah sebagai berikut:
1. Metode Literatur
Metode
literatur
penelusuran
Token Bucket)
merupakan
literatur
yang
Managament bandwidth ini di
bersumber dari buku, media
harapkan dapat membagi bandwidth
online maupun media massa,
sesuai dengan kelas pengguna dan
pakar
melihat pada kebutuhanya sehingga
penelitian
tidak mengganggu aktivitas akses
memiliki tujuan untuk menyusun
pengguna
dasar teori yang kita gunakan
yang
manajemen
dilakukan
lain.
Dengan
bandwidth
,dapat
pengaturan
bandwidth
orang
dari
hasil
lain
yang
dalam melakukan penelitian.
2. Eksperimen
Pada
sesuai dengan kebutuhan.
ataupun
metode
ini
peneliti
ini
membahas
melakukan beberapa tahap-tahap
tentang
manajemen
bandwidth
yaitu
dengan
memanfaatkan
Penelitian
mikrotik
observasi,
perancangan
desain
sistem
dan
pada
Pemanfaatan
jaringan, pengujian system yang
Mikrotik ini juga digunakan untuk
di buat sampai implementasi
manajemen bandwidth, kestabilan
sistem yang telah dibuat.
sebagai
Router.
dan efisiensi software manajemen
bandwidth
serta
penggunaan
mikrotik
keuntungan
RouterOS
untuk manajemen bandwidth.
3. Metode survey
Pada metode kali ini peneliti
melakukan studi lapangan atau
implementasi terhadap metode-
metode yang ada pada sistem
keperluan download video dan file
routerboard 751 mikrotik.
dan juga latency maupun packet loss.
hasil yang di tampilkan dibawah ini
adalah hasil rata- rata kecepatan dari
HASIL
PENELITIAN
DAN
masing-masing metode antrian.
PEMBAHASAN
Pada penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis, didapatkan
hasil diantaranya adalah bandwidth
throughput
metode
masing-masing
PCQ
berbagai
dan
aspek
dari
HTB
untuk
kegunaan
yaitu
browsing, streaming, dan download.
Penelitian dilakukan secara
berulang-ulang
dengan
harapan
mendapatkan hasil yang seakurat
mungkin.
disini
menggunakan
peneliti
koneksi
dengan
bandwidth 768 kbps Dari hasil
penelitian
yang
menyimpulkan
didapat,
bahwa
penulis
perbedaan
bandwidth dari kedua metode antrian
tidak begitu signifikan, mengingat
bandwidth yang digunakan juga tidak
terlalu besar.
Pada bab IV ini di cantumkan
hasil penelitian yang telah dilakukan
peneliti yang berupa pengukuran
keluaran bandwidth dari masingmasing
metode
antrian
untuk
Analisa
Perbandingan
PCQ((Peer
dan
Connection
Metode
Queue)
HTB(Hierarchical Token
Bucket)
Pada hasil pengujian yang
dilakukan
didapatkan
data
throughput pada setiap metode tabel
memberikan data throughput dan
packet
loss
saat
pengujian
berlangsung dengan menggunakan
metode PCQ. Sedangkan pada tabel
memberikan data throughput dan
packet loss.
Tabel 1.2 Data Throughput
Tabel 1.1 Data Throughput
dan Packet Loss Metode HTB
dan Packet Loss Metode PCQ
Parameter
HTB
Packet
Download
Pengujian
1
86
Pengujian
2
Pengujian
3
Pengujian
4
Pengujian
5
Pengujian
6
Pengujian
7
Pengujian
8
Pengujian
9
Pengujian
10
Rata-rata
Throughput
(kbps)
776,0
Packet
Loss
(%)
0
76
777,2
0
83
780,9
0
81
779,8
0
90
771,8
0
80
902,4
0
73
764,1
0
74
776,2
0
74
778,1
0
83
780,8
0
72.73
792.6
0.0
PCQ
Pengujian
1
Pengujian
2
Pengujian
3
Pengujian
4
Pengujian
5
Pengujian
6
Pengujian
7
Pengujian
8
Pengujian
9
Pengujian
10
Rata-rata
metode PCQ menghasilkan rata-rata
paket download 88,91. Menghasilkan
rata-rata
throughput
sebesar
783,3kbps. Menhasilkan paket loss
sebesar 1,5%.
Parameter
Packet
Throughput
Loss
(kbps)
(%)
56
496,3
1,5
263
866,0
0
96
789,8
1,8
77
777,9
0
82
780,8
0
85
881,0
0
76
845,6
0
79
770,8
0
86
791,8
0
78
787,1
0
88.91
783.3
1.5
Tabel 1.2 menjelaskan bahwa
Tabel 1.1 menjelaskan bahwa
rata-rata pengujian paket loss dengan
Packet
Download
rata-rata
pengujian
paketl
loss
dengan metode PCQ menghasilkan
rata-rata
paket
download
72,73.
Menghasilkan rata-rata throughput
sebesar
792,6kbps.
Menhasilkan
paket loss sebesar 0%.
