Dasar Penelitian Lokasi Penelitian

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penggunaan metode penelitian ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan, memahami dan mengungkap secara komprehensif tentang “Sistem Pengupahan Buruh Perempuan sebagai Representasi Ketidakadilan Gender dalam Masyarakat” Studi Kasus Industri Genteng Sokka “Diono” Desa Logede Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif juga didasarkan pada pengolahan data yang dilakukan dalam bentuk kata-kata dan tidak berbentuk angka, karena hasil penelitian dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus karena penulis ingin mengungkap secara mandalam tentang sistem pengupahan di industri genteng Sokka “Diono” yang meliputi pembagian kerja buruh, sistem pengupahan yang diterapkan bagi buruh dan pertimbangan yang dilakukan oleh pemilik industri genteng Sokka “Diono” dalam menentukan sistem pengupahan.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di industri genteng Sokka “Diono” Desa Logede Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen. Penulis memilih lokasi ini karena Desa Logede merupakan desa yang terkenal sebagai sentra pembuatan genteng Sokka, sehingga sebagian besar masyarakatnya merupakan buruh yang setiap hari menggantungkan hidup dengan bekerja di industri genteng Sokka. Penulis kemudian memilih industri genteng Sokka “Diono” sebagai lokasi penelitian karena berbeda dengan industri genteng Sokka lain yang menjual produksi genteng siap pakai, di industri genteng Sokka milik Bapak Diono lebih banyak menjual genteng mentah kepada pengepul yang dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan menjual genteng matang. Industri genteng Sokka milik Bapak Diono juga tidak hanya memiliki buruh laki-laki tetapi juga perempuan dan juga istri pemilik industri yang selalu ikut bekerja, sehingga memungkinkan penulis mendapatkan data yang sesuai dengan rumusan masalah yang ada.

C. Fokus Penelitian