4.2.4.2 Relasi Tabel
Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan
namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer primary key dari baris yang dihubungkanya pada tabel lain. Salinan didalam kunci
primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing foreign key. Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing. Yang
membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan
dalam Sistem Informasi yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Siswa
PK nis
nama_siswa jenis_kelamin_siswa
tempat_lahir tgl_lahir
kewarganegaraan agama
alamat no_telp
anak_keberapa nama_ortu
alamat_ortu agama_ortu
pekerjaan_ortu penghasilan_ortu
FK1 no_pendaftaran
FK2 kode_kelas
Nilai
PK id_nilai
semester tahun_ajaran_nilai
nilai FK1
id_tugas_mengajar FK2
nis Guru
PK nip
nama_guru TugasMengajar
PK id_tugas_mengajar
FK1 kode_matapelajaran
FK2 nip
Registrasi
PK no_pendaftaran
nomor_sttb tahun_sttb
jurusan_pilihan diterima_tgl
FK1 id_sekolah
Kelas
PK kode_kelas
kelas tahun_ajaran
FK1 nip
AsalSekolah
PK id_sekolah
asal_sekolah Matpel
PK kode_matapelajaran
nama_matapelajaran
Gambar 4.16. Relasi Tabel Sumber : PrintScreen SQL Server 2000
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram
Entity Relation Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan dipakai untuk
menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibuat. Adapun Diagram ER- D pada Sistem Informasi ini adalah sebagai berikut:
Asal Sekolah
Registrasi Nilai
Siswa MataPelajaran
Melakukan memiliki
Memiliki Mengajar
Id_sekolah Id_nilai
nis Kode_matapelajaran
Kode_matapelajaran
No_pendaftaran Id_nilai
Id_sekolah Id_nilai
No_pendaftaran No_pendaftaran
nis nip
nis
n
1 n
1
n
1
Guru nip
Id_tugas_mengajar
Kelas memiliki
Memiliki
1 1
1 1
1 n
Gambar 4.17. ER Diagram Sumber : PrintScreen Microsoft Visio
77
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengujian Sistem
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan mengetahui
kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu
mempresentasikan kajian pokok dari spesifik, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Adapun kriteria pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran perangkat lunak dan kesesuaian dengan spesifikasinya dinyatakan berhasil jika
aplikasi mampu menjalankan fungsi – fungsi berdasarkan spesifikasi secara benar.
Sebaliknya pengujian dinyatakan gagal jika terdapat fungsi dari perangkat lunak dalam spesifikasi yang tidak dapat dijalankan pada proses pengujian.
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang
dibuat.