Pada hasil penelitian yang
dilakukan
dengan
menggunakan
metode PCQ, maka didapatkan ratarata throughput dua kali pengujian
sebesar 668,65 kbps dan packet loss
tersebut HTB memiliki kin
kinerja yang
sebesar 1,65 %. Seda
edangkan pada
lebih baik dibandingkan de
dengan PCQ
metode HTB didapatka
tkan hasil rata-
dilihat packet loss HTB yyang lebih
rata throughput dan
n packet loss
kecil dibanding PCQ.
tersebut dapat dilihat pada
pad grafik 1.3
KESIMPULAN DAN S
SARAN
1000
800
600
400
200
0
HTB
PCQ
packet packet
ket loss
download
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat
da
Gambar 1.3 Grafik pe
perbandingan
diambil dari penelitian band
andwidth
manajemen menggunakann
Throughput dan Pac
acket Loss
Pada data grafik
fik 1.3 tersebut
perbandingan metode PCQ
Q dan HTB
menunjukkan bahwa setiap
se
metode
pada mikrotik adalah :
antrian
1. Penelitian ini telah dap
apat
memiliki
hasil
dan
karakteristik yang berb
rbeda. Metode
membantu tekhnisi dar
dari lastman
PCQ
gamenet melakukan m
manajemen
yang
secara
membagi
gi
merata
bandwidth
sesu
esuai
dengan
bandwidth pada jaringa
nganya
komputer terkoneksi dengan
de
packet
sehingga koneksi yang
ng didapat
download
klien lebih optimal.
rata-rata
ata
88,91
packet/second memiliki
liki throughput
lah yang di
2. Sesuai dengan masalah
783,3 kbps dan packet
ket loss 1,5 %.
hadapi pada lastman ga
gamenet,
Sedangkan HTB yang m
memiliki rata-
Teknik antrian HTB
rata
memberikan fasilitas
packet
downlo
nload
72,73
packet/second, rata-rata
ata throughput
pembatasan trafik padaa setiap
792,6 kbps dan packett loss
lo 0 %. Dari
level maupun klasifika
ikasi,
hasil tersebut menunju
njukkan bahwa
bandwidth yang tidakk tterpakai
throughput
dapat di gunakan oleh
eh klas yang
PCQ
lebih
l
kecil
dibandingkan metodee HTB. HTB
memiliki packet loss yang
yan lebih kecil
dibandingkan PCQ. Dari
ari dua metode
lain.
client
Saran
Saran yang dapat diberikan
penulis agar pengelolaan manajemen
bandwidth
menggunakan
router
mikrotik dapat terimplementasikan
dengan lebih baik yaitu :
1. Untuk
penelitian
hendaknya
jaringan
yang
ada
untuk
di
dalam
meningkatkan
proteksi di dalam jaringan.
2. Dapat
address
menambahkan
untuk
mac
membagi
bandwidth untuk client dengan
prioritas dan kebutuhan tertentu.
selanjutnya
menambahkan
dengan pengelolaan user atau
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Miftah Faridl,2011.,“Analisis danPerancangan management
bandwidth
Dengan
Menggunakan
Mikrotik
di
Telecenter
Kertonegoro Ngawi”. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Tekhnik
Informatika, AMIKOM.
Ardi, Sasotya (2012). “Analisa sistem antrian pada RouterBoard 751 dengan
multikoneksi”. Skripsi Surakarta : Fakultas Teknik Informatika
Universitas muhammadiyah Surakarta.
Basyir, Hafid Abdullah. 2010. “Analisa dan Perancangan Warnet
SMART.NET di Bantul dengan Menggunakan Provider Telkom
Speedy”. Naskah Publikasi.
Yogyakarta : Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan komputer, Amikom.
Mujahidin, Tafaul (2011). “OS Mikrotik Sebagai Management Bandwidth
Dengan Menerapkan Metode Per Connection Queue”. Skripsi:
Yogyakarta : Fakultas Teknik Informatika AMIKOM.
Prabowo, Tito (2010). “Management Bandwidth menggunakan Queue Tree
Pada RT/RW Net di Dusun Sulang Kidul Patalan Jetis Bantul
Yogyakarta”. Skripsi Yogyakarta : Fakultas Teknik Informatika
AMIKOM.
Wardhana, Asoka. 2006. “ Modul basic mikrotik Router OS”.Jakarta: Asoka
Wardhana.
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraudate-11008-2297100037Chapter1.pdf diakses tanggal 26 september 2012
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:HTB diakses tanggal 26 september
2012
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21077/4/Chapter%2011.pdf
diakses tanggal 25 september 2011
BIODATA PENULIS
Nama
: Kadek Agustia Wilmadi
Tempat dan Tanggal Lahir : Grobogan 1 agustus 1990
Jenis Kelamin
: Pria
Agama
: Islam
Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Alamat
: Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura
Telp./ Fax
: (0271) 717417
Alamat Rumah
: Jl Gajah Mada No 71 Purwodadi-Grobogan
No. HP
: 085641572666
Alamat e-mail
: [email protected]